Anda di halaman 1dari 30

ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE

M. Muamar, Lc., M.H.


ISLAM SEBAGAI WAY
OF LIFE

❏PENGERTIAN, TUJUAN & FUNGSI


❏SUMBER AJARAN ISLAM
❏RUANG LINGKUPAJARAN ISLAM
❏KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
PENGERTIAN ISLAM
⚫Menurut bahasa islam berasal dr bahasa
arab Aslamu-Yuslimu-Islaman yg berarti
patuh, tunduk, taat & berserah diri kepada
Allah swt..
⚫Menurut istilah: Agama yang diturunkan
Allah kepada manusia melalui Rasul-Nya
yang berisi ajaran bagaimana manusia
berhubungan dengan tuhan,sesama dan
dengan alam.
“Islam adalah bahwasanya engkau bersaksi
bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah
dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah, engkau menegakkan shalat,
menunaikan zakat, melaksanakan shaum
Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji ke
Baitullah -- jika engkau berkemampuan
melaksanakannya.” (HR Muslim)
ISLAM KAAFFAH
Tujuan Islam

• Agar umat manusia memperoleh ridho


Allah, bahagia dunia dan akhirat.
• Membimbing manusia ke jalan yang lurus.
• Menyelamatkan manusia dari penderitaan
hidup di dunia maupun di akhirat.
Fungsi Agama Islam
⚫Sebagai pembimbing dlm hidup
Membentuk suatu kepribadian yg harmonis agar segala unsur
pokok kehidupan terdiri dr pengalaman yg menentramkan jiwa,
agar mampu menghadapi masalah dengan tenang.
⚫Penolong dalam kesukaran
Karena orang yg tidak beragama cenderung mengatasi
masalah hidup dgn pesimis, berbeda dengan orang yg
beragama yg menghadapi dengan optimis & percaya bahwa allah
tidak akan memberi cobaan melebihi kekuatannya.
⚫Penentram batin
orang beriman tidak akan merasa gelisah karena dia tahu
jika semua hal yg dia miliki merupakan titipan allah, berbeda
dengan yg tidak beriman yg selalu merasa gelisah akan apa yg
ia miliki.
⚫Pengendali moral
Dalam islam diajarkan untuk menghormati orang lain , tetapi
tidak diperintah untuk minta dihormati. Selain itu banyak pelajaran
moral lain seperti berpakaian, berperilaku, bertutur kata dsb..
RUANG LINGKUP ISLAM

AQIDAH SYARI’AH AKHLAQ


Aqidah
•Secara istilah aqidah berarti keyakinan keagamaan yang dianut
oleh seseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap,
pandangan dan pegangan hidupnya. Istilah ini identik dengan iman
yang berarti kepercayaan atau keyakinan.
•Masalah-masalah aqidah selalu dikaitkan dengan keyakinan
terhadap Allah, Rasul dan hal-hal yang ghaib yang lebih dikenal
dengan istilah rukun iman. Di samping itu juga menyangkut
dengan masalah eskatologi, yaitu masalah akhirat dan kehidupan
setelah berbangkit kelak. Keterkaitan dengan keyakinan dan
keimanan, maka muncul arkanul iman, yakni, iman kepada Allah,
Malaikat, Kitab, Rasul, hari akhirat, qadha dan qadar.
Syariah
Syari’ah adalah sistem hukum yang didasari Al- Qur’an, As-
Sunnah, atau Ijtihad. Seorang pemeluk Agama Islam
berkewajiban menjalankan ketentuan ini sebagai
konsekwensi dari ke- Islamannya.
Menjalankan syari’ah berarti melaksanakan ibadah. Dalam
hal ini tidak hanya yang bersifat ritual, seperti yang
termaksud dalam Rukun Islam, seperti: bersyahadat, sholat,
zakat, puasa, dan berhaji bagi yang mampu. Akan tetapi
juga meliputi seluruh aktifitas (perkataan maupun perbuatan)
yang dilandasi keiman terhadap Allah SWT.
Akhlak
•Secara istilah akhlaq berarti tingkah laku yang lahir
dari manusia dengan sengaja, tidak dibuat- buat dan
telah menjadi kebiasaan. Menurut bahasa, akhlak
berasal dari kata khuluqun atau khulqun. Khuluqun
artinya budi, yaitu sesuatu yang tersimpan dalam hati,
sangat halus, sulit diketahui orang lain, namun memiliki
kekuatan yang sangat besar terhadap tingkah laku
perbuatan manusia. Khulqun artinya perbuatan-
perbuatan lahir.
-AQIDAH SEBAGAI LANDASAN
-SYARI’AH SEBAGAI ATURAN
-AKHLAQ MERUPAKAN APLIKASI

AQIDAH,SYARI'AH DAN AKHLAQ


ADALAH UTUH UNTUK DAPAT
MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG
UTUH PULA (QS.AL- BAQOROH
183,208
Sumber Ajaran Islam
I.Al-quran.
Alquran adalah firman Allah yang diturunkan kepada rasulullah,
melalui jibril dengan menggunakan lafal bahasa arab dan maknanya
yang benar . agar ia menjadi hujjah bagi rasul bahwa ia benar-benar
rasulullah, menjadi undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk
kepada mereka, dan menjadi sarana dan ibadah kepada Allah dengan
membacanya. Selanjutnya Alquran juga berfungsi sebagai hakim atau wasit
yang mengatur jalannya kehidupan manusia agar berjalan lurus, itulah
sebabnya ketika umat islam berselisih dalam segala urusannya hendaknya
ia berhakim kepada Alquran.
II.As-sunnah.
Menurut bahasa As sunnah artinya jalan hidup yang dibiasakan
terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk, yaitu
segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW,
baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan.
Pengertian ini didasarkan pada pandangan mereka terhadap nabi sebagai
suri tauladan yang baik bagi manusia. Sementara itu ulama fiqih
mengartikan As sunnah sebagai salah satu bentuk hukum syara’ yang
apabila dikerjakan mendapat pahala dan ditinggalkan tidak berdosa.
3. IJTIHAD

• Ijtihad memiliki arti kesungguhan, yaitu mengerjakan sesuatu dengan

segala kesungguhan.

• Ijtihad menurut istilah berarti menggunakan seluruh potensi nalar secara

maksimal dan optimal untuk meng-istinbath suatu hukum agama yang

dilakukan oleh seorang atau sekelompok ulama yang memenuhi

persyaratan tertentu, pada waktu tertentu untuk merumuskan kepastian

hukum mengenai suatu perkara yang tidak ada status hukumnya dalam Al

Qur’an dan Sunnah dengan tetap berpedoman pada dua sumber utama.
1. Ijma’
Ijma merupakan kesepakatan seluruh mujtahid di suatu massa setelah
Rasulullah SAW wafat dan berkaitan dengan hukum syara yang tidak terdapat
dalam Alquran dan hadist. Adapun contoh ijma’ adalah ijma’ sahabat, yaitu
ijma’ yang dilakukan oleh sahabat Rasulullah SAW.
2. Qiyas
Qiyas merupakan hukum tentang suatu peristiwa yang diterapkan dengan
cara membandingkannya dengan hukum peristiwa lain yang sudah
ditetapkan sesuai nash. Contohnya adalah mengqiyaskan pembunuhan yang
menggunakan alat berat dengan pembunahan menggunakan senjata tajam.
3. Istihsan
Istihsan merupakan berpindahnya mujtahid dari satu ketentuan hukum ke
hukum lainnya karena terdapat dalil yang menuntutnya. Contohnya adalah
wasiat. Meski secara qiyas tidak diperbolehan, namun karena terdapat dalam
Alquran, maka wasiat diperbolehkan.
4. Maslahah Mursalah
Maslahah mursalah merupakan hukum yang didasarkan pada kemaslahatan
yang lebih besar dibandingkan mengesampingkan kemudaratan karena tidak
ada dalil yang menganjurkan maupun melarangnya. Contohnya adalah
membuat akta nikah, akta kelahiran, dan sebagainya.
5. Istishab
Istishad merupakan metode yang dilakukan dengan menetapkan hukum yang
sudah ada sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya. Contohnya adalah
setiap makanan boleh dikonsumsi hingga ada dalil yang mengharamkannya.
6. ‘Urf
‘Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan
dilakukan turun menurun. Contohnya adalah halal bi halal yang dilakukan
saat hari raya.
7. Saddzui Dzariah
Sadzzui dzariah merupakan sesuatu yang secara lahiriah boleh, tetapi bisa
mengarah ke kemaksiatan. Contohnya bermain kuis yang mengarah ke
perjudian.
8. Qaul Al-Shahabi
Qaul al-shahabi merupakan pendapat sahabat yang berkaitan dengan perkara
yang dirumuskan setelah Rasulullah SAW wafat. Contohnya adalah pendapat
Ibnu Abbas yang menyatakan bahwa kesaksian anak kecil tidak diterima.
9. Syar’u Man Qablana
Syar’u man qablana merupakan hukum Allah SWT yang disyariatkan untuk
umat terdahulu melalui nabi-nabi sebelum Rasulullah. Contohnya adalah
kewajiban untuk berpuasa.
KARAKTERISTIK
AGAMA ISLAM
1. Rabbaniyyah
2. Syumuliyyah
3. Insaniyyah
4. Tsabat dan Tathawwur
5. Tawazun
6. Waqi’iyyah
7. Ijabiyyah
1. Rabbaniyyah

Islam ini adalah agama atau jalan hidup


yang bersumber dari Tuhan. Ia bukan
kreasi manusia,juga bukan kreasi nabi yang
membawanya. Maka Islam adalah jalan
Tuhan. Tugas para nabi adalah menerima,
memahami dan menyampaikan ajaran itu
kepada umat manusia
2. Syumuliyyah

Ajaran islam mencakup seluruh dimensi


kehidupan manusia; dari pribadi, keluarga,
masyarakat hingga negara; dari sosial,
ekonomi, politik, hukum, keamanan,
lingkungan, pendidikan hingga kebudayaan
3. Insaniyyah

Ajaran Islam mendudukan manusia pada


posisi kunci dalam struktur kehidupan ini.
Manusia adalah pelaku yang diberi
tanggungjawab dan wewenang untuk
mengimplementasikan kehendak-
kehendak Allah swt dimuka bumi
(khalifah).
4. Tsabat dan Tathawwur
Islam membawa ajaran yang berisi hakikat- hakikat
besar yang bersifat tetap dan permanen dan tidak
akan pernah berubah dalam semua ruang dan
waktu.Hakikat- hakikat itu melampaui batas-batas
ruang dan waktu serta bersifat abadi.
Seperti hakikat abadi tentang wujud dan keesaan
Allah, hakikat penyembahan kepada Allah, hakikat
alam sebagai ciptaan dan wadah fisik bagi kehidupan
kita, hakikat manusia sebagai makhluk yang paling
terhormat karena misi khilafahnya, hakikat iman
kepada Allah,
5. Tawazun
Ajaran Islam seluruhnya seimbang dan memberi porsi kepada
seluruh aspek kehidupan manusia secara proporsional.
Tidak ada yang berlebihan atau kekurangan, tidak ada
perhatian yang ekstrim terhadap satu aspek dengan
mengorbankan aspek yang lain.
Karena semua aspek itu adalah satu kesatuan dan
menjalankan fungsi yang sama dalam struktur kehidupan
manusia.
Ada keseimbangan antara bagian- bagian yang bersifat fisik
(zahir) dan metafisik (gaib) dalam keimanan. Ada
keseimbangan antara kecondongan kepada materialisme dan
spiritualisme dalam kehidupan.
6. Waqi’iyyah
Ajaran islam diturunkan untuk berinteraksi
dengan realitas-realitas obyektif yang
nyata-nyata ada sebagaimana ia adanya.
Selain itu ajaran- ajarannya didesign
sedemikian rupa yang memungkinkannya
diterapkan secara nyata dalam kehidupan
manusia.
7. Ijabiyyah

• Ajaran islam mengajarkan untuk bersikap positif


dalam menjalani kehidupan sebagai lawan dari
pesimisme dan fatalisme.
• Keimanan bukanlah sesuatu yang beku dan kering
yang tidak sanggup menggerakkan manusia.
• Keimanan adalah sumber tenaga jiwa yang
mendorong manusia untuk merealisasikan
kebaikan dan kehendak Allah dalam kehidupan ril.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai