Kelompok 9
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan
Rencana adalah pola pikir yang sistematis untuk mewujudkan tujuan dengan
mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber yang tersedia. Perencanaan adalah proses
yang menggambarkan keinginan untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan dengan
mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber daya yang tersedia perencanaan dilakukan
berdasarkan pada kurun waktu pelaksanaa,wilaya dan program.
4
Proses penyusunan terdiri atas langkah-langkah menentukan tujuan, strategi,
kegiatan, sumber daya, pelaksanaan dan evaluasi. Secara terperinci langkah-langkah
perencanaan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah
2. Menetapakan prioritas masalah. Meliputi besarnya masalah, luasnya masalah,
dampak masalah, besarnya akibat masalah, dan tingkat kemudahan mengatasinya.
3. Menetapakan tujuan, meliputi tujuan umum dan tujuan khusus
4. Menetapakan rencana kegiatan, meliputi kegiatan pada tahap perisapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap penilaian.
5. Menetapakan sasaran. Meliputi sasaran langsung dan tidak langsung.
6. Waktu dan tempat.
7. Organisasi dan staf, meliputi sumber daya yang perlu juga ditentukan adalah
tenaga, sarana dan fasilitas, dana, manajemen, serta informasi.
8. Rencana anggaran.
9. Rencana evaluasi
Manfaat perencanaan ini antar lain, Sebagai metode untuk mencapai tujuan, sebagai
petunjuk pelaksanaan, dan menjamin penggunaan sumber daya secara efektif.
2.2 Pengorganisasian
Yang dimaksud pengorganisasian adalah mengatur personel atau staf yang ada
didalam institusi tersebut agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana
dapat berjalan dengan baik, yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai .
5
8 (pembinaan kesejahteraan keluarga dan kesehatan, kependudukan dan KB)
dengan bidan menjadi anggotanya.
Pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK)merupakan kegiatan pembangunan
masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita sebagaia motor pengeraknya.
Kelompok dasawisma (kelompok ibu berasal dari sepuluh rumah yang
bertetangga) yang dibentuk melalui PKK.
2.3 Pelaksanaan
6
1. Objek pengawasan yaitu hal-hal yang harus diawasi dalam pelaksanaan suatu
rencana . secara garis besar meliputi kuanitas dan kualitas program, biaya program,
pelaksanaan program, dan hal-hal khusus lainnya yang ditetapka oleh pimpinan.
2. Metode pengawasan , dapat dilakukan dengan cara kunjungan langsung atau
obsevasi , ananlis terhadap laporan yang masuk, pengumpulan data, dan melalui tugas
dan tanggung jawab para petugas.
3. Metode pengawasan , yang meliputi penyusunan rencana pengawasan, pelaksaan
pengawasan, interpretasi dan Analisa hasil pengawasan, srta menarik kesimpulan dan
tindak lanjut.
Evaluasi adalah prosedur penilaian atau pelaksanaan hasil kerja atau dampak secara
sistematik ,dengan membandigkannya dengan standar dan mengikuti kriteria /metode
tujuan guna menilai sekaligus mengambil keputusan.
Tujuan dari evaluasi adalah
1. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu program dan perencanaan program .
2. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang brjalana
4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari semula
Evaluasi suatu program kesehatan di lakukan terhadap tiga hal yaitu:evaluasi proses
untuk menilai pelaksanaan program sejauh manaprogram tersebut berhasil,dan evakuasi
damak program untuk menilai sejauh mana program itu berdamapak terhadap
peningkatan kesehatan masyarakat.
1) Memberi informasi
2) Bukti dari suatu kegiatan
3) Bahan proses belajar
4) Bahan penelitian
7
5) Pertanggungjawaban
6) Bahan pembuatan laporan perencanaan, pelakasanaan, dan evaluasi
7) Bukti hokum
8) Alat komunikasi (penyampaian pesan)
9) Alat untuk mengingatkan kegiatan peristiwa khusus
Pelaporan adalah catatan yang memberi informasi tentang kegiatan tertentu dan
hasilnya di sampaikan ke pihak yang berwenang atau berkaitan dengan kegiatan tersebut.
Setiap mengakhiri kegiatan harus ada pembuatan pelaporan, proses laporan dilakukan secara
tertulis.
Jenis laporan dibagi menjadi 2 yaitu, Laporan Insidensial dan laporan berkala. Laporan
insidensial adalah laporan kejadian luar biasa atau darurat yang memerlukan pelayanan dan
bantuan cepat. Sedangkan, laporan berkala misalnya harian, mingguan, bulanan,
triwulanan,kwartalan, dan tahunan. (Purwandari, 2010).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pengelolaan pelayanan kebidanan mencakup beberapa hal yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pencatatan dan
pelaporan. Keputusan perencanaan adalah menetukan masalah-masalah yang ada dan
yang mana yang perlu mendapat prioritas perhatian. Sebuah masalah mungkin dapat
berupa kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang seharusnya. Bidan sebagi
perencanaan juga bisa memutuskan siapa yang beresiko untuk mengalami masalah
tersebut. Tujuan pengorganisasian adalah untuk menjamin bahwa penerapan atau
pelaksanaan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pelayanaan
kebidanan adalah merupakan bentuk pelaksanaan operasional pelayanan sesuai
dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Program monitoring dan evaluasi berkala
atau rutin yang sudah dilaksanakan oleh puskesmas sebagai pembina wilayah
setempat pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Ibu
dan Anak adalah dalam bentuk PWS-KIA (pemantauan wilayah setempat kesehatan
ibu dan anak).
Pendokumentasian asuhan kebidanan pada individu sesuai sasaran pelayanan
kebidanan secara umum menggunakan pendekatan SOAP (subjektif, objektif,
asesmen, planning) terdiri dari empat langkah yang disarikan dari proses pemikiran
manajemen kebidanan.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca bisa memahami makalah ini
dan dapat menambah pengetahuan atu wawasan diri.
9
Daftar Pustaka
Heni Puji Wahyu Ningsih, Ircham Mc, Anis Indriyani, Mina Yumei
Santi.2009.Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Kebidanan.Fitramaya,
Yogyakarata.
10