Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu:

Hafiddudin, S. Kep, M. Kes

OLEH:

PUTRI AZZAHRA KURNIASIH 01202204032

PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS PKU MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
TAHUN 2023
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik : Kesehatan Remaja


Sub topik : Kesehatan Reproduksi Remaja
Sasaran : Remaja Usia 12-18 Tahun
Waktu : 45menit
Tempat : Panti Asuhan Aisyiyah Putri Kadipiro II
Penyuluh : Putri Azzahra Kurniasih

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini
merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang
meliputi perubahan biologi, perubahan psikologi, dan perubahan sosial. Di sebagian
masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya di mulai pada usia 10-13 tahun dan
berakhir pada usia 18-22 tahun. World Health Organization (WHO) remaja merupakan
individu yang sedang mengalami masa peralihan yang secara berangsur-angsur mencapai
kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-kanak menjadi dewasa,
dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan menjadi relatif mandiri.
Remaja adalah anak berusia 13-25 tahun, di mana usia 13 tahun merupakan batas usia
pubertas pada umummnya, yaitu ketika secara biologis sudah mengalami kematangan
seksual dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya, secara sosial dan
psikologis mampu mandiri. Berdasarkan uraian di atas ada dua hal penting menyangkut,
batasan remaja, yaitu mereka sedang mengalami perubahan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa dan perubahan tersebut menyangkut perubahan fisik dan psikologi.

A. Tujuan umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit di harapkan peserta mampu
memahami dan mengerti mengenai kesehatan reproduksi remaja.

B. Tujuan khusus :
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 45 menit, peserta akan mampu :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi
2. Peserta dapat menjelaskan hak-hak kesehatan reproduksi
3. Peserta dapat menjelaskan tumbuh kembang remaja
4. Peserta dapat menjelaskan fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan
wanita.
5. Peserta dapat menjelaskan penyakit menular seksual.

C. Materi ( Terlampir )
D. Metode

1. Ceramah
2. Video
3. Diskusi / tanya jawab

E. Straregi Pelaksanaan

NO Urutan pembelajaran Metode Media Waktu

1 Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
5 menit
b. Perkenalan (bila perlu)
c. Menjelaskan tujuan
d. Apersepsi

2 Pelaksanaan

a. Menjelaskan materi Diskusi


sesuai dengan topik ceramah Power Point 25 menit
penyuluhan demonstrai Alat Peraga
b. Memberikan Tanya jawab Video
kesempatan pada untuk
bertanya
c. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
remaja
3 Penutup
a. Evaluasi
15 menit
b. Kesimpulan
c. Mengucapkan salam

F. Evaluasi hasil belajar (terlampir)

Membuat pertanyaan lisan :

1. Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi


2. Menyebutkan hak-hak kesehatan reproduksi
3. Menjelaskan tumbuh kembang remaja
4. Menjelaskan fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita.
5. Menjelaskan penyakit menular seksual

G. Daftar Pustaka

Rahayu Atikah dkk. (2017) .Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia.
Surabaya : Airlangga University Press.
Pristya dkk. 2021. “Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Menggunakan
Kombinasi Media Poster, Leaflet, dan Celemek Organ Reproduksi”. CARADDE: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4 (2), 293-302.
MATERI PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

A.PENGERTIAN

Kesehatan reproduksi merupakan kondisi dimana tidak hanya sehat secara utuh baik fisik,
mental, maupun sosial saja tetapi juga terbebas dari kecacatan dan penyakit yang berkaitan
dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Salah satu ruang lingkup dalam pelayanan
kesehatan reproduksi adalah kesehatan reproduksi remaja. Pertumbuhan dan perkembangan
fisik, psikologis, dan intelektual terjadi dengan sangat pesat di masa remaja. Besarnya rasa
ingin tahu mengakibatkan remaja berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa
pertimbangan yang matang (Kemenkes RI, 2017)

Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai
24 tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam
dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih
tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja
(BKKBN,2007).

B. HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI

Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari
segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan
pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak
reproduksi sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan
reproduksi ini mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak anak tahun
1989,yaitu:

1. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi


2. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
3. Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan
reproduksinya.
4. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau
masalah jender
6. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan
reproduksinya.
7. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi
Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:

a. Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di banyak Negara


kesehatan reproduksi diprioritaskan bagi pasangan suami istri sedangkan remaja
kurang mendapat perhatian.oleh karena itu, remaja mempunyai hak atas pelayanan
kesehatan reproduksinya yang menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja
dari semua golongan.
b. Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
c. Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat
dilakukan oleh dua orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari
paksaan pihak lain.
d. Kelahiran dan kontrasepsi.
e. Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman
dalam hal (KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan
remaja,kita berhak untuk terhindar dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap
pelayanan yang aman.
f. Infeksi menular seksual.
g. Kekerasan seksual

C. TUMBUH KEMBANG REMAJA

Masa remaja dibedakan dalam :

1. Masa remaja awal, 10-13 tahun


2. Masa remaja tengah, 14- 16 tahun
3. Masa remaja akhir , 17-19 tahun

Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki ,
mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab
yaitu :

1. Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.


2. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
3. Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri
4. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada
kelompoknya.
D. FUNGSI REPRODUKSI WANITA

Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :

1. Mulai menstruasi
2. Payudara dan bokong membesar
3. Indung telur membesar
4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
5. Vagina mengeluarkan cairan
6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
7. Tumbuh bertamabah tinggi

E. MENSTRUASI ATAU HAID

Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua
kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kira-
kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara
teratur sampai usia 50 tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause.
Siklus menstruasi meliputi :

1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi
yang akan dating
2. Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.
3. Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan siap menerima hasil
pembuahan
4. Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.

Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26 hari,28 hari, 30


hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-
kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang
dikeluarkan biasanya antara 30-80 ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
F. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit menular seksual,
yakni :

1. GONORE

Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrho

Gejalanya :

 Pada laki-laki antara lain :


 Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
 Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari

Pada perempuan antara lain :

 Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau
tidak sedap
 Alat kelamin terasa bau dan gatal
 Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual.

2. SIPILIS (Raja Singa)

Penyebab : kuman treponema pallidum

Gejalanya :

 Timbul benjolan disekitar alat kelamin


 Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang
dengan sendirinya tanpa diobati.

3. HERPES

Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)

Penyebab : Virus Herpes Simpleks

Gejalanya antara lain :

 Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
 Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika
pecah menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
 Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
 Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena

4. KANDIDIASIS VAGINA

Penyebab : jamur candida albikans

Gejala :

 Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
 Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar

5. TRIKOMONIASIS

Penyebab : parasit trichomonas vaginalis

Gejalanya :

 Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk
 Gatal pada kemaluan
 Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil

6. HIV / AIDS
Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan berbagai penyakit akibat
turunya kekebalan tubuh akibat HIV.
Cara penularannya :
 Darah ,bisa berbentuk luka
 Cairan sperma
 Cairan vagina
AIDS tidak ditularkan melalui :
 Hidup serumah dengan penderita AIDS
 Berjabat tangan atau cium pipi
 Berenang dikolam renang
 Menggunakan fasilitas bersama
 Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
 Bersin
Bagaimana pencegahannya
 No free Sex
 Not to use second spuit
 Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
 Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
 Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan beri
ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus
dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar.
Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara
meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala
risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan,
pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari informasi dari
luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.

Anda mungkin juga menyukai