a. Umat Islam yang semula beragama selain Islam mulai memikirkan agama asalnya dan diberi corak keislaman. Lahirlah ajaran yang berbau ajaran Hindu seperti konsep reinkarnasi dalam agama Hindu, paham tentang umat pilihan seperti ajaran yahudi, dan sebagainya.
b. Umat Islam mempelajari berbagai pendapat dan alasan-alasan orang-orang yang memusuhi Islam terutama umat Yahudi dan Nasrani yang mempergunakan filasafat Yunani. Masuknya filsafat Yunani dikalangan umat Islam menyebabkan perbedaan pendapat diantara umat Islam semakin bertambah besar. c. Umat Islam mempergunakan filsafat Yunani untuk menjawab, mengimbangi, dan mengalahkan musuhmusuh Islam dengan melakukan perdebatan menggunakan logika yang berasal dari filsafat Yunani.
Persoalan dosa besar seperti kaum Khawarij di atas, selanjutnya bergeser menjadi permasalahan teologi. Dalam perkembangan selanjutnya persoalan dosa besar (murtakib al-kabir) mempunyai pengaruh besar dalam pertumbuhan aliran teologi dalam Islam. Permasalahan utamanya adalah bagaimanakah status orang yang berdosa besar, apakah mukmin ataukah kafir. Dari persoalan murtakib al-kabir lahir beberapa aliran teologi. Aliran tersebut adalah :
a. Aliran Kahwarij yang berpandang bahwa orang berbuat dosa besar adalah kafir dan wajib di bunuh. b. Aliran Murjiah yang berpendapat bahwa orang yang berdosa besar tetap masih mukmin dan bukan kafir. Permasalahan dosa besar yang dilakukan dikembalikan pada Allah SWT untuk mengampuni atau tidak. c. Aliran Mutazilah. Aliran ini berpendapat bahwa orang yang berbuat dosa besar bukan kafir tetapi bukan pula mukmin. Namun mereka terletak di antara dua posisi kafir dan mukmin. Dalam teologi mutazilah orang seperti ini dikatakan tanzilu baina manzilatain. d. Aliran Qodariah. Aliran ini terkenal dengan pemikiran Free Will dan Free Act (kebebasan berkehendak dan berbuat) e. Aliran Jabariah. Aliran ini berkebalikan dengan pandangan aliran Qodariah yang menyatakan manusia mempunyai kebebasan berkehendak dan berbuat, sebalknya aliran jabariah berpandangan manusia dalam segala tingkah lakunya bertindak atas dasar paksaan dai Allah. Paham ini selanjutnya terkenal dengan predestination atau fatalism. f. Aliran Asyariah merupakan aliran teologi tradisional yang disusun oleh Abu Hasan al-Asyari (935 M). Pada awalnya Abu Hasan al-Asyari merupakan orang Mutazilah yang merasa tidak puas dengan teologi Mutazilah. Dalam satu riwayat keluarnya Abu Musa al-Asyari dari Mutazilah dikarenakan ia pernah bermimpi bahwaMutazilah di cap Nabi Muhammad sebagai ajaran yang sesat. g. Aliran Maturidiah. Aliran yang didirikan oleh Abu Mansur Muhammad al-Maturidi (w.944 M). Dalam perkembangan selanjutnya dua aliran terakhir yakni Asyariah dan Maturidiah di kenal dengan nama aliran Ahlus Sunah Wal Jamaah. Kedua aliran ini dibedakan dalam lapangan hukum Islam. AliranAsyariah lebih cenderung dengan pendekatan Imam Syafii, sedangkan aliaran Maturidiah cenderung pada pendekatan Imam Hanafi.
f. Kekuasaan dan Kehendak Tuhan Ilmu kalam membahas tentang kekuasaan dan kehendak. Pembahasan kekuasaan dan kehendak merupakan bahasan yang selalu diperdebatkan. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari masalah ini dalam ilmu kalam. Salah satunya, yaitu timbul pertanyaan apakah Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak? Ataukah ada batasnya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akhirnya membuat pemahamanpemahaman yang berbeda antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. g. Pembahasan tentang rasul-rasul Allah h. Pembahasan tentang keimanan dan akibatnya seperti: -Masalah iman, kufur, musyrik, murtad, dan fasiq. -Hal-hal yang berkaitan dengan Al-quran. i. Pembahasan tentang perbuatan manusia dan konsekuensinya. j. Takdir dan Kebebasan Masalah lain yang banyak di kaji dan di perdebatkan ulama kalam adalah tentang perbuatan manusia yang dikaitkan tentang kebebasan manusia dan kekuasaan tuhan. Dalam hal ini ditegaskan bahwa untuk terwujudnya suatu perubahan harus ada dua unsur yaitu kehendak atau kemauan dan daya untuk melaksanakan kehendak tersebut sehingga terwujudlah perubahan.
BAB II KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Akidah merupakan pengetahuan pokok yang disebut arkanul iman atau rukun iman yang terdiri atas iman kepada Allah, iman kepada malaikat,iman kepada rasul, iman kepada hari akhir serta iman kepada qadha dan qadar. 2. Ilmu kalam dapat juga disebut teologi Islam. Kata teologi berasal dari kata theos yang berarti tuhan dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, teologi Islam berarti ilmu yang membahas tentang persoalan-persoalan ketuhanan. 3. Ilmu kalam lahir diawali dengan timbulnya masalah politik yang terjadi antarumat Islam. Masalah tersebut kemudian merembet dan berkembang menjadi masalah tentang ketuhanan. 4. Objek kajian ilmu kalam diantaranya akal dan wahyu, keadilan Tuhan, Keesaan Allah, Pembahasan tentang perbuatan manusia dan konsekuensinya, Takdir dan Kebebasan, Pembahasan tentang rasulrasul Allah, Pembahasan tentang keimanan dan akibatnya, Sifat-sifat Allah, wujud Allah, Kekuasaan dan Kehendak Tuhan. 5. Dari pergeseran politik ke teologi melahirkan beberapa aliran teologi seperti Khawarij, Murjiah, Mutazilah, Qadariah, Jabariyah, dan Ahlus sunah wal jamaah (Asyariah dan Maturidiaah).
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Harun. 1986. Teologi Islam:Aliran-aliran sejarah analisa perbandingan. Jakarta: Universitas Indonesia Rozak, Abdul, Basri ,Hasan.2010. Studi Islam 2. Jakarta: Lembaga Penelitian Uin Syarif Hidayatullah http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2074105-aliran-teologi-dalam-islam/ http://republika.co.id:8080/berita/50969/Sejarah_Munculnya_Aliran_Teologi_dalam_Islam http://mazhabsss.blogspot.com/2010/01/hubungan-antara-maturidiyah-dan.html