Polimorfisme gen
RVD hasil • Martineau et al, 2011
terapi
3
LATAR BELAKANG
Turki
BsmI
Suku bangsa
Afrika polimorfisme Asia
ApaI gen RVD FokI
kerentanan
Indonesia
batak
Khalilullah et al, 2014; BsmI
Sinaga et al 2014 4
RUMUSAN MASALAH
Tujuan Umum:
mengetahui pengaruh pemberian vitamin D
terhadap perbaikan foto toraks pada pasien
TB paru beretnis Batak dihubungkan dengan
polimorfisme gen reseptor vitamin D FokI
6
Tujuan Khusus
1. karakteristik subyek penelitian
2. distribusi polimorfisme gen RVD FokI pasien
TB paru beretnis Batak
3. kadar vitamin D sebelum dan sesudah
pengobatan (8 minggu) kelompok vitamin D
4. kadar vitamin D sebelum dan sesudah
pengobatan (8 minggu) kelompok plasebo
7
Tujuan Khusus
5. Membandingkan kadar vitamin D pada kedua
kelompok
6. Mengetahui perbedaan perbaikan foto thoraks
kedua kelompok
7. Mengetahui hubungan perbaikan foto thoraks
dengan polimorfisme gen RVD FokI kedua
kelompok
8
MANFAAT PENELITIAN
• informasi ilmiah tentang gambaran
polimorfisme gen RVD FokI pada pasien TB paru
beretnis Batak.
• dasar pengambilan kebijakan untuk pemberian
vitamin D dalam pengobatan TB paru.
• tambahan kajian pustaka bagi Prodi Magister
Ilmu Biomedik polimorfisme gen RVD FokI
pada pasien TB paru beretnis Batak dan
hubungannya dengan pemberian vitamin D. 9
HIPOTESIS
PENELITIAN
Ho: Ha:
tidak ada ada pengaruh
pengaruh
10
TINJAUAN PUSTAKA
epidemiologi
Klasifikasi
Tuberkulosis Diagnosa
paru
Evaluasi
pengobatan
11
56% Asia Tenggara dan
Pasifik Barat,
15% Afrika,
24%India , 11% Cina
Anak:
550.000 kasus
EPIDEMIOLOGI 80.000 †
Laki-laki
>
wanita
Jawa Barat, Papua, DKI
Jakarta, Gorontalo,
Banten, dan Papua
WHO, 2014
Barat. 12
RISKESDAS, 2013
KLASIFIKASI
• Berdasarkan pem. bakteriologis
DEFENISI • Berdasarkan klinis
• PARU
LOKASI • EKSTRA PARU
• BARU
RIW.
• PERNAH DIOBATI kambuh, putus,
PENGOBATAN gagal,lain
13
Kemenkes, 2014
KLASIFIKASI
• POSITIF
STATUS • NEGATIF
HIV • TIDAK DIKETAHUI
14
Kemenkes, 2014
DIAGNOSA
•MIKROSKOPIS
PEM. LANGSUNG
DAHAK
•BIAKAN
PEM.
•FOTO TORAKS
RADIOLOGIK
15
Kemenkes, 2014
Iga ke 2
anterior
Iga ke 4
anterior
16
ALUR DIAGNOSA TB (KEMENKES, 2014)
17
ALUR DIAGNOSA TB (KEMENKES, 2014)
18
EVALUASI PENGOBATAN
• Foto toraks alternatif evaluasi respons
pengobatan tuberkulosis paru kesesuaian
penilaian foto toraks dan hasil mikroskopis
sputum
(Gomes et al, 2003; Ozsahin et al, 2011;
Ristaniah, 2011).
19
TINJAUAN PUSTAKA : Vitamin D
Metabolisme vitamin D
20
Sutaria et al, 2014
TINJAUAN PUSTAKA: Peran Vitamin D dalam
Imunitas
22
GENOMOS Consortium
TINJAUAN PUSTAKA: Hubungan Polimorfisme
Gen RVD dengan Tuberkulosis
PENELITI TEMPAT HASIL
PENELITIAN
Ates et al, Turki polimorfisme BsmI
2011 kerentanan
Babb et al, Afrika Selatan kecepatan konversi sputum
2007 genotip dari polimorfisme gen
RVD
Sutaria et al, populasi Asia keempat jenis polimorfisme
2014 Kerentanan terhadap TB
populasi Afrika tidak satupun (FokI, ApaI, dan
TaqI) 23
TINJAUAN PUSTAKA: Hubungan Polimorfisme
Gen RVD dengan Tuberkulosis
24
KERANGKA
TEORI
25
KERANGKA KONSEP
26
METODOLOGI PENELITIAN
• Desain Penelitian: eksperimental murni
tersamar tunggal (single-blind randomized
controlled trial)
• Tempat dan Waktu: di Puskesmas Kota Medan
dan Deli Serdang, Lab Terpadu FK USU
Januari Juni 2016
27
METODOLOGI PENELITIAN
• Populasi dan Sampel:
• Populasi semua pasien TB kategori 1
beretnis batak.
• Sampel semua pasien TB kategori I beretnis
batak yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi yang datang berobat
28
Sampel Penelitian
PRIA/WANITA,
TB PARU BARU
18-50THN
INKLUSI
29
Sampel Penelitian
HIV RAPID TEST
DM GLUKOTEST IMT= < 18,5
EKSKLUSI
n = besar sampel
Zα = deviat baku α (α = 0,05, Zα =1,960)
Zβ = deviat baku β (β = 10%, Zβ = 0.842)
P = p1+p2/2
p1 = nilai proporsi kelompok perlakuan = 0,67 (Siswanto et al (2009))
p2 = nilai proporsi kelompok control = 0,18 (Siswanto et al (2009))
consecutive
sampling
Intervensi: Kontrol:
OAT + Vitamin D OAT + plasebo
32
Defenisi Operasional: kadar vitamin D
• kadar 25(OH) vitamin D dalam serum
Defenisi yang diperiksa sebelum dan sesudah
perlakuan
• Numerik
Skala • Kategorik 33
Defenisi Operasional: Polimorfisme gen FokI
• variasi genetik perbedaan aktivitas
Defenisi dan kapasitas enzim menjalankan
fungsinya
Skala • nominal 34
Defenisi Operasional: Suku Batak
• Suku bangsa Indonesia SUMUT
Batak toba, karo, pakpak,
Defenisi simalungun, mandailing, dan
angkola 2 generasi diatasnya
(kakek-nenek, bapak-ibu)
Hasil ukur
• Suku Batak atau tidak Batak
Skala • nominal 35
Defenisi Operasional:perbaikan foto toraks
• Perubahan hasil foto rontgen thoraks
Defenisi setelah 2 bulan dokter spesialis
radiologi posisi postero-anterior (PA)
Skala • Kategorik 36
Kategori foto thoraks:
• 0= tidak ada zona yang mengalami kelainan atau kerusakan
• 1= ada 1 zona yang terlibat atau mengalami kelainan atau
kerusakan
• 2= ada 2 zona yang terlibat atau mengalami kelainan atau
kerusakan
• 3= ada 3 zona yang terlibat atau mengalami kelainan atau
kerusakan
• 4= ada 4 zona yang terlibat atau mengalami kelainan atau
kerusakan
• 5= ada 5 zona yang terlibat atau mengalami kelainan atau
kerusakan
• 6= ada 6 zona yang terlibat atau mengalami kelainan atau
kerusakan
37
Kategori Perbaikan Foto Thoraks
• 1 = ada perbaikan pada 1 atau lebih zona
• 2 = tidak ada perbaikan (menetap)
38
KERANGKA OPERASIONAL
Meminta persetujuan Majelis Komisi Etik Penelitian (Ethical Clearance)
Kriteria Kriteria
Inklusi Penentuan sampel penelitian n= 34 orang Eksklusi
INTERVENSI PEMBANDING
RANDOMISASI
n1 =21 n2 =21
OAT + VIT D OAT + PLASEBO
Pengambilan sampel darah
Pemeriksaan
Pemeriksaan kadar Sentrifugasi
polimorfisme gen
vit D (pre) RVD FokI
teknik ELISA dengan PCR-RFLP
39
INTERVENSI PEMBANDING
n1 =18 n2 =18
OAT + VIT D OAT + PLASEBO
Sentrifugasi
Analisa Data
40
ANALISA DATA
• Analisa Kadar Vitamin D Sebelum dan
Sesudah Intervensi: Uji t Berpasangan
41
JADWAL PENELITIAN
No. Kegiatan Jan-Sept Okto jan juli ags
1 Persiapan V
2 Ujian Proposal V
3 Pelaksanaan penelitian V V
4 Analisa data V
6 Seminar hasil V
42
Hasil dan Pembahasan:
1. Karakteristik Subjek Penelitian
1. Jenis Kelamin*:
• Laki-laki>wanita (9:5) WHO, 2014
• Kel. Vit D = 2:1, kel.plasebo = 13:8
2. Umur*:
• >>41-47 tahun
• Kel. Vit D: >> 19-25 tahun
• Kel. Plasebo: >> 41-47 tahun
RISKESDAS 2013
3. Riwayat Merokok
• Vitamin D = plasebo 11 merokok, 10 tidak merokok
*=tabel 3, halaman 43
43
Hasil dan Pembahasan:
2. Distribusi Polimorfisme gen RVD FokI
44
Hasil dan Pembahasan:
2. Distribusi Polimorfisme gen RVD FokI
• >> Ff , (vit D: 12 orang, plasebo: 14 orang)
• <<ff (- ) di kelompok Vit D
• FF: vit D= 9 orang, plasebo= 5 orang
45
Perbandingan Frekuensi Genotip Polimorfisme FokI
Pada Pasien TB dari Studi Berbagai Populasi
Peneliti Negara/Etnis Pasien TB
FF(%) Ff (%) ff (%)
Babb (2007) Afrika Selatan 58 37 6
Bornman (2004) Afrika Barat 62 33,2 4,8
Martineu (2011) Inggris 47 40 13
Rashedi (2015) Iran 52,4 39,3 8,3
Selvaraj (2003) India 65 30 5
Sinaga (2014) Indonesia/Batak 35,5 55,3 9,2
Sharma (2011) India/Chhattisgarth 44 48 0,07
• Siswanto et al defisiensi
50
Hasil dan Pembahasan:
5. Perbandingan Kadar Vitamin D pada Kedua
Kelompok Sebelum dan Sesudah Pengobatan
51
Tabel 9, halaman 46
Hasil dan Pembahasan:
6. Perbedaan Luas Lesi Foto Thoraks Sebelum
Pengobatan
59
Saran
• Proses penyembuhan tuberkulosis
dipengaruhi banyak faktor faktor imunitas,
virulensi kuman (TB-MDR) dan faktor
kebiasaan seperti merokok dan minum alkohol
penelitian lanjutan harus dikontrol
• Perlu diadakan penelitian lanjutan dalam
rentang waktu yang berbeda
60
Saran
• penelitian lanjutan khusus mengambil
subjek dalam jumlah yang sama pada tiap
jenis polimorfisme
• Faktor etnis mempengaruhi kerentanan
dan perbaikan terhadap tuberkulosis perlu
dilakukan penelitian yang sama pada etnis
yang berbeda
61
TERIMA KASIH
62