KETERANGAN:
Hitungan Lekosit/ White Blood Cell adalah komponen dalam darah yang berfungsi untuk
memerangi infeksi akibat virus, bakteri atau proses metabolik tosik. Ada dua kemungkinan yang
dapat ditemukan pada pemeriksaan ini yaitu:
1. WBC Meningkat Ditemukan pada: Penyakit inflamasi kronis, penyakit infeksi bakteri, perdarahan
akut, leukimia, gagal ginjal( nefritis) pengobatan seperti quini, adrenalin, steroid, dll
2. WBC turun Ditemukan pada: Penyakit infeksi virus, penyakit sumsum tulang, dll
Hitungan Eritrosit/ Red Blood Cell adalah komponen dalam darah yang paling banyak
jumlahnya yang berfungsi sebagai pengangkut/membawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan
keseluruh tubuh dan mengakut karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru. ada dua
kemungkinan dari hasil pemeriksaan yaitu:
1. RBC Meningkat Ditemukan pada: hemokosentrasi (Perburukan DHF, Resistensi Insulin), PPOK(
Penyakit Paru Obstruktif Kronik), Jantung Kongestif, Perokok, Preeklamsi, penggunaan Obat-obat
(Gentamicyn, methyldopa) dll
2. RBC Menurun Ditemukan Pada: Amenia kecuali jenis thalassemia, Leukemia, hipertiroid, Penyakit
Hati Kronik, Hemolisis (Reaksi terhadap Tranfusi, infeksi, reaksi kimia, terbakar, pacu jantung
buatan) Penyakit Sistemik seperti Lupus, Kanker dll
Hematokrit merupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah sel darah merah dalam
100ml darah yang dinyatakan dalam %. Karena kadar hemotakrit berbanding lurus dengan kadar
hemoglobin maka penurunan dan peningkatan kosentrasi hemoatokrit terjadi pada penyakit yang
sama seperti hemoglobin.
Trombosit atau Platelet adalah bagian dari sel darah yang berfungsi dalam pembekuan darah
dan menjaga intergritas vaskuler. Beberapa kelainan yang dapat ditemukan pada trombosit yaitu
giant platelet ( trombosit besar) dan platelet clumping (trombosit bergerombol). Hasil lab jika :
1. PLT Meningkat, Trombosis yang tinggi disebut Trombositosis pada beberapa orang tidak ada
keluhan
2. PLT Menurun, Trombosis yang rendah disebut Trombositopenia ini ditemukan pada kasus
Demam Berdarah DBD, Idiopatik trombositopenia Purpur (ITP), Supresi Sumsum tulang dll
MCV atau Mean Corpuscular Volume atau Rata-rata volume eritrosit adalah volume rata-
rata yang dinyatakan dalam satuan femtoliter (fl)/m3 . sehingga dapat Membedakan Anemia
Mikrositik (MCV dibawah normal) dan Anemia makrositik (MCV diatas normal) dapat dihitung
dengan rumus
MCV = Hematokrit x 10
Eritrosit
Hasil Pemeriksaan yaitu:
1. MCV Meningkat Anemia Makrositik ditemukan pada Anemia Pernisiosa, defisiensi asam folat,
peminum alkohol, terapi HIV zidovudine, abacavir, stavudin.
2. MCV Menurun Anemia Mikrositik ditemukan pada Anemia defisiensi besi, thalasemia, keracunan
timah.
MCH atau Mean Corouscular Hemoglobin atau rata-rata Hb Eritrosit adalah Banyaknya
Hemoglobin per eritrosit dinyatakan adalam satuan Pikogram(pg).
MCH = Hemoglobin x 10
Eritrosit
MCHC atau Mean Corpuscular Hemoglobin Cosentrasion atau Rerata kosentrasi Hb Eritrosit
adalah Kadara Hemoglobin yang didapat dari hemoglobin per hematokrit.
MCHC = Hemoglobin x 100
Hematokrit
RDW : *Nilai Normal [10,0-15,0] H % Red cell Distribution Width
RDW atau Rentang Distribusi Eritrosit adalah koofisiensi variasi dari volume eritrosit. Hasil
pemeriksaan yaitu:
1. RDW Meningkat Mengindikasikan adanya ukuran eritrosit yang heterogen. Dan ditemukan pada
pasien dengan Anemia Defisiensi Besi, Anemia Defisiensi Asam Folat, Anemia Defisiensi Vitamin
B12.
2. RDW Rendah Menunjukan adanya variasi ukuran eritrosit yang kecil
MPV atau Mean Platelet Volume adalah ukuran rata-rata trombosit/platelet. Trombosit baru
lebih besar, dan peningkatan MPV terjadi ketika terjadi peningkatan jumlah platelet yang sedang
diproduksi. Sebaliknya, penurunan MPV merupakan indikasi penurunan jumlah trombosit
(trombositopenia).
PDW atau Rentang Distribusi trombosit adalah koofisien variasi ukuran trombosit. Hasil
pemeriksaan yaitu:
1. PDW Meningkat Ditemukan pada sickle cell disease dan Trombositosis
2. PDW Menurun Menunjukan variasi ukuran trombosis yang kecil