Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

KESEHATAN REPRODUSI PADA REMAJA

Di susun oleh :

Nama : HETI YULENDARI


Kelas :A
NPM : 210102047P
Absensi :

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
KESEHATAN REPRODUSI PADA REMAJA

A. Identitas
Nama Mata Kuliah : Micro Teaching
Kode Mata Kuliah :-
Bobot SKS : 2 SKS
Waktu Perkuliahan : 1 x 30 Menit
Pertemuan : 1-2

B. Standar Kompetensi
Mahasiswa memahami tentang pengertian, hak-hak kesehatan reproduksi,
tumbuh kembang remaja, fungsi reproduksi wanita, menstruasi atau haid,
penyakit menular seksual (pms)

C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa Prodi D4 Kebidanan
Universitas Aisyah dapat memahami tentang kesehatan reproduksi remaja.

D. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi minimal
80 % benar.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hak-hak kesehatan reproduksi minimal 80
% benar.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan masa tumbuh kembang remaja minimal
80 % benar.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan a fungsi reproduksi wanita dan tanda-
tanda kematangan wanita minimal 80 % benar.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit menular seksual minimal 80 %
benar.
E. Sub Pokok Bahasan
1. Aspek kesehatan reproduksi remaja
2. Penyakit menular seksual

F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Keluarga dan Metode Waktu
Pasien
1 2 3 4 5
Pembukaan 1. Mengucapkan salam Mendengarkan dan Ceramah 5
pembuka memperhatikan menit
2. Memperkenalkan
diri
3. Menyebutkan topik
penyuluhan

Penyajian 1. Menjelaskan materi Mendengarkan dan Ceramah 15


sesuai dengan topik memperhatikan menit
penyuluhan
2. Memberikan
kesempatan pada
untuk bertanya
3. Menjawab
pertanyaan yang
diajukan
oleh remaja
Penutup 1. Menyimpulkan Menjawab Tanya 10
materi yang pertanyaan jawab menit
disajikan. Menutup salam (diskusi)
2. Melakukan evaluasi
terhadap remaja
dengan
menganjukan
beberapa pertanyaan
secara lisan
3. Mengucapkan salam
penutup
H. Ringkasan Materi Ajar
1. Pengertian
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental
dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,fungsi
serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati
kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses
reproduksinya secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).

Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak


kemasa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk
kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun pada usia remaja
seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan
lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih
tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam
kelompok remaja (BKKBN,2007).

2. Hak-Hak Kesehatan Reproduksi


Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap
manusia dari segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran
politik, status ekonomi,social,dan pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai
konsekuensinya, remaja juga mempunyai hak reproduksi sebagaimana
halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan
reproduksi ini mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak
anak tahun 1989,yaitu:
a. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi
b. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
c. Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang
kesehatan reproduksinya.
d. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
e. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan,
kelahiran atau masalah jender
f. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang
menyangkut kesehatan reproduksinya.
g. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan
reproduksi.

Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:


a. Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di banyak
Negara kesehatan reproduksi diprioritaskan bagi pasangan suami istri
sedangkan remaja kurang mendapat perhatian.oleh karena itu, remaja
mempunyai hak atas pelayanan kesehatan reproduksinya yang
menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja dari semua
golongan.
b. Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
c. Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan
hanya dapat dilakukan oleh dua orang secara sadar memang
menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.
d. Kelahiran dan kontrasepsi.
e. Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang
tidak aman dalam hal (KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang
membahayakan kehidupan remaja,kita berhak untuk terhindar dari
resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.
f. Infeksi menular seksual.
g. Kekerasan seksual

3. Tumbuh Kembang Remaja


Masa remaja dibedakan dalam :
a. Masa remaja awal, 10-13 tahun
b. Masa remaja tengah, 14- 16 tahun
c. Masa remaja akhir , 17-19 tahun
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja
laki-laki , mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan
pergaulan dan tanggung jawab yaitu :
a. Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.
b. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
c. Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri
d. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat
tergantung pada kelompoknya.

4. Fungsi Reproduksi Wanita


Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
a. Mulai menstruasi
b. Payudara dan bokong membesar
c. Indung telur membesar
d. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
e. Vagina mengeluarkan cairan
f. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
g. Tumbuh bertamabah tinggi

5. Menstruasi Atau Haid


Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat
terjadi sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak
menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai
menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara
teratur sampai usia 50 tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi
disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
a. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari
sebelum menstruasi yang akan dating
b. Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.
c. Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan   siap
menerima hasil pembuahan
d. Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding
rahim dan terjadi perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama
darah.

Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26


hari,28 hari, 30 hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada
umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau
bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya
antara 30-80 ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.

6. Penyakit Menular Seksual (PMS)


Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit
menular seksual, yakni :
a. Gonore
Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrho
Gejalanya :
Pada laki-laki antara lain :
- Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
- Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari
Pada perempuan antara lain :
- Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai
keputihan dengan bau tidak sedap
- Alat kelamin terasa bau dan gatal
- Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah
melakukan hubungan seksual.
b. Sipilis (Raja Singa)
Penyebab : kuman treponema pallidum
Gejalanya :
- Timbul benjolan disekitar alat kelamin
- Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang
akan menghilang dengan sendirinya tanpa diobati.
c. Herpes
Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)
Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
- Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
- Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar
kemerahan dan jika pecah menimbulkan lika lecet yang terbuka
dan sangat nyeri
- Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
- Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena
e. Kandidiasis Vagina
Penyebab : jamur candida albikans
Gejala :
- Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
- Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar
f. Trikomoniasis
Penyebab : parasit trichomonas vaginalis
Gejalanya :
- Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau
busuk
- Gatal pada kemaluan
- Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil
g. HIV / AIDS
Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan
berbagai penyakit akibat turunya kekebalan tubuh akibat HIV.
Cara penularannya :
- Darah ,bisa berbentuk luka
- Cairan sperma
- Cairan vagina
AIDS tidak ditularkan melalui :
- Hidup serumah dengan penderita AIDS
- Berjabat tangan atau cium pipi
- Berenang dikolam renang
- Menggunakan fasilitas bersama
- Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
- Bersin
Bagaimana pencegahannya
- No free Sex
- Not to use second spuit
- Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
- Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
- Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada
bayinya (jangan beri ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini
adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat
memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan
kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara
meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap
menanggung segala risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk
memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini
akan berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu
kebenaran akan hal sex tersebut.

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Kesiapan Peserta Penyuluhan
Peserta siap menerima materi dengan fokus
b. Kesiapan tempat pelaksanaan
Ruang perawatan bersih, luas dan kondusif
c. Kesiapan tim penyaji
Kontrak waktu 30 menit
d. Kesiapan materi penyaji
Meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan
penatalaksanaan Anemia.
e. Kesiapan media
Menggunakan LCD dan power point.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta penyuluhan datang pada saat acara tepat waktu.
b. Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Peserta dapat menjawab pertanyaan dari penyuluh yang menanyakan:
1) Apa pengertian kesehatan reproduksi?
2) Apa hak-hak kesehatan reproduksi?
3) Kapan masa tumbuh kembang remaja?
4) Apa fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita?
5) Apa saja penyakit menular seksual?

J. Referensi
1. Muin, S. 2013. Hubungan Pengetahuan Penyakit Menular Seksual
(PMS)dengan tindakan Kebersihan alat reproduksi Eksternal remaja putri
di SMA nasional Makassar 2013.
2. Maulana ,Mirza. 2010. Panduan Lengkap Kehamilan, Memahami
Kesehatan Reproduksi, Cara Menghadapi Kehamilan dan Kiat Mengasuh
Anak. Yogyakarta
3. Noveri aisyaroh 2016, Kesehatan Reproduksi Remaja . FIK UNISSULA.
4. Utomo Iwu Dwisetyani. 2009. Panduan Materi Dasar untuk Guru, dapat
Menjadi Dasar untuk Dikembangkan dan Disesuaikan dengan Keadaan
dan Kondisi Kebudayaan Lokal. Australian Demographic and Social
Research Institute, Australian National University, Konsultan Kesehatan
Reproduksi Remaja UNFPA. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai