Anda di halaman 1dari 3

1.

Pertanyaan dari ita rohmawati 4119099

Terkait dengan asbabun nuzul berikan contoh salah satu asbabun nuzul dan contohnya?

Jawaban dari ahmad nihaul khazani 4119135

Pada surat ali imron ayat 100, Firman Allah yang berbunyi:

‫ياايها الذين امنوا ان تطيعوا فريقا من الذين اوتوا الكتاب يردوكم بعد ايما نكم كفرين‬.

Artinya: "hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi al-
kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi kafir sesudah kamu beriman. (Quran surat ali
imron ayat 100)

Sebab turunnya ayat ini:

Bahwasanya Syas bin Qais al-Yahudi berjalan melewati majelis pertemuan yang didalamnya terdapat
segolongan kaum Aus dan Khazraj yang sedang bercakap-cakap. Lalu Syas duduk bersama mereka. Ia
marah melihat persatuan dan keakraban mereka setelah sebelumnya pada masa jahiliah mereka
terpecah belah dan saling berselisih. Ia berkata dalam hati, “Mengapa kita harus bersama mereka
apabila mereka telah bersatu dalam ketentraman?” Ia pun memanggil seorang pemuda untuk
mengingatkan mereka akan hari Bu’ats (hari dimana kaum Aus dan Khazraj bertempur, dengan
kemenangan berpihak kepada Aus) berikut syair-syair yang dikumandangkan pada hari itu. Akibatnya,
kaum Aus dan Khazraj bertengkar, mereka saling membanggakan diri dan hendak menyelesaikannya
dengan pedang dan senjata.

Ayat dan penjelesan diatas merupakan asbabun nuzul bentuk peristiwa yang berupa pertengkaran atau
persengketaan.

2. Pertanyaan dari Nabila khoirunnisa 4119231

Sebutkan contoh dari Ta'adudd al sabab Wa al Nazil Wahid?

Jawaban dari Ilyatun nikmah 4119111,

Saya akan menjawab pertangaan dari mbak nabila khoirunnisa, sebutkan contoh ayat dari Ta'adudd al-
sabab Wa al-nazil Wahid?

Ta'adudd al-sabab wa al-nazil wahid (sebab turun ayat lebih dari satu dan inti persoalan yang
terkandung dalam ayat itu atau sekelompok ayat yang turun itu adalah satu juga

Contohnya:

Apabila terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan sabab Nuzul sesuatu ayat, sedang salah satu
diantaranya shohih, maka yang menjadi pegangan adalah riwayat yang shohih itu. Misalnya perbedaan
yang terjadi antara riwayat Bukhary, Muslim, dan lainnya dari satu pihak dan riwayat At-Tabrani dan
Ibnu Abi Syaibah di pihak lain. Bukhari, Muslim, dan lainnya meriwayatkan daru Jundab. Ia (Jundab)
berkata: “Nabi SAW.kesakitan sehingga ia tidak bangun satu atau dua malam. Seorang perempuan
datang kepadanya dan berkata: “Hai Muhammad, saya tidak melihat setanmu kecuali ia telah
meninggalkanmu”, maka Allah menurunkan surat adh dhuha ayat 1-3:

‫ ما ودعك ربك وما قلى‬.‫ والليل اذا سجى‬.‫والضحى‬.

Artinya : Demi waktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap).
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.

3. Pertanyaa dari M. Bahrurrizqi 4119208

Bagaimana ciri ciri mengetahui asbabun nuzul dan berikan contohnya?

Jawaban dari Faesal 4119120

Saya akan menjawab pertanyaan dari mas bahrurrizqi bagaimana ciri-ciri ayat yang ada asbabun
nuzulnya dan berikan contohnya? Untuk ciri-ciri menurut saya itu juga sama dengan Cara Mengetahui
Asbabun Nuzul

Pedoman dasar para ulama dalam mengetahui asbabun nujul adalah riwayat shahih yang berasal dari
Rasulullah saw atau dari sahabat. Itu disebabkan pemberitahuan seorang sahabat mengenai hal seperti
ini (masalah yang bukan lapangan pemikiran dan ijtihad) bila jelas, maka hal itu bukan sekedar pendapat
(ra'yu) tetapi ia mempunyai hukum marfu' (disandarkan kepada Rasulullah). Karena itu Ibn Sholah, al-
Hakim dan yang lainnya menetapkan dalam ulum al-hadis bahwa para sahabat yang menyaksikan
turunnya wahyu apabila menginformasikan tentang satu ayat bahwasanya ia (ayat tersebut) turun
dalam masalah ini, maka itu adalah hadis musnad, yang mempunyai hukum marfu.

Begitu juga (dihukumi marfu') qaul/ucapan tabi'in yang berstatus mursal, apabila ditopang oleh hadis
mursal yang lain yang diriwayatkan oleh imam-imam tafsir yang mengambil dari para sahabat seperti
Ikrimah, Mujahid, Said ibn Jubair, Atha', Hasan al-Basri, Sai'd ibn Musyyab dan al-Dhahak. Contohnya:

Pada surat an nisa ayat 43

‫يايها الذين امنوا ال تقربوا الصالة وانتم سكارى حتى تعلموا ما تقولون‬

Artinya: "hai orang orang yang beriman, janganlah kamu menghampiri (melakukannya) salat sedang
kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti (menyadari) apa yang kamu ucapkan (QS an nisa
ayat 43

Dan itu jawaban menurut kelompok kami. Ciri-ciri ayat yang ada asbabun nuzulnya.

Anda mungkin juga menyukai