Anda di halaman 1dari 2

HADIST EKONOMI TENTANG PRODUKSI

،ِ‫ َخ ْ ًْيا ِم ْن أَ ْن ََيْ ُك َل ِم ْن َع َم ِل يَ ِده‬،‫ط‬


ُّ َ‫َح ٌد طَ َعا ًما ق‬ َ َ‫ ق‬،‫صلهى هللاُ َعلَْي ِه َو َسله َم‬ ِ‫ول ه‬ ِ ‫ َعن رس‬،‫اَّلل َعْنه‬ ِ ِ ِ
َ ‫«ما أَ َك َل أ‬
َ :‫ال‬ َ ‫اَّلل‬ ُ َ ْ ُ ُ‫َع ِن امل ْق َدام َرض َي ه‬
)‫»(رَواهُ الْبُ َخا ِرى‬ ِِ ِ ِ ِ‫وإِ هن نَِِب ه‬
َ ‫ َكا َن ََيْ ُك ُل م ْن َع َم ِل يَده‬،‫اَّلل َد ُاوَد َعلَْيه ال هسالَ ُم‬ ‫َ ه‬

Artinya: "Dari Miqdam RA dari Rasul SAW ia bersabda: tidaklah seseorang


mengkonsumsi makanan hasil kerja (produksi)nya sendiri dan sesungguhnya Nabi
Dawud AS mengkonsumsi dari hasil kerjanya sendiri" (HR. al-Bukhari).

Pengertian hadist ekonomi tentang produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan dalam menghasilkan dan menciptakan barang


dan jasa untuk kebutuhan hidup manusia. Adapun konsep produksi dalam ekonomi
Islam sebagaimana dalam firman Allah SWT QS. Al-Qashash : 77 yang artinya:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.

Dalam surah lain dijelaskan pula mengenai berproduksi yaitu sebagaimana QS.
Saba: 10-11 yang artinya “ Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Daud
kurnia dari kami (kami berfirman): “ Hai gunung-gunung dan burung-burung,
bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud” dan kami telah melunakkan besi
untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya dan
kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu
kerjakan”.

Adapun hadits mengenai produksi yaitu:

“Utsman ibn Abul ‘Ash berkata kepada Umar Radhiallahu Anhu, “Wahai Amirul
Mukminin, sesungguhnya di daerah kami terdapat lahan tanah yang tidak dimiliki
seseorang, maka putuskanlah dia kepadaku untuk aku kelolanya, sehingga dia
mendatangkan manfaat bagi keluargaku dan juga bagi kaum muslimin”. Maka
Umar menetapkan lahan tanah tersebut untuknya .

Dalam hadits lain dijelaskan agar manusia dalam berproduksi selalu


mengembangkan sumber daya alam secara efisien, bahkan apabila tidak mampu
mengembangkannya maka dianjurkan bekerja sama dengan yang lain.Muslim
mengatakan, Nabi SAW bersabda “Barang siapa yang mempunyai tanah maka
tanamilah, jika tidak mampu maka supaya ditanami oleh saudaranya”

Adapun Nabi SAW memberi perhatian yang besar terhadap proses produksi dengan
mengaitkannya terhadap ibadah, sebagaimana dalam hadits Nabi SAW bersabda
“Tidak ada seseorang yang menanam tanaman kecuali ditulis oleh Allah pahala
sebanyak buah yag keluar dari tanamannya” (HR. Ahmad). Dengan demikian kerja
produktif bukan saja dianjurkan tetapi juga merupakan sebuah kewajiban, dimana
kerja adalah milik semua orang dan hasilnya menjadi hak milik pribadi dan akan
mendapat imbalan pahala dari Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai