Anda di halaman 1dari 5

Penatalaksanaan Hiperemeis Gravidarum

No. Dokumen : 440/0000/SOP/


PKMMGR/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT dr.Faradela
Puskesmas Manggar NIP.1991032520140220
01
1. Pengertian Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum adalah upaya yang dilakukan oleh
tenaga klinis kepada pasien hamil yang mengalami kondisi mual, muntah yang
berlebihan pada masa kehamilan serta mengganggu aktivitas fisik dan
psikologis sehari-hari ibu yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan
Hiperemesis gravidarum di ruang PONED UPT Puskesmas Manggar
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Manggar Nomor
440/0007/SK/PKMMGR/2019 tentang Perubahan Surat Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Manggar Nomor 005/SK/PKMMGR/V/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Manggar.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021
tentang Playanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
2. Cunningham MD MacDonal PC Gamt NF Hypertensiv disorder in
Pregnancy. William obstetric 20th Ed 718-723, 1997
3. Lab/bag ilmu kebidanan dan penyakit kandungan RSU Soetomo Surabaya.
Pedoman diagnosis dan terapi edisi III 2008
4. Permenkes no 5 tahun 2022 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Pelayanan Primer
5. Prosedur/ 1. Petugas menyambut dan mengucapkan salam kepada pasien.
Langkah-langkah 2. Petugas melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik terhadap pasien.
4. Petugas mengidentifikasi tingkat hyperemesis gravidarum pada pasien.
 Tingkat I:
a. Mual-mual, muntah yang hebat mengganggu keadaan umum
atau keadaan umum menurun;
b. Lemah, lekas lelah;
c. Nafsu makan berkurang serta BB menurun;
d. Nyeri ulu hati;
e. Denyut nadi 100 kali/menit atau lebih;
f. Turgor kulit turun,lidah kering dan mata cekung.
 Tingkat II
g. Muntah-muntah semakin berat;
h. Lesu, apatis;
i. Lidah kering dan kotor;
j. Denyut nadi filiformis (cepat, halus dan lemah);
k. Temperatur tinggi;
l. Subikterik;
m. BB jelas turun;
n. TD turun;
o. Hemokonsentrasi;
p. Urine sangat berkurang;
q. Konstipasi;
r. Bila ditemui aseton (dari bau nafas dan urine).
 Tingkat III
s. Mual/muntah berhenti;
t. Kesadaran menurun somnelen sampai dengan koma;
u. Denyut nadi turun sampai tidak teraba;
v. Demam;
w. TD turun;
x. Adanya komplikasi berupa gangguan saraf pusat disebut
ensalopati Wernicke;
 Petugas memeriksa tanda-tanda syok hipovolemik pada pasien.
5. Petugas melakukan pemberian oksigen maksimal 4L/menit sesuai
dengan instruksi dokter
6. Petugas memberikan cairan perinfus Dextrosa 5-10% atau Nacl fisiologis.
7. Petugas memberikan obat antiemetic secara intramuscular.
8. Petugas merujuk pasien jika keluhan tidak membaik atau HEG tingkat
II.

6. Bagan Alir
Petugas memeriksa
Mengidentifika tanda-tanda syok
si tingkat HEG hipovolemik pada pasien.

Petugas memberikan
cairan perinfus Dextrosa Petugas melakukan
5-10% atau Nacl pemberian oksigen
Fisiologis. maksimal 4L/menit
.

Petugas memberikan
obat antiemetic secara Petugas merujuk pasien
intramuscular. jika keluhan HEG Tk II
tidak membaik

7. Hal yang perlu 1. Komunikasi yang terjadi antara petugas kesehatan di Puskesmas manggar
diperhatikan dengan seluruh masyarakat.
2. Prosedur yang akan dilakukan
8. Unit Terkait 1. Ruang Bersalin
2. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
3. Poskesdes
4. Polindes
9. Dokumen Terkait 1. Buku rekam medis
2. Buku KIA
10. Rekam Historis Halaman yang Yang Tanggal
No. Isi perubahan
Perubahan diubah diubah berlaku
1. Hal. 1 Referensi 1. Prawirohardjo Januari 2022
S,Wiknjosastro
llmu Kebidanan.
Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka
Sarwono
Prawirohardj
2. Permenkes no 5
tahun 2022 tentang
Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter
di Fasilitas
Kesehatan
Pelayanan Primer
Penatalaksanaan Hiperemeis Gravidarum

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :

Tidak
No. Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas mengidentifikasi tingkat hyperemesis
gravidarum pada pasien ?

2. Apakah petugas memeriksa tanda-tanda syok hipovolemik


pada pasien.?
3. Apakah petugas melakukan pemberian oksigen maksimal
4L/menit sesuai dengan instruksi dokter ?

4. Apakah petugas memberikan cairan perinfus Dextrosa 5-10%


atau Nacl fisiologis ?
5. Apakah petugas memberikan obat antiemetic secara
intramuscular ?
6. Apakah petugas merujuk pasien jika keluhan tidak membaik
atau HEG tingkat II ?
Jumlah
Unit : …………………………………………………………………….

Nama Petugas : …………………………………………………………………….


Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………………....

Compliance Rate (CR)…………………………………………%

Manggar,……………..
Pelaksana/Auditor

(………………………….)
DAFTAR TILIK (DT)

PENATALAKSANAAN HIPEREMEIS GRAVIDARUM

Ditetapkan
Kepala UPT Puskesmas Manggar

dr. Faradela
Penata Tk.I/IIId
NIP.199103252014022001

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS MANGGAR
Jl. Jenderal Sudirman Desa Kurniajaya Kecamatan Manggar Telp. (0719) 9310017
Email:puskesmanggarbeltim@gmail.com
Nomor : 440/0005/DT/PKMMGR/2022
Revisi Ke :
Berlaku Tanggal :
Halaman :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Ditetapkan
Kepala UPT Puskesmas Manggar

dr. Faradela
Penata Tk.I/IIId
NIP.199103252014022001

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS MANGGAR
Jl. Jenderal Sudirman Desa Kurniajaya Kecamatan Manggar Telp. (0719) 9310017
Email:puskesmanggarbeltim@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai