Anda di halaman 1dari 37

Interpretasi Pemeriksaan

Hematologi
dr. Ardhea Jaludamascena, SpPK
Hematologi
• Ilmu tentang darah
• Ilmu yang mempelajari segala hal mengenai
darah, fisiologis maupun patologis
Pemeriksaan Hematologi?
• Pemeriksaan yang berkaitan dengan darah
• Pemeriksaan darah  pemeriksaan terhadap
komponen seluler darah
Pemeriksaan Hematologi
– Hemoglobin (Hb)
– Hitung leukosit (WBC/AL)
– Hitung jenis leukosit (Diff Count)
– Laju endap darah (LED)
– Hematokrit (Ht)
– Hitung eritrosit (RBC/AE)
– Hitung trombosit (PLT/AT)
– Indeks eritrosit
• MCV, MCH, MCHC
– Hitung retikulosit
– Golongan darah
– Red cell Distribution Width (RDW)
– Gambaran darah tepi (GDT)
Pemeriksaan Hematologi Rutin/ Darah
Rutin
• Pemeriksaan rutin diistilahkan untuk
pemeriksaan yang digunakan sebagai skrining
awal  dapat dilakukan tanpa indikasi  orang
sehat maupun orang sakit
• Dahulu, pemeriksaan darah rutin terdiri dari
– Hemoglobin (Hb)
– Hitung leukosit (WBC/AL)
– Hitung jenis leukosit (Diff Count)
– Laju endap darah (LED/ESR)
• Saat ini? Pemeriksaan skrining, ditentukan oleh
masing2 institusi  beberapa diistilahkan sebagai
hematologi paket
Pemeriksaan Hematologi Lengkap/
Darah Lengkap/ Complete Blood Count
• Pemeriksaan yang berkaitan dengan ketiga jenis sel darah yaitu eritrosit
(RBC), leukosit (WBC), dan trombosit (PLT)
• Semua pemeriksaan yang dilaporkan dari hasil pemeriksaan
Hematology Analyzer  dikerjakan secara otomatis
• Yang meliputi :
– Hemoglobin (Hb)
– Hematokrit (Ht)
– Hitung eritrosit (RBC/AE)
– Indeks eritrosit
• MCV, MCH, MCHC
– Red cell Distribution Width (RDW)
– Hitung leukosit (WBC/AL)
– Hitung jenis leukosit (Diff Count)
– Hitung trombosit (PLT/AT)
– ++
Pra Analitik
• Umumnya tidak ada persiapan khusus  tidak
perlu puasa
• Sampel yang digunakan adalah sampel darah
vena dengan antikoagulan/ whole blood  darah
EDTA
• Kualitas sampel sangat menentukan, sampel yang
baik:
– Tidak hemolisis
– Tidak membeku/menggumpal/clotting
– Jumlahnya cukup
Hemoglobin/Hb
• Mengukur jumlah
hemoglobin dalam satuan
g/L
• Hemoglobin berada dalam
sel darah merah
• Hb menggambarkan
oksigenasi jaringan secara
tidak langsung  paling
diperhatikan
• Hb diperiksa menggunakan
metode
cyanmethhemoglobin
Nilai Rujukan

Kelompok umur Hb (g/dL)


------------------------------------------------------
Bayi Baru Lahir 15.0 – 21.0
Bayi 3 bln 9.5 – 12.5
Anak-anak (1-15 th) 11.0 – 13.5
Dewasa laki-laki 13,5 – 17.5
Dewasa perempuan 11.5 – 15.5
Interpretasi
• Meningkat
– Polisitemia
• Primer : Polisitemia vera
• Sekunder : Hipoksia kronis (tinggal di dataran tinggi,
perokok berat, PPOK); obat-obatan
• Menurun
– Anemia
• Gangguan produksi : rusaknya sumsum tulang,
kekurangan bahan penyusun
• Gangguan destruksi : hemolisis, perdarahan
Hematokrit/HT/PCV
• Volume eritrosit yg dimampatkan
• Yaitu rasio antara volume eritrosit dgn volume
darah lengkap, dinyatakan dalam %
• Terpengaruh jumlah plasma (komponen cair
darah)  digunakan untuk menilai kebocoran
plasma
Interpretasi
• Nilai rujukan
– Pria dewasa 42-52%
– Wanita dewasa 37-47%

• Menurun
– Anemia (Ht berkaitan erat dengan Hb)
• Meningkat
– Polisitemia
– Gangguan jumlah plasma : dehidrasi berat, DHF,
Syok hipovolemik
Jumlah Eritrosit/ RBC
• Menghitung jumlah eritrosit per satuan
volume
• Secara manual dihitung dengan bantuan bilik
hitung
• Secara otomatis dengan menggunakan
flowcytometri
• Digunakan untuk menghitung indeks eritrosit
• Kemaknaan klinis kurang
Metode Flowcytometri
• Penghitungan eritrosit secara otomatis,
dengan mengalirkan sel darah satu per satu
melewati suatu panel optik/laser
• Prinsipnya: cahaya yang dilewatkan pada sel
darah akan disebarkan dengan sudut tertentu
dan ditangkap oleh detektor untuk kemudian
diinterpretasikan volume dan isinya
FLOWCELL TECHNOLOGY

Shuttle chamber Sheath stream


Sample stream
Laserdiode Sample stream Beamsplitter Dark stop Mirror

Referentie signaal

Absorption Low-angle High-angle


detector scatter scatter
detector detector
Front view of the dark stop
Low angle scatter 2o - 3o (Volume)

High angle scatter 5o - 15o (HGB concentration)


Interpretasi
• Nilai Rujukan
– Laki-laki : 4,2 – 5,4 juta/mm3
– Perempuan: 3,6 – 5,0 juta/mm3
– Anak: 4,6-4,8 juta/mm3
– Bayi: 4,4-5,8 juta/mm3
• Meningkat
– Polisitemia
– Thalassemia & hemoglobinopati
• Menurun
– Anemia
Indeks Eritrosit
• Yaitu nilai-nilai yg menggambarkan keadaan
eritrosit, ukuran dan kadar hemoglobin
• Pada metode manual dibutuhkan beberapa
parameter yaitu Hb, Ht, dan RBC
• Kegunaan untuk mengetahui jenis anemia
• Meliputi :
1. Volume Eritrosit Rata-rata (MCV)
2. Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (MCH)
3. Konsentrasi hemoglobin eritrosit (MCHC)
rata-rata
VOLUME ERITROSIT RATA-RATA (MCV)

• Mean Corpuscular Volume (MCV)


• Adalah nilai hematokrit dibagi dengan jumlah eritrosit
dikalikan 10, dan dinyatakan dalam mikrokubik atau
femtoliter (fL)
Ht (%)
• MCV = ----------------------- X 10
Jml.eri (juta/uL)
• Nilai normal : 80 – 100 fL
< : mikrositer
> : makrositer
HEMOGLOBIN ERITROSIT RATA-RATA
(MCH)

• Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)


• Adalah kadar hemoglobin dibagi dengan jumlah
eritrosit, dikalikan 10 dan dinyatakan dalam pikogram
(pg)
Hb (g/dL)
• MCH = ------------------------ X 10
Jml.eri (juta/uL)
- Nilai normal : 27 – 31 pg
- < : Hipokrom
KONSENTRASI HEMOGLOBIN ERITROSIT RATA-RATA
(MCHC)

• Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration


(MCHC)
• Adalah kadar hemoglobin dibagi dengan nilai
hematokrit, dikali 100, dan dinyatakan dalam g/dL.
Hb (g/dL)
• MCHC = ------------------- X 100 %
Ht (%)
- Nilai normal : 32 – 36 g/dL
Red Distribution Width/RDW
• Hanya bisa dilakukan dengan hematology
analyzer
• Didapatkan dari perhitungan SD-MCV/ mean-
MCV dikalikan 100
• RDW menggambarkan variasi ukuran eritrosit
atau derajat anisositosis
• Nilai rujukan 11,5%-14,5%
• Penurunan RDW tidak bermakna klinis
• Peningkatan dapat terjadi pada beberapa anemia
seperti anemia def besi, anemia makrositik,
thalassemia
No matter
what your shape
or size ....
We can make you
a SPHERE
Jumlah Leukosit/WBC
• Menghitung jumlah leukosit per satuan
volume, tanpa memperhatikan jenis
leukositnya
• Jumlah leukosit digunakan untuk menskrining
keadaan sistem imun secara kuantitatif
• Secara manual dihitung dengan bantuan bilik
hitung
• Secara otomatis dengan menggunakan
flowcytometri
Interpretasi
• Nilai Rujukan
– Dewasa : 4000-11000 /mm3
– Anak : 5000-13000 /mm3
• Meningkat (Leukositosis)
– Inflamasi non infeksi : stroke, serangan jantung,
partus, haid, kanker
– Infeksi bakterial
– Obat
• Menurun (Leukopenia)
– Infeksi virus
– Obat
– Kanker
Hitung Jenis Leukosit/ Diff Count
• Menghitung proporsi setiap jenis leukosit yang
ada dalam darah tepi
• Normalnya hanya ada 6 jenis leukosit, dengan
jumlah/proporsi yang berbeda2  keadaan
patologis dapat mengubah proporsi tersebut
• Secara manual dengan melihat SADT di bawah
mikroskop
• Secara otomatik menggunakan flowcytometri
If you have the granules - we have the stain

I’m
melting

PEROX
STAIN

But you
still look
pale
Boy,
your granules
look great !
• Nilai rujukan menurut Miller:
– Eosinofil 1-4 %
– Basofil 0-1 %
– Stab 2-5 %
– Segmen 50-70 %
– Limfosit 20-40 %
– Monosit 1-6 %
Kelainan hitung jenis leukosit
• Neutrofilia  jumlah neutrofil ↑
• Neutropenia  jumlah neutrofil ↓
• Limfositosis  jumlah limfosit ↑
• Limfositopenia  jumlah limfosit ↓
• Eosinofilia  jumlah eosinofil ↑
• Eosinopenia  jumlah eosinofil ↓
• Basofilia  jumlah basofil ↑
• Basopenia  jumlah basofil ↓
• Monositosis jumlah monosit ↑
• Monositopenia  jumlah monosit ↓
Interpretasi
• Neutrofilia : inflamasi akut, infeksi bakterial
• Neutropenia : infeksi virus, leukimia limfositik
• Limfositosis : leukimia limfositik, infeksi virus
• Limfositopenia : AIDS, leukimia myeloid
• Eosinofilia : infeksi cacing, alergi
• Eosinopenia : sepsis
• Basofilia : CML, polisitemia vera
• Monositosis : inflamasi luas, masa penyembuhan
• Monositopenia : leukimia
Jumlah Trombosit
• Menghitung jumlah trombosit
• Menilai komponen seluler pada sistem
hemostasis
• Nilai rujukan 150.000-400.000/mm3
• Meningkat (trombositosis)
– Primer : Trombositemia esensial, Polisitemia vera
– Sekunder : inflamasi
• Menurun (trombositopenia)
– Perdarahan
– Infeksi virus
– Inflamasi
– Kanker
Laju Endap Darah (LED)
• Disebut juga Erythrocyte Sedimentation
Rate (ESR)
• Kecepatan pengendapan eritrosit per jam
• Pengendapan eritrosit dipengaruhi 2 hal
– Faktor eritrosit  zeta potential
– Faktor plasma  protein
• Indikasi untuk mengetahui adanya proses
inflamasi

Anda mungkin juga menyukai