WOC ANEMIA

Ibu Hamil
Kegagalan sumsum tulang
Konsentrasi sel darah merah
Penurunan HB

Defisiensi asam
folat, B12

ANEMIA

Defisiensi zat
besi

Viskositas darah

Anemia megalobrastik

Ristensi aliran darah perifer

Perubahan perfusi jaringan

Intoleransi

Hipoksia, pucat, lemah

1.
2.
3.

4.

Perhatikan status fisiologis

ibu, status sirkulasi dan
volume darah.
Lakukan pemeriksaan fisik
CRT dengan menekan kuku
pasien.
Auskultasi dan laporkan
DJJ, catat bradikardi, atau
takikardi. Catat perubahan
pada
aktivitas
janin
(hipoaktif atau hiperaktif).
Catat kehilangan darah ibu

1.

Beban kerja jantung

Kehilangan nafsu makan

Payah jantung

2.

syok

malnutris

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh
1.
Monitor tanda-tanda vital
2.
Lakukan pemeriksaan fisik CRT dengan
menekan kuku pasien.
3.
Auskultasi dan laporkan DJJ, catat bradikardi,
atau takikardi. Catat perubahan pada

hiperpolemia
Plasma kurang
Pengenceran
darah
Resiko pendarahan

Pembentukan
otot

G absorsi
Motilitas usus
konstipasi

kelemahan

glositis

Aliran O2
kejaringan

Zat besi dalam makananan

Plasentan <asupan nutrisi
BBLR

Jelaskan
alasan
perlunya
tirah
baring, penggunaan
posisi
rekumben
lateral
Berikan
tindakan
kenyamanan seperti
gosokan punggung,
perubahan
posisi,
atau
penurunan
stimulus
dalam
ruangan
(mis.
Lampu redup)

Sirkulasi
Daya tahan tubuh
Resiko infeksi

Nyeri abdomen

Konsentrasi
menurun

Resiko kematian

Sumber : Https://Www.Scrib.Com/Doc/133211755/Patway-Anemia-Ibu-Hamil

1. Ajarkan teknik cuci tangan yang baik ;

oleh pemberi perawatan kepada
pasien.
2. Pertahankan teknik aseptic ketat pada
prosedur/perawatan luka.
3. Berikan perawatan kulit, perianal dan
oral dengan cermat.
4. Motivasi perubahan posisi/ambulasi
yang sering, latihan batuk dan napas
dalam.\
5. Pantau suhu tubuh. Catat adanya
menggigil dan takikardia dengan atau
tanpa demam.
6. Berikan antiseptic topical ; antibiotic
sistemik (kolaborasi).