Anda di halaman 1dari 7

Nomor : 440/0433/SOP/PKMMGR/2019

Revisi Ke : 00
Berlaku Tanggal : 12 April 2019
Halaman : 1/2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR(SOP)

PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Ditetapkan
Kepala UPT Puskesmas Manggar

Drg.RIZKI HAMDI
NIP.19780226 201101 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS MANGGAR
Jl. Jenderal Sudirman Desa Kurniajaya Kecamatan Manggar Telp. (0719) 91017
Email:puskesmanggarbeltim@gmail.com
PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

No. Dokumen :440/0433/SOP/


PKMMGR/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : April2019
Halaman : 1/2
UPT Drg. Rizki Hamdi
Puskesmas Manggar NIP.197802262011011001
1. Pengertian Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum adalah upaya yang dilakukan
oleh tenaga klinis kepada pasien hamil yang mengalami kondisi mual muntah
yang berlebihan pada masa kehamilan serta mengganggu aktivitas fisik dan
psikologis sehari-hari ibu yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan
Hiperemesis Gravidarum..
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT Puskesmas Manggar Nomor
440/007/SK/PKMMGR/2019 Tentang Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
Manggar.
4. Referensi 1. Cunningham MD MacDonal PC Gamt NF Hypertensiv disorder in
Pregnancy. William obstetric 20th Ed 718-723, 1997
2. Lab/bag ilmu kebidanan dan penyakit kandungan RSU Soetomo
Surabaya. Pedoman diagnosis dan terapi edisi III 2008
3. Prosedur/ 1. Petugas menyambut dan mengucapkan salam kepada pasien.
Langkah-langkah 2. Petugas melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik terhadap pasien.
4. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga.
5. Jika diperlukan, petugas melakukan permintaan pemeriksaan
laboratorium.
6. Petugas menegakkan diagnosa.
7. Petugas menentukan rencana terapi.
8. Petugas dan Dokter berkolaborasi menjelaskan bahwa mual dan muntah
adalah gejala yang normal terjadi pada kehamilan muda, dan akan
menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan.
9. Petugas dan Dokter berkolaborasi melakukan konseling tentang anjuran
makan sedikit tapi dengan frekuensi sering, menghindari makanan yang
berminyak dan berbau lemak, dan disajikan dalam keadaan panas atau
sangat dingin.
10. Petugas melakukan observasi mual dan muntah pasien apabila masih
mual dan muntah yang berlebihan, berkolaborasi dengan dokter untuk
memberikan obat anti muntah.
11. Apabila setelah diberikan obat anti muntah tidak ada perubahan petugas
berkolaborasi dengan dokter untuk merencanakan pemberian terapi
cairan infuse RL atau NaCL 0,9 % (tetesan cairan infus disesuaikan
dengan kondisi pasien atau advice dokter).
12. Petugas melakukan informed consent terhadap tindakan pemasangan
infus dan tindakan tambahan lainnya.
13. Jika keluhan pasien disertai dengan nyeri ulu hati dan perut kembung,
petugas atas advice dokter memberikan terapi injeksi Ranitidine 50 mg
1amp/ IV.
14. Setelah dilakukannya penatalaksanaan sesuai Standard Operasional
Prosedur Hieperemesis Gravidarum tetapi keluhan pasien tidak
mengalami perubahan atau berkurang, dokter berhak memutuskan
pentalaksanaan lanjutan tentang keluhan pasien yaitu dirujuk atau tetap
dilakukan observasi tambahan.
15. Apabila dokter memutuskan untuk dirujuk, petugas menyiapkan
perencanaan rujukan, melakukan inform consent (jika pasien
bersedia/menolak untuk dirujuk) dan mendampingi pasien selama di rujuk
ke tempat rujukan yang dituju.
16. Petugas dan dokter melakukan cuci tangan setelah kontak terhadap
pasien dan lingkungan pasien.
17. Petugas mendokumentasikan di Rekam Medik pasien sesuai standar

4. Diagram Alur
Petugas melakukan cuci
Petugas menyambut
tangan sebelum kontak
Penatalaksana dan mengucapkan
dengan pasien dan
an Hiperemesis salam kepada pasien.
lingkungan pasien
Gravidarum

Petugas Petugas melakukan


Petugas dan Dokter
melakukan anamnesa dan
berkolaborasi menjelaskan
kolaborasi dengan pemeriksaan fisik terhadap
bahwa mual dan muntah
dokter jaga. pasien.
adalah gejala yan normal
terjadi pada kehamilan
muda, dan akan
menghilang setelah usia
kehamilan 4 bulan.

Petugas melakukan
observasi mual dan
muntah pasien apabila
masih mual dan muntah
yang berlebihan,
berkolaborasi dengan Apabila setelah diberikan
dokter untuk obat anti muntah tidak
Petugas dan Dokter
memberikan obat anti ada perubahan petugas
berkolaborasi melakukan
muntah yaitu Vit B6. berkolaborasi dengan
konseling tentang anjuran
makan sedikit tapi dengan dokter untuk pemberian
frekuensi sering, terapi cairan infuse RL
menghindari makanan atau NaCL 0,9 %
yang berminyak dan (tetesan cairan infus
berbau lemak, dan disesuaikan dengan
disajikan dalam keadaan kondisi pasien atau
panas atau sangat dingin. advice dokter).

Setelah dilakukannya Jika keluhan pasien Petugas melakukan


penatalaksanaan sesuai disertai dengan nyeri inform consent
Standard Operasional ulu hati dan perut terhadap tindakan
Prosedur Hieperemesis kembung, petugas pemasangan infus dan
Gravidarum tetapi keluhan atas advice dokter tindakan tambahan
pasien tidak mengalami memberikan terapi lainnya.
perubahan atau berkurang, injeksi Ranitidine
Petugas50dan dokter
dokter berhak memutuskan mg 1amp/ IV. cuci tangan
melakukan
pentalaksanaan lanjutan
setelah kontak terhadap
tentang keluhan pasien
pasien dan lingkungan
yaitu dirujuk atau tetap
pasien.
dilakukan observasi
tambahan

Apabila dokter memutuskan


untuk dirujuk, petugas
menyiapkan perencanaan
rujukan, melakukan inform
consent (jika pasien
bersedia/menolak untuk
dirujuk) dan mendampingi
pasien selama di rujuk ke
tempat rujukan yang dituju

5. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Poli KIA/KB
Nomor : 440/0434/DT/PKMMGR/2019
Revisi Ke : 00
Berlaku Tanggal : 12 April 2019
Halaman : 1/1
3. RTGD
4. Laboratorium
5. Ruang Mampu Salin
6. Rekam Historis Halaman yang Isi perubahan Tanggal
No Yang dirubah
Perubahan dirubah berlaku

DAFTAR TILIK (DT)

PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Ditetapkan
Kepala UPT Puskesmas Manggar
Drg.RIZKI HAMDI
NIP.19780226 201101 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS MANGGAR
Jl. Jenderal Sudirman Desa Kurniajaya Kecamatan Manggar Telp. (0719) 91017
Email:puskesmanggarbeltim@gmail.com

PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

No. Dokumen : 440/0434/DT/PKMMGR/2019


DAFTAR No. Revis : 00
TILIK Tanggal Terbit : 12 April 2019
Halaman : 1/1
No Kegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas menyambut dan mengucapkan salam kepada
pasien?
2. Apakah Petugas melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien?
3. ApakahPetugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
terhadap pasien?
4. Apakah Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga?
5. Apakah Petugas dan Dokter berkolaborasi menjelaskan bahwa
mual dan muntah adalah gejala yan normal terjadi pada kehamilan
muda, dan akan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan ?
6. Apakah Petugas dan Dokter berkolaborasi melakukan konseling
tentang anjuran makan sedikit tapi dengan frekuensi sering,
menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak, dan
disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin?
7. ApakahPetugas melakukan observasi mual muntah pasien dan
apabila masih berlebihan, berkolaborasi dengan dokter untuk
memberikan obat anti muntah yaitu Vit B6 ?
8. ApakahApabila setelah diberikan obat anti muntah tidak ada
perubahan petugas berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian
terapi cairan infuse RL atau NaCL 0,9 % (tetesan cairan infus
disesuaikan dengan kondisi pasien atau advice dokter) ?
9. Apakah Petugas melakukan inform consent terhadap tindakan
pemasangan infus dan tindakan tambahan lainnya ?
10. ApakahJika keluhan pasien disertai dengan nyeri ulu hati dan perut
kembung, atas advice dokter, petugas memberikan terapi injeksi
Ranitidine 50 mg 1amp/ IV?
11. Apakah Setelah dilakukannya penatalaksanaan sesuai Standard
Operasional Prosedur Hieperemesis Gravidarum tetapi keluhan
pasien tidak mengalami perubahan atau berkurang, dokter berhak
memutuskan pentalaksanaan lanjutan tentang keluhan pasien yaitu
dirujuk atau tetap dilakukan observasi tambahan ?
12. Apakah Apabila dokter memutuskan untuk dirujuk, petugas
menyiapkan perencanaan rujukan, melakukan inform consent (jika
pasien bersedia/menolak untuk dirujuk) dan mendampingi pasien
selama di rujuk ke tempat rujukan yang dituju?
13. Apakah Petugas dan dokter melakukan cuci tangan setelah kontak
terhadap pasien dan lingkungan pasien ?
Jumlah

Unit : …………………………………………………………………...
Nama Petugas :……………………………………………………………..........
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………….........

Compliance Rate (CR)…………………………………………

Manggar,……………..
Pelaksana/Auditor

(………………………….)

Anda mungkin juga menyukai