Anda di halaman 1dari 31

PEMERIKSAAN

DARAH LENGKAP
(Hematology Analyzer)
Hulwah Az Nabila
21308047
AKS-R31/21
Pemeriksaan darah lengkap meliputi apa saja?
Pemeriksaan darah lengkap adalah tes darah yang dilakukan untuk mengetahui
jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh Anda.
Jumlah sel darah menggambarkan kondisi Kesehatan Anda sehingga bisa
membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan pengobatan.
Pemeriksaan darah lengkap adalah tes darah yang digunakan untuk
mengevaluasi Kesehatan Anda secara kesuluruhan dan mendeteksi berbagai
gangguan.
Berapa nilai normal pemeriksaan darah lengkap?

Ukuran Satuan Nilai Rujukan

Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,0 – 5,0 (P) 4,5 – 5,5 (L)

12,0 – 14,0 (P) 13,0 – 16,0


Hemoglobin (Hb) g/dL
(L)

Hematokrit % 40 – 50 (P) 45 – 55 (L)


Tujuan Dilakukannya
Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan darah lengkap bertujuan untuk mengetahui
kondisi kesehatan pesertanya secara keseluruhan. Selain itu,
pemeriksaan darah lengkap juga bertujuan untuk
mendiagnosa kondisi medis tertentu. Terutama bagi penyakit
yang berkaitan dengan darah, seperti:

 Anemia, yaitu kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih


rendah dari jumlah normal.
 Leukemia, yaitu kanker yang menyerang sel-sel darah
putih. Kanker ini terjadi ketika sel darah putih berkembang
menjadi lebih banyak dan menjadi ganas dan memakan
sel darah merah.
 Gangguan pembekuan darah, yaitu kondisi yang terjadi
ketika adanya kelainan trombosit.
PARAMETER
PEMERIKSAAN
 Hemoglobin (Hb)
 Eritrosit (Eri)
 Leukosit (Leu)
 Hitumg Jenis Leukosit (Diff)
 Trombosit (Tr)
 Indeks Sel Darah Merah
(MCV,MCH,MCHC,RDW,CV)
 Laju Endap Darah (LED)
Yang Termasuk dalam Prosedur
Pemeriksaan Darah Lengkap

Beberapa pemeriksaan yang termasuk dalam pemeriksaan darah


lengkap, antara lain:

 Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin merupakan protein yang terkandung dalam sel darah
merah dan berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Nah,
kandungan oksigen dalam darah ini lah yang membuat darah
berwarna merah. Adanya perubahan hemoglobin dalam darah bisa
jadi pertanda kalau kamu tengah mengidap gangguan kesehatan.
 Hematokrit (Ht)
Tingginya kadar hematokrit dalam tubuh menandakan kalau kamu
tengah mengalami dehidrasi. Tes kadar hematokrit merupakan
bagian dari pemeriksaan darah lengkap yang digunakan untuk
mendeteksi anemia. Selain itu, pemeriksaan hematokrit juga
dilakukan guna mengetahui reaksi tubuh terhadap pengobatan yang
tengah dijalani.
 Gula Darah
Tes gula darah dilakukan guna mengetahui kadar gula dalam
darah. Seseorang dengan diabetes akan memerlukan tes ini
secara rutin. Tes gula darah ada banyak jenis dengan fungsi
yang berbeda. Selain untuk mendeteksi diabetes, tes gula
darah dilakukan untuk memastikan kadar gula darah pengidap
diabetes dalam tahap normal.
Sel Darah Merah
Sel darah merah mempunyai fungsi
membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh
tubuh. Sel darah merah dengan tingkat
yang tidak normal akan menjadi pertanda
kalau kamu tengah mengidap penyakit
tertentu. Penyakit tersebut meliputi anemia,
perdarahan, serta kekurangan cairan atau
dehidrasi.
Sel Darah Putih
Sel darah putih mempunyai fungsi untuk
melindungi tubuh dari segala serangan
penyakit. Sel darah putih juga bertugas
untuk mendeteksi dan membasmi
mikroorganisme asing, seperti virus,
bakteri, maupun parasit yang membawa
penyakit atau infeksi ke dalam tubuh.
Trombosit
Proses pembekuan darah dapat terganggu
ketika kadar trombosit tidak normal.
Gangguan yang terjadi biasanya meliputi
pembekuan sampai penggumpalan darah.
Karena sifatnya dapat membekukan darah,
trombosit berfungsi untuk menutup dan
menyembuhkan luka. Trombosit juga
berfungsi untuk menghentikan pendarahan
ketika terjadi luka
HEMATOLOGY
ANALYZER
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel
berupa darah. Alat ini biasa digunakan dalam bidang
Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis
penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker,
diabetes, dll
.Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap
dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara
otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkascahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan.
Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya
digunakan dalam bidang kesehatan. Pemeriksaan
hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan
hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel
trombosit-
Print out pemeriksaan darah lengkap yang berasal dari
mesin otomatis biasanya disertakan di lembar kedua
setelah pengetikan hasil darah lengkap. Sayang sekali print
out ini ser5ingkali diabaikan dengan hanya berfokus pada
angka-angka yang sudah diketik ulang. Padahal dari print
out ini kita bisa mendapatkan informasi yang jauh lebih
banyak dibandingkan hanya melihat angka kadar Hb,
leukosit, dan trombosit saja. Pada tulisan ini saya
menggunakan print out dari mesin Sysmex XT2000i dan
XT4000i.

