Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konsep Penelitian

Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),

kemauan (volition), emosi (affective), dan tindakan (psychomotor). Dari

berbagai penelitian dapat dikatakan bahwa gangguan jiwa adalah kumpulan

dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik,

maupun dengan mental. Keabnormalan tersebut dibagi ke dalam dua golongan

yaitu gangguan jiwa (neurosa) dan sakit jiwa (psikosa).

Pola Asuh adalah pola asuh terjadi dari 2 kata yaitu, pola yang

berarti sistem atau cara kerja dan asuh yang berarti penjaga dan

membimbing,jadi dapat dijabarkan bahwa pengertian pola asuh adalah sistem,

cara kerja atau bentuk alam upaya menjaga, merawat, mendidik dan

membimbing anak supaya dapat berdiri sendiri (Tarsis Tarmuji, 2005)

mengungkapkan bahwa pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak

dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan.


Berdasarkan uraian pada bab II maka variabel dependent yang akan

di teliti adalah Gangguan Jiwa Pada Anak Remaja sedangkan variabel

independent yang akan di teliti adalah Pola Asuh Keluarga, yang di anggap

mempengaruhi Gangguan Jiwa Pada Anak Remaja yang dijadikan variabel

dependent.
Bagan kerangka konsep
Variabel Variabel dependen
independen

Faktor intrinsik
- Umur -----------------------------------
- Kecemasan
- Pola pikir Pola Asuh Keluarga
----------------------------------------------------------------
Faktor ekstrinsik
-----------------------------------
- Pendidikan
- Sosialisai

----------------------------------------------------------------

B. Hipotesis Penelitian

Ho : tidak hubungan antara pola asuh keluarga dengan gangguan jiwa pada

anak remaja di desa tanjung waras, natarlampung selatan

Ha : ada hubungan antara pola asuh keluarga dengan gangguan jiwa pada

anak remaja di desa tanjung waras, natarlampung selatan

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN
A. Desain penelitain
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. korelasi yang bersifat

Cross Sectional yaitu : memberikan gambaran faktor pola asuh keluarga

terhadap gangguan jiwa pada anak remaja

B. Populasi dan Sample


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

akan di teliti(Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh orang tua di desa Tanjung Waras, Natar. Lampung Selatan dengan

kriteria orang tua 25-45 tahun.


2. Sample
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi,2013). Sampel

pada penelitian ini adalah sebagian dari seluruh orang tua di desa Tanjung

Waras, Natar. Lampung Selatan


Dalam menentukan sempel peneliti menggunakan rumus :

n
n
1+N (d2)
Keterangan :
N = Besar populasi
n = Besar sampel
d = tingkat kepercayaan yang diinginkan
3. Metode Pengumpulan Data
metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan cara

Teknik sampling yang dilakukan untuk menentukan keluarga terpilih

dengan menggunakan acak sederhana (random sampling) yang diperoleh


dari data keluarga yang memiliki anak remaja dengan menyebarkan

kuesioner dengan cara mengisi jawaban yang sudah disediakan

C. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di desa Tanjung Waras, Natar.

Lampung Selatan .Peneliti memilih desa Tanjung Waras, Natar. Lampung

Selatan sebagai objek dalam penelitian dikarenakan desa Tanjung Waras,

Natar. Lampung Selatan merupakan salah satu desa yang banyak mengalami

gangguan jiwa pada usia remaja.

D. Variabel penelitian meliputi klasifikasi variabel dan Definisi Operasional


1. Definisi Oprasional
Desain operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2013).


a) Gangguan jiwa
Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir

(cognitive), kemauan (volition), emosi (affective), dan tindakan

(psychomotor). Dari berbagai penelitian dapat dikatakan bahwa

gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak

normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.

Keabnormalan tersebut dibagi ke dalam dua golongan yaitu gangguan

jiwa (neurosa) dan sakit jiwa (psikosa).

b) Pola Asuh
Pola Asuh adalah pola asuh terjadi dari 2 kata yaitu, pola

yang berarti sistem atau cara kerja dan asuh yang berarti penjaga dan

membimbing,jadi dapat dijabarkan bahwa pengertian pola asuh adalah

sistem, cara kerja atau bentuk alam upaya menjaga, merawat, mendidik
dan membimbing anak supaya dapat berdiri sendiri (Tarsis Tarmuji,

2005) mengungkapkan bahwa pola asuh orang tua merupakan interaksi

antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan.

2. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai

variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat

diteliti secara empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2013).Dalam

penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat.
a) Variabel Bebas
Adalah variabel yang bila ia berubah akan mengakibatkan perubahan

variabel yang lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah

pola asuh keluarga


b) Variabel Terikat
Adalah variabel yang berubah akibat perubahan variabel

bebas.Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah gangguan jiwa

pada anak remaja

E. Instrument penelitian
Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner Instrumen

penelitian ini menggunakan tekhnik Quesioner Skala Guttmann yang

digunakan apabila aspek yang ditanyakan tidak diuraikan hanya ditulis pokok-

pokoknya saja, responden hanya memilih jawaban ya atau tidak

F. Pengelolaan Data
Pengelolaan data dilakukan melalui beberapa tahapan :
1. Pengeditan data (Editing)
Tahap ini dilakukan untuk memastikan kelengkapan, kejelasan pengisian,

relevansi, dan konsistensi jawaban atau instrumen (kuesioner) sehingga


dapat meminimalkan kesalahan agar data yang diterima dapat diolah dan

dianalisis dengan baik.


Peneliti mulai melakukan pengeditan data sejak pengumpulan kuesioner

dari responden.Setiap pertanyaan dipastikan telah terisi dengan benar

tanpa ada yang tertinggal.Uji validitas dan realibilitas juga dilakukan

sebelumnya agar relvansi antara pertanyaaan yang satu dengan yang

lainnya dapat dipastikan berkaitan.


2. Pemberian Kode (Codding)
Kegiatan memberikan kode pada semua data. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan dalam memasukkan, pengolahan dan analisis data. Peneliti

memberikan kode pada setiap pertanyaaan dengan menggunakan software

komputer. Pemberian kode tersebut diikuti oleh pemberian recode pada

beberapa point pertanyaan agar data yang terkumpul dapat disimpulkan

hasilnya sesuai dengan tujuan penelitian.


3. Membersihkan Data (Cleaning)
Kegiatan memeriksa data kembali dan dipastikan telah bersih dari

kesalahan sehingga siap untuk diolah dan dianalisis. Penelitian

memastikan data yang akan diolah bersih dari kesalahan. Saat memeriksa

kembali data yang telah dimasukkan kedalah software komputer peneliti

tidak menemukan adanya kesalahan data yang telah dimasukkan.


4. Penetapan Skor (Scoring)
Kegiatan ini dilakukan untuk menetapkan nilai atau skor untuk setiap

pertanyaan dalam kuesioner sesuai dengan kategori yang telah

ditetapkan.Penetapan skor dilakukan dengan menggunakan software

komputer.
5. Pengolahan Data (Processing )
Kegiatan memasukkan data ke komputer untuk dilakukan pengelolaan

melaui softwaere komputer. Pengolahan data pada dasarnya merupakan


suatu proses untuk memperoleh suatu data atau data ringkasan berdasarkan

suatu kelompok data mentah menggunakan rumus tertentu sehingga

menghasilkan informasi yang diperlukan.

G. Metode Analisa Data


Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menjelaskan

dan mendeskripsikan karakteristik variabel penelitian. Hasil dari analisis

statistik deskriptif ini akan mengetahui hubungan pola asuh pada keluarga

terhadap gangguan jiwa pada anak remaja. Data-data yagn disajikan meliputi

frekwensi, proporsi dan ratio, ukuran pemusatan (mean, median, dan modus)

atau ukuran-ukuran variasi (simpangan, varians, rentang, dan kuartil).

Anda mungkin juga menyukai