Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

Dosen Pengampu
Ns. Ulfa Azizah, M.Kep

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Niko Twiska Pradana (2211020008)
2. Resa Pujiawati (2211020018)
3. Amanda Dwi Aolia Rahma (2211020023)
4. Dessy Mardianingrum (2211020050)
5. Rahma Sabrina (2211020056)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi
Sub Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Penyuluh : Mahasiswa/I Prodi Keperawatan S1, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP
Hari/Tanggal : Senin, 13 Maret 2023
Waktu : Pukul 09:00 S.D 10.15 WIB
Tempat : Ruang AULA
Sasaran : Siswa/i SMA

A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa
inimerupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
yangmeliputi perubahan biologi, perubahan psikologi, dan perubahan sosial. Di
sebagianmasyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya di mulai pada usia 10-13 tahun
dan berakhir pada usia 18-22 tahun. World Health Organization (WHO) remaja
merupakanindividu yang sedang mengalami masa peralihan yang secara berangsur-angsur
mencapaikematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-kanak menjadi
dewasa, danmengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan menjadi relatif
mandiri.Remaja adalah anak berusia 13-25 tahun, di mana usia 13 tahun merupakan batas
usia pubertas pada umummnya, yaitu ketika secara biologis sudah mengalami
kematanganseksual dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya, secara sosial
dan psikologis mampu mandiri. Berdasarkan uraian di atas ada dua hal penting menyangkut,
batasan remaja, yaitu mereka sedang mengalami perubahan dari masa kanak-kanak ke
masadewasa dan perubahan tersebut menyangkut perubahan fisik dan psikologi.

B. Tujuan

a) Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan “Para Remaja” ( Siswa Dan Siswi SMA )
dapat mengetahui tentang pentingnya Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
b) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan “Para Remaja” ( Siswa Dan Siswi SMA ) dapat
menjelaskan kembali :
1. Pengertian Kesehatan Reproduksi
2. Perubahan Fisik, Biologis, dan Psikososial Remaja
3. Perawatan / Kebersihan Organ Reproduksi
4. Perilaku Remaja Dan PMS (Penyakit Menular Seksual).

C. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan yang akan disampaikan :
1. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja
2. Perubahan Fisik, Biologis, dan Psikososial Remaja
3. Perawatan / Kebersihan Organ Reproduksi
4. Perilaku Remaja yang menyimpang dan PMS (Penyakit Menular Seksual)

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. MEDIA
1. Infocus
2. Laptop
3. Powerpoint
4. Leaflet
5. Flipchart

F. Strategi Pelaksanaan
1. Pembukaan : 5 menit
2. Penyampaian Materi : 45 menit
3. Diskusi dan Tanya Jawab : 15 menit
4. Evaluasi : 5 menit
5. Penutup : 5 menit

G. EVALUASI
1. Evaluasi Terstruktur
a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan, dan panitia
penyelenggara selama acara berlangsung.
b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik dan lancar tanpa
halangan apapun.

2. Evaluasi Proses
a) Peserta mampu mendengarkan dan menyimak materi yang disampaikan.
b) Peserta mampu aktif bertanya atau mengeluarkan pendapat.
c) Peserta mampu merespons pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menyampaikan atau menjelaskan kembali materi yang telah
dijelaskan dan disampaikan oleh pemateri dan juga diharapkan pasca acara penyuluhan
ini peserta mampu menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

A. Pengertian Remaja Dalam Konteks Kesehatan Reproduksi Remaja

Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke


masadewasa.Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.
MenurutWHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24
tahun.Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh
DepartemenKesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.
MenurutBKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja
adalah10 sampai 21 tahun.Kesehatan Reproduksi (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik,
mental dan sosial yang utuhdalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem
reproduksi . KesehatanReproduksi Menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan
sosial yang utuh, bukanhanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengansistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana
manusia dapatmenikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses
reproduksinyasecara sehat dan aman.
Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat
berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi yaitu :
1. Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan
yangrendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi,
sertalokasi tempat tinggal yang terpencil).
2. Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk
padakesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang
fungsireproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan
satu denganyang lain, dsb).
3. Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi
karenaketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang
membelikebebasannya secara materi, dsb)
4. Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit
menular seksual, dsb).
Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem,
fungsidan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.Pengertian sehat disini tidak semata-
mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta
sosial kultural.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan
informasiyang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung
jawabmengenai proses reproduksi.
B. Perubahan Fisik, Biologis, Psikososial Remaja

1. Tumbuh Kembang Remaja.Masa remaja dibedakan dalam :

a) Masa Remaja Awal, 10 – 13 Tahun.


b) Masa Remaja Tengah, 14 – 16 Tahun.
c) Masa Remaja Akhir, 17 – 19 Tahun.

2. Pertumbuhan Fisik Pada Remaja Perempuan :

a) Mulai menstruasi.
b) Payudara dan panggul membesar.
c) Indung telur membesar.
d) Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
e) Vagina mengeluarkan cairan.
f) Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
g) Tubuh bertambah tinggi (lengan dan tungkai kaki bertambah panjang )
h) Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar, sehingga tidak terlihat
sepertianak kecil lagi.
i) Kaki dan tangan bertambah besar
j) Keringat bertambah banyak
k) Indung telur mulai membesar dan berfungsi sebagai organ reproduksi

3. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :

a) Terjadi perubahan suara mejadi besar dan berat.


b) Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
c) Tumbuh kumis.
d) Mengalami mimpi basah.
e) Tumbuh jakun.
f) Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
g) Penis dan buah zakar membesar.
h) Tubuh bertambah berat dan tinggi
i) Keringat bertambah banyak
j) Kulit dan rambut mulai berminyak
k) Lengan dan tungkai kaki bertambah besar
l) Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar, sehingga tidak terlihat
sepertianak kecil lagi
4. Pada Usia Remaja, Tugas-Tugas Perkembangan yang harus dipenuhi adalah
sebagai berikut:

a) Mencapai hubungan yang baru dan lebih mendalam dengan teman sebaya baik
sesama jenis maupun lawan jenis
b) Mencapai peran sosial maskulin dan feminine
c) Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif
d) Mencapai kemandirian secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
e) Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi
f) Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja
g) Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga
h) Mengembangkan kemampuan dan konsep-konsep intelektual untuk
tercapainyakompetensi sebagai warga negarai.
i) Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggung-jawabkan
secarasosial.
j) Memperoleh rangkaian sistem nilai dan etika sebagai pedoman perilaku

5. Perubahan Psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-
laki,mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan
tanggung jawab, yaitu :

a) Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.


b) Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
c) Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
d) Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung
padakelompoknya.

C. Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi


Perubahan fisik selama pubertas harus dikuti dengan perawatan, kebersihan dan
kesehatan fisik, terutama alat-alat reproduksi. Selama masa haid remaja
perempuandisarankan untuk memakan makanan yang mengandung banyak zat besi (bayam,
hati, buah- buahan, dll) karena selama masa haid perempuan dapat mengalami anemia atau
kekuranganzat besi dalam darah.
Tips merawat kesehatan organ reproduksi :
1. Perempuana.

a) Selama haid, menggunakan pembalut wanita untuk menampung darah haid.


b) Mengganti pembalut empat jam sekali, atau lebih sering selama masa haid
c) Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air yang bersih atau
pengganti air (tissue).
d) Setelah buang air besar,bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang,
bukansebaliknya, agar sisa kotoran tidak masuk ke alat kelamin.
e) Jangan sering menggunakan antiseptik/cairan pembunuh kuman untuk mencuci alat
kelamin, khususnya vagina, karena akan mematikan mikro-organisma yang
secaraalami dapat melindungi vagina
f) Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.
g) Mengganti celana dalam dua kali sehari.
h) Gunakan celana dalam yang menyerap keringat.

2. Laki-Laki

a) Mandi secara teratur dua kali sehari.


b) Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana dalam yang
menyerapkeringat.
c) Membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali buang air besar
maupunkecil.
d) Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (disebut smegma) di penis
e) Bagi yang belum disunat, kulit penutup penis ditarik kebelakang agar bagian dalam
penis dapat dicuci dengan air bersih setiap kali mandi.
f) Tidak menggunakan celana dalam yang ketat. Celana ketat dapat mengganggu
stabilitas suhu testis di dalam buah zakar.

D. Perilaku Seksual Remaja Dan Kesehatan Reproduksi


Perilaku seksual remaja terdiri dari tiga buah kata yang memiliki pengertian yang
sangat berbeda satu sama lainya. Perilaku dapat di artikan sebagai respons organisme atau
responsseseorang terhadap stimulus (rangsangan) yang ada (Notoatmojdo,1993). Sedangakan
seksual adalah rangsangan-rangsangan atau dorongan yang timbul berhubungan dengan seks.
Jadi perilaku seksual remaja adalah tindakan yang dilakukan berhubungan dengan
doronganseksual yang datang baik dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya.
Adanya penurunan usia rata-rata pubertas mendorong remaja untuk aktif secara
seksuallebih dini. Dan adanya presepsi bahwa dirinya memiliki resiko yang lebih rendah atau
tidak beresiko sama sekali yang berhubungan dengan perilaku seksual, semakin mendorong
remajamemenuhi memenuhi dorongan seksualnya pada saat sebelum menikah. Persepsi
seperti inidisebut youth vulnerability oleh Quadrel et. aL. (1993) juga menyatakan bahwa
remajacenderung melakukan underestimate terhadap vulnerability dirinya. Banyak remaja
mengira bahwa kehamilan tidak akan terjadi pada intercourse (sanggama) yang pertama kali
ataudirinya tidak akan pernah terinfeksi HIV/AIDS karena pertahanan tubuhnya cukup kuat.
Dari kedua definisi kesehatan reproduksi tersebut ada beberapa faktor yang
berhubungandengan status kesehatan reproduksi seseorang, yaitu faktor
sosial ,ekonomi,budaya, perilakulingkungan yang tidak sehat, dan ada tidaknya fasilitas
pelayanan kesehatan yang mampumengatasi gangguan jasmani dan rohani. Dan tidak adanya
akses informasi merupakan faktor tersendiri yang juga mempengaruhi kesehatan reproduksi.
Perilaku seksual merupakan salah satu bentuk perilaku manusia yang sangat
berhubungandengan kesehatan reproduksi seseorang. Pada pasal 7 rencana kerja ICPD
Kairodicantumkam definisi kesehatan reproduksi menyebabkan lahirnya hak-hak
reproduksi.Berdasarkan pasal tersebut hak-hak reproduksi di dasarkan pada pengakuan akan
hak-hak asasi semua pasangan dan pribadi untuk menentukan secara bebas dan bertangung
jawabmengenai jumlah anak , penjarangan anak (birth spacing ), dan menentukan waktu
kelahirananak-anak mereka dan mempunyai informasi dan cara untuk memperolehnya, serta
hak untuk menentukan standar tertinggi kesehatan seksual dan reproduksi. Dalam pengertian
ini ada jaminan individu untuk memperoleh seks yang sehat di samping reproduksinya yang
sehat (ICPD, 1994). Sudah barang tentu saja kedua faktor itu akan sangat mempengaruhi
tercapaiatau tidak kesehatan reproduksi seseorang ,termasuk kesehatan reproduksi remaja.

E. Penyakit Menular Seksual (PMS)


Dampak lain dari perilaku seksual remaja terhadap kesehatan reproduksi adalah tertular
PMS termasuk HIV/AIDS. Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan
penyakit menular seksual, yakni :
1. GONORE
Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrhae
Gejalanya :
Pada laki-laki antara lain :
a. Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
b. Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari
Pada perempuan antara lain :
a. Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau
tidak sedap
b. Alat kelamin terasa bau dan gatal
Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan hubungan
seksual.
2. SIFILIS (Raja Singa)
Penyebab : kuman treponema pallidum
Gejalanya :
a. Timbul benjolan disekitar alat kelamin
b. Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan
menghilangdengan sendirinya tanpa diobati.
3. HERPES, Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)
Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
a. Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
b. Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika
pecah menimbulkan luka lecet yang terbuka dan sangat nyeri
c. Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
d. Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena

4. KANDIDIASIS VAGINA
Penyebab : jamur candida albikans
Gejala :
a. Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
b. Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar

5. TRIKOMONIASIS
Penyebab : parasit trichomonas vaginalis
Gejalanya :
a. Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk
b. Gatal pada kemaluan
c. Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil

6. HIV / AIDSPenyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)


AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan berbagai
penyakitakibat turunya kekebalan tubuh akibat HIV.
Cara penularannya :
a. Darah, bisa berbentuk luka
b. Cairan sperma
c. Cairan vagina
AIDS tidak ditularkan melalui :
a. Hidup serumah dengan penderita AIDS
b. Berjabat tangan atau cium pipi
c. Berenang dikolam renang
d. Menggunakan fasilitas bersama
e. Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
f. Bersin
Bagaimana pencegahannya
a. No free Sex
b. Not to use second spuit
c. Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
d. Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
DAFTAR PUSTAKA

Bobak Lowdermik, Jensen. (2004).”Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi


4.EGC.Jakarta
Potter& perry.(2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Edisi 4.EGC.
JakartaSoekidjo, Notoatmodjo.(2007). Kesehatan masyarakat, edisi ke 11. Jakarta : Rineka
Cipta.
Salmah, Siti. Makalah Seks Bebas Di Kalangan Remaja Dan Mahasiswa. [Diakses pada
tanggal09 november 2015]. Link situs http://sitisalmah27.blogspot.co.id/2014/03/makalah-
seks-bebas-dikalangan-remaja.html

Anda mungkin juga menyukai