Anda di halaman 1dari 6

RESUME TENTANG IJARAH

APRIAN YUSLAN 1143020020


MATA KULIAH

: Manajemen Pembiayaan Bank Syariah

DOSEN PENGAMPU : Drs. Dodi Supriyanto., MM

Definisi Ijarah
Menurut etimologi ijarah adalah menjual manfaat. Sedangkan secara terminologi menurut
pendapat ulama fiqh yaitu:
a. Menurut Sayyid Sabiq dalam kitab Al-Fiqhul Sunnah ijarah adalah suatu jenis akad
atau transaksi untuk mengambil manfaat dengan member penggantian.
b. Menurut Ulama Hanafiyah ijarah yaitu akad atas suatu kemanfaatan dengan pengganti.
c. Menurut Asy-Syafiiyah ijarah yaitu suatu kemanfaatan yang mengandung maksud
tertentu dan mubah, serta menerima pengganti tertentu.
d. Menurut

Ulama Malikiyah dan Hanabilah ijarah adalah menjadikan milik suatu

kemanfaatan yang mubah dalam waktu tertentu dengan pengganti.


e. Menurut Amir Syarifudin, ijarah adalah suatu akad atau transaksi dengan manfaat atu
jasa sebagai objeknya dan dengan mengambil imbalan.
Ijarah dibagi menjadi dua yaitu ijarah atas jasa dan ijarah atas benda. Menurut
jumhur ulama fiqh ijarah adalah menjual manfaat dan yang boleh disewakan adalah
manfaatnya bukan bendanya. Oleh karena itu, mereka melarang menyewakan pohon
untuk diambil buahnya, domba untuk diambil susunya, sumur untuk diambil airnya,
semua itu adalah bukan manfaatnya tetapi bendanya.

Dasar Hukum Ijarah


Hokum ijarah adalah mubah/ boleh apabila dilaksanakan dengan ketentuan syara, yaitu:
a. Al-Quran
Surat At-Thalaq ayat 6:


Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah
kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin
b. As-Sunnah
.

Berilah upah kepada para pekerja sebelum mengering keringatnya.
c.

Ijma

Umat islam pada masa sahabat telah berijma bahwa ijarah dibolehkan sebab bermanfaat
bagi manusia.
Rukun Ijarah
1) aqid (orang yang akad)
2) shighat akad
3) ujrah (upah
4) manfaat
Syarat Ijarah
a.

Islam

b.

Baligh

c.

Berakal

d. Tidak cacat hukum


1) Syarat terjadinya akad
Menurut Ulama Hanafiyah aqid disyaratkan harus berakal dan mumayyiz (minimal 7
tahun), dan baligh. Sedangkan menurut Ulama Malikiyah berpendapat bahwa tamyiz
adalah syarat ijarah dan jual beli, sedangkan baligh adalah syarat penyerahan. Ulama
Hanabilah dan Syafiiyah mensyaratkan orang yang berakad harus baligh dan berakal,
sedangkan anak mumayyiz belum dapat dikategorikan ahli akad.
2) Syarat pelaksanaan (an-nafadz)
Barang harus dimiliki oleh aqid atau ia memiliki kekuasaan penuh untuk akad (ahliah).
3) Syarat barang bawaan (maqud alaih)
Syarat barang sewaan adalah dapat dipegang atau dikuasai.
4) Syarat ujrah (upah)
Menurut para ulama styarat upah yaitu:
a. Berupa harta tetap yang dapat diketahui.
b. Tidak boleh sejenis tentang brang manfaat dari ijarah, seperti upah menyewa rumah
untuk ditempati dengan menempati rumah tersebut.
Syarat sah ijarah
1) Adanya keridhaan dari kedua belah pihak
2) Maqud alaih bermanfaat dengan jelas

Adanya kejelasan pada maqud alaih (barang) menghilangkan pertentangabn di


antara aqid. Cara untuk mengetahui maqud alaih (barang) adalah dengan menjelaskan
manfaatnya, pembatasan waktu, atau menjelaskan jenis pekerjaan itu ijarah atas
pekerjaan atau jasa seseorang.
Berakhirnya Ijarah
1.

Objek ijarah itu musnah

2. Tenggang waktu yang diperjanjikan itu berakhir


3.

Salah satu orang yang berakad itu meninggal dunia

4. Ada udzur dari salah satu pihak


5.

Rusaknya barang yang diupahkan.

Menurut Hanafiyah boleh membatalkan apabila terjadi peristiwa yang luar biasa.

Pengertian al-Ijarah al-Muntahia Bittamlik


Ijarah Muntahiya bittamlik (IMBT) adalah sewa yang diakhiri dengan
pemindahan kepemilikan barang; sejenis perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa
atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan si
penyewa.
Perpindahan kepemilikan dapat melalui cara:
1. Hibah
2. Penjualan sebelum akad berakhir sebesar sisa cicilan sewa atau harga yang disepakati
3. Penjualan pada akhir masa Ijarah dengan harga tertentu sebagai referensi yang
disepakati dalam akad
4. Penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad

Dasar hukum IMBT


Surat Al Baqarah Ayat 233
dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu
apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada
Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Fatwa MUI tentang Ijarah Muntahia Bittamlik
a.

Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik harus melaksanakan akad

Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau
pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai.
b.

Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah wa'd (

), yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan, maka harus
ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai.

Perbedaan Ijaroh dan Jualah


1. Pertama, jualah adalah transaksi yang mengikat manakala pekerja mulai
melakukan pekerjaannya. Pada saat itu, tidak boleh ada pihak yang membatalkan
transaksi secara sepihak. Sedangkan ijarah adalah transaksi yang bersifat
mengikat semenjak transaksi diadakan.
2. Kedua, dalam transaksi jualah upah menjadi hak pekerja setelah dia selesai
bekerja dan pihak yang mempekerjakannya telah mendapatkan manfaat dari
pekerjaan yang dia lakukan. Sedangkan dalam transaksi ijarah, upah atau uang
sewa itu telah menjadi hak pihak yang menyewakan manakala pihak yang
menyewakan telah memberikan kesempatan kepada pihak penyewa untuk
memanfaatkan barang yang menjadi objek transaksi. Upah dalam transaksi ijarah
orang itu sebanding dengan pekerjaan yang dilakukan. Dalam transaksi ijarah
uang sewa boleh diserahkan di muka.

3. Ketiga, di antara syarat sah transaksi ijarah adalah adanya kejelasan jasa dan atau
manfaat yang dijual disamping kejelasan masa sewa. Adapun dalam transaksinya
tidak disyaratkan harus ada kejelasan masa kerja boleh jadi sebentar, boleh jadi
lama semisal transaksi jualah untuk mengembalikan hewan yang kabur. Dalam
transaksi jualah hanya disyaratkan adanya kejelasan jasa atau manfaat yang
menjadi objek transaksi. Adapun kejelasan besaran upahnya mengacu kepada
upah standar di suatu daerah untuk pekerjaan semacam itu jika terjadi sengketa
antara dua orang yang mengadakan transaksi jualah.

Anda mungkin juga menyukai