Anda di halaman 1dari 2

SOP PENANGANAN PENYAKIT DYSPEPSIA

No. Dokumen: 800/035/SOP/UKP/2019


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 16 /V/2019
Halaman : 1/2
Puskesmas Kepala Puskesmas
Perawatan
Terangun dr. Andy Saputra
1. Pengertian Dyspepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri atas
nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, rasa penuh atau cepat kenyang
dan sendawa
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan
Dyspepsia
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perawatan Terangun Nomor 800/035 /SK/
PKM-TRG / II /2019
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur/ 1. Dokter Melakukan anamnesa terhadap pasien terkait Keluhan yang


Langkah-
dirasakan seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu makan,
langkah
kembung, pola makan sehari-hari, pola defekasi, ada / tidak adanya
demam.
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti Keadaan umum pasien,
Ada tidaknya nyeri tekan epygastrium, ada tidaknya dehidrasi.
3. Melakukan terapi sesuai dengan acuan penatalaksanaan terapi
seperti :
- Pemberian Antasid 20 – 150 ml/hari, menetralisir sekresi asam
lambung, simptomatis mengurangi rasa nyeri
- Antagonis reseptor H2, seperti ranitidine 150 mg 2 x1
- Proton pump inhibitor, seperti Omeprazol : 1 x 20 – 50 mg / hari
- Golongan Prokinetik : domperidon 10 mg dewasa 3 x 1 ,
metoklopramid 5- 14 tahun 3 x 2,5 – 5 mg/hari; dewasa 3 x 5 -10
mg/hari.
4. Jika dicurigai ada perdarahan saluran cerna atas dan komplikasi
atau penyulit lain yang memerlukan penanganan lebih lanjut serta
pemeriksaan penunjang yang lebih spesifik seperti endoskopi, biopsy,
atau pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan, maka pasien di
rujuk ke FKTL yang lebih tinggi.
6. Diagram Alir

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik kepada
Dokter melakukan anamnesis
pasien
kepada pasien.

Dokter menentukan
diagnosis kepada
pasien
.

Dokter memberikan
penatalaksanaan
kepada pasien

Dokter melakukan
Petugas merujuk pasien konseling dan edukasi
yang memenuhi kriteria
rujukan.

7. Hal – hal Jaga kebersihan lingkungan


yang perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait Ruang pelayanan umum

9. Dokumen Buku rawat jalan dan status pasien


Terkait

10. Rekam No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai