NASABAH PEMBIAYAAN
PEMEGANG
SAHAM BANK INDONESIA
PASAR UANG
(VALUTA ASING)
NASABAH BANK
PENYIMPAN SYARIAH PASAR MODAL
(SAHAM/OBLIGASI)
JASA (FEE-BASED SERVICES)
ADMINISTRASI
POOL OF REVENUES
AKAD PEMBIAYAAN
PROFIT-MARGIN
SEWA
NASABAH BANK
SYARIAH
BAGI-HASIL
PENYIMPAN
JASA
ADMINISTRASI
POOL OF REVENUES
....
❑ Produk perbankan syariah makin beragam. Selain
produk wajib pembiayaan dalam menjalankan
fungsi intermediasinya dan pengumpulan dana,
terdapat banyak produk lainnya.
❑ Produk jasa perbankan lainnya yaitu layanan
perbankan di mana bank syariah menerima
imbalan atas jasa perbankan diluar fungsi
utamanya sebagai lembaga intermediasi
keuangan.
❑ Dari berbagai macam jenis keuntungan yang didapat, produk perbankan
syariah di bidang jasa ini merupakan salah satu sektor pendapatan yang
saat ini dikembangkan oleh bank-bank syariah. Berbagai macam produk
baru dapat dikeluarkan oleh bank dengan cara meminta fatwa kepada
Dewan Syariah Nasional(DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pengeluaran
produk baru tersebut memerlukan izin dari Bank Indonesia (BI) sebagai
pemegang otoritas perbankan.
❑ BI akan mengkaji berbagai macam permintaan produk baru perbankan
syariah tersebut, sebelum diaplikasikan dalam perbankan syariah.
Kemudian apabila sudah mendapatkan izin dari BI, MUI mengeluarkan
syarat dan ketentuan dalam produk-produk akad perbankan syariah,
yang kemudiandiatur dalam bentuk fatwa DSN MUI.
(Abdul Ghofur Anshori, 2009 ; Yutisa Tri Cahyani, 2018)
❑ Salah satu fungsi utama bank syariah adalah memberikan pelayanan
jasa kepada pihak yang memerlukannya, baik nasabah atau bukan
nasabah. Pelayaan jasa yang diberikan oleh bank syariah sesuai
dengan jenis akadnya diantaranya adalah akadwakalah, kafalah,
hawalah, rahn, qard, dan sharf. (Ismail 2013)
❑ Transaksi jasa perbankan syariah merupakan suatu bentuk akad
pelengkap, yang tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, namun
ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Dalam akad
pelengkap ini, pihak bank syariah dibolehkan untuk meminta pengganti
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad. Besarnya
pengganti biaya tersebut digunakan untuk menutupi biaya-biaya yang
terjadi. (Indah Nuhyatia, 2013)
❑ Dengan adanya biaya-biaya transaksi jasa yang ada, pihak bank
syariah menerima pendapatan dalam bentuk fee based income.
Pada awal beroperasinya Bank Umum Syariah di
Indonesia, banyak yang beranggapan bahwa bank
syariah hanya melaksanakan kegiatan sosial, sehingga
banyak yang tidak tahu bahwa bank syariah juga
melaksanakan kegiatan usaha bidangpelayanan jasa
seperti transfer, inkaso, kliring, bank garansi, letter of credit,
pembayaran gaji, pembayaran telpon dan pelayanan
jasa lainnya. Dalam konteks menjalankan fungsi jasa
perbankan ini, yang harus diperhatikan oleh nasabah
adalah prinsip apa yang dipergunakan sehingga sinergis
dengan akad yang digunakan. (Wiroso, 2009)
AKAD-AKAD DAN PRODUK JASA
KEUANGAN DI PERBANKAN SYARIAH
AL WAKALAH
Pengertian Al Wakalah:
Penyerahan,pendelegasian, atau
pemberian mandat.
Landasan Al Qur’an:
QS Al Kahfi: 19; QS Yusuf: 55
SKEMA AL WAKALAH
NASABAH
(MUWAKIL) Kontrak + Fee
(TAUKIL):
• Agency
BANK
• Administration
(WAKIL)
• Collection
• Payment
• Co Arranger
• etc.
PENANGGUNG DITANGGUNG
(BANK) (NASABAH)
TERTANGGUNG
(OBJEK/JASA)
JAMINAN
KEWAJIBAN
AL HIWALAH
PENGERTIAN:
Pengalihan utang dari orang yang berutang kepada
orang lain yang wajib menanggungnya
Pemindahan beban utang dari muhil (orang yang
berhutang) menjadi tanggungan muhal ‘alaih (orang
yang berkewajiban membayar utang)
Aplikasi Hiwalah dalam Perbankan:
Factoring (anjak piutang)
Post-dated check
SKEMA AL HIWALAH
MUHAL ‘ALAIH
(FACTOR/BANK)
5. BAYAR
2. INVOICE
3. BAYAR 4. TAGIH
MUHIL
MUHAL (PEMBELI)
(SUPPLIER) 1. SUPLAI BARANG NASABAH
AR RAHN (MORTGAGE)
Pengertian:
Menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan
atas pinjaman yang diterimanya. Jadi, pihak yang menahan
barang memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali
seluruh atau sebagian piutangnya
Jaminan utang atau gadai
Landasan Al Qur’an
QS Al Baqarah: 283
Aplikasi dalam Perbankan:
Sebagai produk pelengkap berupa jaminan untuk pembiayaan
Murabahah
Sebagai produk tersendiri
SKEMA AR RAHN
2. Permohonan Pembiayaan
MARHUN BIH
(PEMBIAYAAN)
1c
3. Akad Pembiayaan
MURTAHIN RAHIN
(BANK) (NASABAH)
4. Utang + Markup
1a
MARHUN
(JAMINAN)
1b. Titipan/Gadai Pembiayaan
AL QARDH
Pemberian harta kepada orang lain yang
dapat ditagih atau diminta kembali tanpa
mengharapkan imbalan (return) atau
kelebihan
Aplikasi dalam Perbankan:
Produk pelengkap (dana talangan segera untuk
masa yang relatif pendek)
Fasilitas nasabah yang memerlukan dana cepat
Produk untuk membantu usaha mikro atau
kebutuhan sosial (sumber dana dari ZISWAF)
DEMIKIAN
TERIMA KASIH