Definisi Ijarah
Menurut etimologi ijarah adalah menjual manfaat. Sedangkan secara terminologi menurut
pendapat ulama fiqh yaitu:
a. Menurut Sayyid Sabiq dalam kitab Al-Fiqhul Sunnah ijarah adalah suatu jenis akad
atau transaksi untuk mengambil manfaat dengan member penggantian.
b. Menurut Ulama Hanafiyah ijarah yaitu akad atas suatu kemanfaatan dengan pengganti.
c. Menurut Asy-Syafiiyah ijarah yaitu suatu kemanfaatan yang mengandung maksud
tertentu dan mubah, serta menerima pengganti tertentu.
d. Menurut
Ijma
Umat islam pada masa sahabat telah berijma bahwa ijarah dibolehkan sebab bermanfaat
bagi manusia.
Rukun Ijarah
1) aqid (orang yang akad)
2) shighat akad
3) ujrah (upah
4) manfaat
Syarat Ijarah
a.
Islam
b.
Baligh
c.
Berakal
Menurut Hanafiyah boleh membatalkan apabila terjadi peristiwa yang luar biasa.
Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau
pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai.
b.
Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah wa'd (
), yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan, maka harus
ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai.
3. Ketiga, di antara syarat sah transaksi ijarah adalah adanya kejelasan jasa dan atau
manfaat yang dijual disamping kejelasan masa sewa. Adapun dalam transaksinya
tidak disyaratkan harus ada kejelasan masa kerja boleh jadi sebentar, boleh jadi
lama semisal transaksi jualah untuk mengembalikan hewan yang kabur. Dalam
transaksi jualah hanya disyaratkan adanya kejelasan jasa atau manfaat yang
menjadi objek transaksi. Adapun kejelasan besaran upahnya mengacu kepada
upah standar di suatu daerah untuk pekerjaan semacam itu jika terjadi sengketa
antara dua orang yang mengadakan transaksi jualah.