A. Sasaran
Remaja
B. Tujuan
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan
reproduksi pada remaja, diharapkan remaja tahu tentang kesehtan reproduksi.
C. TIK
a. Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi
b. Menjelaskan perubahan-perubahan pada remaja
c. Menjelaskan cara menjaga kebersihan alat kelamin
d. Menjelaskan resiko penyakit potensial
e. Menjelaskan pencegahan penyakit alat reproduksi
D. Bahan Pembahasan
a. Pengertian kesehatan reproduksi
b. Mengenali perubahan-perubahan pada remaja
c. Cara menjaga kebersihan alat kelamin
d. Mengetahui resiko penyakit potensial
e. Cara pencegahan penyakit alat reprodikso
E. Metode Pelaksanaan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
F. Media dan Alat
Materi
Powerpoint
Infocus
G. Strategi Pelaksanaan
Pembagian
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Waktu
Pendahuluan 5 menit - Salam pembuka - Menjawab salam
- Memperkenalkan - Mendengarkan
kelompok
- Menjelaskan maksud - Mendengarkan
dan tujuan - Menjawab
- Apersepsi
a. kesehatan reproduksi
b. perubahan-perubahan
pada remaja
c. perubahan-perubahan
pada remaja
d. cara menjaga
kebersihan alat
Penutup 10 menit kelamin
e. resiko penyakit
f. pencegahan penyakit
- Memberikan - Bertanya dan
kesempatan untuk menjawab pertanyaan
bertanya - Menjawab pertanyaan
- Melakukan evaluasi - Memperhatikan
- Membuat kesimpulan - Menjawab salam
- Menutup dengan salam
H. Evaluasi
Soal :
1. Jelaskan cara menjaga kebersihan alat reproduksi ?
2. jelaskan perubahan-perubahan pada remaja ?
3. Sebutkan resiko penyakit yang terjadi jika tidak menjaga kebersihan
kesehatan alat reproduksi?
I. Kriteria Evaluasi
1) Struktur
Satpel dan materi sudah disiapkan dan dikonsulkan
Media dan alat sudah dipersiapkan
Waktu dan tempat sudah dipersiapkan
2) Proses
Penyajian sesuai waktu
Audien aktif
Media digunakan semua
3) Hasil
75 % audien mampu memahami materi kesehatan reproduksi
75 % audien mampu menyebutkan dan menjelaskan perubahan-perubahan
pada remaja
75 % audien mampu menjaga kebersihan alat kelamin
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
A. Pengertian
Kesehatan reproduksi pada remaja adalah kondisi kesehatan pada remaja
khususnya menyangkut masalah kesehatan reproduksi manusia yang kesiapanya
sudah dimulai sejak masa remaja ditandai dengan haid pertama pada remaja
perempuan dan mimpi basah untuk laki-laki.
Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai
perubahan fisik, emosi, psikis. Masa remaja, yaitu usia 10-19 tahun, merupakan
masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ
reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja merupakan
periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa.
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organobiologik) secara cepat, yang
tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (mental-emosional). Perubahan yang
cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya. Karena itu
mereka memerlukan pengertian, bimbingan, dan dukungan lingkungan di
sekitarnya, agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat
baik jasmani, maupun mental dan psikososial.
Dalam lingkungan soaial tertentu, masa remaja bagi pria merupakan saat
diperolehnya kebebasan, sementara untuk remaja wanita merupakan saat
mulainya segala bentuk pembatasan. Pada masa yang lalu, anak gadis mulai
dipingit ketika mereka mulai mengalami haid. Walaupun dewasa ini praktek
seperti itu telah jarang ditemukan, namun perlakuan terhadap remaja pria dan
wanita masih sering berbeda, yang menempatkan remaja puteri dalam posisi yang
dirugikan. Kesetaraan perlakuan terhadap remaja pria dan wanita diperlukan
dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, agar masalahnya dapat
tertangani secara tuntas.
B. Definisi
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia)
adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah
menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya,
jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak
mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok remaja.
Yang dimaksud dengan Reproduksi Secara sederhana reproduksi berasal dari
kata re = kembali dan produksi = membuat atau menghasilkan, jadi reproduksi
mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan
demi kelestarian hidup.
KESEHATAN REPRODUKSI (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik,
mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi,
peran & sistem reproduksi (Konferensi International Kependudukan dan
Pembangunan, 1994).
Cakupan pelayanan kesehatan reproduksi:
konseling dan informasi Keluarga Berencana (KB)
pelayanan kehamilan dan persalinan (termasuk: pelayanan aborsi yang aman,
pelayanan bayi baru lahir/neonatal)
pengobatan infeksi saluran reproduksi (ISR) dan penyakit menular seksual
(PMS), termasuk pencegahan kemandulan
Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (KRR)
Konseling, informasi dan edukasi (KIE) mengenai kespro
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat
disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun
juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang
benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya.
Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku
yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
Pengetahuan dasar apa yang perlu diberikan kepada remaja agar mereka
mempunyai kesehatan reproduksi yang baik.
Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh
kembang remaja)
mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana
merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginnannya dan pasanganya
Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi
kesehatan reproduksi
Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi
Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
Mengambangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat
kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif
Hak-hak reproduksi
Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi
tanggung jawab bersama laki-laki maupun perempuan. Karena itu baik laki-laki
maupun perempuan harus tahu dan mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan
reproduksi.
Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya
dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus
tidakmasuk ke dalam organ reproduksi.
Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agarmencegah terjadinya
penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.
E. Resiko penyakit
Usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan
emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk
mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai
faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Gonore
Trikomoniasis
Klamidia
Sifilis
HPV
HIV
F. Pencegahan penyakit alat reproduksi
Baik pria maupun wanita sama-sama perlu menjaga kesehatan sistem
reproduksi. Selain untuk mengantisipasi kemungkinan memiliki momongan,
mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi juga penting agar bisa
terhindar dari penyakit, termasuk infeksi menular seksual.
Perlu diingat bahwa organ reproduksi bukan hanya penis dan vagina. Organ
lain seperti testis serta indung telur maupun rahim juga merupakan bagian dari
sistem ini. Oleh karena itu untuk menjaga kesehatannya, Anda sebaiknya
melakukannya dari berbagai sisi.
Cara menjaga kesehatan reproduksi untuk pria maupun wanita antara lain dengan:
Kesimpulan
Lanjut nanti