Anda di halaman 1dari 1

Dx 4 : Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan Komplikasi : Definisi: Etiologi:

Intervensi :
1. Demam scarlet Faringitis adalah suatu 1. Bakteri: Streptococcus
1. Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas 2. Demam reumatik peradangan akut yang
2. Virus:Morbili,varisella, Rhinovirus,
2. Observasi adanya kelelahan dalam melakukan aktifitas 3. Glomerulonefritis menyerang tenggorokan atau
4. Abses peritonsilar faring yang disebabkan oleh Syncytial, Virus influenza
3. Monitor TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan
virus atau bakteri tertentu yang
aktifitas di tandai dengan nyeri Manifestasi :
4. Berikan lingkungan yang tenang tenggorokan. (Alfiana,2016)
1. Mual muntah
5. Tingkatkan aktifitas sesuai toleransi klien 2. Radang
Dx 3 : Resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh tenggorokan
berhubungan dengan adanya anoreksia 3. Demam
4. Tonsil bengkak
Intervensi : 
5. Nyeri tenggorokkan
1. Kaji conjungtiva, sclera, turgor kulit 6. Anorexsia
2. Timbang BB tiap hari 7. Dysphagia
3. Berikan makanan dalam keadaan hangat
FARINGITIS Klasifikasi:
4. Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi seringsajikan
makanan dalam bentuk yang menarik 1. Akut
2. Kronik
5. Tingkatkan kenyamanan lingkungan saat makan
3. Spesifik
Dx 2 : Nyeri berhubungan dengan pembengkakan
Patofisologi:
pada faring dan tonsil
Bakteri dan virus masuk dalam
Intervensi :
tubuh melalui saluran nafas
- Pantau nyeri klien(skala, intensitas, kedalaman, bagian atas akan menyebabkan
frekuensi ) infeksi pada hidung atau faring
kemudian menyebar melalui
- Kaji TTV sistem limfa ke Otalgia.
- Berikan posisi yang nyaman
Perjalanan penyakitnya ialah
- Berikan tehnik relaksasi dengan tarik nafas terjadi inokulasi dari agen
Dx 1 Hipertermi berhubungan dengan proses infeksius di faring yang
panjang melalui hidung dan mengeluarkannya
inflamasi pada faring dan tonsil. Pemeriksaan penunjang : menyebabkan peradangan
pelan – pelan melalui mulut
local, sehingga menyebabkan
Intervensi : a. Pmeriksaan darah rutin :
- Berikan tehnik distraksi untuk mengalihkan eritema faring, tonsil, atau
- Pantau suhu tubuh ( derajat dan pola ), Leukosit: terjadi peningkatan
- keduanya
perhatian anak
perhatikan menggigil atau tidak. Hemoglobin: terjadi penurunan
-
- Kolaborasi pemberian analgetik Usap tonsil untuk pemeriksaan
-
- Pantau suhu lingkungan. kultur bakteri dan tes sensitifitas
- Batasi penggunaan linen, pakaian yang obat
b. Rapid antigen detection test (RADT)
dikenakan klien.
c. Apus Tenggorok
- Berikan kompres hangat d. Rontagen lehen lateral
- Berikan cairan yang banyak ( 1500 – 2000 e. CT Scan Jaringan lunak leher
cc/hari )
- Kolaborasi pemberian antipiretik

Anda mungkin juga menyukai