Ijarah merupakan akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa,
dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa, tanpa bukti dengan pemindahan
kepemilikan atas barang itu sendiri.
3. Apakah besarnya harga sewa dapat berubah dalam akad ijarah! Jelaskan?
Bisa Bila si penyewa ingin memperpanjang masa sewanya,dapat saja harga sewanya
berubah.bahkan yang menyewakan dapat meminta harga sewa dua kali lipat dari
sebelumnya.dan sebaliknya,sipenyewa dapat menawar setengah harga sewa
sebelumnya,semua tergantung kesepakatan antara kedua belah pihak(si penyewa dan
yang menyewakan). Dan juga akad ijarah Mempunyai sifat fleksibel. Hal ini berarti bisa
berbeda untuk ukuran waktu, tempat, jarak, dan lainnya. Misalnya seperti, sewa mobil
yang jenisnya sama, Di Jakarta Rp.600.000 sedangkan di Semarang Rp.400.000. Atau
menyewakan bangunan untuk took pakaian harga sewanya Rp.30 juta/tahun, namun
dipakai untuk bengkel harga sewanya Rp.40 juta/tahun. Begitu disepakati oleh para pihak
yang terlibat dalam akad maka bersifat mengikat dan tidak boleh berubah selama masa
akad.
Jenis jenis ijarah menurut objeknya berdasarkan objeknya, ijarah terdiri dari:
1. Ijarah dimana obyeknya manfaat dari barang, seperti sewa mobil, sewa rumah, dsb.
2. Ijarah dimana objeknya adalah manfaat dari tenaga seorang seperti jasa konsultan,
pengacara, buruh, kru, jasa guru/dosen dll. Pendapatan yang diterima dari transaksi ijarah
disebut ujrah. Al-ujrah ialah imbalan yang diperjanjikan dan dibayar oleh pengguna manfaat
sebagai imbalan atas manfaat yang diterimanya. Ijarah berbeda tergantung apakah
berhubungan dengan dengan sewa aset dan properti atau berhubungan dengan jasa.
Definisi ijarah berbeda tergantung apakah berhubungan dengan dengan sewa aset dan
properti atau berhubungan dengan jasa. Karena itu, jenis ijarah dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Praktik ijarah murni ini sama dengan perjanjian sewa menyewa biasa. Dalam ijarah yang
berkaitan dengan jasa ini kedua belah pihak berkedudukan sama. Artinya jika perjanjian telah
selesai, maka pihak penyewa dan pihak yang menyewakan akan kembali ke kedudukannya
masing-masing. Ijarah muntahia bi al-tamlik
Ijarah muntahia bi al-tamlik merupakan jenis ijarah yang memiliki dua akad yang saling
berangkaian. Dua akad tersebut yaitu akad al-ba’i dan akad al-ijarah muntahia bi al-tamlik.
Pertama adalah akad al-ba’i yang merupakan akad jual beli. Kedua adalah akad al-ijarah
muntahia bi al-tamlik, yaitu akad ijarah (sewa menyewa) yang dikombinasikan dengan akad jual
beli di akhir masa sewa.
Ketentuan syariah
9. Ijarah muntahiya bit tamlik bolehkah dilakukan dalam satu akad untuk sewa dan
belinya?
Tidak boleh, Pihak yang terlibat didalamnya harus melaksanakan akad ijarah
terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dilakukan dengan hibah atau jual
beli hanya bisa dilakukan setelah berakhirnya akad ijarah. Janji pemindahan kepemilikan
yang sudah disepakati pada awal akad ijarah adalah wa’ad, yang hukumnya tidaklah
mengikat. Jika janji ingin direalisasikan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan
yang dilaksanakan setelah berakhirnya akad ijarah.