c. Trombosit
Trombosit adalah fragmen sel kecil yang mengalir dalam darah dan
memiliki peran penting dalam pembekuan darah normal. Ketika cedera dan
perdarahan terjadi, trombosit membantu menghentikan perdarahan dengan
menempel ke lokasi cedera dan menggumpal untuk untuk membentuk
sumbatan sementara.
Tes trombosit dalam pemeriksaan darah lengkap mencakup :
Jumlah trombosit dalam sampel darah
Volume rata rata trombosit yang mencangkup ukuran rata rata
trombosit
Distribusi trombosit yang mencerminkan bagaimana trombosit
dalam ukuran
1. Berikut adalah hasil pemeriksaan darah lengkap yang normal pada orang
dewasa
Sel darah merah :laki-laki 4,7-6,1 juta per microliter, dan perempuan
4,2-5,4 juta per microliter
Haemoglobin : laki-laki 14-17 gram/dl. Perempuan 12-16 gram /dl
Hematokrit : laki-laki 38,3%-48,6%. Perempuan 35,5%-44,9%
Sel darah putih: 3.400-9.600 sel/microliter darah
Trombosit : laki-laki 135.000-317.000/microliter. Perempuan 157.000-
371.000/ microliter
2. Hasil pemeriksaan darah lengkap diatas atau dibawah angka normal
dapat menandakan masalah kesehatan sebagai berikut
a. Hasil pemeriksaan eritrosit,haemoglobin, dan hematokrit
Jika hasil ketiga tes itu lebih rendah dari normal ada tanda tanda anemia
Sementara jika hasil ketiga tes tersebutlebih tinggi dari normal, ada tanda
tanda penyakit jantung
b. Hasil pemeriksaan sel darah putih
Jumlah sela darah putih yang rendah (leukopeni) dapat disebabkan oleh
kondisi medis seperti penyakit auto imun yang menghancurkan sel darah
puti masalah sumsum tulang atau kanker
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kondisi seperti ini
Sementara jika jumlah sel darah putih lebih tinggi dari nilai normal ada
tanda tanda mungkin ada peradangan atau mengalami infeksi
Selain itu hasil pemeriksaan trsebut dapat menandakan bahwa memiliki
gangguan sistem kekebalan tubuh atau penyakit sumsum tulang
c. Trombosit
Jumlah trombosit lebih rendah dari normal (trombositopeni) kemungkinan
terjadi demam berdarah, anemia apastik, leukemia dan itp. atau lebih tinggi
dari normal (trombositosis) sering kali merupakan tanda dari kondisi medis
penyebabnya mungkin terdapat kanker darah, myelodysplastic syndrome
biasanya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut
II. Funsi hati
Tes atau uji fungsi hati adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat
kondisi dan fungsi hati secara keseluruhan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
melihat kadar enzim hati, protein, hingga zat lainnya yang diproduksi oleh
organ hati. Secara lengkap, berikut ini komponen yang akan diperiksa saat
melakukan uji fungsi hati
VI. WIDAL
Tes Widal adalah prosedur uji serologi untuk
mendeteksi bakteri Salmonella enterica yang mengakibatkan
penyakit Thipoid. Uji ini akan memperlihatkan
reaksi antibodi Salmonella terhadap antigen O-somatik dan H-flagellar
di dalam darah.
Nilai normal pemeriksaan Laboratorium Widal
Pemeriksaan widal dinyatakan positif jika titer aglutinin O minimal 1/320
(Titer widal biasanya angka kelipatan : 1/32, 1/64, 1/160, 1/320, 1/640)
atau jika terdapat kenaikan titer hingga 4 kali lipat pada pemeriksaan
ulang dengan interval 5-7 hari.
Beberapa jenis sel yang dapat diamati melalui analisis mikroskopik adalah: