B. Materi (terlampir)
C. Proses penyuluhan/ kegiatan
No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam Mendengarkan 3 menit
pembuka. dan
- Memperkenalkan diri. memperhatikan
- Menyebutkan topik
penyuluhan
2 Penyajian - Menjelaskan materi sesuai Mendengarkan 8 menit
dengan topik penyuluhan. dan
- Memberikan kesempatan memperhatikan
pada untuk bertanya.
- Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh remaja
3 Penutup - Menyimpulkan materi yang 4 menit
disajikan.
- Melakukan evaluasi terhadap
remaja dengan menganjukan
beberapa pertanyaan secara
lisan.
- Mengucapkan salam penutup
E. Alat/ Media
Media : Laptop, leflet
F. Evaluasi
Bentuk : Pertanyaan
Jenis : Lisan/ Tanya jawab
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
A. PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana
manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses
reproduksinya secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai
24 tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam
dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih
tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja
(BKKBN,2007).
3. HERPES
Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)
Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin.
Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika
pecah menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri.
Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha.
Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena
4. KANDIDIASIS VAGINA
Penyebab : jamur candida albikans
Gejala :
Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal.
Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar
5. TRIKOMONIASIS
Penyebab : parasit trichomonas vaginalis
Gejalanya :
Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk.
Gatal pada kemaluan.
Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil
6. HIV / AIDS
Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan berbagai penyakit
akibat turunya kekebalan tubuh akibat HIV.
Cara penularannya :
- Darah ,bisa berbentuk luka
- Cairan sperma
- Cairan vagina
AIDS tidak ditularkan melalui :
- Hidup serumah dengan penderita AIDS
- Berjabat tangan atau cium pipi
- Berenang dikolam renang
- Menggunakan fasilitas bersama
- Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
- Bersin
Bagaimana pencegahannya
- No free Sex
- Not to use second spuit
- Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
- Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
- Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan
beri ASI)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
POKOK BAHASAN : SADARI
SUB POKOK BAHASAN : - Pengertian Sadari
- Deteksi Dini Kanker Payudara
- Waktu Pelaksanaan Sadari
- Prosedur Pelaksanaan Sadari
PERTEMUAN KE :1
SASARAN : Ny.N
WAKTU : 15 Menit
HARI/TANGGAL : Rabu, 11 oktober 2017
PUKUL : 20.00 WIB
TEMPAT : Dirumah Ny. N
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan warga
mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang SADARI dan mengetahui cara
mendeteksi dini gejala kanker payudara.
B. Materi (terlampir)
C. Proses Penyuluhan Kegiatan
N KEGIATAN
TAHAP WAKTU
O Penyuluhan Peserta
1. Pendahuluan - Memperkenalkan diri, - Menjawab salam dan 3 Menit
mengucapkan salam dan berdoa.
doa. - Memperhatikan dengan
- Menjelaskan maksud dan seksama
tujuan penyuluhan.
2. Penjelasan - Menjelaskan pengertian - Memperhatikan 8 Menit
pemeriksaan payudara penjelasan materi.
sendiri. - Memperhatikan
- Menjelaskan faktor yang penjelasan materi.
mempengaruhi terjadinya - Memperhatikan
kanker payudara. penjelasan materi.
- Menjelaskan pencegahan - Memperhatikan
kanker payudara. penjelasan materi.
- Menjelaskan deteksi Dini - Memperhatikan
pemeriksaan SADARI. penjelasan materi.
- Menjelaskan cara pemijatan - Peserta bertanya
perawatan payudara sendiri
3. Penutup - Memberikan pertanyaan - Tanya Jawab 4 Menit
kepada peserta tentang
materi yang telah di
sampaikan.
- Menyimpulkan kegiatan - Ceramah
proses penyuluhan dan
memberikan apresiasi
kepada peserta.
- Mengucapkan salam - Ceramah
penutup, dan doa
D. Metode
a. Penyuluhan
E. Alat/Bahan/Media
a. Laptop, leflet
F. Evaluasi
Prosedur : Penyuluhan Dan Sharing
Jenis : Tanya Jawab
G. . Sumber Pustaka
Eva,S.E. 2010, Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, Jakarta, Trans Info Media.Jakarta.
1. Materi
MATERI PENGETAHUAN SADARI
1. Pengertian SADARI dan Kanker payudara
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah tindakan deteksi dini terhadap
adanya gejala-gejala kanker payudara. Metode ini sangat sederhana, namun diharapkan dapat
menekan tingginya angka penderita kanker payudara, karena semakin awal terdeteksi maka
semakin cepat proses pengobatan yang diperlukan.
Kanker payudara adalah adanya benjolan di payudara, borok, atau luka yang tidak sembuh,
cairan yang keluar dari puting, dan adanya nyeri di payudara. Namun umumnya, kanker
payudara ini pada mulanya tidak menimbulkan nyeri sehingga penderita datang dalam
keadaan terlambat, apalagi bila umurnya sudah tua.
• Kedudukan 1
Tanggalkan pakaian anda pada paras pinggang, dan lihat diri anda di hadapan cermin
• Kedudukan 2
Angkat kedua-dua tangan ke atas kepala anda. Periksapayudara anda dari berbagai
sudut.
• kedudukan 3
Berdiri tegak di hadapan cermin dengan tangan anda di sisi.Pusing ke kiri dan ke
kanan untuk mengesan sebarang perubahan pada payudara.
• Kedudukan 4
Tegangkan otot-otot bahagian dada anda dengan mencekak pinggang dan menolak ke
bawah.
B. Mengesan Perubahan Dengan Cara Berbaring
• Langkah 1:
Gunakan tangan kiri anda untuk memeriksa payudara kanan anda. Gunakan tapak jari-
jari anda untuk memeriksa sembarang BENJOLAN atau PENEBALAN
• Langkah 2:
Gerakkan tangan anda perlahan-lahan ke bawah ke arah garis-kutang menggunakan
pusingan ringan dan tekanan kuat di setiap tempat. Di-bahagian bawah garis-kutang bergerak
lebih kurang dua sentimeter ke kiri dan terus kearah atas menuju tulang selangka anda dengan
melakukan pusingan dan tekanan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikut urutan dan
liputi seluruh kawasan yang di tunjukkan.
• Langkah 3 :
Bermula di bahagian atas payudara anda, buat pusingan yang besar. Bergeraklah
sekeliling payudara anda dengan memerhatikan sebarang benjolan atau penebalan yang luar
biasa.
• Langkah 4 :
Menggunakah kedua-dua belah tangan, tekan payudara anda untuk melihat sama
ada terdapat sebarang lelehan luarbiasa dari puting payudara
PERTEMUAN KE :1
Sasaran : Ny. L
Waktu : 30 Menit
Hari/Tanggal :Rabu, 11 Oktober 2017
Pukul :20.00 Wib
Tempat :Dirumah Ny. L
I. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswi D-III Kebidanan Poltekkes Medan di
Dusun II Desa Jatikesuma didapatkan 25% wanita menopause dan pramenopause
mengalami masalah selama masa klimakterium. Penyebabnya adalah kurangnya
pengetahuan ibu tentang menopause.
V. Materi
Terlampir
VI. Proses Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. Pembukaan 2 1. Memperkenalkan diri. Ø 1. Memperhatikan dengan
menit 2. Menjelaskan maksud dan seksama
tujuan penyuluhan
2. Penjelasan 9 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan
menit menopause. penjelasan materi.
2. Menjelaskan faktor yang 2. Memperhatikan
mempengaruhi wanita penjelasan materi.
memasuki masa
menopause.
3. Menjelaskan Gejala- 3. Memperhatikan
gejala klinis yang muncul penjelasan materi.
pada wanita yang
memasuki masa
menopause.
4. Menjelaskan masalah 4. Memperhatikan
Kesehatan akibat penjelasan materi.
menopause.
5. Menjelaskan upaya 5. Memperhatikan
mengatasi masalah pada penjelasan materi.
masa menopause.
6. Menjelaskan pola
6. Memperhatikan
makanan sehat pada
penjelasan materi
wanita menopause
3. Penutup 4 1. Memberikan pertanyaan
Ø Tanya Jawab
menit kepada ibu tentang materi
yang telah di sampaikan
VII.Sasaran
Wanita menopause dan pramenopause
VIII. Metode
Ceramah
Tanya Jawab
IX. Media
1. Laptop
2. Leflet
X. Evaluasi
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Soal.
1. Apa Yang dimaksud dengan menopause ?
Menurut Eva Ellya (2010) menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita
yang masih dipengaruhi oleh hormone reproduksi yang terjadi pada usia menjelang
atau memasuki usia 50 tahun. Sedangkan menurut Depkes RI (2001) menopause
adalah keadaan pada seorang perempaun yang mengalami penurunan fungsi indung
telur yang berakibat menurunnya produksi hormon estrogen.
2. Bagaimana Gejala Klinis dari menopause ?
Turunnya fungsi indung telur mengakibatkan hormon estrogen dan progesterone
sangat berkurang di dalam tubuh perempuan. Kekurangan hormon estrogen ini
menyebabkan keluhan-keluhan yang disebut Sindroma defisiensi estrogen seperti
Gejala panas, vertigo, keringat banyak rasa kedinginan, berdebar-debar, migren,
nyeri otot, nyeri pinggang, mudah tersinggung, merasa tertekan, lelah psikis, susah
tidur, merasa ketakutan, konflik keluarga, gangguan di tempat kerja, sakit
bersenggama, gangguan haid, keputihan, gatal pada vagina, susah kencing, libido
menurun, keropos tulang, gangguan sirkulasi, kenaikan kolestreol, adipositas. Gejala-
gejala tersebut muncul diawali dengan keluhan gangguan haid yang mulai jarang atau
jumlah darah haid yang banyak dan ini dihubungkan dengan kegagalan ovulasi serta
penurunan kadar estrogen.
3. Apa Masalah Kesehatan Akibat Menopause ?
Rasa panas di dada yang menjalar ke arah wajah (hot flush). Gejala ini sering timbul
pada malam hari sehingga menyebabkan terbangun dari tidur. Gejala ini terjadi bisa
dalam waktu 15 menit sampai 1 jam. Pada saat terjadi gejolak panas, kulit menjadi
kemerahan di daerah dada, leher dan wajah dan terasa sedikit hangat saat diraba.
Gejala akan berkurang bila udara dingin. Rasa panas ini akan menghilang setelah 4-5
tahun pasca menopause
Gangguan psikologis yaitu mudah tersinggung, mudah marah, kurang percaya diri,
sukar konsentrasi, perubahan prilaku, menurunnya daya ingat, kehilangan gairah
seksual,dll
Kelainan kulit, rambut, gigi dan keluhan pada sendi dan tulang.
Gangguan mata (mata terasa kering dan kadang terasa gatal karena produksi air mata
berkurang)
Gangguan saluran kemih dan alat kelamin ( sering keputihan, sukar menahan
kencing, kering, gatal mudah infeksi saluran kemih)
Osteoporosis (kerapuhan tulang akibat kurang vitamin D dan kalsium serta kurang
berolahraga
Menopause
A. Pengetahuan Menopause
I. Pengertian Menopause
Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, dimana
banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses menua atau
disangka penyakit lain, sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah
haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang
terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila
tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus
haid atau akhirnya hilang sama sekali.
Menurut Pakasi (1996) menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus (rahim)
yang masih dipengaruhi oleh hormon. Menurut Eva Ellya (2010) menopause adalah haid
terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormone reproduksi yang
terjadi pada usia menjelang atau memasuki usia 50 tahun. Sedangkan menurut Depkes RI
(2001) menopause adalah keadaan pada seorang perempaun yang mengalami penurunan
fungsi indung telur yang berakibat menurunnya produksi hormon estrogen.
Hal-hal yang harus diwaspadai Pada saat mengkonsumsi makanan adalah sebagai berikut :
1. Sedapat mungkin menghindari jenis makanan yang diawetkan, yang biasanya
mengandung zat pewarna atau pemanis buatan
2. Hindari makanan berkalori tinggi, yang mengandung banyak gula atau lemak tinggi,
kurang mengandung zat gizi. Misalnya : junk food, soft drink yang bersoda dan
berkadar gula tinggi atau makanan kecil seperti keripik kentang, keripik ubi, dan
jenis konsumsi secara berlebihan
3. Kurangi asupan makanan berlemak, termasuk jeroan,. Kebiasaan mengkonsumsi ini
akan menimbun lebih banyak lemak juga memicu timbulnya penyakit. Seperti keju,
susufull cream, daging berlemak, usus dan otak.
4. Hindari alkohol sekalipun dalam jumlah sedikit dalam bentuk makanan.
5. Kurangi konsumsi kafein yang banyak tergandung pada minuman seperti kopi,
coklat, dan minuman ringan. Kafein dan tannin yang dekandungnya dapat
menghambat panyerapan beberapa zat gizi.