Anda di halaman 1dari 1

 Penderita akit berat

Woc BRONKOPNEUMONIA Bakteri stafilokokus aureus, yang dirawat di RS HARLINA HARDI


bakteri haemofilus influezae  Penderita yang
mengalami
G3A017199
Bronkopneumonia adalah mycoplasma
penurunnsistem
peradangan pada parenkim paru pertahanan tubuh 1. Pemeriksaan dahak
yang awalnya terjadi di bronkioli 2. Pemeriksaan darah
terminalis dan juga dapat mengenai 3. Foto thorax PA/
alveolus sekitarnya. Saluran nafas atas lateral

Kuman berlebih di
Infeksi saluran 1. Tindakan umum
1. Demam mendadak, disertai bronkus
Mucus bronkus pernapasan bawah 2. Koreksi kelainan
menggigil, baik pada meningkat tubuh yang ada
awalpenyakit atau selama 3. Pemilihan
sakit Proses peradangan Dilatasi pembuluh antibiotik
2. Batuk, mula-mula mukoid lalu Bau mulut tidak darah
purulen dan bias terjadi sedap
hemoptisis
3. Nyeri pleuritik, ringan sampai Akumulasi sekret Eksudat plasma
berat, apabila proses menjalar di bronkus anoreksia masuk alveoli Tujuan : tidak terjadi
sampai ke pleura. gangguan pertukaran gas
4. Tanda dan gejala lain yang Kriteria hasil : sesak
tidak spesifik, : myalgia, Intake kurang Gangguan perfusi hilang, tidak ada sianosis,
Bersihan jalan nafas membrane mukosa, dan
pusing, anoreksia,malaise, dalam plasma
tidak efektif kuku
diare, mual dan muntah.
INTERVENSI :
Defisit nutrisi Gangguan 1. Mengkaji
Tujuan : bersihan jalan nafas efektif pertukaran gas frekuensi,kedalaman,
Kriteria hasil : tidak ada dispnoe, sianosis, ronkhi, dan suara grok-grok dan kemudahan
INTERVENSI ; pernafasan
1. Mengkaji frekuensi pernafasan, catat rasio inspirasi/ekspirasi Tujuan : tidak terjadi defisit nutrisi 2. Mengobservasi warna
2. Mengauskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, misalnya mengi, Kriteria hasil : makanan yang disediakan kulit, membrane
krekels, dan ronkhi dapat dihabiskan mukosa dan kuku
3. Memberikan posisi semi fowler INTERVENSI 3. Mempertahankan
4. Memberikan minum hangat sedikit tapi sering 1. Mengidentifikasi faktor yang dapat istrahat dan tidur
5. Kolaborasikan pemberian nebulizer dan obat menimbulkan mual dan muntah 4. Kolaborasi pemberian
2. Memberikan makan porsi kecil tapi sering oksigen
Behrman, Kliegman & Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Vol.2. Ed.15. 3. Menyajikan makanan dalam keadaan
Jakarta: EGC hangat
NANDA. (2012). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klarifikasi 2009- 4. Menimbang berat badan setiap hari
2011.Jakarta: EGC
Ngastiyah.(2005). Perawatan anak sakit. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai