Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI

LANJUTAN

Disusun Oleh :
Eko Wahyuningsih
Maria Ulfa
Auladi
Dwi Indah Kartini
Melinda
Tutik Irawati
Wiwin Setiorini
Jariyah
Siska Ramadani
Barid Baroroh
Yunita

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN NGUDIA HUSADA MADURA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan Rahmat dan Karunia – Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dilanjutkan dengan penyusunan
makalah dengan judul “Makalah Kesehatan Reproduksi ”
Tak ada gading yang tak retak, karenanya kami sebagai tim penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi
maupun penulisannya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
berbagai masukan maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan berguna
bagi seluruh pembaca.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LatarBelakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Remaja..........................................................................................................6
B. Perubahan Fisik pada Remaja.........................................................................................6
C. Perubahan Biologis pada Remaja....................................................................................6
D. Perubahan Psikologis pada Remaja................................................................................7
E. Perubahan Sosial pada Remaja.......................................................................................7
F. Masalah/ Kelainan Organ Reproduksi............................................................................8
G. Kehamilan Remaja........................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Masalah remaja (usia >10-19 tahun) merupakan masalah yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Masalah remaja terjadi
karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang
berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa. Masalah
kesehatan remaja mencangkup aspek fisik biologis dan mental social. Pada masa
remaja adalah masa-masa yang rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan
reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya.
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Pengertian sehat
disini tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan
namun juga sehat secara mental serta social.
     Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap
berbagai masalah kesehatan reproduksi. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja
berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta
terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) yang dapat disembuhkan. Secara
global 40% dari semua kasus infeksi HIV terjadi pada kaum muda yang berusia
15-24 tahun. Perkiraan terakhir adalah, setiap hari ada 7.000 remaja terinfeksi
HIV (PATH, 1998). Oleh karena itu penyebaran informasi kesehatan dikalangan
remaja, perlu diupayakan secara tepat guna agar dapat memberi informasi yang
benar dan tidak terjerumus terutama di institusi pendidikan sekolah.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi
yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada
disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap
dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian remaja ?
2. Apa saja perubahan fisik pada remaja ?
3. Bagaimana perubahan biologis pada remaja ?
4. Bagaimana perubahan psikologis pada remaja ?
5. Bagaimana perubahan sosial pada remaja ?
6. Apa saja masalah / kelainan Organ Reproduksi pada remaja ?
7. Apa yang dimaksut dengan kehamilan remaja ?

4
C. Tujuan
1. Agar Pembaca Mengetahui Apa Itu Pengertian Remaja
2. Agar Pembaca Mengetahui Apa Saja Perubahan Fisik Pada Remaja
3. Agar Pembaca Mengetahui Bagaimana Perubahan Biologis Pada Remaja
4. Agar Pembaca Mengetahui Bagaimana Perubahan Psikologis Pada Remaja
5. Agar Pembaca Mengetahui Bagaimana Perubahan Sosial Pada Remaja
6. Agar Pembaca Mengetahui Apa Saja Masalah / Kelainan Organ Reproduksi
Pada Remaja
7. Agar Pembaca Mengetahui Apa Yang Dimaksut Dengan Kehamilan Remaja

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Istilah adolescent atau remaja dari kata latin yaitu “adolescene” yang berarti
perkembangan menjadi dewasa, ahli yang lain mengemukakan arti lebih luas yaitu
mencangkup kematangan emosional, mental, sosial, dan fisik. Menurut WHO 2013
yang disebut remaja adalah mereka yang berada dalam rentang usia 10-19 tahun.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014, remaja adalah
penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun.Sedangkan menurut Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-
24 tahun dan belum menikah.
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja
mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan
serta cenderung berani menganggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh
pertimbangan yang matang.
B. Perubahan Fisik pada Remaja
a. Tanda-tanda seks primer
Yang dimaksud dengan tanda-tanda seks primer adalah organ seks. Pada
organ reproduksi perempuan tumbuh selama masa pubertas, namun kecepatan
antar organ satu dan lainnya berbeda. Sebagai tanda kematangan organ
reproduksi perempuan yaitu terjadinya menstruasi yang merupakan
pengeluaran darah, lendir, dan jaringan sel yang hancur keluar dari dalam
uterus secara berkala, dengan periode rata-rata 28 hari.
b. Tanda-tanda seks sekunder
Perempuan pada umumnya akan mengalami perubahan fisik yang
nampak. Mulai dari tumbuhnya rambut-rambut halus pada daerah sekitar
kemaluan, ketiak. Pada keduanya kulit akan lebih tebal dan kasar serta
munculnya pori-pori yang membesar beserta semakin aktifnya kelenjar lemak
dan kelenjar keringat. Perempuan juga akan mengalami perubahan fisik yang
spesifik, yaitu pinggul lebih berkembang dikarenakan membesarnya tulang
pinggul dan berkembangnya kelenjar lemak di bawah kulit. Serta membesarnya
payudara dan puting susu yang menonjol, hal ini disebabkan oleh
berkembangnya kelenjar susu.
C. Perubahan Biologis pada Remaja
a. Payudara mulai tumbuh.

6
Payudara mulai tunbuh pada perempuan perlahan dan semakin membesar.
Umumnya hal ini terjadi pada remaja yang berusia 13 tahun. Umumnya diawali
pada bagian puting dan areola.
b. Muncul rambut halus pada ketiak atau sekitar kemaluan.
c. Perubahan bentuk tubuh.
d. Perubahan berat badan.
D. Perubahan Psikologis pada Remaja.
Remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri (self-
awareness). Remaja sangat memperhatikan diri mereka dan citra yang direfleksikan
(self-image). Para remaja juga sering menganggap diri serba mampu, sehingga
seringkali mereka terlihat tidak memikirkan akibat dari perbuatan mereka.
Perubahan-perubahan yang berhubungan dengan psikologis remaja
a. Perubahan emosi Perubahan tersebut berupa kondisi:
 Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan
sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Hal-hal tersebut sering
terjadi pada remaja perempuan khususnya sebelum masa menstruasi.
 Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar
yang mempengaruhinya. Hal ini menyebabkan terjadinya perkelahian,
suka mencari perhatian, dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
 Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua dan lebih sering pergi
bersama temannya daripada berada di rumah.
b. Perkembangan intelegensia Pada perkembangan ini menyebabkan remaja:
 Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan
kritik.
 Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin
mencoba-coba.
E. Perubahan Sosial pada Remaja.
a. Identitas. Pada remaja mulai mencari siapa dirinya dan di kalangan mana mereka
akan merasa cocok.
b. Kemandirian. Remaja akan mau semuanya dilakukan sendiri. Mulai dari pergi
sendiri, memilih pakaian sendiri, menghabiskan waktu luang sendiri, dan
berbelanja sendiri.
c. Tanggung jawab. Remaja sudah bisa diberi tanggung jawab lebih seperti
misalnya ikut organinisasi di sekolah atau diberi tugas rumah tangga

7
d. Mencari pengalaman. Remaja akan muilai penasaran dengan banyak hal dan
keinginannya cukup tinggi untuk melakukan berbagai hal, termasuk yang
beresiko
e. Nilai dan moral. Remaja akan sadar bahwa ada konsekuensi nilai dari apa yang
diperbuat
f. Pengaruh orang lain. Peran orang tua sakit penting untuk dapat menempatkan
remaja dilingkungan yang aman dan mengarahkan mereka pada hal yang positif
g. Ketertarikan lawan jenis. Pada remaja akan mulai menyukai lawan jenisnya.
F. Masalah/ Kelainan Organ Reproduksi.
1. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah salah satu penyakit pada sistem
reproduksi wanita yang cukup sering menyebabkan masalah kesuburan. Penyakit
ini sering ditemukan pada wanita usia subur.
Penyakit ini disebabkan oleh gangguan pada ovarium atau kelenjar adrenal,
sehingga hormon androgen (hormon seks laki-laki) berjumlah lebih banyak dari
kadar normalnya di dalam tubuh wanita. Penyakit ini rentan terjadi pada wanita
yang memiliki kelainan hormon dan diabetes.
Wanita yang memiliki PCOS dapat mengalami beberapa tanda dan gejala,
seperti:
 Haid tidak teratur.
 Banyak rambut atau bulu yang tumbuh di bagian tubuh tertentu.
 Nyeri panggul.
 Kulit berminyak dan mudah berjerawat.
 Kebotakan.

2. Infeksi menular seksual (IMS)


Penyakit pada sistem reproduksi wanita yang mungkin muncul lainnya
adalah infeksi menular seksual. Wanita yang berhubungan seksual tanpa
kondom dengan penderita IMS akan tertular penyakit tersebut. Ketika diderita
oleh perempuan hamil, maka IMS bisa menyebabkan dampak serius kepada
janin.

3. Miom
Penyakit pada sistem reproduksi wanita lainnya adalah fibroid rahim atau
miom. Miom merupakan pertumbuhan tumor jinak pada dinding otot rahim yang
menyerang perempuan pada usia subur.

8
Meski penyebab pasti miom rahim masih belum diketahui, namun terdapat
dua faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita untuk terkena penyakit ini,
yaitu gangguan hormonal (perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron)
dan faktor genetik atau keturunan.

4. Kanker pada sistem reproduksi wanita


Kanker yang menyerang organ reproduksi wanita disebut juga kanker
ginekologis. Beberapa jenis kanker yang termasuk dalam kelompok kanker
ginekologi adalah kanker rahim, kanker serviks, kanker ovarium, kanker vagina,
dan kanker vulva.

5. Endometriosis
Salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita yang juga cukup sering
didengar adalah endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika lapisan jaringan di
rahim tumbuh di organ atau bagian tubuh lain, misalnya di ovarium, saluran
cerna, atau kandung kemih.
Penyakit ini banyak menyerang wanita di usia 30 hingga 40an. Gejalanya
bisa berupa nyeri pada panggul atau perut, menstruasi yang sangat menyakitkan,
perdarahan di luar masa menstruasi, hingga nyeri saat BAB atau saat
berhubungan intim.

6. Radang panggul
Penyakit radang panggul disebabkan oleh infeksi yang menimbulkan
peradangan pada organ reproduksi wanita. Penyakit ini biasanya terjadi akibat
masuknya bakteri dari vagina ke panggul, lalu menimbulkan peradangan di
daerah tersebut.
Penyakit radang panggul ini juga bisa disebabkan oleh infeksi menular
seksual, seperti gonore. Gejala radang panggul biasanya berupa nyeri panggul
dan perut, nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual, demam, dan
munculnya cairan atau darah dari vagina.Jika tidak segera diobati, penyakit
radang panggul ini bisa menyebabkan komplikasi berupa infertilitas.

7. Rahim turun (prolaps uteri)


Ini adalah kondisi di mana posisi rahim turun hingga ke vagina atau keluar
dari bagian tersebut. Rahim turun lebih banyak terjadi pada wanita yang sudah
menopause, usia tua, pernah melahirkan secara normal lebih dari dua kali, dan
wanita yang memiliki kelemahan otot panggul.

9
Gejala penyakit ini bisa berupa munculnya rasa tidak nyaman di perut atau
panggul, tampak adanya benda atau benjolan yang keluar dari vagina, nyeri saat
berhubungan seks, dan susah menahan pipis (inkontinensia urine).

8. Interstitial cystitis
Penyakit lain yang bisa menyerang organ reproduksi wanita
adalah interstitial cystitis. Kondisi ini terjadi ketika kandung kemih atau daerah
sekitar panggul mengalami nyeri kronis, sehingga mengakibatkan
ketidaknyamanan terus-menerus.
Wanita yang menderita penyakit ini akan sering merasa ingin buang air
kecil, ada ketidaknyamanan atau nyeri di perut atau panggul, nyeri perut
(terutama saat ditekan), dan nyeri saat berkemih.
Jika Anda merasakan salah satu atau beberapa tanda gejala yang
kemungkinan mengarah pada salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita
tersebut, maka hal yang harus dilakukan adalah segera berkonsultasi
dengan dokter kandungan terdekat.
Untuk mendiagnosis dan mencari penyebab gangguan pada organ
reproduksi wanita, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang,
seperti tes darah, tes urine, Pap smear, dan USG. Setelah penyakit tersebut
terdeteksi, maka pengobatan akan disesuaikan dengan diagnosis dari dokter.

G. Kehamilan Remaja.
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia di bawah 20
tahun, baik pada remaja yang menikah maupun yang belum menikah.
Faktor-faktor yang diduga menjadi sebab terjadinya kehamilan remaja adalah
sebagai berikut:
a. Adanya perubahan-perubahan biologik dan psikologik yang akan memberikan
dorongan tertentu yang sering kali tidak diketahui.
b. Institusi pendidik langsung, yaitu orang tua dan guru sekolah kurang siap untuk
memberikan informasi yang benar dan tepat waktu. Berbagai kendala di
antaranya adalah ketidaktahuan dan anggapan di sebagian masyarakat bahwa
pendidikan seks adalah tabu.
c. Perbaikan gizi yang menyebabkan umur haid pertama menjadi lebih dini. Di
daerah pedesaan yang masih berpola tradisional kejadian kawin muda masih
banyak. Sebaliknya, di daerah kota dimana kesempatan bersekolah dan bekerja
menjadi terbuka bagi perempuan, maka usia kawin cenderung bertambah.
Kesenjangan antara umur haid pertama dan umur perkawinan dalam suasana

10
pergaulan yang lebih bebas seringkali menimbulkan akses-akses dalam
masalah seksual.
d. Semakin majunya teknologi dan membaiknya sarana komunikasi
mengakibatkan banyaknya arus informasi dari luar yang sulit diseleksi.
e. Kemajuan pembangunan, pertumbuhan penduduk dan transisi ke arah
industrialisasi memberi dampak pada meningkatnya urbanisasi, berkurangnya
sumber daya alam dan perubahan tata nilai. Ketimpangan sosial dan
individualisme seringkali memicu timbulnya konflik perorangan atau
kelompok. Depresi dan frustasi akibat menyempitnya lapangan kerja
menyebabkan remaja mengambil jalan pintas, terjerumus dalam kenakalan,
tindak kriminal, narkotik, dan penggunaan obat/ bahan berbahaya.
f. Salah satu peluang yang dapat berfungsi substitusi untuk menyalurkan gejolak
remaja belum sepenuhnya dimanfaatkan, yaitu upaya yang terarah untuk
meningkatkan kebugaran jasmani.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini bahwa kesehatan reproduksi remaja itu sangat
berkaitan erat dengan remaja pada saat mereka mengalami masa pubertas. Jika
kita tidak bertanggung jawab dengan yang kita lakukan maka akan
menyebabkan dampak bagi diri kita di kehidupan mendatang.
B. Saran
Saran yang ingin saya sampaikan kepada para pembaca bahwa hal yang
paling penting bagi remaja yaitu mengendalikan nafsu birahi karena kegagalan
mengendalikan nafsu birahi pada masa remaja dapat mengakibatkan kehamilan
atau PMS. Mengingat pergaulan remaja saat ini yang tidak terbatas sehingga
pengetahuan tentang alat reproduksi remaja sangat bermanfaat untuk mencegah
dan menghindari terjadi hal-hal yang merugikan remaja.

12
DAFTAR PUSTAKA

www.crayonpedia.org/mw/
Sistem_Reproduksi_Dan_Penyakit_Yang_Berhubunga_De
gan_Sistem_Reproduksi_Pada_Manusia_9.1
www.google.com/gtw/x?client=ms-
samsung&a=kesehatan+reproduksi+remaja&channel=mm&ei=_3Byr9c7
www.google.com/gwt/x?site=universal&client=ms-
samsung&q=latar+belakang+masalah+kesehatan+reproduksi+remaja&channel=mm
&ei=Jh1XT8CCFKWwiQe6RQ&ved=0CASQFjAC&hl=id&source=m&rd=1&u=h
ttp://bungamasamba.blogspot.com/2011/04/makalah-kesempatan
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/contoh-skripsi.html
http://yundahamasah.blogspot.com/2013/01/kesehatan-reproduksi-remaja.html
http://ilmu-pasti-pengungkap-kebenaran.blogspot.com/2012/07/makalah-kesehatan-
reproduksi-remaja.html

13

Anda mungkin juga menyukai