Kelompok 5
Syaiful haris
Titik mugiarti
Probolinggo, 08
Maret 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2) Syirik Asghar
Syirik Asghar (Syirik Khafi) ialah perbuatan yang secara tersirat
mengandung pengakuan ada yang maha kuasa disamping Allah
Swt. Misalnya pernyataab seseorang “ jika seandainya saya tidak
ditolong oleh dokter itu, saya pasti akan mati. Pernyataan seperti
ini menyiratkan seakan-akan ada pengakuan bahwa ada sesuatu
yang berkuasa selain Allah Swt. Seorang mukmin yang baik dalam
peristiwa seperti tersebut diatas akan berkata: “Seandainya tidak
ada pertolongan Allah melalui dokter itu, saya pasti akan mati”.
B. Posisi Khaliq Dan Makhluk.
Posisi antara kedudukan sang pencipta dengan makhluk adalah
Batasan yang memisahkan anatara kekufuran dan iman. Keyakinan
Aswaja adalah mencampur aduk kedua kedudukan tersebut akan
mengakibatkan kekufuran. Bagi setiap kedudukan ada hak-hak khusus.
Tetapi disana terdapat masalah -masalah, terutama yang berhubungan
dengan Rasulullah SAW,dan keistimewaan-keistimewaan beliau yang
membedakan diri beliau dengan manusia dan mengunggulkan beliau
dengan yang lain. Masalah-masalah ini terkadang menjadi rancu bagi
Sebagian orang, akibat dangkalnya akal,lemahnya pikiran, terbatasnya
pandangan dan buruknya prasangka. Hingga mengkafirkan Sebagian umat
islam, karena menyangka bahwa mereka telah mengcampuradukkan
kedudukan sang pencipta dan kedudukan makhluk, serta menganggap
mereka telah mengangkat derajat Rasulullah kepada kedudukan Tuhan.
Kalangan Ahlussunnah wal jamaah tahu apa yang wajib bagi Allah dan
apa yang wajib bagi RasulNya. Aswaja juga tahu apa yang hanya menjadi
hak Allah dan apa yang menjadi hak RasulNya, dengan tanpa berlebihan
dan pemujaan yang mencapai batas pensifatan Rasulullah dengan Sifat-
sifat uluhiyah. Sebenarnya , sikap berlebihan dalam mencintai Rasulullah
SAW, taat dan bergantung kepada beliau merupakan sikap terpuji dan
dianjurkan , sebagaimana hadist berikut;
3
“Jangan kalian memujiku seperti umat Nasrani memuji Isa Bin Maryam”
واحتكم فيه مدحا شئت بما واحكم ** نبيهم في النصارى ادعت ما دع
“Tinggalkan apa yang disangka umat Nasrani terhadap nabi mereka, dan
berilah sifat-sifat untuk Rasulullah sesuai keinginanmu”.
ِّ ِ ت يُع
َظمَ ومنَ ذً ِلك َ َربِِّ َِه ِعندَ ل َه ُ خيرَ ف ُهو
َِ للاِ ُح ُرما
“Demikianlah (perintah Allah) dan barang siapa yang mengagungkan apa-
apa yang terhormat disisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya disisi
Tuhannya”. (QS. Al hajj:30)
4
Ketika kita melakukan semua itu, kita yidak menyembah selain AllahSWT
dan tidak berkeyakinan adanya manfaat atau bahaya didalam benda-benda
itu. Tentang Rasulullah SAW, Aswaja mengatakan, Beliau adalah
manusia, yang dimungkinkan mengalami hal-hal yang sama dengan yang
lain, sebatas tidak mengurangi kedudukan beliau dan mengakibatkan umat
lari dari beliau. Pengarang Aqidatul Awam mengatakan:
Beliau adalah hamba yang tidak mempunyai manfaat dan bahaya, tidak
pula memberi kematian dan kehidupan. Beliau telah menyampaikan
risalah, menyampaikan Amanah, dan berjuang dijalan Allah. Beliaupun
Kembali kepada Allah dan diridhai Allah. Maka, dari sini jelas bahwa
memberinya sifat manusia harus disertai sikap yang dapat membedakan
diri beliau dengan manusia pada umumnya, dimana hal ini bersifat umum
bagi semua nabi dan rasul, supaya pandangan kita kepada mereka sesuai
dengan kedudukan mereka. Karena menyamakan para nabi dan utusan
dengan manusia pada umumnya adalah paham jahiliah, seperti yang
difirmankan Allah ;
َل ُ فقال
َ ّل نراكَ ما قو ِم َِه ِمنَ كف ُروا الَّذِينَ الم
َ َّ ِمثلنا بش ًرا ِإ
“Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya;”Kami
tidak melihat kamu , melainkan (sebagai) seorang manusia(biasa) seperti
kami”. (QS. Hud :27).
ل وقالُوا
َِ ل هذا ما
َِ سو
ُ الر
َّ ل َّ ق فِي ويم ِشي ال
َُ طعامَ يأ ُك َِ اْلسوا
“Dan mereka berkata:”Mengapa Rasul itu memakan makanandab berjalan
di pasar-pasar?.”(QS Al Fuqan;7)
5
Itulah diantara firman-rirman Allah dalam Al-Qur`an yang menjadi
saksi, bagaimana anggapan kaum jahiliah terhadap Nabi mereka.
C. Bahaya Syirik
Syirik adalah sebesar-besar dosa yang wajib kita ketahui. Adapun
bahaya dari syrik sebagai berikut;
1. Tidak mendapatkan pengampunan dari Allah SWT, sebagaimana
permulaan ayat mengatakan bahwa, tidak mengampuni-Nya dosa
syirik karena akibatnya dapat merusak diri.
2. Tergolong dosa yang amat besar, sebagaimana penutup bahkan
sebesar-besarnya dosa besar, sebagaimana hadist Nabi SAW bersabda:
“ Telash dikemukakan kepada Rasulullah SAW. (ditanyainya) tentang
dosa-dosa besar, lalu Rasulullah Saw bersabda: syirik kepada Allah,
membunuh jiwa dan durhaka kepada kedua orang tua.(Al-Buchary)”.
Ibnu Katsir mengatakan, bahwa syirik digolongkan dosa besar , sebab
perbuatan syirik menyamakan kedudukan tuhan yang hanya dari dialah
semua nikmat dengan berhala-berhala yang tidak memiliki nikmat.
3. Sesesat-sesat kesesatan, sebagaimana penutup ayat 116, al-Maraghiy
mengatakan , “Bahwasanya orang-orang yang melakukan perbuatan
syirik itu telah tersesat dari tujuan atau terjauh dari jalan yang lurus,
sebab syirik merupakan kesesatan yang merusak akal, menodai
kejernihan ruh, dan menjadikannya tunduk kepada hamba lain seperti
dirinya sendiri.
4. Penyembahan terhadap syaitan, sebagaimana penutup ayat 117, al-
Maraghiy mengatakan “ diantara pekerjaan dan tuntutan tabiat setan
ialah menyesatkan dan menyibukkan para hamba dengan angan-angan
kosong yang bathil (jauh dari haq dan hidayah) seperti penyesat-tannya
kepada hamba(manusia) yang berpendapat, bahwa orang-orang
berdosa akan mendapatkan rahmat Allah tanpa bertaubat dan akan
keluar dari neraka setelah mendapatkan syafaat , serta membujuk
manusia untuk senang dunu dan lupa akhirat.”
6
5. Kezaliman yang besar, sebagaimana penutup ayat 13surah Lukman
(13). “Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah kezaliman yang
besar)”
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Syirik merupakan refleksi jiwa, akal, dan fisik dalam menyekutukan
Allah yang mungkin dalam bentuk eksiernal, yakni demonstratif yang
dapat disaksikan oleh orang lain dan internal. Yakni yang dirasakan oleh
yang bersangkutan. Bentuk eksternal dan internal syirik dapat berupa
paganislik(penyembahan berhala) dengan segala macam wujud apa saja
yang dijadikan objek sekaligus objek itu, yang dalam isyarat Al-Qur`an
disebut syirik Akbar. Syirik tidaj diragukan sebagai perbuatan yang
membawa implikasi kehidupan keagamaan yang amat berbahaya sebab
indikasinya tidak terampuni, sebesar-besar dosa besar, sesesat sesat
kesesatan, penyembah syaitan dan kezaliman yang besar.
B. Saran
Diakhir tulisan ini, kami menitipkan beberapa buah saran untuk
pembaca dan penelaah dengan harapan semoga Allah SWT memudahkan
hamba_Nya meraih berjuta pintu kebaikan dan semoga Allah SWT
senantiasa memelihara kewaspadaan diri agar tidakterjerumus dalam
perbuatan syrik.
8
DAFTAR PUSTAKA
bb