Hematologi
Hb (g/dl) X 100
MCHC = g/dl
Ht (%)
V. Red Cell Distribution Width (RDW)
SD ukuran eritrosit
RDW = X 100
MCV
• Menunjukan variabilitas ukuran eritrosit abnormal
konfirmasi morfologi pada sediaan hapus darah tepi
• Anisositosis RDW meningkat
• Nilai normal 11.5-14.5 (CV %)
• RDW digunakan terutama untuk membedakan talasemia
heterozigot tanpa komplikasi (MCV rendah, RDW
normal) dengan anemia defisiensi besi (MCV rendah,
RDW meningkat)
• RDW meningkat pada
– Anemia defisiensi besi
– Anemia perniciosa/def. folat
– Anemia hemolitik
• RDW normal
– Anemia of Chronic Disease
– Blood loss Anemia
– aplastik Sferositosis
– herediter
– Hemoglobinopati
(HbS, HbE)
VI. Jumlah trombosit
• Istilah :
– Peningkatan akhiran “filia”
– Penurunan akhiran “penia
– Shift to the right peningkatan leukosit matang
hemolisis, penyakit hati, alergi, anemia perniciosa.
– Shift to the left peningkatan leukosit muda (batang
ke atas) infeksi bakteri akut
X. Laju Endap Darah (LED)/
Eryhtrocyte Sedimentation
Rate (ESR)
• Mengukur kecepatan pengendapan sel darah merah di
dalam plasma dalam waktu 1 jam (satuan : mm)
• Prinsip: jika darah vena di masukkan dalam tabung
dan dibiarkan pada posisi tegak, maka eritrosit
cenderung akan mengendap di dasar tabung. Tinggi
plasma di atas endapan eritrosit dilaporkan sebagai
• LED dalam mm
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu
tahap pembentukan rouleaux (10 menit), tahap
pengendapan (40 menit) dan tahap pemadatan (10
• menit).
Nilai normal
– Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 - 20
mm/jam dan untuk pria 0 - 10 mm/jam
– Pada cara Westergreen nilai rujukan untuk wanita 0 -
15 mm/jam dan untuk pria 0 - 10 mm/jam.
Faktor-faktor yang dapat mempercepat atau
memperlambat LED
• Faktor plasma
– Peningkatan fibrinogen, α2-, β-, γ-Globulin (protein
fase akut) LED cepat. Protein ini menurunkan
muatan negatif eritrosit (zeta potential)
mempercepat pembentukan rouleaux
– Albumin memperlambat sedimentasi Peningkatan
albumin LED lambat
– Kolesterol tinggi --> LED cepat
• Faktor eritrosit
– Peningkatan ratio plasma dan eritrosit seperti pada
anemia mempermudah sedimentasi LED cepat
– Luas permukaan eritrosit yang kecil seperti pada
mikrosit LED lambat
– Perubahan bentuk eritrosit menjadi irregular LED
lambat
• Faktor teknik
– Getaran
– Cahaya
– Kemiringan tabung Tahap analitik di laboratorium
Makna klinis pemeriksaan LED
• LED : mencerminkan perubahan protein plasma yang
terjadi pada infeksi akut maupun kronik, proses
degenerasi dan penyakit limfoproliferatif.
• LED cepat : merupakan respons yang tidak spesifik
terhadap kerusakan jaringan dan merupakan petunjuk
adanya penyakit.
• Bila dilakukan secara berulang, LED dapat dipakai
untuk menilai perjalanan penyakit seperti
tuberkulosis, demam rematik, artritis dan nefritis.
– Laju endap darah yang cepat menunjukkan suatu lesi
yang aktif
– Peningkatan laju endap darah dibandingkan
sebelumnya menunjukkan proses yang meluas
– Laju endap darah yang menurun dibandingkan
sebelumnya menunjukkan suatu perbaikan.
TERIMA KASIH