Anda di halaman 1dari 13

31

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang
dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa
diterapkan (Nursalam, 2011: 77). Dalam penelitian ini rancang bangun yang
dipakai adalah asosiasi yang bertujuan untuk menentukan faktor apakah yang
terjadi sebelum atau bersama-sama tanpa adanya intervensi dari peneliti.
(Nursalam, 2011: 80). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif
dengan pendekatan

cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan

waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya
satu kali pada satu saat (Nursalam, 2011: 83). Desain cross sectional digunakan
berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Pahandut seberang Kota
Palangka Raya.
3.2 Kerangka Kerja
Kerangka kerja adalah langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari
penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan sejak awal
dilaksanakannya penelitian (Nursalam, 2011 : 79).
Kerangka kerja merupakan bagan kerja kegiatan penelitian yang akan
dilakukan. Kerangka kerja meliputi populasi, sampel, teknik sampling, teknik
Populasi
pengumpulan
dansemua
analisakeluarga
data (Hidayat,
2010:
43).01 RW. I Pahandut
1) Populasidata
target,
yang ada
di RT.
seberang Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya.
2) Populasi terjangkau, sesuai dengan kriteria inklusi :
(1) Laki-laki atau perempuan berumur 18 tahun yang bersedia menjadi
responden
(2) Laki-laki atau perempuan berumur 18 tahun yang mampu
31
berkomunikasi dengan baik
3) Tidak dalam keadaan sakit keras
4) Bisa membaca dan menulis
5) Berada di tempat pada saat pengumpulan data.

32

Teknik Sampling
Probability sampling (Simple Random Sampling)
Sampel
81 Responden
Informed Consent

Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan spyghmomanometer air raksa


dan stetoskop
Analisis Data
Menggunakan teknik Editing data, Coding data, Skoring, Tabulating, Entry
data, Cleaning dan ditentukan dengan rumus persentase

Penyajian Hasil
Penyajian data yang diolah berupa tabel distribusi frekuensi dan
dipresentasikan
Skema.3.1. Kerangka Kerja Penelitian Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Hipertensi Di Kelurahan Pahandut seberang Kota Palangka
Raya.
3.3 Identifikasi Variabel

33

Identifikasi variable merupakan bagian penelitian dengan cara menentukan


variable-variabel yang ada dalam penelitian seperti variable independen,
dependen, moderator, kontrol, dan intervening (Hidayat, 2010 : 86).
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda
terhadap suatu (benda, manusia, dan lain-lain (Nursalam, 2011 : 97). Berdasarkan
hubungan fungsional atau perannya variabel dibedakan menajadi dua yaitu :
3.3.1.1
Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2011 : 97).
Pada penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, olahraga atau
aktivitas fisik, dan faktor keturunan (genetik).
3.3.1.2 Variabel Dependen (Terikat)
Variabel yang nilainya diteentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2011 :
98). Pada penelitian ini adalah kejadian Hipertensi.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena (Hidayat, 2010: 87).

34

3.2.6 Defenisi Operasional


Tabel. 3.1 Definisi Operasional Berbagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi
No
.
1.

2.
3.

Variabel
Tingkat
hipertensi

Umur
Jenis
Kelamin

Definisi Operasional
Hipertensi atau tekanan darah
tinggi
adalah
suatu
peningkatan
abnormal
tekanan
darah
dalam
pembuluh darah arteri secara
terus-menerus lebih dari satu
periode, tingkat Hipertensi
dimana tekanan darah sistolik
120
mmHg dan atau
tekanan darah diastolik 80
mmHg.
Rentang kehidupan yang di
ukur dengan tahun penuh.

Indikator/
Parameter
1. Tidak hipertensi, jika
TDS < 120 & atau
TDD < 80 mmHg
2. Hipertensi, jika TDS
120 & atau TDD
80 mmHg

Jenis kelamin (seks) 1. Laki-Laki


adalah
perbedaan 2. Perempuan
antara
perempuan
dengan laki-laki secara
biologis
sejak

Alat Ukur

Skala

Spyghmom
anometer
Air Rakasa
dan
Stetoskop

Ordinal

Skor

Kuesioner

Rasio

Kuesioner

Nominal

35

No
.
3.

4.

5.

Variabel
Kebiasaan
merokok

Olahraga
atau
aktivitas
fisik

Faktor
Keturunan
(Genetik)

seseorang lahir.
Definisi Operasional

Indikator/
Parameter
Kebiasaan atau perilaku 1. Tidak merokok
menghisap rokok dan pernah 2. Merokok
merokok dalam kehidupan
responden.
Olahraga adalah suatu bentuk 1. Berolahraga
aktivitas fisik yang terencana 2. Tidak berolahraga
dan
terstruktur,
yang
melibatkan gerakan tubuh
berulang-ulang dan ditujukan
untuk
meningkatkan
kebugaran jasmani. Aktifitas
fisik diketegorikan cukup
apabila seseorang melakukan
latihan fisik atau olahraga
selama 30 menit setiap hari
atau minimal 3-5 hari dalam
semiggu.
Adanya riwayat keluarga 1. Ada riwayat
(ayah atau ibu) yang
hipertensi
mengalami Hipertensi, yang 2. Tidak ada riwayat
diturunkan atau diwariskan
hipertensi
atau faktor resiko bagi

Alat Ukur

Skala

Kuesioner
Observasi

Ordinal

Skor

Kuesioner

Ordinal

Kuesioner

Ordinal

36

keturunan berikutnya.

36

3.5 Populasi, Sampel dan Sampling


3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011: 89).
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/ subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2010: 68).
Pembagian populasi adalah sebagai berikut :
3.5.1.1
Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan
menjadi sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2011: 89). Populasi target dalam
penelitian ini adalah semua responden yang ada di RT. 01 RW. I Kelurahan
Pahandut seberang Kota Palangka Raya.
3.5.1.2
Populasi Terjangkau (Accessible Population)
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria penelitian dan
biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya (Nursalam, 2011: 89).
Untuk populasi terjangkau yang ada dalam penelitian ini adalah responden yang
ada di RT. 01 RW. I Kelurahan Pahandut seberang Kota Palangka Raya yang
memenuhi kriteria inklusi yaitu 102 orang
3.5.2 Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2011: 91). Sampel dalam
penelitian ini adalah responden yang berumur 18 tahun yang ada di RT. 01 RW.
I Kelurahan Pahandut seberang Kota Palangka Raya.
3.5.2.1
Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2011: 92). Dalam
penelitian ini kriteria inklusinya yaitu :
1) Laki-laki atau perempuan berumur
responden

18 tahun yang bersedia menjadi

37

2) Laki-laki atau perempuan berumur 18 tahun yang mampu berkomunikasi


dengan baik
3) Tidak dalam keadaan sakit keras
4) Bisa membaca dan menulis
5) Berada di tempat pada saat pengumpulan data.
3.5.2.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteri inklusi dari studi karena pelbagai sebab (Nursalam, 2011: 92).
Dalam penelitian ini kriteria eksklusinya yaitu :
1) Laki-laki atau perempuan berumur 18 tahun yang tidak bersedia menjadi
responden
2) Laki-laki atau perempuan berumur 18 tahun yang tidak kooperatif
3) Subjek meninggal dunia atau berpindah tempat pada saat penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kriteria sampel inklusi dan
eksklusi. Besar sampel ditentukan dengan rumus :
Cara menentukan besar sampel menurut Nursalam (2011), dengan rumus :
N

n=

1 + N (d) 2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikansi (d = 0,05)
Diketahui :
N = 102
d = 0,05

n=

N
1 + N (d) 2

38

n=

n=

n=

n=

102
1 + 102 (0,05) 2
102
1 + 102 (0,0025)

102
1 + 0,255

102

= 81,27 = 81 Sampel

1,255

3.5.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi (Nursalam, 2011: 93). Sampel dalam penelitian ini diambil
dengan menggunakan teknik probability sampling tertentu untuk bisa memenuhi
atau mewakili populasi dengan cara simple random sampling, adalah suatu teknik
penetapan sampel dengan setiap elemen di seleksi secara acak (Nursalam, 2011:
93).
3.6 Pengumpulan Data, Pengolahan Data dan Analisis Data
3.6.1 Pengumpulan Data
3.6.1.1
Proses pengumpulan data
Penelitian ini dilakukan setelah proposal disetujui oleh pembimbing, dan
izin dari Ketua STIKes Eka Harap. Peneliti mengadakan pendekatan pada
responden di RT. 01 RW. I untuk mendapatkan persetujuan menjadi responden

39

dalam penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan


panduan kuesioner dan pengukuran tekanan darah.
3.6.1.2
Instrumen pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner dan
pengukuran tekanan darah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian Hipertensi. Kuesioner berbentuk pernyataan tertutup, penentuan
untuk nilai variabel menggunakan skala Guttman agar mendapat jawaban yang
tegas terhadap suatu permasalahan yang dinyataan. Pemilihan pada lembar
kuesioner adalah ya dan tidak.
1) Untuk mengumpul data keadaan tekanan darah dilakukan dengan peneliti
mengukur tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa
dan stetoskop dan dikatakan hipertensi jika TDS 120 & atau TDD 80
mmHg dan dikatakan tidak hipertensi jika TDS <120 & atau TDD <80
mmHg.
2) Untuk mengetahui data umur dan jenis kelamin responden, diketahui dengan
wawancara dan observasi.
3) Untuk mengetahui data tentang kebiasaan merokok, diketahui dengan
wawancara dengan panduan koesioner
4) Untuk mengetahui berolahraga atau aktivitas fisik, diketahui dengan
wawancara dengan panduan koesioner.
5) Untuk mengetahui faktor keturunan (genetik), diketahui dengan wawancara
dengan panduan koesioner.
3.6.1.3
Rencana waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Juni sampai 17 Juni 2015, dan
tempat penelitian adalah di RT. 01 RW. I Kelurahan Pahandut seberang Kota
Palangka Raya.
3.6.2 Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan
penelitian setelah kegiatan pengumpulan data. Data mentah (raw data) yang telah
dikumpulkan selanjutnya diolah sehingga menjadi sumber yang dapat digunakan

40

untuk menjawab tujuan penelitian. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan program komputer dengan. Data hasil penelitian disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis ini menggunakan rumus uji chi
square, digunakannya rumus ini karena dapat digunakan untuk mengestimasi atau
mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau menganalisis hasil observasi untuk
mengetahui, apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan pada
penelitian.
Tahapan pengolahan data melalui beberapa proses yakni sebagai berikut :
3.6.2.1 Editing data
Tahap ini merupakan kegiatan penyutingan data yang telah terkumpul
dengan cara memeriksa kelengkapan data dan kesalahan pengisian kuesioner
untuk memastikan data yang diperoleh telah lengkap dapat dibaca dengan baik,
relevan, dan konsisten.
3.6.2.2 Coding data
Setelah melakukan proses editing kemudian dilakukan pengkodean pada
jawaban dari setiap pertanyaan terhadap setiap variabel sebelum diolah dengan
komputer, dengan tujuan untuk memudahkan dalam melakukan analisa data.
3.6.2.3 Skoring
Skoring adalah menentukan skor atau nilai untuk setiap item pertanyaan,
dengan cara menentukan nilai terendah dan tertinggi, tetapkan jumlah kuesioner
dan bobot masing-masing kuesioner.
3.6.2.4 Entery Data
Tahap ini merupakan proses memasukkan data dari kuesioner ke dalam
komputer untuk kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak komputer.
3.6.2.5 Cleaning
Pada tahap ini dilakukan proses pengecekan kembali dan pemeriksaan
kesalahan pada data yang sudah dientry untuk diperbaiki dan disesuaikan dengan
data yang telah dikumpulkan.
3.6.3 Analisis Data

41

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat
dan analisis bivariat.
3.6.3.1 Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan

untuk

melihat

mendeskripsikan karakteristik data independen yaitu

menyajikan

dan

umur, jenis kelamin,

kebiasaan merokok, olahraga atau aktivitas fisik, dan faktor keturunan (genetik)
maupun variabel dependen yaitu kejadian Hipertensi yang diteliti. Penyajian data
yang diolah berupa tabel distribusi frekuensi.
3.6.3.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk

melihat kemungkinan adanya

hubungan antara variabel independen, yaitu karakteristik responden (umur dan


jenis kelamin), kebiasaan merokok, olahraga atau aktivitas fisik, dan faktor
keturunan (genetik) dengan variabel dependen yaitu kejadian Hipertensi. Analisis
bivariat ini menggunakan uji chi square dengan rumus :
(O-E)2
E
DF = (k-1)(b-1)
X2 = :
Keterangan
X2 = Nilai Chi square
= Penjumlahan
O = Frekuensi pengamatan untuk tiap kategori
E = Frekuensi yang diharapkan untuk tiap kategori
DF = Degree of Freedom/Derajat Bebas
k
= Jumlah kolom
b
= Jumlah baris
Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam
penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Penelitian antar dua
variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p 0,05 artinya terdapat
hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan variabel independen.
Namun sebaliknya, bila nilai p > 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara variabel dependen dan variabel independen.
3.7 Keterbatasan

42

Dalam penelitian ini, keterbatasan penelitiannya adalah faktor stres,


konsumsi garam berlebihan, konsumsi alkohol berlebihan, kegemukan (obesitas),
hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia yang tidak diteliti
3.8 Etika Penelitian
Bagian ini menjelaskan etika dalam penelitian keperawatan seperti informed
consent sebelum melakukan penelitian, anonimity saat melakukan pengukuran,
pengumpulan data, dan confidentiality (kerahasiaan).
3.8.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian. Informed
consent ini merupakan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian
informed consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti
dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti
harus menghormati hak pasien (Hidayat, 2010: 93).
3.8.2 Tanpa Nama (Anonymity)
Anonimity,
berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar
pengumpulan data (kuesioner). Peneliti hanya menulis kode pada lembar
pengumpulan atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2010: 94).
3.8.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkanpada hasil riset (Hidayat, 2010
: 95).

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen23 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP Anc
    LP Anc
    Dokumen15 halaman
    LP Anc
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP Anc
    LP Anc
    Dokumen15 halaman
    LP Anc
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen26 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen5 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen25 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Anemia
    Leaflet Anemia
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Anemia
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • WOC ANEMIA Acc
    WOC ANEMIA Acc
    Dokumen1 halaman
    WOC ANEMIA Acc
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen18 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Format Asuhan Keperawatan Antenatal
    Format Asuhan Keperawatan Antenatal
    Dokumen16 halaman
    Format Asuhan Keperawatan Antenatal
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen28 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-3
    Bab 1-3
    Dokumen63 halaman
    Bab 1-3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen5 halaman
    Bab 5
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen22 halaman
    Bab 4
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen20 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen20 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP KPD
    LP KPD
    Dokumen8 halaman
    LP KPD
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen62 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah
    Dokumen44 halaman
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah
    siwi wiraharjo
    100% (1)
  • LP KPD
    LP KPD
    Dokumen8 halaman
    LP KPD
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Rencana Setelah Lulus Kuliah Keperawatan
    Rencana Setelah Lulus Kuliah Keperawatan
    Dokumen1 halaman
    Rencana Setelah Lulus Kuliah Keperawatan
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP Cs Dan Letak Sungsang Pada Ibu Hamil
    LP Cs Dan Letak Sungsang Pada Ibu Hamil
    Dokumen24 halaman
    LP Cs Dan Letak Sungsang Pada Ibu Hamil
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah. (Pemeriksaan Persyarafan)
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah. (Pemeriksaan Persyarafan)
    Dokumen22 halaman
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah. (Pemeriksaan Persyarafan)
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat