Anda di halaman 1dari 1

Fitri Rahmawati

WOC STROKE

Terpasang ventilator dengan ETT no 7,5 Cuff +

Stroke Non Hemoragik

DEFINISI STROKE
Adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perubahan neurologi akibat
dari adanya sumbatan suplai darah ke otak . (
Black & Hawks, 2014).

KASUS
TN. A, Usia 50 tahun 4 bulan masuk

ETIOLOGI ( Brunner & Sudarth, 2002)

Etiologi: Hipertensi sejak 25 tahun lalu serta riwayat stroke 9 tahun lalu, merokok
sejak usia muda

Emboli

Trombosis

Akumulasi bakteri, parasit, virus

dibawa keotak dari bagian tubuh yang lain)


3. Iskhemia (penurunan aliran darah keotak)
4. Hemoragie serebral (pecahnya pembuluh darah

Infiltrasi lemak pada


lapisan intima arteri
serebral

Terbentuk plak udara,


lemak, bekuan darah

Penurunan kemampuan batuk efektif,


menurunnya kerja silia

serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak

Plak pada pembuluh


darah

Ikut aliran darah ke otak

akumulasi sekret di bronkus, tidak adekuatnya


pertahanan sekunder

atau ruang sekitar otak)

dengan penurunan kesadaran sejak + 1 hari

Penyempitan lumen
pembuluh darah

SMRS disertai kejang +, dan kelemahan

menyumbat aliran darah

pada sisi di sebelah kanan. Klien memiliki


riwayat hipertensi sejak 25 tahun lalu dan
riwayat

stroke

tahun

lalu

dengan

kelemahan pada sisi kiri. Saat pengkajian


ditemukan TD 127/81 mmhg, N 89 x/menit,
S 36,3, RR 15x/menit. Pupil isokor,
terpasang alat invasif, dan suara nafas
ronkhi +/+

Terpasang alat invasif ( CVC, Folley


Cath, NGT, dan Ventilator
Pemberian sedasi dan penurunan kemampuan otot
dan syaraf

1. Trombosis (bekuan darah didalam pembuluh darah otak


atau leher)
2. Emboli serebral (bekuan darah atau material lain yang

Operasi Craniotomy +
Vp Shunt

FAKTOR RESIKO
1.

Hipertensi

2.

Penyakit kardiovaskuler:

Penyakit arteri koronaria

Penurunan elastis
dinding pembuluh darah

Suplay darah & O2 inadekuat

Penyumbatan dinding
pembuluh darah

DP 1 : Ketidakefektifan bersihan jalan


nafas
Intervensi :
1. Evaluasi pergerakan dadadan
auskultasi suara nafas
2. Ubah posisi secara teratur
3. Lakukan oral hygiene
4. Lakukan suction

Antigen patogen berikatan dengan


antibodi

Pengaktifan kaskade komplement


kemotaksis netrofil dan makrofag
penumpukan fibrin, eksudat, eritrosit dan lekosit

Hipoperfusi TIA

Gagal jantung kongestif


Parietal:
Penuruna kepekaan
dan sensorik

Hipertropi ventrikel kiri

Temporal:
Ggn pendengaran
& keseimbangan

Oksipital:
Ggn lapang
pandang

Penyakit jantung kongestif


3.

Kolesterol tinggi

4.

Obesitas

5.

Peningkatan hematokrit

6.

Diabetes

7.

Kontrasepsi oral

8.

Merokok

9.

Penyalahgunaan obat

10. Konsumsi alkohol


11. Usia
12. Koagulopati
13. Keturunan.

Iskemik jaringan
otak
Infark jaringan
serebri

Hemiparese kanan

Hemiparese kiri

KETERANGAN:
= Manifestasi klinik

Daya tahan tubuh rendah : penyakit


degenaratif

DP 3:
Pola nafas tidak efektif
Intervensi :
- Observasi pola nafas.
Frekuensi, bunyi nafas
tambahan
- Periksa
pengembangan balon
trakeostomi/ETT
- Pantau hasil
pemeriksaan AGD

DP 2:
Ggn Perfusi Jaringan
Serebral
Intervensi :
1. Kaji penyebab dari
penurunan perfusi
jaringan
2. Monitor TTV
3. Evauasi Pupil
4. Pertahankan posisi
kepala lebih tinggi
5. Obesrvasi tingkat
kesadaran dan
GCS.
6. Kolaborasi
pemberian O2,
sedatif dan
antipiretika,

DP 4: resiko
penyebaran Infeksi
Intervensi :
1. Kaji tanda infeksi
2. Cuci tangan sebelum
tindakan
3. Pertahankan prosedur
aseptik saat tindakan
4. Kolaborasi pemberian
antibiotik

Depresi Pusat Pernapasan

Kelemahan/paralisis otot
pernapasan

Jaringan Paru non komplain

Gangguan Rasio O2/CO2

DP 3 : Pola Nafas Tidak


Efektif

Anda mungkin juga menyukai