Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN HIPEREMESIS

GRAVIDARUM
SOP/UKP/
No. Dokumen
PUSK-TG
SOP No. Revisi 01
Tanggal Terbit 10 – 01 - 2017
Halaman 1/4

Puskesmas dr. Imelda


Tanjung Gadang NIP. 19831129 201001 2 005

1. Pengertian Hiperemesis Gravidarum (HEG) adalah mual dan muntah berlebihan yang
terjadi pada ibu hamil yang jika dibiarkan dapat menyebabkan dehidrasi,
hipotermi, penurunan klorida urin, selanjutnya terjadi hemokonsentrasi
yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan
tertimbunnya zat toksik.
Menurut berat ringannya gejala HEGdibagindalam 3 ( tiga ) tingkatan :
1. Tingkat I : muntah terus menerus yang mempengaruhi kadaan
umum, menimbulkan rasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat
badan menurun, dan nyeri epigastrium
2. Tingkat II : pasien tampak lemah dan apatis, lidah kotor, nadi
kecil, dan cepat, suhu kadang naik, dan mata sedikit ikterik
Tingkat III : kesadaran pasien menurun dari samnolen sampai koma,
muntah berhenti, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, dan tekanan darah
makin turun
2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor. 800/62/SK/PUSK TG / I-


2017, tentang Layanan Klinis
4. Referensi PERMENKES Nomor 13 Tahun 2015, tentang penyelenggaraan
pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas
5. Alat dan Bahan 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Meteran untuk mengukur tinggi fundus
4. Doppler atau laenec
5. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan elektrolit darah dan
urinalis
6. Langkah – 1. Petugas melakukan anamnesa dan kajian terhadap pasien
Langkah 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
3. Petugas menegakkan diagnosa utama dan diagnose banding
4. Petugas memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan kepada
pasien dan keluarga serta tindakan pencegahan HCG
 Menerangkan bahwa kehamilan dan persalinan adalah
proses fisiologis
 Makan sedikit tapi sering, berikan makanan selingan
seperti biscuit, roti kering dengan the hanggat saat bangun
pagi dan sebelum tidur serta hindari makanan berminyak
dan berbau
 Defekasi teratur
5. Petugas melakukan tindakan atau penatalaksanaan
 Pasien diisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah
dengan pertukaran udara yang baik
 Diuresis selalu dikontrol untuk menjaga keseimbangan
cairan
 Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan
umum bertambah baik, berikan minuman dan makanan
yang sedikit demi sedikit ditambah
 Dianjurkan pemberian B6 tambahan
 Berikan terapi psikologis untuk meyakinkan pasienbahwa
penyakitnya bisa disembuhkan serta menghilangkan rasa
takut hamil dan konflik yang melatar belakangi
hiperemesis
 Jika pengobatan tidak berhasil rujuk pasien ke rumah Sakit
7. Unit Terkait 1. R. Pelayanan Bersalin
2. R. Pelayanan Ibu
3. R. Pelayanan Pemeriksaan Umum
4. R. Pelayanan Gawat Darurat
8. Dokumen Rekam Medis
Terkait
9. Hal yang perlu Pengisian identifikasi pasien dan kartu kepesertaan yang digunakan
diperhatikan pasien

10. Rekaman
Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
1. Tanggal SOP Tgl 02 Jan 2016 10 Januari 2017
Perubahan menjadi tgl 10 Jan
2017

dr. Dian K menjadi


2.
Nama Kapus dr. Imelda

Kebijakan SK menjadi tentang


3. layanan klinis

Poli menjadi Ruang


Unit layanan
pelayanan
4.

Anda mungkin juga menyukai