Anda di halaman 1dari 23

WINDI RODIYANTI MIRNA WATI SELAN

Mahasiswa Kebidanan
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
BAYI DENGAN
MASALAH YANG
LAZIM TERJADI
1.Bercak Mongol
2.Hemangioma
3.Ikterus Neonatorum
4.Muntah
5.gumoh
Bercak mongol
Pengertian
Lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas pada daerah
prasakral, tapi dapat juga ditemukan pada posterior paha, tungkai, punggung dan
bahu.
Ciri-ciri :
• Permukaan rata, tekstur normal
• Berwarna biru atau biru keabuan
• Lebarnya berukuran 2-8 cm, kadang lebih
• Bentuk tidak beraturan, tepinya tidak jelas
• Timbul sesegera setelah lahir
• Terletak dibagian bokong, atau punggung bawah, dan
kadang terletak dilengan, pungung, atau bagian tubuh
lainnya.
Disebabkan oleh sel
melanosit :
Sel yang berfungsi
menghasilkan pigmen
kulit atau warrna pada
kulit, teperangkap
dalam lapisan kulit
dermis.
penangganan

Bercak monggol akan


perlahan memudar dan
menghilang saat usia
remaja. Namun dengan
alasan estetik dapat
dilakukan bedah laser
yang dilakukan oleh
dokte
hemangioma
Tumor endotelial dengan
gambaran khas yaitu
perkembangan sangat cepat,
dapat mengalami regresi
perlahan, dan jarang berulang.
gejala

Tanda merah yang


berkembang dengan cepat
serta membuat kulit menjadi
menonjol
penyebabnya
• Pembuluh darah yang padat dan
abnormal
Penanganannya :
Hemangioma tunggal dan
kecil tidak memerlukan
pengobatan dan akan hilang
dengan sendirinya.
Ikterus
Neonaturum

Perubahan warna kuning pada kulit dan


sklera yang terjadi akibat peningkatan
kadar bilirubin didalam darah
Ikterus fisiologi :
1) Warna kuning timbul pada hari ke-2 dan
ke-3 setelah bayi lahir & tampak jelas
pada hari ke-5. dan hari ke-5 menghilang
sampai hari ke-10
2) Bayi tampak biasa, minum baik, berat
badan naik biasa
3) Kadar bilirubin serum bayi cukup bulan >
12 mg/dl dan pada BBLR 10 mg/dl dan
akan hilang pada hari ke-14
Ikterus patologis :
• Ikterus timbul dalam 24 jam pertama,
serum bilirubin total > 12 mg/dl
• Peningkatan bilirubin 5 mg/dl <24 jam
• Konsentrasi bilirubin serum < 10mg/dl usia
<37 minggu (BBLR) dan 12,5 mg/dl diusia
cukup bulan
• Ikterus yang disertai proses hemolisis
Etiologi :
 Produksi bilirubin yang berlebihan
 Gangguan dalam proses uptake dan
konjugasi hepar
 Gangguan dalam transfortasi bilirubin
 Gangguan dalam sekresi
 Obstruksi saluran pencenaan
 Ikterus akibat air susu ibu
Faktor risiko :
ASI kurang
Peningkatan jumlah darah merah
infeksi

Komplikasi :
Kern ikterus
Kerusakan hepar
Gagal Ginjal
penanganan
Ikterus fisiologis :
Informasikan mengenai keadaan bayi
Lakukan menjemur bayi dibawah sinar
matahari pagi
Memberikan ASI adekuat

Ikterus patologis :
Rujuk
muntah
Keluarnya kembali sebagian
besar atau seluruh isi
lambung yang tejadi secara
paksa melalui mulut disertai
dengan kontraksi lambung
dari abdomen.
penyebab
• Faktor fisiologis : iritasi lambung, kelainan
kongenital saluran pencenaan, faktor infeksi,
tekanan intrakranial yang tinggi
• Faktor psikologis : gangguan pada hub. Ibu
dan anak
• Cara memberi makan/minum yang salah
penanganannya
• Jaga kebersihan mulut
• Cegah aspirasi saat muntah
• Beri suasana tenang
• Diet yang sesuai & jgn berikan makanan yg
merangsang
• Menciptakan hub yang harmonis antara
orgtua & anak
• Pengobatannya tegantung kpda penyebab
Gumoh/Regurgitasi
Keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika
atau beberapa saat setelah diminum dengan
jumlah hanya sedkit.
penyebab
• Anak/bayi yang sudah kenyang
• Posisi bayi saat menyusui
• Posisi botol
• Teburu/buru atau tergesa-gesa
penanganan
• Perbaiki teknik menyusui
• Memperbaiki posisi botol saat menyusui
• Segera sendawakan bayi sesaat setelah minum
Sekian
&
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai