Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS POST SC (SECTIO CAESARIA) DI RUANG
MULTAZAM I RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL

Disusun Oleh :
SALMA AYU NISA
D0020068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERIODE POST PARTUM

Nama Mahasiswa : Salma Ayu Nisa


Pengkajian : 16 Februari 2021
Ruang : Multazam I
Tanggal Praktek : 15 Februari 2021- 20 Februari 2021
A. PENGKAJIAN
I. Identitas pasien
Nama : Ny.S
Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Tegal wangi 9/3 Talang
Diagnosa Medis : Post SC
II. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Alamat : Tegal wangi 9/3 Talang
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan Pasien : Suami
Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehaan : klien mengatakan nyeri pada luka
operasi, nyeri bertambah ketika bergerak atau melakukan aktivitas
berlebihan dimana skala nyerinya 7, nyeri hilang timbul dan seperti
diiris-iris. Klien juga mengeluh bahwa puting susunya masuk kedalam
sehingga pada saat menyusui, bayinya selalu menolak dan menangis.
Klien mengatakan sudah BAB sejak 1 hari post operasi dan klien
tampak BAK lancar. Klien terlihat meringis ketika akan berganti
posisi.
b. Riwayat kehamilan sekarang : klien hamil anak pertama, klien
mengatakan 5x periksa kehamilan yaitu 2x di trimester pertama, 3x
ditrimester kedua dan 1x ditrimester ketiga di bidan terdekat. Pasien
mengatakan mual serta pusing pada trimester pertama dan sering
buang air kecil pada trimester ketiga.
c. Riwayat kehamilan dahulu : klien mengatakan baru pertama
persalinan sc (section caesaria) dan tidak ada masalah pada kehamilan.
d. Riwayat ginekologi : klien mengatakan tidak ada riwayat
genekologi
e. Riwayat Obstetric : G1 P0 A0
f. Riwayat keluarga berencana : klien mengatakan belum pernah
menjadi akseptor KB
Pola Fungsional
a. Pola Persepsi Kesehatan dan menajemen :
b. Pola nutrisi dan metabolisme : klien mengatakan makan
3x/hari, nafsu makan baik.
c. Pola eliminasi : klien mengatakan BAK 5-6
kali, dengan wwarna kuning jernih, bau khas dan tidak ada keluhan
BAK. dalam sehari BAB 1x sehari,dengan warna kuning kecoklatan,
konsistensi lembek, dan tidak ada keluhan.
d. Pola aktivitas dan latihan : klien mengatakan dibantu
oleh keluarga selama dirumah sakit juga tidak bergerak karena merasa
nyeri, klien terlihat lemas dan sedikit aktivitas.
e. Pola persepsi : klien mengatakan
menganggap bahwa kesehatan itu sangat penting untuk klien sehingga
selalu memeriksa kehamilannya. Ketika sakit, klien membeli obat
sendiri diapotik. Bila tidak sembuh, maka Ny. S langsung berangkat
periksa ke bidan terdekat/dokter.
f. Pola istirahat tidur : klien mengatakan kebiasaan
tidur 6-7 jam, tidak pernah terbangun pada malam hari
g. Pola peran dan hubungan : klien mengatakan bahwa
dirumahnya, klien suka mengikuti kegiatan pengajian, atau kegiatan
POSYANDU 1 bulan sekali. Klien mengatakan tidak ada malah
dengan orang lain.
h. Pola seksual dan reproduksi : klien mengatakan selama
hamil jarang sekali melakukan hubungan seksual
i. Pola mengatasi stress : klien mengatakan sering
melakukan aktivitas fisik supaya tidak merasa bosan dan jenuh

Aspek Psikologis
a. Reva Rubin :
Taking in : klien mengatakan senang akan memiliki anak pertama
Taking hold : klien senang anaknya berjenis perempuan
Letting go : klien sudah bisa merawat anaknya sendiri secara mandiri
b. Bonding attachman : -

Pemeriksaan Fisik Ibu

a. Inspeksi : bentuk dada simetris kiri kanan, pengembangan dada


seimbang mengikuti alur nafas, frekuensi pernapasan 20x/menit, jenis
pernafasan dada, tidak ada retraksi dinding dada.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa pada dinding dada.
c. Perkusi : terdengar bunyi sonor pada area paru-paru.
d. Auskultasi : bunyi nafas vasikuler, tidak ada bunyi nafas tambahan.

Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmetis
3) BB sebelum hamil : 38 kg
4) BB hamil : 70 kg
5) TB : 150 cm
6) Tanda-tanda vital
a. TD : 120/80 mmHg
b. S : 360 C
c. SPO2 : 99%
d. RR : 20 x/mnt
e. N : 88 x/mnt

Kepala
a. Rambut : tidak ada rambut rontok, cukup bersih.
b. Mata : tidak ada ikterus, konjungtiva anemis, dan tidak
terasa nyeri
c. Mulut : bibir tampak sedikit kering dan hitam dan lidah
tampak bersih
d. Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada
sekret
e. Tenggorokan : tidak ada
f. Telinga : telinga tampak simetris, tidak ada benjolan dan
tidak ada nyeri tekan
g. Wajah : tidak ada luka, wajah berbentuk bulat
h. Leher : tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran thyroid maupun pembesaran kelenjar getah bening
i. Thorax dan paru-paru :
j. Jantung : bentuk dada tampak simetris dan bunyi jantung
normal
k. Payudara : payudara tampak simetris, aerola menghitam,
puting susu masuk kedalam dan tidak ada nyeri tekan.
l. Abdomen :
a. Stria gravidarum
b. Bentuk abdomen (normal)
c. TFU : 1 jari dibawah pusat
d. Kontraksi uterus (+) keras DRA
m. Genetalia : bersih (+), luka opistomi (-), lokea (-), REEDA (-)
n. Anus : tidak ada kelainan pada anus, bersih, tidak ada
hemoroid
o. Vasikularisasi perifer ektreminitas atas dan bawah : warna merah
p. Eksterminitas bawah : tidak ada edema, tidak ada varises.

Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan Nilai Nilai Normal
Hemoglobin’ 11,9 g/dL 11-16 g/dL
Leukosit 9500/mm3 4000-11000/mm3
Trombosit 265000/mm3 150000-450000/mm3
Hematoktit (HCT) 35% 34-40%

Therapi
1. Injeksi ceftriaxone 2x1 500 gr
2. Injeksi ketorolac 2x30 mg

B. ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI PROBLEM


Ds : Klien mengatakan nyeri
1. pada area post operasi Nyeri akut Agens cidera
fisik (post op SC)
P : Luka jahitan Post operasi
dan sangat dirasakan saat
berjalan
Q : seperti teriris
R : Perut bagian bawah
S : skala nyeri 7
T : Nyeri ketika bergerak
Do : - klien terlihat meringis
ketika akan berganti posisi.
- Terdapat nyeri pada
perut bagian bawah
- TD : 120/80 mmHg
- S : 360 C
- SPO2 : 99%
- RR : 20 x/mnt

- N : 88 x/mnt
Ds : Klien mengatakan putting
2. susunya masuk ke dalam dan Ketidakefektifan Anomali
bayinya menolak saat disusui. pemberian ASI payudara ibu

Do : - putting susunya tampak


inverted
- TD : 120/80 mmHg
- S : 360 C
- RR : 20 x/mnt
- N : 88 x/mnt

Diagnosa Keperrawatan
1. Nyeri akut b/d Agens Cedera fisik (Post op Sc)
2. Ketidakefektifan pemberian asi b/d anomaly payudara ibu

B. INTERVENSI
No DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWAT KRITERIA HASIL
AN
1. Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri: 1. Menentukan
Agens Cedera keperawatan 3x5 jam  Lakukan intervensi
fisik (post op Nyeri akut dengan pengkajian keperawatan
sc) kriteria hasil : nyeri secara sesuai skala
Kontrol Nyeri komprehensif. nyeri
 Klien mampu  Monitor TTV 2. Nyeri dapat
mengurangi menyebabkan
rasa nyeri gelisah serta
tanpa tanda-tanda
analgesic vital tidak
 Klien normal
melaporkan  Ajarkan 3. Mengalihkan
perubahan prinsip- perasaan nyeri
terhadap prinsip dan
gejala nyeri manajemen menurunkan
cukup berat nyeri ketidaknyaman
menjadi an.
sedang.  Ajarkan 4. Nafas dalam
 Klien tidak penggunaan dapat
menunjukan teknik non mengurangi
tanda non farmakologi nyeri
verbal terkait seperti
nyeri berat relaksasi
menjadi nafas dalam.
ringan.
 Berikan posisi 5. Analgesic
Tingkat Nyeri yng nyaman dapat
 Nyeri yang pada klien mengurangi
dilaporkan nyeri
berat menjadi  Kolaborasikan 6. Analgesic
ringan dengan dokter dapat
 Tanda-tanda dalam mengurangi
vital dalam pemberian nyeri
rentang analgesik
normal
sedang
menjadi
ringan

2. Ketidakefektifa Setelah dilakukan Konseling Laktasi 1. Untuk


n pemberian tindakan selama 3x5  Mengkaji mengetahui
Asi b/d jam ketidakefektifan keadaan karakteristik
anomaly pemberian ASI payudara payudara
payudara ibu teratasi dengan klien
kriteria hasil:  Memberika 2. Mendukung
Keberhasilan n informasi memberikan
menyusui: Maternal tentang ASI melalui
pentingnya pendidikan
 Posisikan gizi untuk kesehatan klien
nyaman klien nutrisional
selama menyusui
menyusui  Memberika 3. Memberikan
 Kesejajaran n informasi tentang
tubuh yang tentang kenyamanan
sesuai dan perawatan pada
bayi payudara pemberian ASI
menempel  Memberika 4. Pijat oktosin
dengan baik. n terapi pijat bermanfaat
oksitosin untuk
pada klien memberikan
kenyamanan
pada ibu,
mengurangi
bengkak,
mengurangi
sumbatan ASI.
 Memberika 5. durasi untuk
n dorongan menyusui
pada klien kontak kulit
untuk lebih mulainya
sering tugas-tugas ibu
menyusui meningkatkan
bayinya. ikatan dengan
bayi

C. IMPLEMENTASI
(hari pertama)
NO Hr/Tgl/Jam DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD
KEPERAWAT PASIEN
AN
1. selasa, 16 Nyeri akut b/d  mengakaji Ds : -
febuari 2021 agens cidera karakteristik Do: terdapat luka
07.00 WIB fisik (post op nyeri pada post sc
sc)
07.10 WIB  memonitor Ds:-
TTV Do: - TD: 120/80
mmHg
S : 360 C
SPo2 : 99%
RR : 20 x/mnt
N : 89 x/mnt
 Mengajarkan
07.20 WIB klien teknik Ds: nyeri skala 4
non- Do: klien tampak
farmakologis kooperatif
(relaksasi
nafas dalam)
 Memberikan
07.30 WIB posisi pada Ds : klien
klien mengatakan nyeri
hilang timbul
Do : -
 Mengkolabora
sikan dengan Ds : -
pemberian DO : analgesic
analgesic (ceftriaxone
(ceftriaxone) masuk).
2x1
2 selasa 16 Ketidakefektifa  Melakukan Ds: -
febuari 2021 n pemberian perawatan Do: klien tampak
08.00 WIB ASI payudara dan lemas
putting
08.10 WIB  Berikan Ds: -
nutrisi pada Do: klien sudah
ibu yang paham
menyusui
08.20 WIB  Mengevaluasi Ds:-
perawatan Do: klien
payudara dan kooperatif
putting susu
08.30 WIB  Melakukan Ds: -
terapi pijat Do: klien tampak
oksitosin pada kooperatif
klien
08.40 WIB  Kolaborasikan Ds: keluarga
dengan mengatakan akan
keluarga membantu dalam
untuk melakukan
melakukan perawatan
perawatan payudara
payudara Do: klien tampak
yang kooperatif
secukupnya.

(hari kedua)
NO Hr/tgl/jam Dx KEP. IMPLEMENTASI RESPON Ttd
PASIEN
1. Rabu, 16 Nyeri akut b/d 1. mengaji DS : klien
februari agens cidera mengatakan
karakteristik
2021 fisik (post op nyeri pada
12.00 sc) nyeri bagian bawah
perut
DO : terdapat
luka pada post sc

2. memonitor DS : -
DO : - TD:
TTV
110/70 mmHg
- N: 86x/m
- RR: 20 x/m
- S: 36,10 C
- SPO2 : 96%
3. mengajarkan
DS : nyeri skala
teknik non 6
DO : Pasien
farmakologis
tampak
( relaksasi kooperatif
nafas dalam)

DS : klien
4. memberikan
mengatakan
posisi yang nyeri hilang
timbul
nyaman pada
DO : klien
klien tampak meringis
kesakitan

5. Kolaborasi
dengan dokter DS : -
dalam DO : Analgesik
pemberian (ceftriaxone
analgetik masuk)
(ceftriaxone)
2x1
2. Rabu , 16 Ketidakefektifa 1. mengkaji DS : klien
februari mengatakan
n pemberian tingkat respon
2021 13.00 asinya keluar
WIB asi b/d klien terhadap DO : -
anomaly menyusui bayi
payudara ibu

2. membantu
13.10 WIB DS : -
klien dalam DO : klien
tampak
menyusui
kooperatif
bener
13.20 WIB
DS : klien
3. melakukan bersedia
dilakukan
pengecekan asi
pengecekan asi
13.30 WIB DO : -

DS :
4. meningkatkan DO : klien
tamppak
asi rutinitas
kooperatif
13.40 WIB

DS : keluarga
mengatakan akan
5. Kolaborasikan membantu dalam
pembberian asi
dengan
DO : kaluarga
keluarga untuk tampak
kooperatif
pemberian asi
secukupnya

(hari ketiga)
NO HARI/TAN Dx KEP. IMPLEMENTASI RESPON TTD
GGAL/JAM PASIEN
1. Rabu, 17 Nyeri 1. mengkaji karakteristik nyeri DS : klien
februari akut b/d mengatakan
2021 agens nyeri pada
12.00 WIB cidera bagian bawah
fisik 2. memonitor TTV perut
(post op DO : terdapat
12.10 WIB sc) luka pada post
sc
DS : -
DO :
- TD:
120/70 mmHg
- N:
3. mengajarkan teknik non 86x/m
- RR: 20
farmakologis ( relaksasi
12.20 WIB x/m
nafas dalam) - S: 36,00
C
4. memberikan posisi yang
- SPO2 :
nyaman pada klien 96%
12.30 WIB
DS : nyeri skala
3
DO : Pasien
5. Kolaborasi dengan dokter
tampak
dalam pemberian analgetik
12.40 WIB kooperatif
(ceftriaxone) 2x1

DS : klien
mengatakan
bisa berjalan
DO : klien
terlihat berjalan

DS : -
DO : Analgesik
(ceftriaxone
masuk)
2. Rabu, 17 Intoleran 1.Mengkaji tingkat respon terhadap DS : klien
februari aktifitas mengatakan asi
menyusui asi
2021 b/d keluar
13.00 WIB kelemaha DO : -
n fisik
DS : -
13.10 WIB 2.membantu klien menyusui yang DO : klien
tampak
bener
kooperatif

DS : klien
3.melakukukan pengecekan asi
13.20 WIB bersedia
dilakukan
pengecekan asi
4.meningkatkan asi rutinitas
DO :-
13.30 WIB
DS : -
DO : klien
13.40 WIB 5.kolaborasikan dengan keluarga tampak
kooperatif
untuk istirahat yang cukup
DS : keluarga
mengatakan
akan membantu
dalam
pemberian asi
DO : kaluarga
tampak
kooperatif

D. EVALUASI
(hari pertama)
NO Hr/Tgl/Jam Dx KEP EVALUASI TTD
1. Selasa, 16 Nyeri S : - klien mengatakan nyeri skala 6
Febuari akut b/d O : - klien terlihat meringis kesakitan
2021 Agens A : lanjutkan intervensi
08.00 WIB Cedera 1. Mengkaji karakteristik nyeri
fisik 2. Memonitor TTV
(post op 3. Mengajarkan teknik non farmakologis
sc) (relaksasi nafas dalam)
4. Memberikan posisi yang nyaman pada
klien
5. Kolaborasikan dengan dokter dalam
pemberian analgetik (ceftriaxone) 2x1
P : - masalah belum teratasi.

2. Selasa, 16 Ketidakef S : - klien mengatakan ASI belum keluar


febuari 2021 ektifan O : - putting susu ibu belum memonjol
09.00 WIB pemberia A : lanjutkan intervensi
n ASI b/d 1. Melakukan perawatan payudara dan
Anomali putting
payudara 2. Berikan nutrisi pada ibu yang
ibu menyusui
3. Mengevaluasi perawatan payudara dan
putting susu
4. Melakukan terapi pijat oksitosin pada
klien
5. Kolaborasikan dengan keluarga untuk
melakukan perawatan
P : masalah belum teratasi

(hari kedua)
NO HARI/TAN Dx KEP. EVALUASI Ttd
GGAL/JAM
1. Selasa, 16 NyeriS : pasien mengatakan nyeri skala 4
februari akut b/d
O : pasien terlihat meringis kesakitan
2021 agensA : lanjutkan intervensi
13.00 cidera
1. memonitor TTV
fisik2. mengajarkan teknik non farmakologis
(post op
(relaksasi nafas dalam)
sc) 3. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgetik (ceftriaxone) 2x1
P : masalah tertasi sebagian
2. Selasa, 16 Ketidakef S : klien mengatakan asi sudah keluar
februari ektifan O:-
2021 pemberia A : lanjutkan intervensi
14.00 n ASI b/d 1. membantu klien dalam memenuhi
Anomali kebutuhan nutrisi
payudara 2. melakukan pijat oksitosin
ibu 3. Kolaborasikan dengan keluarga untuk
melakukan kebutuhan nutrisi
P : masalah tertasi sebagian

(hari ketiga)
NO HARI/TAN Dx KEP. EVALUASI TTD
GGAL/JAM
1. Rabu, 17 Nyeri S : pasien mengatakan nyeri skala 3
februari akut b/d O : pasien terlihat bugar
2021 agens A : hentikan intervensi
13.00 cidera P : masalah teratasi
fisik
(post op
sc)
22Rabu, 17 Ketidakef S : Pasien mengatakan sudah asi sudah keluar
februari ektifan O : Pasien tampak kooperatif
2021 pemberia A : hentikan intervensi
14.00 n ASI b/d P : masalah tertasi
Anomali
payudara
ibu

Anda mungkin juga menyukai