WOC TETANUS
1. OKAYRU
2. SITI NURASIYAH
3. ELIA ASTUTI
4. EDY WIDYANTO
System imun tr n
G3 perfusi jaringan Metabolisme Kerusakan endotel Suplai oksigen ke melewati aksis Msk kedlm sir. Drh
anaerob naik kapiler perifer trn silindris arteri
Resiko
Asam laktat naik Transudasi kedlm G3 perfusi penyebaran Kornu anterior SSP
alveoli jaringan infeksi
Kornu anterior SSP
Asam laktat naik Transudasi kedlm
alveoli
Pola nafas
atelektasis Resiko cedera
inefektif
Spasme otot G3 rangsang reflek
exterm bwh
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. pemeriksaan laboratorium Komplain paru trn
didapati peninggian leukosit
b. pemeriksaan cairan otak faring Otot muka Otot pernapasan & G3 rasa nyaman
laring nyeri
biasanya normal
c. pemeriksaan elektromiogram hiperventilasi
dapat memperlihatkan adanya Air liur tkmpl dlm Risus serdonikus Asfiksia otot
lepas muatan unit motorik Pola nafas tidak rongga mlt pernapasan
secara terus-menerus efektif
Nyeri akut b.d agen injury: fisik NOC Monitor Tanda-tanda vital
Kontrol nyeri Manejemen nyeri
Tingkat nyeri 1. Monitor kepuasan klien terhadap
manejemen nyeri dalam interval yang
Kriteria Hasil spesifik
Mampu mengontrol nyeri ( tahu 2. Observasi adanya petunjuk nonverbal
penyebab, mampu mengenai ketidaknyamanan
3. Lakukan pengkajian nyeri secara
menggunakanteknik non
komperhensif yang meliputi lokasi,
farmakologi untuk mengurangi karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
nyeri) kualitas, intensitas atau berat nyeri dan
faktor pencetus
TTV dalam batas Normal 4. Berikan informasi mengenai nyeri
5. Ajarkan prinsip-prinsip manejemen
Mampu melaporkan nyeri nyeri
berkurang dengan menggunakan 6. Berikan individu penurun nyeri yang
manejemen nyeri optimal dengan peresepan analgesik
7. Kolaborasikan dengan dokter jika ada
Meningkatnya status kenyamanan keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
Mampu mengenali nyeri 8. Kolaborasi dengan pasien, keluarga
dan tim kesehatan lainnya untuk
memilih dan mengimplementasikan
tindakan penurun nyeri sesuai
kebutuhan
Gangguan perfusi jaringan perifer b.d NOC Monitor tanda tanda vital
kerusakan transport oksigen Perfusi jaringan perifer Manajemen sirkulasi: insufiensi arteri
Kriteria Hasil 1. Monitor tingkat ketidaknyamanan
TTV dalam rentang normal 2. Monitor intake dan output
Menunjukkan perfusi jaringan 3. Lakukan penilaian secara
keperifer baik komprehensif fungsi sirkulasi
Tekanan sistol dan diastol dalam periper. (cek nadi priper,oedema,
rentang normal kapiler refil, temperatur
Tidak ada tanda-tanda TIK ekstremitas).
Menunjukkan perhatian, 4. Berikan kehangatan dengan tepat
konsentrasi dan orientasi 5. Instruksikan pasien mengenai
faktor-faktor yang mengganggu
sirkulasi
Manajemen Sensasi perifer
1. Monitor sensasi tumpul atau tajam,
panas dan dingin
2. Diskusikan atau identifikasi
penyebab sensasi abnormal atau
perubahan sensai yang terjadi
Pengajaran proses penyakit
1. Berikan informasi pada pasien
dan keluarga mengenai kondisi
pasien
2. Diskusikan pilihan terapi
Terapi Intravena
Pemberian obat
Resiko Cidera NOC Manajemen kejang
Risk kontrol 1. Monitor arah kepala dan mata selama
Keparahan cidera fisik kejang
Kejadian jatuh 2. Monitor tanda-tanda vital
3. Monitor status neurologis
Kriteria Hasil: 4. Monitoor durasi ketidaksadaran dan
Klien terbebas dri cidera karakteristiknya
Mampu menjelaskna cara/metode 5. Pandu gerakan pasien untuk mencegah
mencegah cidera terjadinya cidera
6. Pertahankan jalan nafas
Mampu mengenali perubahan
7. Catat lama kejang
status kesehatan
Mampu menjelaskan faktor resiko
Manajemen lingkungan
Menggunakan fasilitas yang ada 1. Ciptakan lingkungan yang aman
bagi pasien
2. Identifikasi kebutuhan keselamatan
pasien
3. Hindari dari paparana aliran udara
yang tidak perlu
4. Edukasi dan pengunjungmengenai
perubahan/tindakan pencegahan
sehingga mereka tidak akan
dengan sengaja mengganggu
lingkungan yang telah
direncanakan
Manajemen kejang
1. Pasang IV line dengan benar
2. Berikan oksigen dengan benar
3. Berikan obat obatan dengan
benar
4. Berikan obat anti kejang dengan
benar
5.