PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pembuangan CO2 terganggu
a. Tindakan umum PH tali pusat : tingkat 7,20 sampai 7,24 menunjukkan status
1) Pengawasan suhu parasidosis, tingkat rendah menunjukkan asfiksia bermakna.
2) Pembersihan jalan nafas Hemoglobin/ hematokrit (HB/ Ht) : kadar Hb 15-20 gr dan Ht
3) Rangsangan untuk menimbulkan pernafasan 43%-61%. Metabolisme anaerob
b.Tindakan
b. Tindakan khusus Tes combs langsung pada daerah tali pusat. Menentukan adanya
1) Asfiksia berat (nilai apgar 0-3) kompleks antigen-antibodi pada membran sel darah merah,
Resusitasi aktif dalam hal ini harus segera dilakukan ya menunjukkan kondisi hemolitik. Timbunan asam laktat dan piruvat
dengan :
Memberikan O2 secara langsung dan berulang atau den MANISFESTASI KLINIS ASFIKSIA
melakukan intubasi endotracheal dan O2 dimasukkan den 1. Pada Kehamilan
tekanan tidak lebih dari 30 ml. Asidosis
Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau kurang dari
Memberikan natrikus bikarbonat dengan (2-4 mEQ/kg BB) 100 x/mnt, halus dan ireguler serta adanya pengeluaran
Masase jantung mekonium.
Memberikan obat-obatan 1/10.000 andrelin dengan d Jika DJJ normal dan ada mekonium : janin mulai asfiksia.
pucat, reflek iritabilitas tidak ada, yang dalam keadaan asfiksia dan
DJJ↑, Irreguler
pada asfiksia dengan henti jantung pulih kembali harus dipikirkan INTERVENSI
INTERVENSI dan menghilang
POLA NAPAS Pengelolaan
kemungkinannya menderita cacat Peningkatan
yaitu bunyi jantung fetus
TIDAK EFEKTIF integritas keluarga keamanan
menghilang tidak > 10 menit mental seperti epilepsy dan bodoh lingkungan
Mempetahankan
Mencegah
proses keluarga Janin mengadakan
sebelum lahir len ka atau bun i ada masa mendatan . jatuh
Peningkatan
INTERVENSI pernapasan
normalisasi
Pengelolaan jalan napas intrauterin
NILAI APGAR SCORE Pemantauan pernapasan
NILAI
TANDA Gangguan
0 1 2
Frekuensi Jantung Tidak ada Lambat, < 100 x/mnt > 100 x/mnt Asidosis metabolisme
INTERVENSI Paru-paru terisi cairan
Usaha Napas Tidak ada Tidak teratur Menangis respiratorik asam basa
Pengelolaan jalan napas
kuat Pengelolaan Asam-Basa
Tonus Otot Flaksid Beberapa fleksi Gerakan aktif
ekstremitas INTERVENSI
Refleks saat jalan Tidak ada Menyeringai Menangis BERSIHAN JALAN
Gangguan Pengelolaan jalan napas
napas dibersihkan kuat NAPAS TIDAK
GANGGUAN perfusi Pengisapan jalan napas
Warna Kulit Biru pucat Tubuh merah muda, Merah muda EFEKTIF
PERTUKARAN GAS ventilasi
Mursalin, PSIK FK UNSRI
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, I. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta :EGC
Novyana. (2010). Asfiksia Neonatorum. Diakses melalui http://novyana.wordpress.com/asfiksia-neonatorum/ pada tanggal 2 September 2012
Santosa, B.(2006). Panduan Diagnosa NANDA 2005-2006: Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC
Subianto, T. (2009). Pathway Asfiksia Neonatorum. Diakses melalui http://teguhsubianto.blogspot.com/2009/07/pathway-asfiksia-neonatorum.html pada tanggal 2
September 2012.
Straight, B. (2004). Keperawatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Jakarta :EGC
Wilkinson, J.M. (2002). Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC