Anda di halaman 1dari 39

KUMPULAN SOAL URAIN

1. Jelaskan mengapa gizi yang seimbang penting selama masa reproduksi dan berikan contoh
nutrisi yang diperlukan serta sumber makanan yang mengandung nutrisi tersebut!

Jawab: Gizi yang seimbang sangat penting selama masa reproduksi karena
mempengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Beberapa nutrisi penting selama
masa reproduksi termasuk asam folat, zat besi, kalsium, protein, dan omega-3. Asam folat
dapat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Zat besi
dapat ditemukan dalam daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan. Sumber kalsium
meliputi susu dan produk susu rendah lemak. Sumber protein dapat ditemukan dalam
daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan telur. Sementara itu, sumber omega-3 dapat
ditemukan dalam ikan berlemak, seperti salmon dan sarden.

2. Jelaskan program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di Indonesia, tujuan utamanya, dan
strategi yang dilakukan dalam implementasinya!.

Jawab : Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di Indonesia adalah program
pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu, bayi, dan
anak. Program ini menargetkan penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta
meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak. Tujuan utama program KIA adalah
meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi
bagi ibu dan anak. Program ini juga berfokus pada edukasi dan promosi kesehatan,
pencegahan penyakit menular, pemberdayaan keluarga, serta pemenuhan gizi yang cukup
selama masa kehamilan, menyusui, dan pertumbuhan anak. Untuk mencapai tujuan
tersebut, program KIA mengimplementasikan berbagai strategi. Strategi utama termasuk
meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan dengan memperluas jaringan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit bersalin. Program ini juga mengedepankan
pendekatan terpadu dengan mengintegrasikan pelayanan antenatal, persalinan, pasca
persalinan, dan pelayanan anak dalam satu rangkaian program.

3. Jelaskan secara detail tentang tahap kala I, II, III, dan IV dalam proses persalinan.
Sertakan perubahan yang terjadi pada tubuh ibu dan bayi selama setiap tahap tersebut.

Jawab :

Tahap Kala I persalinan adalah tahap pembukaan, di mana serviks mulai membuka dan
rahim berkontraksi. Perubahan pada tubuh ibu meliputi kontraksi rahim yang teratur dan
pembukaan serviks. Pada bayi, tidak ada perubahan yang signifikan pada tahap ini.

Tahap Kala II persalinan adalah tahap pengeluaran, di mana bayi lahir. Pada tahap ini, ibu
merasakan dorongan untuk mendorong bayi keluar. Perubahan pada tubuh ibu meliputi
peningkatan dorongan dan mendorong, serta penurunan bayi melalui jalan lahir. Pada
bayi, terjadi penyesuaian posisi untuk keluar dari rahim.

Tahap Kala III persalinan adalah tahap pengeluaran plasenta atau ari-ari. Pada tahap ini,
plasenta dan sisa-sisa kehamilan dikeluarkan dari tubuh ibu. Perubahan pada tubuh ibu
meliputi kontraksi rahim untuk memisahkan dan mengeluarkan plasenta. Pada bayi, tidak
ada perubahan yang signifikan pada tahap ini.

Tahap Kala IV persalinan adalah tahap pemulihan pasca persalinan. Pada tahap ini, tubuh
ibu mulai pulih dari stres persalinan. Perubahan pada tubuh ibu meliputi pemulihan dari
kelelahan dan trauma persalinan, serta pengecekan tanda vital seperti tekanan darah dan
detak jantung.

4. Sebutkan manfaat imunisasi pada ibu!

Jawab :

- Perlindungan terhadap Penyakit Serius: Imunisasi ibu dapat melindungi mereka dari
penyakit serius yang dapat membahayakan kesehatan mereka. Beberapa contoh penyakit
yang dapat dicegah melalui imunisasi ibu termasuk influenza, difteri, tetanus, pertusis (batuk
rejan), dan hepatitis B.

- Perlindungan terhadap Komplikasi: Imunisasi ibu juga dapat membantu mencegah


komplikasi yang terkait dengan penyakit tertentu. Misalnya, imunisasi ibu melawan influenza
dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan yang parah dan pneumonia.

- Perlindungan untuk Janin dan Bayi Baru Lahir: Melalui imunisasi ibu, antibodi dapat
ditransfer dari ibu ke janin melalui plasenta, memberikan kekebalan awal kepada bayi sejak
lahir. Selain itu, jika ibu menyusui, imunisasi ibu juga dapat memberikan kekebalan
tambahan kepada bayi melalui ASI (Air Susu Ibu).

- Kekebalan Kawanan: Imunisasi ibu juga berkontribusi pada kekebalan kawanan. Dengan
meningkatkan tingkat imunisasi ibu, penyebaran penyakit tertentu dapat dikendalikan dan
melindungi populasi yang rentan, termasuk bayi yang belum dapat divaksinasi.

5. Sebutkan empat sifat kesehatan reproduksi dan jelaskan pentingnya masing-masing sifat
tersebut.

Jawab:

- Fertilitas adalah kemampuan untuk memiliki keturunan, penting untuk menjaga


kelangsungan generasi manusia.

- Kesuburan adalah kondisi tubuh yang memungkinkan seseorang untuk memiliki


keturunan, penting untuk terjadinya kehamilan yang sehat.

- Kesehatan seksual mencakup pencegahan penyakit menular seksual dan kesehatan saat
melakukan hubungan seksual.

- Kesehatan reproduksi melibatkan pemantauan kesehatan selama kehamilan, penanganan


komplikasi persalinan, dan pencegahan gangguan reproduksi.

6. Jelaskan sifat-sifat kesehatan reproduksi manusia (fertilitas, kesburan, kesehatan seksual)


Jawab :
a. Fertilitas : Kemampuan seseorang untuk memiliki keturunan atau reproduksi.
b. Kesuburan : Kondisi tubuh yang memungkinkan seseorang untuk memiliki
keturunan.
c. Kesehatan seksual: Kondisi kesehatan yang memungkinkan seseorang untuk
melakukan hubungan seksual tanpa risiko kesehatan.

7. Jelaskan tahap tumbuh kembang pada anak !


Jawab :

a. Masa Pranatal
Pembentukan struktur tubuh dasar dan organ-organ. Pertumbuhan fisik
tercepat dalam rentang kehidupan Penilaian sosial dan emosional mencakup
observasi perilaku sozial, interaksi dengan teman sebaya tingkat emosi, dan pilan
sosial individu. keterampilan Evaluasi ini membantu dalam mengidentifikasi
perkembangan sosial danPenilaian Perkembangan Bahasa: Penilaian
perkembangan bahasa melibatkan evaluasi kemampuan komunikasi dan bahasa
individu. Ini mencakup pemahaman bahasa, kemampuan berbicara, penggunaan
kosakata, dan kemampuan membac dan menulis. Emosional yang normal serta
adanya potensi masalah perilaku atau emosional, anak.
b. Masa bayi dan Masa anak dini (lahir sampai umur 3 tahun)
Bayi yang baru lahir masi tergantung pada orang lain, terapi mempunyai
kompetensi. Semua pancaindera berfungsi pada waktu lahir. Pertumbuhan fisik
dan motorik berlangsung cepat dan kesadaran diri berkembang dalam tahun
kedua.
c. Masa Prasekolah (usia 3-6 Tahun)
Keterampilan motorik kasar dan halus serta kekuatan meningkat, kemandirian,
kemampuan mengontrol diri dan merawat diri meningkat, bermain, kreativitas dan
imajinasi lebih berkembang dan perilaku pada umumnya masi egosentris tetapi
pengertian terhadap pandangan orang lain mulai tumbuh.
d. Masa Sekolah/ Masa Remaja (12-20 Tahun)
Perubahan fisik cepat dan jelas, maturitas reproduksi dimulai sampai mencapai
dewasa, teman sebaya dapat mempengaruhi perkembangan dan konsep dirinya,
serta kemampuan berpikir abstrak dan menggunakan alasan yang bersifat ilmiah
sudah berkembang.

8. Jelaskan perbedaan fase latin dan fase aktif pada proses kala pembukaan persalinan !
Jawab :

a. Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal
kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai
pembukaan 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam.
b. Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), berlangsung selama 6 jam dan dibagi
dalam 3 subfase. a. Periode akselerasi b. Periode dilatasi maksimal c. Periode
deselerasi

9. Apa saja sasaran tidak langsung dari program KIA


Jawab :

a. Keluarga pada umumnya.


b. Masyarakat dalam bentuk kelompok-kelompok khusus keluarga peminat
kesehatan
ibu dan anak.
c. Organisasi wanita kelompok profesi.
d. Masyarakat luas secara keseluruhan.

10. Apa saja sasaran tidak langsung dari program KB !


Jawab :
a. Kelompok remaja 15-19 tahun.
b. Organisasi dan lembaga kemasyarakatan.
c. Instansi-instansi pemerintah maupun swasta.
d. Tokoh-tokoh masyarakat yang diharapkan dapat memberikan dukungannya dalam
pelembagaan NKKBS.
e. Wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.

11. Jelaskan pengertian kesehatan reproduksi manusia menurut WHO!


Jawab : Suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh tidak semata-mata
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan system
reproduksi, fungsi dan prosesnya

12. Sebutkan 10 sifat-sifat kesehatan reproduksi manusia!


Jawab : Fertilitas, kesuburan, kesehatan seksual, kesehatan reproduksi, kesehatan
mental, kesehatan fisik, keseimbangan hormonal, kebersihan, pendidikan seksual, dan
pencegahan penyakit

13. Sebutkan tahapan surveilans kesehatan reproduksi!


Jawab : Mengumpulkan data, komplikasi data, analisis dan interpretasi, informasi, dan
diseminasi informasi dan laporan umpan balik

14. Sebutkan tiga tujuan surveilans!


Jawab : Monitor kecenderungan (trends) penyakit, mengevaluasi cakupan dan
efektivitas program kesehatan, dan mengidentifikasi kebutuhan riset

15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masa reproduksi!


Jawab : Masa reproduksi adalah fase dimana organ reproduksi khususnya wanita
berkembang dengan kematangan pada usia 20-25 tahun, dan usia paling aman untuk
organ reproduksi wanita 20-35 tahun

16. Jelaskan pengertian kesehatan reproduksi manusia sesuai dengan gagasan anda!
Jawab : Merupakan keadaan normal secara lahir dan batin maupun lingkungan soial
yang memiliki kaitan dengan sistem reproduksi baik fungsi maupun prosesnya.

17. Gambarkan sistem surveilans kesehatan reproduksi!


Jawab :

18. Jelaskan fase pada program Keluarga berencana (KB)


Jawab :
a. Fase menunda atau mencegah kehamilan, fase ini diperuntukkan bagi ibu yang berusia
dibawah 20 tahun
b. Fase menjarangkan kehamilan, fase ini diperuntukkan untuk ibu pada usia 20 hingga
35 tahun
c. Fase penghentian/mengakhiri kehamilan, fase ini diperuntukkan untuk usia yang
rentan yaitu diatas 35 tahun
19. Jelaskan tahapan persalinan!
Jawab :
a. Kala 1, merupakan membuka serviks dengan ukuran 0-10 cm dan terbagi dua fase
laten dan aktif
b. Kala 2, merupakan pengeluaran janin akibat kekuatan otot rahim dan mengedan
hingga janin keluar
c. Kala 3, merupakan plasenta terlepas dari dinding rahim dan dilahirkan
d. Kala 4, merupakan pengawasan dengan melakukan observasi apakah terjadinya
pendarahan
20. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan
Jawab :
 Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan besar sel pada tubuh yang dapat
diukur, yang mana perubahan tiu meliputi perubahan ukuran, barat badan, ukuran
tulang dan gigi, dan perubahan fisik
 Perkembangan, merupakan perubahan secara berangsur hingga sempurnanya fngsi
tubuh dan tidak dapat diukur seperti meningkatnya kapasitas seseorang meliputi
intelektual, kematangan, dan kedewasaan
21. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi manusia?

Jawab : Kesehatan reproduksi manusia adalah kondisi fisik, mental, dan sosial yang
memungkinkan individu untuk memiliki fungsi reproduksi yang normal dan memuaskan
serta mempertahankan kesehatan seksual secara umum.

22. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia?

Jawab : Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia


antara lain:

 Gaya hidup: Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan
kurang berolahraga dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia.
 Pola makan: Pola makan yang tidak sehat dan tidak seimbang dapat mempengaruhi
kesehatan reproduksi manusia.
 Infeksi: Infeksi pada organ reproduksi seperti infeksi saluran kemih atau infeksi
menular seksual dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia.
 Stres: Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia
karena dapat mengganggu produksi hormon.
 Lingkungan: Paparan zat kimia berbahaya seperti pestisida dan logam berat dapat
mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia.
 Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas
dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia.
 Penggunaan obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat antihipertensi
dan obat-obatan psikotropika dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia.
23. Apa yang dimaksud dengan penyakit menular seksual (PMS)?

Jawab : Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang dapat menyebar melalui
hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi. PMS dapat disebabkan oleh bakteri,
virus, atau parasit. Beberapa contoh PMS adalah sifilis, gonore, herpes genital, dan
HIV/AIDS. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti rasa sakit saat buang air kecil,
ruam pada kulit, dan keluarnya cairan dari alat kelamin. Jika tidak diobati, PMS dapat
menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, kanker serviks, dan masalah
kesehatan lainnya. Pencegahan PMS meliputi penggunaan kondom saat berhubungan
seksual dan menghindari berganti-ganti pasangan. Jika Anda memiliki gejala PMS,
segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

24. Bagaimana cara mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan?

Jawab : Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan
yang tidak diinginkan, antara lain:

 Menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, pil KB, suntik KB, atau alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Pastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi
dengan benar dan teratur.
 Berlatih seks aman dengan menghindari hubungan seksual tanpa pengaman dengan
pasangan yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.
 Menghindari berhubungan seksual pada masa subur wanita atau menggunakan
metode kalender untuk menentukan hari-hari subur.
 Jika terjadi kesalahan dalam penggunaan alat kontrasepsi atau terjadi hubungan
seksual tanpa pengaman, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan
kontrasepsi darurat atau morning after pill.
 Berkomunikasi dengan pasangan mengenai keinginan untuk mencegah kehamilan dan
memilih metode kontrasepsi yang tepat.
 Menghindari penggunaan metode kontrasepsi yang tidak efektif seperti coitus
interruptus atau pull-out method.
 Menjaga kesehatan reproduksi dengan menjalani pemeriksaan rutin dan mengobati
infeksi yang dapat mempengaruhi kesuburan.
25. Apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami gangguan kesehatan reproduksi?

Jawab : Jika seseorang mengalami gangguan kesehatan reproduksi, sebaiknya segera


menghubungi dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan penanganan yang
tepat. Selain itu, juga perlu dilakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan diri,
menghindari perilaku seksual berisiko, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin.

26. Sebutkan faktor-faktor penyebab BBLR


Jawab :

1. Bayi lahir prematur (di bawah 37 minggu)


2. Ibu bayi memiliki masalah kehamilan selama mengandung: misalnya darah tinggi,
preeklamsia, bahkan kurang memenuhi kebutuhan gizi
3. Usia Ibu tidak ideal soot mengandung; bisa di bawah 18 tahun atau di atas 35 tahun
4. Adanya Infeksi selama masa kehamilan
5. Ibu mengonsumsi obat-obatan keras dan alkohol selama kehamilan
27. Sebutkan manfaat imunisasi pada anak/bayi
Jawab :

1. Perlindungan dari penyakit menular


2. Mencegah komplikasi dan rawat inap
3. Kualitas hidup yang lebih baik
4. Kekebalan kawanan
5. Penghemat biaya kesehatan
28. Jelaskan pengertian KB menurut WHO
Jawab : Menurut World Health Organization (WHO) KB adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami-istri untuk menghindari kelahiran tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran,
mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, serta
menentukan jumlah anak dalam keluarga (Setyani, 2019).
29. Apa saja yang termasuk masalah gizi pada kesehatan reproduksi
Jawab :

1. KEP
2. Anemia
3. KVA
4. GAKY
5. Stunting
6. BBLR
30. Jelaskan 4 tahap persalinan
Jawab :

1. Pada kala I serviks membuka dari 0 sampai 10 cm. Kala I dinamakan juga kala
pembukaan
2. Kala II disebut juga dengan kala pengeluaran oleh karena kekuatan his dan kekuatan
mengedan, janin di dorong keluar sampai lahir
3. Dalam kala III atau disebut juga kala uri plasenta terlepas dari dinding uterus dan
dilahirkan.
4. Kala IV mulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam kemudian. Dalam kala tersebut
diobservasi apakah terjadi perdarahan post partum (Rohani;dkk, 2011)
31. Jelaskan bagaimana vaksin bekerja dalam melindungi tubuh dari penyakit dan mengapa
vaksinasi memberikan perlindungan jangka panjang?
Jawab: Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali
dan melawan penyakit tertentu. Ketika seseorang divaksinasi, vaksin mengandung
fragmen atau bagian yang dilemahkan atau dimatikan dari patogen penyebab penyakit,
seperti virus atau bakteri. Ketika vaksin disuntikkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan
tubuh merespons dengan membentuk respons imun.
Vaksinasi memberikan perlindungan jangka panjang karena sistem kekebalan tubuh
menyimpan ingatan imunologis. Meskipun beberapa vaksin memerlukan pemberian
ulang atau penyegaran setelah beberapa waktu, respons imun yang dihasilkan oleh
vaksinasi memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit. Jika individu
terpapar patogen yang sesuai di masa depan, sistem kekebalan tubuh dapat dengan cepat
mengenali dan melawan patogen tersebut, mencegah perkembangan penyakit yang
serius.

32. Jelaskan pentingnya asupan protein dalam pola makan sehat dan peran protein dalam
tubuh?
Jawab: Asupan protein yang cukup penting dalam pola makan sehat karena protein
memiliki peran vital dalam tubuh. Protein berfungsi sebagai blok bangunan untuk sel,
jaringan, dan organ tubuh. Protein juga berperan dalam pembentukan enzim, hormon,
dan antibodi yang penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.
Salah satu manfaat utama protein adalah peran pentingnya dalam pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan tubuh. Protein membantu memperbaiki dan meregenerasi sel-sel
yang rusak, termasuk sel-sel otot, tulang, kulit, dan organ tubuh lainnya. Protein juga
berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan massa otot, yang penting untuk kekuatan
fisik dan fungsi tubuh.

33. Jelaskan apa itu Kartu Indonesia Sehat (KIA) dan pentingnya memiliki KIA bagi
masyarakat Indonesia?
Jawab: Kartu Indonesia Sehat (KIA) adalah kartu identitas kesehatan yang dikeluarkan
oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan akses dan pelayanan kesehatan yang lebih
baik kepada masyarakat. KIA bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan
keadilan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Pentingnya memiliki KIA bagi masyarakat Indonesia sangatlah besar. Melalui KIA,
masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dasar secara mudah dan terjangkau. KIA
memberikan manfaat seperti pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, layanan persalinan
yang aman, dan pelayanan kesehatan anak dan ibu. Dengan memiliki KIA, masyarakat
memiliki identitas kesehatan yang dapat digunakan sebagai bukti untuk mendapatkan
layanan kesehatan yang diperlukan.

34. Jelaskan apa yang dimaksud dengan epidemiologi reproduksi dan mengapa studi ini
penting dalam bidang kesehatan reproduksi?
Jawab: Epidemiologi reproduksi merupakan cabang epidemiologi yang fokus pada studi
dan analisis penyakit, gangguan, dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan
reproduksi manusia. Bidang ini melibatkan identifikasi faktor risiko, pemahaman tentang
pola penyakit dan gangguan reproduksi, serta evaluasi efektivitas intervensi untuk
meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat.
Studi epidemiologi reproduksi sangat penting dalam bidang kesehatan reproduksi karena
membantu mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
reproduksi manusia. Penelitian ini memungkinkan identifikasi faktor-faktor yang
berkontribusi pada kejadian penyakit atau masalah kesehatan reproduksi, seperti
infertilitas, keguguran, penyakit menular seksual, dan komplikasi kehamilan. Dengan
memahami faktor-faktor risiko ini, intervensi yang sesuai dapat dirancang untuk
mencegah atau mengurangi kejadian masalah kesehatan reproduksi.
35. Apakah terdapat risiko atau efek samping yang terkait dengan vaksinasi?
Jawab: Seperti halnya dengan intervensi medis lainnya, vaksinasi juga memiliki potensi
risiko atau efek samping. Namun, efek samping yang terkait dengan vaksinasi umumnya
sangat jarang terjadi dan lebih ringan dibandingkan dengan komplikasi yang mungkin
timbul akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Jenis-jenis efek samping yang mungkin terjadi setelah vaksinasi meliputi reaksi lokal
seperti kemerahan, pembengkakan, atau nyeri di tempat penyuntikan. Beberapa individu
juga dapat mengalami reaksi sistemik ringan seperti demam ringan atau nyeri otot. Efek
samping yang lebih serius seperti reaksi alergi yang parah sangat jarang terjadi.
36. Studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk menggambarkan masalah kesehatan
yang terdapat di dalam masyarakat adalah jenis epidemiologi yang mana?
Jawab : Epidemiologi deskriptif adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan
untuk menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan
menentukan frekuensi, distribusi dan determinan penyakit berdasarkan atribut dan
variabel menurut segitiga epidemiologi (orang,tempat dan waktu)
37. Menurut Anda apa peran epidemiologi dalam masalah kesehatan reproduksi?
Jawab : Informasi kesehatan reproduksi yang diproses melalui metode epidemiologi
berperan penting dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan produktivitas wanita, mengurangi infertilitas, serta memperbaiki kesehatan ibu dan
kelangsungan hidup anak.
38. Bagaimana konsep terjadinya penyakit dalam epidemiologi jelaskan dengan salah satu
penyakit?
Jawab : Kejadian timbulnya penyakit dalam pandangan epidemiolgi modern
merupakan sebuah proses yang bersifat multicausal yang merupakan sebagai
pangaruh sejumlah factor risiko dan factor preventif beserta interaksi antar masing-
masing factor tersebut.
39. Apa hubungan epidemiologi dengan Kesehatan?
Jawab : Epidemiologi menjadi alat untuk mendiagnosis masalah Kesehatan,
menegakkan factor penyebab masalah Kesehatan, serta mengevaluasi efektivitas
berbagai intervensi Kesehatan.
40. Apa saja 3 komponen penting dalam epidemiologi?
Jawab : Berdasarkan penjelasan W.H. Frost dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3
komponen penting yang ada dalam epidemiologi sebagai berikut : 1) Frekuensi masalah
kesehatan. 2) Penyebaran masalah kesehatan. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya masalah kesehatan.
41. Mengapa psikologis mempengaruhi kesehatan reproduksi seseorang?
Jawab:
Psikologis seseorang mempengaruhi kesehatan reproduksi. Contohnya pada remaja yang
tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan orang tuanya ”Broken Home” akan
menyebabkan munculnya gangguan psikologis pada anak. Sehingga jika hubungan
antara orang tua dan anak tidak terlalu baik, maka tentu saja sangat sulit bagi remaja
mendapatkan informasi-informasi yang penting dan intim mengenai kesehatan
reproduksi apalagi jika kepribadian anak tersebut yang tidak dapat terbuka dengan orang
lain. Sedangkan, remaja yang dekat dengan kedua orang tuanya akan mudah berbagi
apapun mengenai masalah keremajaan yang mungkin sedang dialaminya termasuk
mengenai kesehatan reproduksinya.
42. Apakah Ilmu gizi dengan Kesehatan Reproduksi memiliki kaitan anatar satu dengan
yang lainnya? Jelaskan !
Jawab: Ya, ilmu gizi dengan kesehatan reproduksi memiliki kaitan/hubungan yang erat.
Yang dimana, ilmu gizi ini memberikan pemahaman tentang jenis apa makanan yang
diperlukan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Karena, reproduksi manusia
membutuhkan zat gizi yang cukup agar kita dapat memenuhi asupan nutrisi yang optimal
selama periode reproduksi.
43. Mengapa pendidikan/pengetahuan seseorang mempengaruhi keikutsertaannya untuk
melakukan program KB?
Jawab: Karena semakin baik pengetahuan seseorang mengenai KB, maka ia bisa lebih
memahami tentang manfaat dan kerugian KB yang dapat ditimbulkan. Misalnya, PUS ini
memiliki pengetahuan yang baik tentang KB. Tentunya PUS ini akan mengikuti program
KB untuk melakukan penjarakan antara kelahiran pertamanya dan kelahiran berikutnya
yang tentunya dapat bermanfaat kepada kesehatan ibu dan anak serta dapat mengurangi
resiko kematian pada bayi yang tidak diinginkan.
44. Apakah penyebab kematian terbesar ibu saat kehamilan dan persalinan?
Jawab: Perdarahan postpartum (PPH), atau perdarahan setelah melahirkan, merupakan
penyebab kematian ibu yang paling umum. Kondisi ini biasanya muncul dalam beberapa
hari atau beberapa minggu setelah melahirkan. Perdarahan postpartum ditandai dengan
keluarnya darah terus menerus dari vagina.
45. Mengapa imunisasi dapat berguna dalam menghemat biaya perawatan kesehatan?
Jawab: Karena dengan melakukan imunisasi secara rutin pada anak, kita bisa mencegah
berbagai macam penyakit yang bisa menyerang tubuh anak termasuk penyakit yang
menukar. Dengan mencegah penyakit, imunisasi dapat mengurangi biaya medis, rumah
sakit dan perawatan jangka panjang yang terkait dengan komplikasi penyakit tersebut.
46. Mengapa ilmu gizi berhubungan erat dengan kesehatan reproduksi?
Jawab: Jika gizi seimbanng/baik dan menutrisi akan berperan penting dalam menjaga
kesehatan reproduksi baik pria maupun wanita. Adanya Ilmu gizi juga akan memberikan
pemahaman tentang jenis makanan yang diperlukan guna menjaga kesehatan reproduksi
dan memberikan pedoman mengenai asupan yang optimal selama masa reproduksi.
47. Jika seorang wanita yang lebih sering mengalami anemia maka apa yang perlu ia
konsumsi untuk bisa tercukupi? Agar anemia tidak terjadi!
Jawab: Mengonsusmsi sumber-sumber Fe, Asam Folat, Zn, dan Vitamin B12.
48. Faktor apa saja yang menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang baru lahir?
Jawab:
a. Ibu merorok saat hamil
b. Ibu minum alcohol saat hamil
c. Ibu minum obat-obat tertentu saat hamil
d. Ibu hamil usia tua
e. Ada anggota yang juga memiliki riwayat cacat lahir sebelumnya
49. Pada upaya penanganan KEP, apa yang dimaksud dengan diversifikasi pola makan?
Jawab: Diversifikasi atau penganekaan pangan adalah suatu usaha untuk mengajak
masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi, agar tidak
terfokus hanya pada satu jenis saja.
50. Pada tahap hari ke berapa blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma
endometrium, sehingga tahap implamasi/nidasi berakhir?
Jawab: Berada pada tahap hari ke sepuluh
51. Apa dampak jika anak tidak diberi imunisasi secara lengkap
Jawab : Anak Lebih Rentan Mengalami Sakit Berat.Selain itu, anak yang tidak
diimunisasi juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan lain; contohnya ketika anak
terkena campak, sering mengalami komplikasi seperti diare, pneumonia, kebutaan, dan
malnutrisi.
52. Apakah imunisasi mempengaruhi perkembangan anak?
Jawab : Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh
kembang bayi. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang sangat penting bagi
makhluk hidup yaitu sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
melestarikan keturunan.
53. Bagaimana pola menjaga kesehatan reproduksi?
Jawab : Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya: Pakai handuk yang lembut, kering,
bersih, dan tidak berbau atau lembab. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah
menyerap keringat. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari.
54. Mengapa masa remaja perlu diperhatikan dan penting bagi kesehatan reproduksi?
Jawab : PENTINGNYA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI
REMAJA
Pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi
remaja laki-laki juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang
sehat agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah yang merugikan bagi remaja.
55. Apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan tumbuh kembang pada
anak?
Jawab : Penyebab keterlambatan perkembangan umum antara lain gangguan genetik
atau kromosom seperti sindrom Down; gangguan atau infeksi susunan saraf seperti palsi
serebral atau CP, spina bifida, sindrom Rubella; riwayat bayi risiko tinggi seperti bayi
prematur atau kurang bulan, bayi berat lahir rendah, bayi yang mengalami .
56. Sebutkan beberapa keuntungan dan dampak positif imunisasi...
Jawab: pencegahan penyakit menular: imunisasi adalah cara paling efektif untuk
mencegah penyakit penyakit menular
57. Apa pengertian imunisasi...
Jawab : Proses pemberian vaksin kepada seseorang untuk merangsang respon sistem
kekebalan tubuhnya terhadap suatu penyakit tertentu

58. Sebutkan 3 hal pelaksanaan MPS...


Jawab :
• setiap persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan terlatih

• setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapatkan pelayanan yang adekuat

• setiap wanita subur mempunyai tidak diinginkan dan penanganan komplikasi


keguguran

59. Sebutkan sasaran program tidak langsung KIA...


Jawab :

• keluarga pada umumnya

• masyarakat luas secara keseluruhan

• organisasi wanita kelompok profesi

60. Sebutkan pengertian penyulit kehamilan...


Jawab : Penyulit kehamilan adalah Penyulit atau gangguan atau komplikasi yang
menyertai ibu saat hamil
61. Sebutkan salah satu tujuan program KIA!
Jawab : Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam
Mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi Tepat guna
dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga.

62. Apa itu persalinan dengan penyulit?


Jawab : Penyulit persalinan adalah kelainan-kelainan yang terjadi selama proses
persalinan, seperti Kala II lama, Kelainan Presentasi, Perdarahan Post Partum, dan bedah
Caesar.

63. Apa yang dimaksud dengan kesehatan ibu dan anak?


Jawab : KIA Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah.

64. Menurut Gunardi (2017) Imunisasi adalah?


Jawab : Imunisasi berasal dari kata imun, kebal, resisten, anak di imunisasi berarti
diberikan kekebalan bertahap suatu penyakit tertentu, anak kebal, atau resisten terhadap
suatu penyakit, tapi belum tentu kebal Terhadap penyakit yang lain.

65. Apakah kondisi psikologis ibu hamil mempengaruhi perkembangan bayi?


Jawab : Kondisi psikologis ibu hamil selama mengandung juga akan memengaruhi
temperamen bayi. Ibu hamil yang mengalami stres berat atau sering marah, terutama pada
trimester pertama kehamilan, diduga bisa membuat bayi menjadi rewel, lekas marah, dan
rentan terkena depresi kelak setelah ia lahir.

66. Jelaskan secara rinci tentang strategi yang dapat dilakukan dalam program KIA untuk
meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Sertakan contoh konkretnya beserta
langkah-langkah implementasinya di tingkat pelayanan kesehatan primer.
Jawab: Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) merupakan upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, melalui serangkaian strategi yang holistik
dan terintegrasi. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam
program KIA:
- Penyediaan Layanan Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas: Salah satu langkah
penting dalam program KIA adalah menyediakan akses yang mudah dan terjangkau
terhadap layanan kesehatan, terutama di tingkat pelayanan kesehatan primer.
Langkah-langkah implementasinya meliputi:
 Membangun atau memperluas pusat pelayanan kesehatan primer, seperti
puskesmas atau klinik keluarga.
 Melatih tenaga medis dan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang berkualitas, termasuk deteksi dan penanganan komplikasi kehamilan dan
persalinan.
 Menyediakan fasilitas yang lengkap dan peralatan medis yang diperlukan untuk
memantau kesehatan ibu dan anak.
- Edukasi dan Penyuluhan: Memberikan edukasi dan penyuluhan kepada ibu hamil,
pasangan, dan masyarakat umum sangat penting dalam program KIA. Edukasi yang
tepat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya perawatan
kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan masa anak-anak. Langkah-langkah
implementasinya meliputi:
 Mengadakan kelas persiapan kehamilan yang memberikan informasi tentang
nutrisi, perawatan prenatal, dan persiapan menyusui.
 Mengadakan sesi penyuluhan tentang pentingnya imunisasi, kebersihan, dan
perawatan bayi yang baik.
 Menggunakan media massa dan teknologi informasi, seperti brosur, poster, dan
aplikasi ponsel cerdas untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan ibu dan
anak.
Pemeriksaan Rutin dan Pemantauan Kesehatan: Melakukan pemeriksaan rutin dan
pemantauan kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak balita sangat penting untuk mendeteksi
dini adanya masalah kesehatan. Langkah-langkah implementasinya meliputi:
 Mengatur jadwal pemeriksaan prenatal dan posyandu balita secara rutin.
 Melakukan pemeriksaan fisik dan pengukuran pertumbuhan pada setiap
kunjungan.
 Melakukan tes laboratorium untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan anak,
seperti tes darah, urin, dan tes kebugaran janin.
- Pelayanan Kesehatan yang Terintegrasi: Mengintegrasikan berbagai aspek pelayanan
kesehatan ibu dan anak secara holistik dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
program KIA. Langkah-langkah implementasinya meliputi:
 Mengoordinasikan antara bidan, dokter umum, dan petugas kesehatan lainnya
dalam memberikan pelayanan yang terintegrasi.
 Mengintegrasikan program-program kesehatan lainnya, seperti imunisasi, gizi,
dan KB, ke dalam program KIA.
 Menerapkan pendekatan keluarga berencana yang melibatkan pasangan suami-
istri dalam pengambilan keputusan tentang kesehatan reproduksi.
Contoh Konkret:
Misalnya, di tingkat pelayanan kesehatan primer, pemerintah dapat melaksanakan
strategi-program KIA dengan langkah-langkah implementasinya sebagai berikut:
 Membangun atau memperluas puskesmas di daerah terpencil yang belum
memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan. Puskesmas ini akan
dilengkapi dengan fasilitas medis yang memadai dan dikelola oleh tenaga medis
yang terlatih.
 Melatih bidan atau tenaga medis lainnya di puskesmas untuk memberikan layanan
kesehatan prenatal yang berkualitas, termasuk pemeriksaan rutin, konseling gizi,
dan pendidikan tentang perawatan prenatal yang baik.
 Mengadakan sesi penyuluhan di masyarakat tentang pentingnya perawatan
prenatal, nutrisi yang seimbang, dan persiapan menyusui. Sesi penyuluhan ini
dapat dilakukan di puskesmas atau di lokasi yang mudah dijangkau oleh
masyarakat setempat.
 Mengoordinasikan dengan program imunisasi nasional untuk memastikan bahwa
ibu hamil dan bayi menerima imunisasi yang tepat pada waktu yang ditentukan.
 Menerapkan pendekatan keluarga berencana yang melibatkan pasangan suami-
istri dalam pengambilan keputusan tentang jumlah dan jarak kehamilan yang
diinginkan. Puskesmas dapat menyediakan layanan konseling keluarga berencana
dan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan pasangan.
 Melakukan pemantauan dan evaluasi program secara berkala untuk mengevaluasi
keberhasilan dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
Dengan implementasi strategi-program KIA yang komprehensif dan terpadu di
tingkat pelayanan kesehatan primer, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak dapat
meningkat secara signifikan
67. Jelaskan secara terperinci tentang pentingnya pendekatan yang holistik dalam tumbuh
kembang anak. Jelaskan bagaimana faktor-faktor seperti nutrisi, stimulasi sosial dan
kognitif, serta pengasuhan yang positif dapat memengaruhi perkembangan anak. Berikan
contoh kasus nyata dan solusi yang dapat diterapkan dalam mendukung tumbuh
kembang optimal.
Jawab: Pendekatan yang holistik dalam tumbuh kembang anak sangat penting karena
anak mengalami perkembangan yang kompleks dan saling terkait dalam berbagai aspek
kehidupan. Pendekatan holistik mempertimbangkan semua faktor yang memengaruhi
tumbuh kembang anak, baik fisik, mental, emosional, maupun sosial. Berikut ini adalah
beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan:
- Nutrisi: Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak
dan tubuh anak. Gizi yang cukup dan seimbang membantu perkembangan fungsi
kognitif, daya tahan tubuh, dan pertumbuhan fisik yang optimal. Misalnya, defisiensi
zat besi pada anak dapat menyebabkan anemia dan menghambat perkembangan
kognitif mereka. Solusi yang dapat diterapkan adalah memastikan anak mendapatkan
makanan bergizi yang mencakup semua kelompok makanan, seperti buah-buahan,
sayuran, protein, biji-bijian, dan susu.
Contoh kasus nyata: Seorang anak usia 3 tahun mengalami keterlambatan
pertumbuhan dan kurang nafsu makan. Setelah melalui pemeriksaan, diketahui bahwa
anak tersebut mengalami defisiensi zat besi. Solusi yang dapat diterapkan adalah
memberikan suplemen zat besi yang diresepkan oleh dokter, serta memberikan
makanan yang kaya zat besi seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sereal yang
diperkaya zat besi.
- Stimulasi Sosial dan Kognitif: Interaksi sosial dan stimulasi kognitif yang baik
memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak.
Anak membutuhkan lingkungan yang kaya akan rangsangan untuk mengembangkan
kemampuan bahasa, pemecahan masalah, keterampilan sosial, dan kreativitas.
Interaksi yang positif dengan orang tua, teman sebaya, dan lingkungan sekitar
membantu anak mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Contoh kasus nyata: Seorang anak usia 2 tahun belum mampu mengucapkan kata-kata
secara jelas dan memiliki keterbatasan dalam berinteraksi dengan orang lain. Solusi
yang dapat diterapkan adalah menghadirkan anak ke lingkungan yang kaya akan
rangsangan, seperti bermain dengan teman sebaya atau mengikuti program stimulasi
perkembangan anak. Orang tua juga dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan
anak secara aktif, membacakan buku, bernyanyi, dan bermain bersama untuk
merangsang perkembangan bahasa dan kognitif anak.

- Pengasuhan yang Positif: Pengasuhan yang positif mencakup perhatian, dukungan


emosional, disiplin yang tepat, dan pemenuhan kebutuhan kasih sayang anak.
Pengasuhan yang positif membantu anak merasa aman, berkembang secara
emosional, dan membangun hubungan yang baik dengan orang tua dan orang lain.
Pada saat yang sama, pengasuhan yang positif juga melibatkan pengaturan batasan
dan pembelajaran nilai-nilai yang penting.
Contoh kasus nyata: Seorang anak usia 5 tahun sering menunjukkan perilaku agresif
dan kesulitan dalam mengatur emosi. Solusi yang dapat diterapkan adalah melibatkan
anak dalam kegiatan yang membangun keterampilan sosial, seperti bermain kelompok
atau berpartisipasi dalam aktivitas di sekolah. Orang tua juga perlu memberikan
pengasuhan yang konsisten, memberikan batasan yang jelas, serta mengajarkan anak
untuk mengungkapkan emosi dengan cara yang sehat dan tepat.

Dalam mendukung tumbuh kembang optimal, solusi yang dapat diterapkan adalah:
 Menyediakan lingkungan yang kaya akan rangsangan, baik di rumah maupun di
sekolah.
 Menerapkan pola makan yang seimbang dan bergizi.
 Memberikan pengasuhan yang positif dan membangun hubungan yang baik
dengan anak.
 Mengajak anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik dan olahraga yang sesuai
dengan usia.
 Memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan keluarga
secara teratur.
 Melibatkan anak dalam kegiatan kreatif, seperti seni dan music.

Dengan mengintegrasikan faktor-faktor tersebut dalam pendekatan holistik, anak


dapat mengalami tumbuh kembang yang optimal dalam segala aspek kehidupannya.

68. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antenatal care dan jelaskan manfaatnya bagi ibu
hamil.
Jawab: Antenatal care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil
sebelum persalinan. Manfaatnya termasuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan
pada ibu hamil, memantau perkembangan janin, memberikan informasi dan edukasi
tentang kesehatan reproduksi, serta meningkatkan peluang kelahiran bayi yang sehat.
69. Jelaskan tahapan persalinan normal dan jelaskan tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya persalinan.
Jawab: Tahapan persalinan normal terdiri dari tahap pembukaan, tahap pengeluaran, dan
tahap plasenta. Tanda-tanda persalinan antara lain kontraksi rahim yang teratur dan
semakin kuat, pecahnya ketuban, serta penurunan dan pelebaran leher rahim.
70. Jelaskan tujuan dari program Keluarga Berencana (KB) dan sebutkan prinsip-prinsip
pencegahan kehamilan yang efektif.
Jawab: Tujuan program KB adalah mengatur kehamilan agar sesuai dengan keinginan
pasangan dan memperbaiki kualitas hidup keluarga. Prinsip-prinsip pencegahan
kehamilan yang efektif meliputi pemilihan metode kontrasepsi yang tepat, pemakaian
yang konsisten dan benar, serta pemantauan dan penyesuaian secara berkala.
71. Tinjau secara komprehensif tentang peran penting antenatal care dalam meningkatkan
kesehatan ibu hamil dan janin. Jelaskan proses penyediaan antenatal care yang
komprehensif dan integratif, serta berikan contoh program-program inovatif yang dapat
meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam perawatan antenatal.
Jawab: Antenatal care, atau perawatan prenatal, memainkan peran penting dalam
meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin. Ini adalah serangkaian layanan kesehatan
yang diberikan kepada ibu hamil untuk memastikan kehamilan yang sehat, mencegah
atau mendeteksi dini masalah kesehatan, dan memberikan dukungan emosional dan
edukasi kepada ibu.
Proses penyediaan antenatal care yang komprehensif dan integratif melibatkan langkah-
langkah berikut:
 Pemeriksaan awal dan evaluasi risiko: Ibu hamil mengunjungi fasilitas kesehatan
untuk pemeriksaan awal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
penilaian risiko. Informasi seperti riwayat kesehatan, riwayat kehamilan
sebelumnya, dan faktor risiko lainnya dikumpulkan untuk membantu
merencanakan perawatan yang tepat.
 Pemeriksaan rutin: Ibu hamil akan menjalani pemeriksaan rutin secara teratur,
yang meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan
ultrasonografi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan janin, mendeteksi dini masalah kesehatan, serta memberikan
perawatan yang tepat.
 Konseling dan edukasi: Selama kunjungan antenatal, ibu hamil diberikan
konseling dan edukasi tentang berbagai aspek kehamilan, seperti gizi yang
seimbang, aktivitas fisik yang aman, perubahan yang diharapkan pada tubuh,
persiapan persalinan, dan merawat bayi. Konseling juga dapat mencakup topik-
topik seperti keluarga berencana, imunisasi, dan tanda-tanda bahaya selama
kehamilan.
 Pelibatan keluarga: Penting untuk melibatkan anggota keluarga, terutama
pasangan suami-istri, dalam perawatan antenatal. Pasangan dapat memberikan
dukungan emosional, membantu menghadiri kunjungan antenatal, dan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait perawatan dan persiapan
persalinan.
Contoh program-program inovatif yang dapat meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam
perawatan antenatal meliputi:
 Mobile Health (mHealth) atau Aplikasi Seluler: Aplikasi seluler yang
menyediakan informasi tentang kehamilan, jadwal kunjungan, pengingat, dan tips
kesehatan dapat meningkatkan aksesibilitas dan keterlibatan ibu hamil dalam
perawatan antenatal.
 Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Pendekatan one-stop-shop yang
menggabungkan berbagai layanan kesehatan reproduksi, seperti antenatal care,
imunisasi, konseling KB, dan layanan pascapartum, di bawah satu atap. Ini
memungkinkan ibu hamil untuk mendapatkan semua perawatan yang dibutuhkan
dalam satu kunjungan.
 Peer Support Groups: Program ini melibatkan ibu hamil yang sama-sama sedang
mengalami kehamilan untuk saling mendukung, bertukar informasi, dan berbagi
pengalaman. Peer support groups dapat membantu mengurangi isolasi sosial,
meningkatkan pengetahuan ibu hamil, dan memberikan dukungan emosional.
 Layanan Telemedicine: Melalui telemedicine, ibu hamil dapat menghubungi
tenaga medis melalui telepon atau aplikasi video untuk konsultasi, evaluasi, dan
pemantauan. Ini sangat berguna bagi ibu hamil yang tinggal di daerah terpencil
atau sulit dijangkau.
Penggunaan program-program inovatif ini dapat meningkatkan partisipasi ibu hamil
dalam perawatan antenatal dengan memberikan akses yang lebih mudah, pengingat,
dukungan sosial, dan informasi yang relevan. Ini memungkinkan ibu hamil untuk
mendapatkan perawatan yang komprehensif dan mendukung tumbuh kembang yang
sehat bagi ibu dan janin.

72. Telusuri perkembangan dan keberhasilan program imunisasi secara global. Analisis
berbagai tantangan yang dihadapi dalam mencapai cakupan imunisasi yang optimal, serta
berikan saran strategis untuk mengatasi masalah tersebut.
Jawab: Program imunisasi secara global telah berperan penting dalam mengurangi
angka kematian dan penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Beberapa keberhasilan dari
program imunisasi termasuk eradicating penyakit seperti cacar (smallpox) dan hampir
eradicating polio di seluruh dunia. Namun, meskipun ada kemajuan yang signifikan,
masih ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam mencapai cakupan imunisasi yang
optimal. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
 Aksesibilitas dan Infrastruktur: Di daerah yang terpencil atau di negara-negara
berkembang, akses terhadap layanan imunisasi seringkali terbatas. Faktor-faktor
seperti jarak, transportasi yang buruk, dan fasilitas kesehatan yang terbatas dapat
menjadi hambatan bagi orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke tempat
imunisasi. Selain itu, infrastruktur kesehatan yang tidak memadai, termasuk
kurangnya fasilitas penyimpanan vaksin yang tepat, juga dapat mempengaruhi
keberhasilan program imunisasi.
 Ketidaktahuan dan Penolakan: Ketidaktahuan tentang pentingnya imunisasi dan
penolakan berdasarkan kepercayaan atau keyakinan yang salah masih menjadi
masalah di beberapa komunitas. Misinformasi tentang efek samping vaksin atau
keyakinan bahwa anak-anak tidak memerlukan imunisasi dapat menyebabkan
penolakan imunisasi. Upaya edukasi yang komprehensif dan diseminasi informasi
yang akurat sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
 Permasalahan Keuangan: Biaya vaksin dan biaya terkait lainnya seperti
transportasi dan waktu kerja yang hilang dapat menjadi kendala bagi keluarga
dengan tingkat pendapatan rendah. Program imunisasi yang terjangkau, subsidi
vaksin, dan program bantuan keuangan dapat membantu mengatasi kendala
finansial ini.
 Konflik dan Kekacauan Sosial: Dalam situasi konflik atau kekacauan sosial,
perhatian dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan program imunisasi
sering kali terganggu. Infrastruktur kesehatan rusak, petugas kesehatan terluka,
atau pengungsi yang tersebar dapat menghambat pengiriman imunisasi secara
efektif.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan meningkatkan cakupan imunisasi yang
optimal, beberapa saran strategis yang dapat dilakukan antara lain:
 Peningkatan Akses dan Infrastruktur: Meningkatkan akses terhadap layanan
imunisasi melalui berbagai upaya seperti pendirian pusat imunisasi yang mudah
dijangkau, mobil unit imunisasi, atau layanan imunisasi di sekolah. Selain itu,
perbaikan infrastruktur kesehatan dan penyimpanan vaksin yang memadai juga
harus menjadi prioritas.
 Edukasi dan Komunikasi yang Efektif: Mengembangkan kampanye komunikasi
yang efektif untuk menyampaikan informasi yang akurat tentang manfaat
imunisasi kepada masyarakat. Pendidikan dan dukungan yang berkelanjutan
kepada petugas kesehatan dan tenaga medis juga penting untuk memastikan
mereka dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
 Kolaborasi dan Kemitraan: Membangun kemitraan dengan berbagai pemangku
kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga
internasional, dan produsen vaksin, untuk meningkatkan pendanaan, distribusi,
dan pengiriman vaksin.
 Monitoring dan Evaluasi yang Kuat: Memperkuat sistem pemantauan dan evaluasi
untuk memantau cakupan imunisasi, melacak daerah dengan cakupan rendah, dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan program
imunisasi. Dengan pemantauan yang kuat, tindakan perbaikan dapat diambil
dengan cepat.
Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, diharapkan bahwa tantangan
dalam mencapai cakupan imunisasi yang optimal dapat diatasi, dan manfaat
perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat diperluas
kepada semua populasi.
73. Jelaskan dengan rinci prinsip-prinsip pencegahan kehamilan yang efektif dan diskusikan
metode kontrasepsi yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Berikan contoh situasi
nyata dan tinjau bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan dalam memilih
metode kontrasepsi yang tepat.
Jawab: Prinsip-prinsip pencegahan kehamilan yang efektif meliputi keefektifan,
keamanan, keterjangkauan, aksesibilitas, kepatuhan, dan keberlanjutan. Berikut adalah
beberapa metode kontrasepsi yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut:
 Kontrasepsi Hormonal: Metode ini termasuk pil KB, suntikan hormonal, cincin
vagina, atau implan hormonal. Keefektifan metode ini sangat tinggi jika
digunakan dengan benar dan teratur. Namun, aksesibilitas dan keterjangkauan bisa
menjadi masalah terutama di daerah dengan sumber daya terbatas.
Contoh situasi: Seorang wanita bekerja dengan jadwal yang padat dan tidak dapat
mengingat minum pil setiap hari. Dalam hal ini, dia mungkin memilih metode
kontrasepsi yang tidak memerlukan pemakaian harian, seperti suntikan hormonal atau
implant hormonal.
 Kontrasepsi Barrier: Metode ini meliputi kondom pria, kondom wanita, atau
diafragma. Metode ini relatif aman dan dapat melindungi dari infeksi menular
seksual (IMS) juga. Keterjangkauan dan aksesibilitas umumnya baik, dan tidak
memerlukan resep dokter.
Contoh situasi: Seorang pasangan yang baru memulai hubungan seksual dan ingin
melindungi diri dari kehamilan dan IMS. Dalam hal ini, mereka dapat memilih untuk
menggunakan kondom pria atau kondom wanita sebagai metode kontrasepsi yang
efektif dan mudah digunakan.
 Kontrasepsi Jangka Panjang Reversible (LARC): Metode ini mencakup spiral
hormonal (IUD) atau implant kontrasepsi. Keefektifan metode ini sangat tinggi,
karena tidak memerlukan kepatuhan yang ketat dan memberikan perlindungan
jangka panjang. Namun, aksesibilitas dan biaya awal bisa menjadi kendala.
Contoh situasi: Seorang wanita yang telah memiliki anak dan ingin menghindari
kehamilan dalam jangka panjang. Dalam hal ini, dia dapat memilih penggunaan IUD
atau implant kontrasepsi sebagai metode yang efektif dan tahan lama.
 Sterilisasi: Metode ini melibatkan tindakan bedah untuk mengalihkan saluran tuba
pada wanita (ligasi tuba) atau mengikat saluran sperma pada pria (vasektomi).
Metode ini sangat efektif, tetapi harus dianggap sebagai metode permanen karena
sulit untuk membalik proses sterilisasi.
Contoh situasi: Sebuah pasangan yang memiliki anak-anak dan tidak ingin memiliki
anak lagi. Dalam hal ini, mereka mungkin memilih untuk menjalani sterilisasi sesuai
dengan keputusan mereka untuk mengakhiri kehamilan.

Dalam memilih metode kontrasepsi yang tepat, prinsip-prinsip pencegahan kehamilan yang
efektif harus dipertimbangkan dengan memperhatikan faktor-faktor individu seperti
preferensi, gaya hidup, kesehatan, aksesibilitas, dan kepatuhan. Konsultasikan dengan tenaga
medis atau profesional kesehatan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci.

74. Jelaskan bagaimana defisiensi nutrisi pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah
kesehatan, serta rekomendasikan strategi intervensi yang dapat meningkatkan gizi dalam
reproduksi.
Jawab: Defisiensi nutrisi pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah kesehatan serius
baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Beberapa masalah kesehatan yang dapat
timbul akibat defisiensi nutrisi pada ibu hamil meliputi:
 Gangguan Pertumbuhan dan perkembangan janin: Defisiensi nutrisi, terutama
dalam hal zat gizi penting seperti zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin D,
dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dengan risiko
terjadinya pertumbuhan janin terhambat, berat lahir rendah, atau malformasi pada
organ tubuh.
 Komplikasi Kehamilan: Defisiensi nutrisi dapat meningkatkan risiko terjadinya
komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, anemia, kelahiran prematur, dan
infeksi. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan dapat
mengancam kehidupan ibu dan janin.
 Kelemahan Sistem Kekebalan Tubuh: Defisiensi nutrisi dapat melemahkan sistem
kekebalan tubuh ibu hamil, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan
penyakit. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan umum ibu hamil dan
kemampuan tubuh untuk melindungi diri dan janin dari infeksi.
Untuk meningkatkan gizi dalam reproduksi, beberapa strategi intervensi yang
direkomendasikan antara lain:
 Pendidikan dan Penyuluhan: Memberikan informasi yang komprehensif kepada
ibu hamil tentang pentingnya pola makan seimbang dan nutrisi yang tepat selama
kehamilan. Edukasi harus meliputi pengetahuan tentang makanan yang kaya zat
gizi penting, porsi yang tepat, dan praktik menghindari makanan yang berisiko.
 Suplementasi Gizi: Memberikan suplemen gizi yang sesuai, seperti tablet zat besi,
asam folat, kalsium, dan vitamin D kepada ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi tambahan selama kehamilan.
 Pemeriksaan Kehamilan dan Monitoring Gizi: Rutin memantau status gizi ibu
hamil selama kunjungan antenatal dan melakukan penilaian gizi secara
menyeluruh untuk mendeteksi defisiensi nutrisi yang mungkin terjadi dan
mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
 Dukungan Sosial dan Ekonomi: Memberikan dukungan sosial dan ekonomi
kepada ibu hamil untuk mengatasi faktor-faktor seperti ketidakmampuan finansial,
akses terhadap makanan bergizi, atau stres yang dapat mempengaruhi asupan
makanan dan kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.
 Program Intervensi Komprehensif: Mengembangkan program intervensi
komprehensif yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk petugas
kesehatan, pemerintah, dan lembaga masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran,
aksesibilitas, dan kualitas pelayanan gizi pada ibu hamil.
 Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur
terhadap program intervensi gizi untuk mengevaluasi efektivitas dan melakukan
penyesuaian jika diperlukan.
75. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kurun waktu reproduksi sehat, termasuk aspek
sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Jawab: Kurun waktu reproduksi sehat merujuk pada rentang usia di mana seseorang
memiliki peluang terbaik untuk menjalani kehamilan yang sehat dan memiliki anak yang
sehat. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kurun waktu reproduksi sehat meliputi
aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang
faktor-faktor tersebut:
- Aspek Sosial:
a. Pendidikan: Tingkat pendidikan yang rendah dapat berdampak pada kurun waktu
reproduksi sehat. Wanita dengan pendidikan yang rendah mungkin kurang akses
terhadap informasi kesehatan reproduksi dan pengambilan keputusan yang baik
terkait kehamilan dan keluarga berencana.
b. Peran Gender: Peran gender yang tidak seimbang dalam masyarakat dapat
mempengaruhi kurun waktu reproduksi sehat. Diskriminasi gender, kurangnya akses
terhadap layanan kesehatan, dan kurangnya kekuatan untuk membuat keputusan
mengenai kehamilan dan keluarga berencana dapat membatasi pilihan reproduksi
yang sehat.
c. Norma dan Budaya: Norma dan budaya yang mempengaruhi persepsi terhadap
pernikahan, kehamilan, dan kelahiran dapat memengaruhi kurun waktu reproduksi
sehat. Misalnya, adat yang mendorong pernikahan dini atau kehamilan pada usia
muda dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan reproduksi.

- Aspek Ekonomi:
a. Kemiskinan: Kondisi kemiskinan dapat menghambat akses terhadap pelayanan
kesehatan reproduksi yang berkualitas, termasuk perawatan antenatal yang memadai.
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang tepat, akses terhadap
perawatan prenatal, dan lingkungan yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan
ibu hamil dan janin.
b. Kesenjangan Ekonomi: Ketimpangan ekonomi yang tinggi dalam suatu masyarakat
dapat mempengaruhi kurun waktu reproduksi sehat. Ketidaksetaraan dalam
pendapatan dan kesempatan ekonomi dapat membatasi akses terhadap layanan
kesehatan reproduksi dan pilihan reproduksi yang sehat.
- Aspek Kesehatan:
a. Kesehatan Prareproduksi: Kondisi kesehatan sebelum hamil, seperti adanya
penyakit kronis atau gangguan kesehatan reproduksi, dapat mempengaruhi kurun
waktu reproduksi sehat. Kondisi kesehatan yang buruk sebelum hamil dapat
meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan kelahiran.
b. Penyediaan Layanan Kesehatan: Ketersediaan, aksesibilitas, dan kualitas layanan
kesehatan reproduksi yang memadai sangat penting untuk kurun waktu reproduksi
sehat. Ketersediaan perawatan prenatal yang terjangkau, fasilitas kesehatan yang
terlatih, dan akses terhadap kontrasepsi yang efektif dapat membantu menjaga
kesehatan reproduksi yang optimal.
Pilihan kebijakan yang relevan dalam konteks global untuk meningkatkan kurun
waktu reproduksi sehat meliputi: meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan
reproduksi, memperkuat pendidikan kesehatan reproduksi, mengurangi kesenjangan
ekonomi dan sosial, mendorong kesetaraan gender, dan mempromosikan kebijakan
keluarga berencana yang inklusif dan berbasis bukti.

76. Coba jeleskan pengertian kesehatan reproduksi menurut WHO!?


Jawab : Suatu keadaan sejahtera, fisik, mental dan sosial secara utuh tidak semata mata
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan system reproduksi
fungsi dan prosesnya.
77. Coba jelaskan salah satu manfaat imunisasi pada ibu!?
Jawab : Memberikan perlindungan terhadap komplikasi: Imunisasi ibu juga dapat
membantu mencegah komplikasi yang terkait dengan penyakit tertentu Misalnya:
Imunisasi ibu melawan influenza dapat mengurangi resiko infeksi saluran pernapaan
yang parah dan pneumonia.
78. apakah masyarakat yang berusia dewasa masih bisa melakukan imunisasi?
Jawab : Tidak hanya anak-anak,tapi vaksin juga penting dilakukan pada orang dewasa
Bahkan, ada beberapa jenis vaksin yang masih wajib dilakukan meski sudah dewasa.”
Vaksin atau imunisasi menjadi salah satu cara guna mendorong terbentuknya antibodi
pada tubuh terhadap penyakit tertentu.

79. Mengapa setelah buang air kecil khususnya pada wanita dianjurkan untuk membersihkan
alat reproduksi dari arah depan ke belakang?
Jawab : Bagi wanita,sesudah buang air kecil membersihkan alat kelamin sebaiknya
dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak
masuk ke dalam organ reproduksi dan juga agar tidak terjadi keputihan.
80. Mengapa pemerintah membuat program Keluarga Berencana sedangkan banyak asumsi-
asumsi bahwasanya banyak anak banyak rejeki?
Jawab: Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya pemerintah
untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta membentuk keluarga yang
berkualitas.Slogan banyak anak banyak rejeki tidak lagi menjadi acuan masyarakat.
Adanya program Keluarga Berencana (KB) yang mengedepankan kualitas masa depan
anak, membuat masyarakat bisa mengatur sendiri jarak kelahiran anak.
81. Apakah siklus haid yang tidak teratur dapat mempengaruhi kesuburan seorang ibu?

Jawab : Siklus haid yang tidak teratur tidak selalu dapat mempengaruhi kesuburan, yang
berarti seseorang yang mengalami siklus haid tidak teratur bukan berarti akan mengalami
kemandulan akan tetapi membuat seseorang lebih sulit untuk hamil.

82. Bagaimana cara kerja imunisasi dalam tubuh sehingga dapat membantu terbentuknya
antibody?

Jawab : Cara kerja vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui imunisasi yaitu
dengan meniru sebagian proses terjadinya infeksi dengan memasukkan kuman dari
penyakit tertentu yang telah dilemahkan, infeksi buatan ini dilalukan untuk mencetuskan
pembentukan antibody terhadap jenis kuman yang spesifik. Dengan infeksi buatan,
vaksinasi membantu sel imunitas mendeteksi, mempelajari, dan mengingat ciri khas
suatu kuman sebelum tubuh terpapar dengan kuman yang sebenarnya.

83. Mengapa pemberian asi dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi?
Jawab : Asi mengandung bakteri khusus yang bermanfat bagi kinerja usus sehingga
mendukung proses pencernaan dalam tubuh bayi. Asi juga mengandung bakteri baik
yang membantu merangsang sistem kekebalan tubuh bayi agar tidak rentan terhadap
virus dan penyakit.

84. Mengapa organ reproduksi merupakan bagian tubuh yang rentan terhadap penyakit?

Jawab : Organ reproduksi menghasilkan keringat yang cukup berlebih sehingga menjadi
lebih lembab, hal ini menyebabkan organ ini lebih sensitive dan memerlukan perawatan
khusus karena dapat menjadi media berkembangbiaknya bakteri, penyakit, dan bau tidak
sedap.

85. Hormon apa saja yang berperan dalam proses menstruasi, perkembangan sel telur dan
kehamilan?

Jawab : Hormon yang berperan yaitu hormon estrogen, progesterone, hormon


perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH).

86. Mengapa ibu hamil juga dianjurkan untuk melakukan imunisasi?


Jawab : Karena, selain untuk melindungi si ibu, imunisasi ini juga dapat melindungi
janin agar tidak tertular penyakit yang diderita oleh ibunya sendiri. Karena antibodi yang
diterima oleh ibu dapat ditransfer ke janin melalu plasenta, begitu pula dengan penyakit.

87. Jelaskan kenapa gizi dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi!


Jawab : Karena gizi memiliki peran yang sangat penting, baik untuk pria maupun
wanita. Gizi makro dan mikro, keduanya memiliki peran yang sangat penting untuk
menjaga kesehatan reproduksi, persiapan dan pematangan organ reproduksi,
perkembangan janin, serta kesehatan bayi yang baru lahir.

88. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi!


Jawab :
 Ekonomi => faktor yang berhubungan dengan ekonomi sepert: kemiskinan,
rendahnya tingkat pendidikan, dan nikah dini menjadi faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan reproduksi.
 Demografi => berhubungan dengan lokasi dan tempat, akses pelayanan
kesehatan, rasio mortalitas dan fertilitas.
 Biologi => faktor yang berasal dari diri sendiri, seperti: ketidakmampuan
organ reproduksi, kelainan, penyakit, keturunan, dll
 Psikologi => faktor yang berhubungan dan berhubungan dengan emosional
seseorang seperti: stress, depresi, KDRT, bullying, dll.
 Budaya => kebiasaan dan tradisi adat setempat, pandangan masyarakat, ajaran
agama

89. Sebutkan fungsi dari cairan amino atau air ketuban


Jawab :
 Melindungi janin dari benturan dan trauma
 Menjaga suhu tubuh janin
 Perkembangan muscoskeletal, paru-paru, tulang dan otot janin
 Memudahkan janin bergerak ketika berkembang

90. Sebutkan metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan!


Jawab :
 KB Hormonal => mengandung hormon, contohnya pil KB
1) Suntik kombinasi
2) Suntik progestin
3) Pil kombinasi
4) Pil progestin
 KB Non-hormonal => tidak mengandung hormon
1) Implan
2) IUD
3) KB kalender
4) KB permanen
5) Kondom
91. Mengapa nutrisi yang seimbang penting untuk tumbuh kembang anak?
Jawab: Nutrisi yang seimbang berperan penting dalam tumbuh kembang anak karena
memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan
yang optimal. Nutrisi yang baik mempengaruhi perkembangan fisik, kognitif, dan sistem
kekebalan tubuh anak.
92. Bagaimana peran orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak?
Jawab: Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung tumbuh
kembang anak. Mereka dapat memberikan cinta, perhatian, dan dukungan emosional
kepada anak. Orang tua juga bertanggung jawab dalam memberikan nutrisi yang
seimbang, memberikan stimulasi yang tepat, dan menciptakan lingkungan yang aman
dan mendukung bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
93. Apa manfaat yang dapat diperoleh dari implementasi program KIA?
Jawab: Implementasi program KIA dapat memberikan manfaat yang signifikan, antara
lain mengurangi angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, mencegah dan mengendalikan penyakit menular,
memperbaiki status gizi ibu dan anak, serta memberikan dukungan dan edukasi kepada
keluarga dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
94. Apa saja perubahan fisik yang terjadi pada wanita selama kehamilan?
Jawab: Selama kehamilan, wanita mengalami beberapa perubahan fisik. Beberapa
perubahan yang umum terjadi termasuk peningkatan ukuran perut, peningkatan
payudara, perubahan hormon, peningkatan volume darah, serta perubahan pada kulit dan
rambut.
95. Mengapa edukasi seksual dan reproduksi penting dalam program KB?
Jawab: Edukasi seksual dan reproduksi penting dalam program KB karena memberikan
pengetahuan yang akurat tentang anatomi reproduksi, siklus menstruasi, kontrasepsi, dan
perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Edukasi ini membantu individu untuk
membuat keputusan yang bijaksana tentang kesehatan seksual dan keluarga, serta
meningkatkan kemampuan mereka dalam menjaga kesehatan reproduksi.
96. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Program KIA dan apa saja tujuannya!
Jawab : Upaya Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya dibidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
Tujuan Program KIA:
a. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi
tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga.
b. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah
secara mandiri di dalam lingkungan keluarga,posyandu, serta di Taman
Kanak-Kanak atau TK
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita
e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu balita anak
prasekolah terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.

97. Mengapa imunisasi penting dalam menjaga kesehatan bayi/anak!


Jawab :
Imunisasi penting karena:
a. Dapat mencegah penyakit menular : Imunisasi anak melindungi mereka dari
penyakit menular yang serius seperti polio, campak, gondong, difteri, tetanus,
hepatitis B, dan banyak lagi. Vaksinasi yang tepat waktu membantu mencegah
infeksi dan mengurangi risiko komplikasi serius.
b. Mencegah komplikasi dan rawat inap : Imunisasi anak juga membantu mencegah
komplikasi serius yang dapat terjadi akibat penyakit. Dengan mencegah penyakit,
imunisasi mengurangi risiko rawat inap, perawatan medis yang intensif, dan
dampak jangka panjang terhadap kesehatan anak
c. Meningkatkan kekebalan : Imunisasi anak berkontribusi pada kekebalan kawanan.
Jika sebagian besar anak-anak divaksinasi, risiko penyebaran penyakit menular di
masyarakat berkurang, melindungi anakanak yang belum divaksinasi atau yang
tidak dapat divaksinasi.
d. Memberikan kualitas hidup yang lebih baik : Dengan mencegah penyakit menular,
imunisasi anak memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Anak-anak yang
divaksinasi memiliki peluang lebih baik untuk tumbuh
dan berkembang secara sehat, serta dapat mengikuti kegiatan sehari-hari tanpa
terganggu oleh penyakit yang dapat dicegah.

98. Sebutkan apa saja efek samping ringan yang dapat terjadi setelah imunisasi!
Jawab :
Efek samping ringan setelah imunisasi umumnya seperti:
a. Nyeri atau kemerahan di tempat suntikan
b. Demam ringan
c. Kemerahan atau pembengkakan pada area suntikan
d. Sedikit gangguan tidur atau peningkatan kemerahan pada bayi setelah vaksin
MMR.

99. Jelaskan hubungan ilmu gizi dengan kesehatan reproduksi!


Jawab : Ilmu gizi memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan reproduksi. Gizi yang
baik dan nutrisi yang adekuat berperan penting dalam menjaga kesehatan reproduksi
pada pria dan wanita, serta dalam mendukung kehamilan yang sehat, perkembangan
janin, dan kesehatan bayi yang baru lahir. Asupan zat gizi harus diperhatikan agar
mencapai kematangan seksual. Gizi seimbang akan menentukan kesehatan organ
reproduksi. Ilmu gizi memberikan pemahaman tentang jenis makanan yang diperlukan
untuk menjaga kesehatan reproduksi dan memberikan pedoman mengenai asupan nutrisi
yang optimal selama periode reproduksi.

100. Sebutkan apa saja faktor penyebab kematian janin!


Jawab :
a. Janin mengalami gangguan, seperti cacat atau kelainan kromosom.
b. Plasenta atau tali pusar mengalami gangguan, misalnya tali pusar yang terpuntir.
c. Ibu memiliki masalah kesehatan, seperti mengalami penyakit diabetes, obesitas,
penyakit autoimun atau hipertensi
d. Janin terlilit tali pusar sehingga tidak dapat memperoleh pasokan oksigen untuk
bernapas
e. Kekurangan nutrisi, kurangnya nutrisi bisa membuat perkembangan dan
pertumbuhan janin terganggu
f. Terjadinya infeksi selama kehamilan, seperti sifilis, listeriosis. rubella dan
sebagainya.
g. Janin mengalami penyakit mirror syndrome. Sindrom ini terjadi saat janin
kelebihan cairan dan sang ibu mengalami preeklampsia.
101. Apa perbedaan kehamilan kembar identic dan kehamilan kembar siam?
Jawab : Kembar siam adalah dua bayi yang terlahir dalam kondisi fisik menyatu satu
sama lain baik itu kepala, dada, bagian perut atau bagian bawah dari tubuh bayi
tersebut. Secara umum, kembar dibagi menjadi dua yaitu kembar monozigot (kembar
identik) dan dizigot (kembar fraternal). Kembar monozigot adalah kembar yang
berasal dari satu sel telur dan terjadi ketika sel telur tunggal dibuahi oleh sperma dan
membentuk satu zigot (monozigot). Di dalam perkembangannya zigot tersebut
selanjutnya membelah menjadi dua embrio yang berbeda. Kedua embrio tersebut
berkembang menjadi janin yag saling berbagi pada rahim yang sama. Sedangkan
kembar dizigot terjadi apabila terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada
dinding rahim yang terbuahi oleh sel sperma pada saat yang bersamaan.
Proses dari kembar identik terjadi karena adanya suatu keterlambatan proses
pembelahan, biasanya kurang lebih antara 12–13 hari. Apabila terjadi proses
keterlambatan dan pembelahan tersebut menjadi terhenti, inilah yang bisa
menyebabkan kembar siam.
102. Apa yang menyebabkan kehamilan ektopik terjadi?
Jawab : Kehamilan ektopik adalah kelainan implantasi dari pembuahan sel telur. Sel
telur yang telah dibuahi oleh sperma secara alami seharusnya akan menempel pada
dinding rahim. Namun, pada jenis kehamilan ini hasil pembuahan menempel pada
tempat lain selain di dinding rahim. Penyebab Kehamilan Ektopik atau Kondisi yang
sering kali memicu terjadinya kehamilan ektopik adalah kelainan struktur atau
kerusakan tuba falopi. Hal tersebut menyebabkan saluran tuba falopi menyempit
sehingga menghambat pergerakan sel telur menuju rahim. Beberapa kondisi yang
kerap menyebabkan kerusakan tuba falopi dan memicu kehamilan ektopik adalah
Endometriosis, adanya jaringan parut yang terbentuk karena efek samping tindakan
medis pada rahim sebelum kehamilan, penyakit radang panggul, gangguan hormon,
penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia serta Kelainan bawaan pada
tuba falopi. beberapa faktor yang turut meningkatkan risiko seseorang mengalami
kehamilan ektopik, di antaranya:
-Hamil di usia 35 hingga 44 tahun.
-Riwayat operasi pada area panggul atau perut.
-Kebiasaan merokok.
-Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya.
-Menjalani program kesuburan, seperti in vitro fertilization (IVF).
-Kehamilan yang terjadi setelah melakukan steril atau menggunakan alat kontrasepsi
IUD dalam Rahim.

103. Apa saja resiko apabila terjadi kehamilan disaat system reproduksi yang belum matang?
Jawab : Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit yang berkaitan dengan sistem,
fungsi, dan proses reproduksi.Kehamilan remaja berdampak negatif pada kesehatan
remaja dan bayinya, juga dapat berdampak sosial dan ekonomi. Kehamilan pada usia
muda atau remaja antara lain berisiko kelahiran prematur, berat badan bayi lahir
rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan
bayi. Kehamilan pada remaja juga terkait dengan kehamilan tidak dikehendaki dan
aborsi tidak aman. Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun memiliki kontribusi
dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita. Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukan bahwa angka kematian neonatal,
postneonatal, bayi dan balita pada ibu yang berusia kurang dari 20 tahun lebih tinggi
dibandingkan pada ibu usia 20-39 tahun.
Pernikahan usia muda berisiko karena belum cukupnya kesiapan dari aspek
kesehatan, mental emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan reproduksi.
Pendewasaan usia juga berkaitan dengan pengendalian kelahiran karena lamanya
masa subur perempuan terkait dengan banyaknya anak yang akan dilahirkan.
104. Pernikahan dini hampir menjadi salah satu budaya yang terjadi di Indonesia, terutama
dibagian daerah pedesaan. Karenanya, banyak anak yang lahir tanpa orang tua lengkap
karena pernikahan dini berisiko terjadinya perceraian. Hal tersebut karena anak belum
siap secara fisik maupun mental untuk menjalani pernikahan. Apa yang dilakukan
pemerintah dalam menyikapi hal tersebut?
Jawab : Menurut Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974, perkawinan adalah ikatan lahir
bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami–isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, berdasarkan ke-
Tuhanan Yang Maha Esa (Undang-Undang RI, 1974). Selanjutnya perkawinan adalah
sah apabila dilakukan menurut hukum masing–masing agama dan kepercayaannya itu
(Pasal 2 ayat 1). Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku (Pasal 2 ayat 2). Perkawinan di Indonesia dilangsungkan menurut
ketentuan peraturan perundang–undangan yang berlaku khususnya UU No. 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan sebagaimana telah dirobah sebagian pasalnya dengan UU
No.16 tahun 2019 Tentang Perubahan atas UU No.1 tahun 1974 tentang perkawinan,
dan peraturan pelaksananya, Kompilasi Hukum Islam (KHI), maupun ketentuan
Hukum Adat yang beragam.
Salah satu syarat Sahnya Perkawinan adalah batas minimal usia seseorang yang boleh
diberikan izin untuk kawin. Ketentuan mengenai batas umur minimal yang dapat
diizinkan untuk kawin pun beragam antara Sistem hukum perundang-undangan,
hukum Adat dan Hukum Islam. Undang-Undang RI, (2019) tentang perubahan atas
UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan menetapkan batas umur Minimal yang
boleh diizinkan kawin adalah 19 tahun, selanjutnya kompilasi hukum Islam masih
menggunakan standar umur 16 tahun bagi seorang perempuan yang boleh diizinkan
kawin, sedangkan dalam hukum adat yang sangat kompleks, terdapat berbagai
kualifikasi batas umur yang boleh diizinkan kawin, biasanya ditandai dengan masa
aqil balik (pubertas), seorang anak dianggap telah dewasa dan boleh diizinkan kawin
jika telah mencapai masa pubertas. Bagi anak laki-laki ditandai dengan perubahan
fisik, tumbuhnya bulu-bulu, perubahan warna suara dan mimpi basah. Sedangkan bagi
perempuan, ditandai dengan dimulainya haid (menstruasi). Perbedaan atau keragaman
kualifikasi batas umur minimal ini pun mencuat dalam realitas perkawinan dibawah
umur yang dilarang oleh ketentuan UU Perkawinan.

105. Apa itu kehamilan preterm?


Jawab : Persalinan preterm menurut WHO adalah persalinan yang terjadi antara usia
kehamilan 20 minggu sampai kurang dari 37 minggu atau 259 hari gestasi dihitung
dari hari pertama haid terakhir. Menurut Alston (2012) persalinan preterm adalah
persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Penyebab dari persalinan
preterm bukan merupakan kondisi tunggal. Ada berbagai penelitian yang
menyebutkan bahwa kondisi ini merupakan suatu sindrom dengan etiologi yang
multifaktor. Beberapa keadaan yang menyebabkan persalinan preterm adalah:
1. Sebagai akibat stress maternal maupun stress fetal. Inflamasi intraamnion yang
biasanya karena infeksi ascenden dari vagina seperti bacterial vaginosis, trichomonas,
maupun viral infektion.
2. Perdarahan desidua dan kelainan vaskuler seperti abrupsio plasenta, plasenta
praevia atau lesi plasenta yang menyebabkan underperfusion arteri plasenta.
3. Penuaan desidua (premature desidual senescence).
4. Inkompetensi servik karena trauma atau setelah tindakan cone biopsi.
5. Distorsi uterus misalnya kelainan ductus mullerian, fibroid uterus, overdistensi
uterus akibat kehamilan gemeli atau polihidramion.
6. Infeksi ekstra uterin seperti pada pyelonephritis, malaria, pneumonia.
7. Proses hormonal yaitu menurunnya kadar progesteron.
106. Sebutkan 3 langkah yang dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi?
Jawab : Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya
1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.

2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.


3. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari.
107. Kapan reproduksi hormon pada tubuh remaja meningkat?
Jawab : Hormon ini akan mengalami peningkatan selama masa pubertas, kemudian
mulai menurun sejak memasuki usia 30 tahun.
108. sebutkan Jenis KB apa yg paling aman?
Jawab :

 Kontrasepsi suntik. ...


 Kontrasepsi implan. ...
 IUD (Intrauterine Device) ...
 Diafragma. ...
 Pil KB. ...
 Kondom.
109. Jelaskan Apa efek KB tidak cocok?
Jawab : Ciri-ciri tidak cocok menggunakan KB suntik lainnya adalah perubahan
suasana hati yang tiba-tiba atau menjadi lebih cemas dari biasanya.
110. apa perbedaan vaksin dengan imunisasi ?
Jawab : Vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan atau
di teteskan ke dalam mulut untuk meningkatkan produksi antibody guna menangkal
penyakit tertentu. Sementara itu, imunisasi adalah proses dan tubuh agar seseorang
memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit.
111. Jelaskan mengapa pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi reproduksi
manusia penting dalam epidemiologi reproduksi!
Jawab: Pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi reproduksi manusia
penting dalam epidemiologi reproduksi karena hal ini dapat membantu dalam
pemahaman dan pengendalian masalah kesehatan reproduksi.
112. Apa saja tanda-tanda awal persalinan?
Jawab : Tanda-tanda awal persalinan antara lain: kontraksi yang teratur dan semakin
kuat, punggung nyeri atau tekanan di daerah pinggang, penurunan rahim, melelehnya
lendir lendir bening atau merah muda dari vagina (bloody show), dan pecahnya
ketuban (cairan ketuban keluar).

113. Sebutkan dan jelaskan dua metode kontrasepsi yang dapat digunakan dalam keluarga
berencana!
Jawab :
-Pil KB: Ini adalah metode kontrasepsi hormonal yang melibatkan penggunaan pil
dengan hormon sintetis untuk mencegah kehamilan.
-IUD (Intrauterine Device): IUD adalah metode kontrasepsi yang dimasukkan ke
dalam rahim oleh tenaga medis.
114. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurun waktu reproduksi sehat meliputi:
Jawab : Kesehatan fisik: Kondisi fisik yang baik, termasuk sistem reproduksi yang
normal, kesehatan umum yang baik, dan kebugaran yang memadai.Kesehatan mental
dan emosional: Kesehatan mental yang stabil dan kesejahteraan emosional yang
memadai untuk menghadapi perubahan dan tanggung jawab yang terkait dengan
reproduksi.
Pengetahuan dan keterampilan: Pengetahuan yang memadai tentang kesehatan
reproduksi, kontrasepsi, dan keterampilan dalam merawat anak.Pendapatan dan
stabilitas keuangan: Ketersediaan sumber daya ekonomi yang cukup untuk
mendukung kebutuhan reproduksi, seperti biaya perawatan medis dan kebutuhan
dasar anak.Dukungan sosial: Dukungan dari pasangan, keluarga, dan komunitas untuk
membantu dalam peran dan tanggung jawab reproduksi.
115. Jelaskan pentingnya program KIA dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak!
Jawab : Program KIA sangat penting dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak
karena:
- Memberikan akses dan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada ibu dan
anak, termasuk pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan pemeriksaan bayi baru
lahir.
- Mendorong pemantauan dan pengobatan penyakit serta komplikasi kehamilan
yang dapat membahayakan ibu dan anak.
- Memberikan imunisasi yang tepat waktu untuk mencegah penyakit pada bayi dan
anak.
116.sebutkan 4 tanda bahaya pada kehamilan
Jawab : Demam , bengkak tangan dan wajah,kejang pendarahan,keluar air
ketuban,gerakan janin berkurang.
117.imunisasi yang di berikan pada saat bayi lahir
Jawab: Imunisasi Hb 0
118.Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada masa dewasa!
Jawab : Pada masa dewasa, pertumbuhan badan tinggi pada manusia berhenti. Secara
psikologis, manusia sudah matang dalam berpikir mulai sadar akan tanggung jawabnya.
Memikirkan pentingnya pekerjaan dan pendidikan demi masa depan, juga rencana untuk
berkeluarga.
119.Berapa lama efek induksi persalinan?
Jawab :Kebanyakan wanita membutuhkan waktu kira-kira 6-12 jam untuk memulai
persalinan setelah mendapatkan induksi oksitosin (pitocin).

120.Upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk menjaga sistem reproduksi agar tetap
sehat?
Jawab :Cara menjaga sistem reproduksi
a. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
b. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
c. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari.

121. Sebutkan beberapa langkah yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan pengendalian
penyakit menular seksual pada KIA!
Jawab :
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan dan
pengendalian penyakit menular seksual (PMS) pada KIA (Kesehatan Ibu dan Anak):
 Pendidikan dan Kesadaran: Memberikan pendidikan dan informasi yang tepat
kepada individu, termasuk remaja dan orang tua, tentang risiko PMS, cara
penularannya, gejala, dan pentingnya menghindari perilaku berisiko.
 Konseling: Menyediakan konseling yang komprehensif kepada KIA mengenai
risiko PMS dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
 Pemeriksaan Rutin: Menyediakan layanan pemeriksaan rutin bagi KIA, termasuk
tes PMS seperti HIV, sifilis, gonore, dan klamidia.
 Imunisasi: Memberikan imunisasi yang tepat kepada KIA untuk melindungi
mereka dari penyakit menular seksual tertentu, seperti hepatitis B dan human
papillomavirus (HPV).
 Kondom: Mendorong penggunaan kondom sebagai metode perlindungan yang
efektif terhadap PMS.
 Pengobatan: Memberikan akses yang mudah dan terjangkau ke pengobatan yang
efektif untuk KIA yang terinfeksi PMS.
 Jangkar Pasangan dan Pengurangan Pasangan: Mendorong kehidupan seks yang
aman dan setia dengan pasangan yang tidak terinfeksi.
 Perlindungan dari Kekerasan Seksual: Melindungi KIA dari kekerasan seksual
dan eksploitasi seksual yang dapat meningkatkan risiko PMS.
 Kampanye Kesadaran Masyarakat: Mengadakan kampanye kesadaran masyarakat
yang luas tentang PMS, termasuk promosi perilaku sehat, pencegahan PMS, dan
pentingnya pemeriksaan rutin dan pengobatan.
 Kerjasama dan Kolaborasi: Membangun kemitraan antara berbagai sektor,
termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan organisasi masyarakat, untuk
bekerja sama dalam pencegahan dan pengendalian PMS pada KIA.

122. Tumbuh kembang adalah proses penting dalam kehidupan manusia. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan tumbuh kembang ?
Jawab :
Tumbuh kembang merujuk pada proses perubahan fisik, kognitif, dan emosional yang
terjadi pada individu sepanjang hidup mereka. Ini melibatkan pertumbuhan fisik,
perkembangan kognitif (pikiran dan pemahaman), serta perubahan emosional dan sosial.

123. Berikan contoh-contoh tahapan perkembangan manusia!


Jawab :
Berikut ini adalah contoh-contoh tahapan perkembangan manusia yang penting:
 Tahap Bayi:
Pada tahap ini, bayi mengalami pertumbuhan fisik yang cepat. Mereka belajar
mengangkat kepala, menggeliat, dan meraih objek di sekitar mereka.
Kemampuan motorik bayi juga berkembang, seperti merangkak, duduk, dan berjalan.
 Tahap Balita:
Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan keterampilan motorik halus seperti
menggambar, memegang pensil, dan menggunakan sendok.
 Tahap Anak Pra-Sekolah:
Anak-anak di tahap ini mulai belajar mengenali huruf, angka, dan bentuk-bentuk
dasar.
Mereka juga mulai mengembangkan keterampilan sosial seperti bermain dengan
teman sebaya dan belajar berbagi.
 Tahap Sekolah:
Di tahap ini, anak-anak mengalami perkembangan kognitif yang signifikan. Mereka
mulai mempelajari konsep-konsep matematika, membaca, dan menulis. Mereka juga
mulai mengembangkan minat dan bakat yang spesifik dalam berbagai bidang seperti
olahraga, seni, atau sains.
 Tahap Remaja:
Remaja mengalami perubahan fisik yang signifikan selama masa pubertas.
Pertumbuhan tulang, perkembangan seksual, dan perubahan emosional adalah ciri
khas tahap ini.
Mereka juga mulai mengembangkan identitas diri mereka, menjalin hubungan sosial
yang lebih kompleks, dan mengambil keputusan penting tentang pendidikan dan
karier mereka.
 Tahap Dewasa:
Di tahap ini, individu mencapai puncak pertumbuhan fisik mereka dan mencapai
kematangan reproduksi.
Mereka mengembangkan kecakapan dan pengetahuan yang lebih luas dalam berbagai
aspek kehidupan dan terus berkembang seiring waktu.
Perlu dicatat bahwa perkembangan manusia adalah proses yang kompleks dan
individual.
124. Apa yang dimaksud dengan kontraksi persalinan?
Jawab:
Kontraksi persalinan adalah kontraksi otot rahim yang terjadi secara teratur dan berulang-
ulang dalam rangka menggerakkan janin menuju jalan lahir. Kontraksi ini dapat dirasakan
sebagai sensasi mengejan atau nyeri pada perut bagian bawah.
125. Apa yang dimaksud dengan kontraksi persalinan dan Apa yang harus dilakukan saat
mulai mengalami kontraksi persalinan?
Jawab:
Kontraksi persalinan adalah kontraksi otot rahim yang terjadi secara teratur dan berulang-
ulang dalam rangka menggerakkan janin menuju jalan lahir. Kontraksi ini dapat dirasakan
sebagai sensasi mengejan atau nyeri pada perut bagian bawah. Adapun yang harus
dilakukan saat mulai mengalami kontraksi persalinan adalah Saat mulai mengalami
kontraksi persalinan, sebaiknya ibu mencatat interval antara kontraksi, durasi kontraksi,
serta intensitasnya. Ibu juga perlu beristirahat dan mengatur napas antara kontraksi. Jika
kontraksi semakin sering dan teratur, sebaiknya ibu segera menghubungi tenaga medis
atau bidan yang akan memberikan instruksi lebih lanjut.
126. Sebutkan Sifat-sifat kesehatan reproduksi manusia dan jelaskan 3 diantaranya

Jawab :

1) Fertilitas : Kemampuan seseorang untuk memiliki keturunan atau reproduksi.

2) Kesuburan : Kondisi tubuh yang memungkinkan seseorang untuk memiliki keturunan.

3) Kesehatan seksual : Kondisi kesehatan yang memungkinkan seseorang untuk melakukan


hubungan seksual tanpa risiko kesehatan.

4) Kesehatan reproduksi : Kondisi kesehatan yang memungkinkan seseorang untuk memiliki


keturunan dan menjaga kesehatan organ reproduksi.

5) Kesehatan mental : Kondisi kesehatan emosional dan psikologis yang memungkinkan seseorang
untuk memiliki hubungan seksual yang sehat dan memuaskan

6) Kesehatan fisik

7) Keseimbangan hormonal

8) Kebersihan

9) Pendidikan seksual

10) Pencegahan penyakit

127. Sebutkan upaya penanganan stunting!

Jawab :

 Memenuhi kebutuhan gizi anak mulai dari masa kehamilan


 Melakukan pengukuran LILA
 Memastikan akses terhadap sanitasi dan
 penyediaan air bersih
 Melakukan fortifikasi bahan pangan
 Edukasi Gizi
128. Sebutkan dan jelaskan manfaat imunisasi pada ibu!
Jawab :
 Perlindungan terhadap Penyakit Serius: Imunisasi ibu dapat melindungi mereka dari penyakit
serius yang dapat membahayakan kesehatan mereka. Beberapa contoh penyakit yang dapat
dicegah melalui imunisasi ibu termasuk influenza, difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), dan
hepatitis B.
 Perlindungan terhadap Komplikasi: Imunisasi ibu juga dapat membantu mencegah komplikasi
yang terkait dengan penyakit tertentu. Misalnya, imunisasi ibu melawan influenza dapat
mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan yang parah dan pneumonia.
 Perlindungan untuk Janin dan Bayi Baru Lahir: Melalui imunisasi ibu, antibodi dapat
ditransfer dari ibu ke janin melalui plasenta, memberikan kekebalan awal kepada bayi sejak
lahir. Selain itu, jika ibu menyusui, imunisasi ibu juga dapat memberikan kekebalan tambahan
kepada bayi melalui ASI (Air Susu Ibu).
 Kekebalan Kawanan: Imunisasi ibu juga berkontribusi pada kekebalan kawanan. Dengan
meningkatkan tingkat imunisasi ibu, penyebaran penyakit tertentu dapat dikendalikan dan
melindungi populasi yang rentan, termasuk bagi belum dapat divaksinasi.

129. Bagaimana upaya penanganan GAKY?


Jawab :
 Meningkatkan konsumsi garam beryodium
 keluarga sesuai dengan Standar Nasional
 Indonesia (SNI) 30-80 ppm dan pengendalian
 peredaran garam beryodium
 Menggunakan minyak beryodium tidak berlebih
 untuk mencegah gondok dan kretin edemis
 Mengonsumsi kapsul minyak beryodium

130. Faktor apa saja yang mempengaruhi status gizi?


Jawab : jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, iklim dan aktivitas, keadaan faal, kondisi sakit

131. Terdapat ruang lingkup kespro mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir
hingga mati dengan siklus pendekatan siklus hidup terbagi menjadi lima tahap sebutkan
semua tahap itu!
Jawab: konsepsi, bayi dan anak, remaja, usia subur, usia lanjut

132. Jelaskan pengertian persalinan


Jawab : persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.

133. jelaskan pengertian tumbuh kembang


Jawab : tumbuh kembang sebagai pola perubahan dari waktu ke waktu yang dimulai
dari pembuahan dan berlanjut sepanjang jangka hidup.
134. Apa yang dimaksud dengan program KIA
Jawab : program KIA adalah upaya bidang kesehatan meliputi pelayanan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru
lair dengan komplikasi, bayi dan balita serta anak prasekolah

135. Apa pengertian kurun waktu reproduksi sehat


Jawab :  kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang baik, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, tetapi juga sehat dari
aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya

136. Apa yang terjadi pada tubuh seorang wanita selama kehamilan?
Jawab: Selama kehamilan, tubuh seorang wanita mengalami berbagai perubahan.
Rahimnya membesar untuk menampung pertumbuhan janin, hormon-hormon seperti
hormon kehamilan (progesteron dan estrogen) diproduksi dalam jumlah yang lebih
tinggi, dan sistem peredaran darah meningkat untuk memenuhi kebutuhan janin.

137. Apakah imunisasi selalu aman?


Jawab: Imunisasi umumnya aman, tetapi seperti prosedur risiko medis lainnya, ada
efek samping yang sangat jarang terjadi. Efek samping umum yang ringan seperti
kemerahan atau pembengkakan, demam ringan, atau nyeri otot biasanya hilang dengan
sendirinya dalam beberapa hari. Efek samping serius sangat jarang terjadi, dan manfaat
dari pembuangan jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko efek sampingnya.

138. Bagaimana proses terjadinya pembuahan pada manusia?


Jawab: Proses pembuahan pada manusia terjadi ketika sperma bertemu dengan sel
telur. Biasanya, sel telur yang dilepas oleh ovarium akan masuk ke salah satu tuba
falopi. Selama hubungan seksual, sperma yang disalurkan melalui penis akan masuk ke
dalam vagina dan bergerak melalui serviks ke tuba falopi. Di dalam tuba falopi, jika
sperma bertemu dengan sel telur yang telah dilepaskan, salah satu sperma akan berhasil
menembus lapisan

139. Apa saja makanan yang sehat untuk mendukung kesehatan reproduksi?
Jawab: Beberapa makanan yang sehat untuk mendukung kesehatan reproduksi antara
lain:
- Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, yang kaya akan asam folat dan zat besi.
- Buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin dan serat, seperti jeruk,
pisang, dan stroberi.
- Sumber protein sehat, seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.
- Sereal utuh, seperti oatmeal dan beras merah, yang mengandung serat dan vitamin B
kompleks.
- Susu dan produk susu rendah

140. Apa perbedaan persalinan normal dan persalinan dengan bantuan medis?
Jawab: Persalinan normal, juga dikenal sebagai persalinan alami, terjadi secara alami
tanpa bantuan medis yang signifikan. Proses ini melibatkan kontraksi otot rahim yang
mendorong bayi keluar melalui saluran lahir. Persalinan normal umumnya tidak
melibatkan penggunaan obat penghilang rasa sakit atau intervensi medis lainnya,
kecuali dalam situasi darurat.

Anda mungkin juga menyukai