Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah :Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampuh :U’din Mustakim, SKM.,Msi.

MAKALAH

KONSEP ADVOKASI

DISUSUN OLEH:

Sri Lestari PO7124319070

Prodi / Tingkat D4 Kebidanan / llB

POLTEKKES KEMENKES PALU

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
dosen yang sudah memberikan tugas kepada kami mengenai “Konsep Advokasi”. Sehingga
melalui tugas ini kami dapat mengetahui apa yang belum kami ketahui, Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada orang tua kami yang sudah memberikan doa serta semangat sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pambaca.kamii
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kami
sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

11 September 2020

PENULIS
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................
B.     Tujuan Penulisan Makalah.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Advokasi dan pentingnya advokasi dalam promosi kesehatan.
B. Unsur Dasar Advokasi.................................................................................
C. Pendekatan Utama Advokasi.......................................................................
D. Mekanisme Dan Kelompok Advokasi.........................................................
E. Indikator Advokasi.......................................................................................

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan...................................................................................................
B.saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang

Akhir- akhir ini topik “advokasi”begitu populerdan menjadi kata yang sering diucapakan
maupaun dimuat dalam surat kabar. Bahkan dengan peran masyarakat yang lebih besar dalam
perumusan kebijakan public,kata ini menjadi jargon yang selalu muncul dimedia massa. Dalam
kaitan dengan promosi kesehatan, apa sebenaranya kaitan advokasi dengan bidang ini? Apakah
advokasi dan promosi kesehatan saling berkait? Bagaimana kaitan keduanya ? untuk melihat
jauh isu itu, akan dijelaskan pengertian dan tujuan promosi kesehatan serta berbagai tehnik yang
digunakan dalam promosi kesehatan. Selain itu akan disinggung mengenai penegertian dan
tujuan advokasi dengan minat khusus advokasi dalam promosi kesehatan. Dalam konteks ini
keduatopik tersebut dikaji dan dijelaskan kaitanya serta lebih jauh diuraikan lebih dalam
mengenai advokasi dalam promosi kesehatan.
Perkembanagan kesehatan masyarakat diera 80-an anatara lain ditandai dengana danya
Ottawa Charter for Health Promation (Deklarasi Ottawa , 1986) dimana berbagai ahli kesehatan
masyarakat,ahli promosi kesehatan serta bidang terkait ditingkat global, merumuskan Deklarasi
Ottawa. Deklarasi ini dilandasi konsep pemikiran bahwa hakikatnya kesehatan deklarasikan atan
masyarakt yang optimal memerlukan adanya prasyarat yaitu : kedamaian, tempat tinggal,
pendidikan, makan, pengahsilan, ekositem yang stabil, keadilan sosial serta keadilan (equity).
Untuk itu dideklarasikan 5 strategi untuk mencapainya, yaitu :
1.      Pengembangan kesehatan yang berwawasan kesehatan (health publicpolicy)
2.      Menciptakan lingkungan yang mendukung sehingga setiap individu dapat mencapai
kesehatan optimum (creation of supprotive environment)
3.      Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthening community action ) diman masyarakat
semakin mampu memcapai perubahan fisikdan lingkungan sosial melalui kegiatan kolektif
secara terorganisasai.
4.      Peningkatan keterampilan individu (development of personalskills) yang menekankan
bahwa prilaku dangaya hidup sangat penting dalam promosi kesehatan.
5.      Reorientasi pelayanan kesehatan ( reorientation of health services) yang berubah dari fokus
hospital-based dengan teknologi diagnosik maupun intervensi canggih menjadi community-
based,more user friendy and controlled yang berfokus masalah kesehatan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dapat disimpulakan yaitu bgaimanakah
advokasi tetntang promosi kesehatan
Tujuan Umum

Memenuhi tugas dari mata kuliah

Tujuan Khusus

1.      Untuk mengetahui penegrtian umum dan pentingnya advokasi dalam kesehatan masyarakat
2.      Untuk memahami unsur dasar advokasi
3.      Untuk mengetahui pendekatan utama advokasi
4.      Untuk mengetahui mekanisme dan moetode advokasi
5.      Untuk memahami indikator advokasi
BAB II
PEMBAHASAAN

A.    Pengertian Advokasi dan pentingnya advokasi dalam promosi kesehatan

Beberapa pengertian advokasi sebagai berikut :


WHO ( 1989) diukutip dalam UNFPA dan BKKBN (2002) menggunkan advocacy is a
combination on individual and social action design to gain political commitment, policy support,
social acceptance and systems support for particular health goal or programme. Jadi advokasi
adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang dirancang untuk memperoleh komitmen
politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem yang mendukung tujuan atau
program kesehatan tertentu.
Definisi Chapela 1994 yang dikutip WISE (2001) secara harfiah:” melakakukan advokasi
berarti mempertahankan, berbicara mendukung seseorang atau sesuatu atau mempertahankan
ide. Sedangkan advokator adalah seseorang yang melakukan kegiatan atau negosiasi yang
ditujukan untuk mencapai sesuatu untuk seseorang,kelompok ,masyarakt tertentu atau secara
keseluruhan.
Dalam tulisan Sharma dikutip beberapa penegrtian yang berkait dengan advokasi misalnya :
1.      Advokasi adalah bekerja dengan orang dan organisasi untuk membuat sesuatu perubahan
(CEDPA).
2.      Advokasi adalah proses dimana orang terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka.
3.      Advokasi terdiri berbagai strategis ditujukan untuk mempengaruhi pembuatan keputusan
dalam satu organisasi ditingkat lokal, nasional maupun internasional. Strategis advokasi
termasuk lobi, pemasaran sosial, KIE, pengorganisasian masyarakat maupun berbagai taktik
lainya.
Kenapa advokasi penting dalam promosi kesehatan ?dalam mencapai tujuan kesehatan
masyarakat , ditemukanberbagai hambatan seperti ditemuykan oleh Champon dan Lupton
(1994) dikutip dari Wise 2001:
a.       Adanaya ide politik yang mementingkan luaran ekonomi dengan menyampingkan kesehatan
dan kualitas hidup manusia.
b.      Hambatan dari politisi dan birokrasi atau tidak adanya peraturan dan perundangan yang
mendukung promosi kesehatan dan ketiaadaan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
program kesehatan.
c.       Gencarnya pemasaran produk yang tidak aman dan tidak sehat bagi masyarakt terutama
dengan adanya pengaruh perusahaan multinasional dengan kekuatan besar.
d.      Adanya nilai budaya yang berpengaruh atas nilai, sikap, dan prilaku individual atau masalaj
kesehatan masyarakat.

B.   Unsur Dasar Advokasi


Sharma menyebutkan ada 8 unsur dasar advokasi yaitu :
1.      Penetapan tujuan advokasi
Sering sekali masalah kesehatan masyarakat sangat kompleks, banyak faktor dan saling
berpengaruh. Agar upaya advokasi dapat berhasil tujuan,advokasi perlu dibuatlebih spesifik
berdasarakan pernyataan berikut : Apakah isu atau masalah itu dapat menyatukan atau
membuat berbagai kelompok bersatu dalam suatu koalisi yang kuat.
2.      Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi
Adanya data dan riset pendukung sangat penting agar keputusan dibuat berdasarkan
informasi yang tepat dan benar. Oleh karena itu, data dan riset mungkin diperlukan dalam
menentukan masalah yang akan diadvokasi, identifikasi solusi pemecahaan masalah maupun
menentukan tujuan yang realitis. Selain itu, adanya data atau fakta itu saja sering sekali
sudah bisa menjadi argumen tujuan umum dapat dicapai agar realitis.
3.      Identifikasi khalayak sasaran advokasi
Bila isu dan tujuan telah disusun, upaya advokasi harus ditujukan bagi kelompok yang dapat
membuat keputusan dan idealnya ditujukan bagi orang yang berpengaruh dalam pembuatan
keputusan agar tujuan advokasi dapat dicapai.
4.      Pengembangan dan penyampain pesan advokasi
Khalayak sasaran berbeda berekasi tidak sama atas pesan yang berbeda. Seseorang toko
politik mungkin termitifasi kalu dia mengetahui bahwa banyka dari konstituen yang
diwakilinya peduli terhadap masalah tertentu. Seseorang Menkes mungkin akan mengambil
keputusan ketika kepada yang bersangkutan disajikan data rinci mengenai besarnya masalah
kesehatan tertentu.
5.      Membangun koalisi
Sering kali kekuatan advokasi dipengaruhi oleh jumlah oarng atau organisasi yang
mendukung advokasi tersebut.hal inisangat penting dimana situasi dinegara tertentu sedang
membangun masyarakat demokratis dan advokasi merupan suatu hal yang relati baru. Dalam
situasi itu melibatkan orang dalam jumlah besar dan mewakili berbagai kepentingan, sangat
bermanfaat bagi upaya advokasi maupun dukungan politis,bahkan dalam satu organisasi
sendiri, koalisi internal yaitu melibatkan berbgai orang dari berbagai divisi / depertemen
dalam mengembangkan program baru, dapat membantu konsensus untuk aksi kegiatan.
6.      Membuat presentasi yang persuasif
Kesepakatan untuk mempengaruhi khalayak sasaran kunci sekali terbatas waktunya. Seorang
tokoh politik mungkin memberi kesempatan sekali pertemuan untuk mendiskusikan isu
advokasi yang dirancanh atau Menkes hanya punya waktu 5 menit dalam kongres untuk
berbicara kepada kelompok advokator.
7.      Penggalangan dana untuk advokasi
Semua kegiatan termaksud upaya advokasi memerlukan dana. Mempertahankan upaya
advokasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang memerlukan waktu, energi dalam
penggalangan dana atau sumber daya lain untuk menunjang upaya advokasi.
8.      Evaluasi upaya advokasi
Bagaiman kelompok advokasi dapat menegtahui bahwa tujuan advoaksi yang telah
ditetapkan dapat dicapai?Bagaiman strategis advokasi dapat disempurnakan dan diperbaiki?
untuk menjadi advokator yang tangguh diperlukan umpan balik berkelanjutan serta evaluasi
atau upaya advokasi yang telah dilakukan.
C.   Pendekatan Utama Advokasi
Ada 5 pendekatan utama dalam advokasi (UNFPA dan BKKBN 2002) yaitu:
a.       Melibatkan para pemimpin
Para pembuat undang-undang,mereka yang terlibatdalam ppenyusunan hukum, peraturan
maupun pemimpin poilitik,yaitu mereka yangmenetapkan kebijakan publik sangat
berpengaruh dalam menciptakan perubahan yang terkait dengan masalah sosial termaksud
kesehatan dan kependudukan. Oleh karena itu, sangat penting melibatkan mereka
semaksimum mungkin dalamisu yang akan diadvokasikan.
b.      Bekerja dengan media massa
Media massa sangat penting berperan dalam membentuk oponi publik. Media juga sangat kiuat
dalam mempengaruhi presespsi publik atas isu atau masalah tertentu. Mengenal, membangun
dan menjaga kemitraan dengan media massasangat penting dalam proses advokasi.
c.       Membangun kemtraan
Dalam upaya advokasi sangat penting dilakukan uapaya jaringan, kemtraan yang
brekelanjutan dengan individu, prganisasi-organisasi dan sektor lain yang bergerak dalam isu
yang sama. Kemitraan ini dibentuk oleh individu, kelompok yang bekerja sama yang
nertujuan untuk mencapai tujun umum yang sama atau hampir sama. Namum membangun
pengembangan kemitraan tidak mudah, memrlukan aktual, perencanaan yang matang serta
memerlukan penilaian kebutuhan serta minat dari calon mitra.
d.      Memobilisasi masa
Memobilisasi massa merupaka suatu proses mengorganisasikan individu yang telah
termotivasi kedalam kelompok-kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang sudah
ada.dengan mobilisasi dimaksudkan agar motivasi individu dapat diubah menjadi tindakan
kolektif.
e.       Membangun kapasitas
Membngaun kapasitas disini dimasudkan melembagakan kemempuan utnuk
mengembangkan dan mengelolah program yang komprehensif dan membangun critical mass
pendukukung yang memiliki ketereampilan advokasi. Kelompok ini dapat diidentifikasikan
dari LSM tertentu,kelompok profesi serta kelompok lain.
D.Mekanisme Dan Kelompok Advokasi
Dari berbagai pengalaman nasional maupun global, dapat di identifikasi berbagai
mekanisme dan metode yang digunakan oleh advokator masalah kesehatan masyarakat
(Wise, 2001) pemanfaatan media masa hampir selalu ada untuk memngangkat isu publik
agarmenjadi perhatian politisi.media massa ini mencakup semua yaitu koran, media TV,
bahkan akhir-akhir ini internet sanget banyak dimanfaatkan ditingkat global. Disamping itu
ada rapat-rapat umum, pertemuan kelompok profesional, even tertentu.pada intinya para
advokator kesehatan masyrakat menggunakan metode apapun yang dapat menginformasikan,
membujuk, memotovasi masyrakat, pengelola program dan politisi agar merekamelindungi
dan mendukung upaya promosi kesehatan.
E.Indikator Advokasi
Bila sasaran advokasi adalah anggota legislatif atau pembuat kebijakan kesehatan,
maka indikator yang paling mudah di nilai dari hasil akhir advokasi adalah : adanya
peraturan, ketentuan atau kebijakan yag mendukung isu yang diadvokasi, adanya
perencanaaan program ke arah isu yang advokasi serta dukungan pendanaannya dan
persetujuan alokasi anggaran yang diberikan oleh legislatif misalnya DPRD setempat.
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Oleh karena konsep perubahan yang terjadi pada individu dan masyarakat juga
dipengaruhi oleh kebijakan maupun perubahahn organisasi, dan politik bahkan faktor ekonomi,
maka lingkungan yang mendukung perubahan prilaku menjadi penting. Oleh karena itu,
advokasi sebagai salah satu strategi promosi kesehatan untuk mendukung perubahan perilaku
individu maupun masyarakat menjadi penting. Advokasi pada hakekatnya adalah bekerja dengan
dan organisasi untuk membuat suatu perubahan, suatu proses dimana orang terlibat dalam proses
pembuatan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Dengan demikian, advokasi menjadi suatu pengetahuan maupun keterampilan yang
akan sangat membantu bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ksehatan
masyarakat.karenamasalah ksehatan perlu juga memberoleh perahtian dari para pembuat
keputusan terkait diluar bidang ksehatan, maka advokasi masalah kesehatan sendiri bagi hal
layak di luar kesehatan juga menjadi salah satu tugas yang harus dilakukan dalam bidang
promosi kesehatan
B. Saran
Dalam memberikan promosi kesehatan mencakup advokasi diharapkan dapat bekerja sama
antara individu dan organiasi dalam membuat suatu perubahan.
 
DAFTAR PUSTAKA
Soekidko Notoadmojo, Promosi Kesehatan, penenrbit Rineka Cipta, Jakarta, 2010.

Anda mungkin juga menyukai