Dalam surah lain dijelaskan pula mengenai berproduksi yaitu sebagaimana QS.
Saba: 10-11 yang artinya “ Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Daud
kurnia dari kami (kami berfirman): “ Hai gunung-gunung dan burung-burung,
bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud” dan kami telah melunakkan besi
untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya dan
kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu
kerjakan”.
“Utsman ibn Abul ‘Ash berkata kepada Umar Radhiallahu Anhu, “Wahai Amirul
Mukminin, sesungguhnya di daerah kami terdapat lahan tanah yang tidak dimiliki
seseorang, maka putuskanlah dia kepadaku untuk aku kelolanya, sehingga dia
mendatangkan manfaat bagi keluargaku dan juga bagi kaum muslimin”. Maka
Umar menetapkan lahan tanah tersebut untuknya .
Adapun Nabi SAW memberi perhatian yang besar terhadap proses produksi dengan
mengaitkannya terhadap ibadah, sebagaimana dalam hadits Nabi SAW bersabda
“Tidak ada seseorang yang menanam tanaman kecuali ditulis oleh Allah pahala
sebanyak buah yag keluar dari tanamannya” (HR. Ahmad). Dengan demikian kerja
produktif bukan saja dianjurkan tetapi juga merupakan sebuah kewajiban, dimana
kerja adalah milik semua orang dan hasilnya menjadi hak milik pribadi dan akan
mendapat imbalan pahala dari Allah SWT.