Print out yang biasa diterima biasanya berupa deretan


angka dengan beberapa grafik di sebelahnya. Grafik atau
yang biasa disebut scattergram inilah yang ternyata dapat
membantu kita dalam membaca suatu hasil DL. Berikut
salah satu contoh hasil print outnya.
Bisa dilihat pada sisi kiri merupakan parameter yang
biasanya diketik ulang menjadi halaman pertama,
sedangkan di sisi kanan adalah grafik scattergramnya.
+
Gambar di samping menunjukkan sebaran normal
jenis leukosit pada sampel darah yang diperiksa. Bisa
kita lihat letak masing-masing jenis leukosit pada
grafik. Semakin besar jumlah sebarannya
menunjukkan jumlah masing-masing jenis tersebut
semakin banyak, dan sebaliknya. Contohnya gambar
scattergram pada pasien Leukemia Mielositik Kronis
di bawah ini. Bisa kita lihat sebaran leukosit, neutrofil,
dan basofil pada grafik meningkat menunjukkan
jumlahnya yang meningkat.
Sedangkan contoh di bawah ini merupakan
scattergram dari pasien dengan riwayat perdarahan
dan pansitopenia. Bisa kita lihat sebaran leukositnya
sedikit. Setelah dilakukan pemeriksaan aspirasi
sumsum tulang, diketahui pasien menderita anemia
aplastik.
+
Pada grafik leukosit juga bisa ditemui
gambaran sebaran berwarna abu-abu seperti
pada gambar di samping.. Gambar ini diambil
dari hasil scattergram penderita leukemia
mieloblastik akut dengan jumlah leukosit
95.960/µL. Gambaran abu-abu ini seringkali
ditemui pada penderita leukemia akut,
leukemia mielositik kronis, dan thalassemia.
KADAR
HEMOGLOBIN
 Kadar hemoglobin (Hb)
Satuan : g % atau g / L.
*Hematokrit (HCT) atau packed cell
 volume (PCV).
Satuan : % atau L / L3
 Jumlah sel darah merah atau Red Blood
cell Count (RBC)
Satuan : …../cm atau ……./µL
atau….x1012/ L
INDEKS SEL DARAH
MERAH
• Mean cell (corpuscular) volume
(MCV), satuan: fL
• Mean cell (corpuscular) hemoglobin
(MCH), satuan: pg
• Mean corpuscular hemoglobin
concentration (MCHC), Satuan: % at
MENGHITUNG MCV (Mean Cell Volume)
MCV= PVC/Ery x 10 (fL)

(1 fL = 10-2 = 1 µm3)

N : dewasa = 80-100 fL,


di bawah 1 thn = 76- 86 fL
MENGHITUNG MCH (Mean Cell Hb)
MCH= Hb/RBC x 10 (pg)

(1 pg= 10-9 g= µµg)

N: Dewasa: MCH = 27-32 pg,


Anak-anak: MCH = 23-31 pg
MCHC (Mean Cell Hb Concentration)

MCHC=Hb/PVC x 100 (g/dL)

Normal: MCHC = 32-36 g/dL


 Jumlah sel darah putih atau white Blood
cell Count (WBC), Satuan : ……/cmm atau ………/

µL atau …….. X 10 9/ L
 Hitung jenis sel darah putih (differential leucocyte count)
 Retikulosit , satuan : %
 Laju endap darah (LED), satuan: mm / jam

 Jumlah trombosit, satuan …../ul, …./cmm, …..x 10-9 /L


 Hapusan darah tepi
PENGAMBILAN
SAMPEL DARAH
 Antikoagulansia
pemeriksaan Darah Lengkap

Ethylene Diamine Tetra-Acetic acid (EDTA)


- Macam : - Sodium EDTA (Na2EDTA)
-Potassium EDTA (K2, K3EDTA)
-Lithium EDTA
- Cara kerja : chleating agent
- Dosis : - 1-2 mg untuk 1 ml darah
- Penyiapan :

buat larutan EDTA 10% dlm aquadest


bagi dalam botol-2 @ 20 µL ( - 2 mgEDTA)
Keringkan ( 1 btl utk 2 ml darah)
 Sodium Citrate:
untuk pemeriksaan LED, Faal Hemoestatis

- Konsentrasi : 0.109 M (3.2%), 3.8%


- Dosis :
1. LED Westergren – 4 volume darah : 1 volume sitrat
2. Faal Hemostatis – 9 volme darah : 1 volume sitrat

 Heparin :
- Untuk pemeriksaan OFT dan Mikrohematokrit
- 1 mg (0.1 – 0.2 ml larutan) atau
10-20 IU heparin ml darah.
 Jika memakai tabung vacutainer warna tutup tabung
vacutainer menunjukkan antikoagulan yang dipakai.

 Pemeriksaan DL : EDTA (vacutainer tutup ungu /


lavender).
Prinsip pemeriksaan complete blood count
(CBC) dengan mesin hitung sel otomatis)
1. Tahanan listrik / impedansi Kelebihan penggunaan mesin hitung sel otomatis
2. Prinsip optik dibanding metode konvensional.

 Presisi dan reprodusibilitas baik


 Jumlah pemeriksaan banyak dengan tenaga
relatif sedikit.
THANKS
!

Anda mungkin juga menyukai