OLEH
KELAS : 2 REGULAR B
Puji syukur sayai panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini
berjudul konsep dasar kesehatan reproduksi. .Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas yang diberihkan oleh dosen mata kuliah sekaligus untuk menambah
pengetahuan pembaca khususnya penulis mengenai konsep pemberdayaan perempuan dan
ketahanan keluarga.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini
sangat mendukung dalam kehidupan manusia di indonesia bahkan di dunia, penemuan
yang setiap waktu terjadi dan para peneliti terus berusaha dalam penelitiannya demi
kemajuan dan kemudahan dalam beraktifitas.
Terkait ilmu kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan reproduksi banyak sekali
teori-teori serta kelimuan yang harus dimiliki oleh para pakar atau spesialis kesehatan
reproduksi. Wilayah keilmuan tersebut sangat penting dimiliki demi mengemban
tugas untuk bisa menolong para pasien yang mana demi kesehatan, kesejahteraan dan
kelancaran pasien dalam menjalankan kodratnya sebagai perempuan.
Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh para bidan
atau spesialis tetapi sangat begitu penting pula dimiliki khususnya oleh para istri-istri
atau perempuan sebagai ibu atau bakal ibu dari anak-anaknya demi kesehatan, dan
kesejahteraan mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kesehatan reproduksi ?
2. Apa saja ruang lingkup kesehatan reproduksi ?
3. Apa saja hak-hak yang terkait dengan kesehatan reproduksi ?
4. Apa saja konsep gender dalam kesehatan reproduksi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan reproduksi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup kesehatan reproduksi
3. Untuk mengetahui hak yang terkait dengan kesehatan reproduksi
4. Untuk mengetahui konsep gender dalam kesehatan reproduksi
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah reproduksi berasal dari kata “re” yang artinya kembali dan kata
produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi
mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi
kelestarian hidupnya. Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh
yang berfungsi untuk reproduksi wanita.
Peran Kodrati
Wanita :
1. Menstruasi
2. Mengandung
3. Melahirkan
4. Menyusui dengan air susu Ibu
5. Menopause
Pria
1. Mencari nafkah
2. Memasak
3. Mengasuh anak
4. Mencuci pakaian dan alat-alat rumah tangga
5. Tolong-menolong antar tetangga dan gotong royong dalam menyelesaikan
pekerjaan milik bersama
6. Dan lain-lain
3. Diskriminasi Gender
Adalah ketidakadilan gender yang merupakan akibat dari adanya sistem (struktur)
sosial dimana salah satu jenis kelamin (laki-laki atau perempuan)menjadi korban.
Hal ini terjadi karena adanya keyakinan dan pembenaran yang ditanamkan
sepanjang peradaban manusia dalam berbagai bentuk dan cara yang menimpa
kedua belah pihak, walaupun dalam kehidupan sehari-hari banyak dialami oleh
perempuan.
4. Bentuk-bentuk ketidakadilan Gender
a. Marginalisasi (peminggiran).
Peminggiran banyak terjadi dalam bidang ekonomi. Misalnya banyak
perempuan hanya mendapatkan pekerjaan yang tidak terlalu bagus, baik dari
segi gaji, jaminan kerja ataupun status dari pekerjaan yang didapatkan. Hal ini
terjadi karena sangat sedikit perempuan yang mendapatkan peluang
pendidikan. Peminggiran dapat terjadi dirumah, tempat kerja, masyarakat,
bahkan oleh negara yang bersumber keyakinan, tradisi/kebiasaan, kebijakan
pemerintah, maupun asumsi-asumsi ilmu pengetahuan (teknologi)
b. Subordinasi (penomorduaan)
Anggapan bahwa perempuan lemah, tidak mampu memimpin, cenggeng dan
lain sebagainya, mengakibatkan perempuan jadi nomor dua setelah laki-laki
c. Stereotip (citra buruk)
Pandangan buruk terhadap perempuan. Misalnya perempuan yang pulang larut
malam adalah pelacur, jalang dan berbagai sebutan buruk lainnya
d. Violence (kekerasan)
Serangan fisik dan psikis. Perempuan, pihak paling rentan mengalami
kekerasan, dimana hal itu terkait dengan marginalisasi, subordinasi maupun
stereotip diatas. Pemerkosaan, pelecehan seksual atau perampokan contoh
kekerasan paling banyak dialami perempuan
e. Beban kerja berlebihan
tugas dan tanggung jawab perempuan yang berat dan terus menerus. Misalnya,
seseorang perempuan selain melayani suami(seks), hamil, melahirkan,
menyusui, juga harus menjaga rumah, disamping itu, kadang ia juga ikut
mencari nafkah (drumah), dimana hal tersebut tidak berarti menghilangkan
tugas dan tanggung jawab di atas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh
mencakup fisik, mental, dan kehidupan sosial, yang berkaitan dengan alat
fungsi serta proses reproduksi.
Ruang lingkup kespro meliputi :
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Keluarga berencana
3. Pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi (ISR)
termasuk PMS-HIV/AIDS
4. Pencegahan dan penangulangan komplikasi aborsi
5. Kesehatan reproduksi remaja
6. Pencegahan dan penanganan infertilitas
7. Kanker pada usia lanjud dan osteoporosit
8. Berbagi aspek kesehatan lain misalnya kanker serviks, mutilasi genetalia,
fistula dll.
Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap
pasangan dan individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung
jawab jumlah, jarak, dan waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki informasi
dan cara untuk melakukannya.
B. Saran
Setiap orang harus mempunyai pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi. Untuk seorang bidan bisa memberikan pengetahuan dan wawasan
tentang kespro kepada masyarakat dengan cara sosialisasi supaya masyarakat
lebih pintar dalam menjaga kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA