Anda di halaman 1dari 20

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1

Desain Penelitian
Desain penelitian ini merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang

dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa


diterapkan (Nursalam, 2009). Dalam penelitian ini rancangan penelitian metode
kuantitatif dengan desain deskriftif analitik melalui pendekatan pendekatan cross
sectionalyang bertujuan dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada

Populasi
Seluruh pasien diabetes melitus yang kontrol di poli klinik penyakit dalam RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka

saat yang bersamaan (sekali sewaktu) antara faktor resiko/paparan dengan

penyakit (Aziz, 2008).


Metodesampling
penelitiandalam
keperawatan
urutaninilangkah
melakukan
penelitian
Teknik
penelitian
adalahdalam
Purposive
sampling
keperawatan. Hal-hal yang yang termasuk dalam metodologi penelitian, populasi

Sampel
Jumlah sampel padasampel
penelitian
ini
yaitu
36
Pasien
dengan
diabetes
melitus
yang
sesuaiyang
dengan kriteria ink
yang akan diteliti, jumlah sampel yang
diperlukan,
teknik
sampling

digunakan, cara mengidentifikasi variabel dengan defenisi operasional, cara


Lembar Persetujuan

pengumpulan data, metode analisa data yang digunakan, keterbatasan penelitian,


Independen:
dan nilai etikaVariabel
penelitian
(Hidayat, 2008: 25).

Peran Keluarga Dan Motivasi Pasien

3.2

Variabel Dependen:
Kepatuhan Kontrol

Kerangka Kerja
kuesioner

Kuesioner

Kerangka kerja menurut Nursalam (2009: 43) adalah merupakan tahap


yang penting dalam suatu penelitian yaitu menyusun kerangka konsep. Konsep
Analisa Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating

adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk
suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel baik variabel yang diteliti
Uji Statistik
maupun yang tidak diteliti. (Hidayat,
2008: 31).

Uji korelasi spearman Rank (Rho)

Penyajian, hasil disajikan dalam


bentuk tabel dan Diagram presentase

69
Kesimpulan

70

Bagan 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Peran Keluarga Dan Motivasi
Pasien Dengan Kepatuhan Kontrol Pada Pasien Diabetes Melitus
Rawat Jalan Di Poli Klinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya.

3.3

Identifikasi Variabel

71

Variabel adalah perilaku atau kartakteristik yang memberikan nilai berbeda


terhadap sesuatu. Variabel dibagi menjadi 2 yaitu :
3.3.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel independen ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini juga dikenal dengan nama
variabel bebas artinya bebas dalam memengaruhi variabel lain, variabel ini punya
nama lain seperti variabel prediktor, risiko, atau kausa (Aziz, 2008: 78). Dalam
penelitian ini sebagai variabel independennya adalah peran keluarga dan motivasi
pasien.
3.3.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel dependen ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. Variabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap
perubahan (Aziz, 2008). Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependennya
adalah kepatuhan kontrol pada pasien diabetes melitus.

3.4

Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan peneliti untuk


melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan
ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana
variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2010: 87).

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Variabel
Definisi operasional
Independen:
Peran keluarga
Peran Keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku
interpersonal, sifat,
kegiatan yang
berhubungan dengan
individu dalam posisi dan
situasi tertentu.

Alat ukur
Kuisioner

Skala
Ordinal

Skor
Skor untuk pernyataan positif:
Selalu
:3
Sering
:2
Kadang-kadang :1
Tidak pernah
:0
Skor untuk pernyataan negatif:
Selalu
:0
Sering
:1
Kadang-kadang : 2
Tidak pernah
:3
Keterangan.
Sp
N=
x 100%
Sm
N : Nilai peran keluarga
Sp : Skor yang didapat
Sm: Skor tertinggi maksimum
Kategori
Baik jika nilai 76-100 %
Cukupjika nilai56-75 %
Kurangjika nilaikurang dari 55 %

72

Suatu dorongan yang

Parameter
Peran keluarga :
1. Penyedia
2. pengasuh
3. pendidik
4. pelindung atau
pengayom

Variabel
Independen:
Motivasi
Pasien

Definisi operasional
berasal dari dalam diri
maupun berasal dari
orang lain.

Parameter
Motivasi internal
meliputi:
1. Pengetahuan
2. Harapan
3. Kebutuhan
4. Kepuasan

Alat ukur

Skala

Kuisioner

Nominal

Skor

Skor untuk pernyataan positif:


YA : 1
TIDAK: 0
Skor untuk pernyataan negatif:
YA : 0
TIDAK: 1
Keterangan.
Sp
N=
x 100%
Sm
N : Nilai motivasi
Sp : Skor yang didapat
Sm : Skor tertinggi maksimum
Klasifikasi:
Kuat jika nilai 67-100%
Lemah jika nilai 0-66%

73

Variabel

Dependen:
Kepatuhan
Kontrol
Diabetes
Melitus

Definisi operasional

Tindakan yang dilakukan


oleh pasien
diabetesmilitus
untukmengontrolglukosa
dalam darah dipoli klinik
penyakit dalam RSUD
dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya.

Parameter

Alat ukur

Skala

Kepatuhan meliputi Kuisioner


Internal:
1. Pengetahuan
2. Pendidikan
3. Gaya hidup
4. Pengalaman
5. Sikap
Eksternal :
1. Faktor geografis
2. Dukungan
keluarga
3. Dukungan
petugas
kesehatan
4. Fasilitas
kesehatan

Ordinal

Skor

Skor untuk pernyataan positif:


Sangat tidak setuju: 1
Tidak setuju: 2
setuju: 3
sangat setuju: 4
skor untuk pernyataan negatif:
Sangat tidak setuju : 4
Tidak setuju
:3
setuju
:2
sangat setuju
:1
keterangan
Sp
N=

x 100%

Sm

74

N: Nilai kepatuhan
Sp: Skor yang didapat
Sm: Skor tertinggi maksimum
Klasifikas :
Patuh jika nilai 76-100%
Cukup patuh jika nilai 50-75%

Variabel

Definisi operasional

Parameter

Alat ukur

Skala

Skor
Kurang patuh jika nilai kurang dari 51%.

63

75

3.5

Populasi, Sampel dan Sampling

3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia, klien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011: 89). Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diabetes melitus di poli klinik
penyakit dalam RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
3.5.2 Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu 36 dengan
diabetes mellitus di Poli Klinik Penyakit Dalam RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya.
3.5.2.1 Kriteria inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili
sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1. Pasien dengan diabetes melitus di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
2. pasien diabetes melitus yang bersedia menjadi responden.
3.5.2.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang dari
penelitian karena berbagai sebab dengan atau kata lain tidak layak untuk diteliti
atau tidak memenuhi kriteria inkulsi pada saat penelitian berlangsung
penyebabnya antara lain adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau
berada pada suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
1. pasien yang memiliki riwayat gangguan jiwa.
2. Pasien yang tidak memiliki riwayat diabetes melitus.
3.5.3 Sampling

76

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat


mewakili populasi (Nursalam, 2011: 93).Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini termasuk kategori nonprobability sampling yaitu dengan metode
purposive sampling yang merupakan suatu tekhnik penetapan sampel dengan cara
memilih sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan
yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel
tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.

3.6 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Juli sampai tanggal 23 Juli
2016. Penelitian ini dilakukan di Poli Klinik Penyakit Dalam RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya.

3.7

Instrumen Pengambilan Data


Instrumen atau alat ukur adalah alat guna mengumpulkan data penelitian,

instrumen dibuat dalam suatu penelitian bila peneliti telah menentukan kerangka
konsep dan menyusun berbagai variabelnya. Pada penyusunan instrumen
penelitian tahap awal perlu dituliskan data-data tentang karakteristik responden:
umur, pekerjaan, sosial ekonomi, jenis kelamin, dan data demografi lainnya
(Nursalam, 2013). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
dengan cara kuesioner dan lembar checklist ().
Alat dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
yang akan diberikan padapasien diabetes melitus yang masuk dalam kategori
inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.

77

1) Karakteristik responden diberikan tanda () insial nama, jenis kelamin, usia,


pendidikan terakhir dan pekerjaan.
2) Instrumen penelitian peran keluarga diukur dengan soal sebanyak 20 soal
dengan alternatif jawaban selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah.
3) Instrumen penelitian motivasi pasien diukur dengan soal sebanyak 20 soal
dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak
setuju.
4) Instrumen penelitian kepatuhan diukur dengan soal sebanyak20 soal dengan
alternatif jawabansangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.
3.8

Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1 Uji Validitas


Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010: 211).
Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip
keandalan instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam, 2011: 104).
Sebelum melakukan pengumpulan data, untuk menghindari kesalahan
dalam mengintrepretasikan pertanyaan dalam kuesioner dan memperoleh data
yang valid, terlebih dahulu kuesioner diuji coba kepada 10 responden yang
memiliki kriteria inklusi yang sama yaitu pasien diabetes melitus yang bersedia
untuk diteliti dengan menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Uji
validitas tidak dilakukan secara manual tetapi menggunakan alat bantu perangkat
lunak komputer setelah uji validitas dilakukan maka kemungkinan terjadi
perubahan pada jumlah pertanyaan yang akan disebar kepada responden. Dari 20
pertanyaan peran keluarga, 20 pertanyaan motivasi pasien dan 20 pertanyaan

78

kepatuhan kontrol. Nilai r tabel pertanyaan sebesar 0,38 terdapat 15 pertanyaan


yang valid dan 5 pertanyaan yang tidak valid untuk kuisioner peran keluarga, nilai
r table pertanyaan sebesar 0,38 terdapat 15 pertanyaan yang valid dan 5 yang tidak
valid untuk kuisioner motivasi pasien, dan nilai r table pertanyaan sebesar 0,38
terdapat 15 pertanyaan yang valid dan 5 yang tidak valid untuk kuisioner
kepatuhan kontrol.
Uji validitas dan reabilitas di lakukan dengan menggunakan program SPSS:
1) Pada tahap uji instrument penelitian dilakukan melalui tahap-tahap sebagai
berikut :
(1) Input data dalam format SPSS
(2) Klik pada analyze dan pilih scale kemudian klik di reliability analisis.
(3) Pindahkan seluruh item pertenyaan pada kontak items. Blok seluruh item
peryataan pada kontak sebelah kiri dan pindahkan ke kotak sebelah kiri dan
pindahkan ke kotak dikanannya. Kotak modal ALPHA tetap saja.
(4) Pada kotak descreptives for pilih kotak kecil scale if item deleted,
kemudian continue dan OK.
(5) Uji Validitas dan reliabilitas.
(6) Pada kolom corrected item-total correlation bandingkan dengan tabel r,
maka item dinyatakan valid. Nilai correted item-total correlation ada yang
lebih kecil dari nilai r tabel maka item tidak valid dan sebaliknya
dikeluarkan dari instrumen penelitian. Pada nilai yang bersifat marjinal
dapat dilakukan perbaikan pertanyaan pada item kuisioner.
2) Langkah-langkah mencari r tabel dan t tabel dengan menggunakan SPSS Nilai
t tabel dari dengan langkah sebagai berikut :
Menentukan df (Derajat Bebas) = N (jumlah item instrumen riset) 2
Buka SPSS Klik data view Transform selanjutnya pilih Compute
Variabel. Isikan pada kolom target veriabel t_0.05 pada level signifikasi
95%. Kemudian pada kotak Numeric Expression, ketik rumus IDF T
(0.95,df) OK. Maka didapat nilai t tabel. Selanjutnya untuk mencari r

79

tabel, pada kotak Target Variabel ketik r_0.05 sedangkan pada kotak
Numeric Expression ketik rumus t_0.05/SQRT(df+t_0.05**2).
(1) Buka SPSS type of data
(2) Isikan nama variabel dengan df
(3) Pada data view isikan variabel dengan nilai 18, lalu pilih Transform dan
compute variabel.
(4) Isikan pada kolom target variabel t_0.05 pada level signifikansi 95%.
Kemudian pada kotak Numeric Expression, ketik rumus IDF T (0.95,df).
(5) Luaran nilai t = 1,73
(6) Langkah selanjutnya mencari nilai r, ulangi kembali dengan transform dan
compute variabel, selanjutnya pada kotak target variabel ketik r_0.05,
sedangkan

pada

kotak

Numeric

Expression

ketik

rumus

t_0.05/SQRT(df+t_0.05**2).
(7) Luaran nilai r = 0,38, yang digunakan sebagai out of point validitas item
kuesioner.
3.8.2 Uji Reliabilitas (Keandalan)
Menurut Nursalam (2011: 104), reabilitas merupakan kesamaan hasil
pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau
diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan, perlu diperhatikan bahwa
reliable belum tentu akurat. Ada beberapa cara pengukuran yang dapat dipakai
untuk melihat reabilitas dalam pengumpulan data di bidang kedokteran, yaitu
prinsip stabilitas (mempunyai kesamaan bila dilakukan berulang-ulang dalam
waktu yang berbeda), ekuivalen (pengukuran memberikan hasil yang sama pada
kejadian yang sama), dan homogenitas/kesamaan (instrumen yang dipergunakan
harus mempunyai isi yang sama. Pengukuran validitas selesai, maka perlu
mengukur reabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Standar
yang digunakan dalam menentukan reliable atau tidaknya suatu instrument
penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung diawali dengan

80

nilai alpha dengan r tabel pada nilai signifikan 5%.(0,05) maka setiap
pertanyaan/pernyataan kuesioner dikatakan valid, jika r alpha lebih besar dari
konstanta (0,6), maka pertanyaan/pernyataan tersebut reliabel. Teknik uji
realibitas yang digunakan dengan kondisi koefisien Realibitas Alpha Cronbach,
yaitu:

[(k ))

b2
1
r=
2
]
( k 1 ) ] [
t
Keterangan:
r : Koefisien reabilitas yang dicari
k
: Jumlah butir pertanyaan (soal)
b2 : Variance butir pertanyaan

Tabel 3.2

: Variance skor test

xi : Ju

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ()


Alpha
0,00 s.d 0,20
> 0,20 s.d 0,40
> 0,40 s.d 0,60
> 0,60 s.d 0,80
> 0,80 s.d 1,00

Tingkat Reliabilitas
Kurang Reliabel
Agak Reliabel
Reliabel
Cukup Reliabel
Sangat Reliabel

Budiman, 2013: 18
Uji reliabilitas
Untuk instrumen penelitian pertanyaan kuisioner peran keluarga yang
berjumlah 20 yang telah dilakukan uji validitas, setelah dilakukan uji reliabilitas,
hasil yang didapatkan nilai cronbachalpha 0,947 sehingga menurut tabel di atas
nilai ini berarti sangat reliabilitas dan layak untuk disebarkan kepada responden.
Uji reliabilitas untuk instrumen penelitian pertanyaan kuisioner motivasi
yang berjumlah 20 yang telah dilakukan uji validitas, setelah dilakukan uji
reliabilitas, hasil yang didapatkan nilai cronbachalpha 0,881 sehingga menurut

81

tabel di atas nilai ini berarti sangat reliabilitas dan layak untuk disebarkan kepada
responden.
Uji reliabilitas untuk instrumen penelitian pertanyaan kuisioner kepatuhan
yang berjumlah 20 yang telah dilakukan uji validitas, setelah dilakukan uji
reliabilitas, hasil yang didapatkan nilai cronbachalpha 0,852 sehingga menurut
tabel di atas nilai ini berarti sangat reliabilitas dan layak untuk disebarkan kepada
responden.

3.9
3.9.1

Pengumpulan Data dan Analisis Data


Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian.


Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menyampaikan surat survey pendahuluan
ke RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, setelah mendapat ijin dari RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya untuk melakukan survey pendahuluan, peneliti
kemudian diberikan ijin untuk melakukan survey pendahuluan. Sampel yang telah
di pilih sebagai kriteria inklusi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi akan di
berikan kuesioner untuk mengetahui Hubungan peran keluarga dan motivasi
pasien dengan kepatuhan kontrol pada pasien diabetes melitus Rawat jalan di Poli
Klinik penyakit dalam RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka raya.
Pada tanggal 15 Juli 2016, peneliti menyerahkan surat penelitian dan
diterima untuk melakukan penelitian serta memperoleh data untuk menunjang
penelitian. Pada tanggal 18 Juli 2016 peneliti memulai penelitian, peneliti
menyeleksi responden dengan berpedoman pada kriteria inklusi yang telah

82

ditentukan. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian selama


pengumpulan data dan jika responden bersedia untuk diteliti maka responden
diminta untuk tanda tangan persetujuan dengan memberikan informed consent.
Setelah mendapatkan sampel, sebelum diberikan intervensi akan diberikan
kuesioner untuk mengetahui Hubungan peran keluarga dan motivasi pasien
dengan kepatuhan kontrol pada pasien diabetes melitus rawat jalan di poli klinik
penyakit dalam RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka raya. Pada tanggal 23 Juli
2016, peneliti telah menyelesaikan penelitian dan mendapatkan surat keterangan
selesai penelitian yang akan digunakan untuk mengikuti ujian skripsi.
3.9.2

Analisis Data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan

mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh


dipergunakan untuk pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis.
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh,
diantaranya (Hidayat, 2007: 107)
3.9.2.1 Analisis Univariate
Analisis Univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi
frekuensi dari semua variabel yang diteliti baik variabel dependen maupun
independen. Analisa univariat yaitu dilakukan tiap variabel (umur responden dan
jenis kelamin). Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
dan persebtase dari tiap variabel dengan menggunakan bantuan program SPSS
(Notoatmodjo, 2010). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui proporsi masingmasing variabel yang di teliti yaitu umur,pendidikan terakhir,pekerjaan,jenis
kelamin dan sumber informasi yang didapat, hubungan peran keluarga dan

83

motivasi pasien dengan kepatuhan kontrol pada pasien diabetes melitus. Serta
analisa dari

variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah (peran keluarga dan motivasi pasien) maupun variabel
dependen (kepatuhan kontrol pada pasien diabetes melitus) rawat jalan di poli
klinik penyakit dalam RSUD dr. Doris Syilvanus Palangka Raya.

3.9.2.2 Analisis Bevariate


Analisis Bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga saling berhubungan atau berkorelasi. Metode bivariat untuk
parameter adalah uji korelasi dan untuk non-parametik dan uji korelasi Spearman
Rank (Notoatmodjo, 2010).Uji statistik Spearman Rank digunakan untuk
mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala
ordinal (Hidayat, 2008).
Penelitian ini menggunakan jenis analisis data bivariat. Analisis ini
bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen yaitu hubungan peran keluarga dan motivasi pasien dengan kepatuhan
kontrol pada pasien diabetes melitus rawat jalan di poli klinik penyakit dalam
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1) Coding
Coding adalah kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data
yang terdiri dari beberapa kategori. Dalam penelitian ini nantinya akan dibuat
daftar kode yang akan berguna untuk analisis data menggunakan komputer. Tidak
hanya itu pengkodean juga akan dilakukan untuk responden dan karakteristiknya.
Data yang sudah dikumpul perlu diberi kode pada setiap lembar jawaban
untuk mempermudah analisis. Pemberian kode pada setiap jawaban sangat

84

penting artinya jika pengolahan menggunakan komputer pemberian kode


dilakukan oleh peneliti dengan menuliskan pada kolom disamping jawaban yang
sudah diisi responden ( Nursalam,2008: 28).
Untuk mengetahui hubungan peran keluarga dan motivasi pasien dengan
kepatuhan kontrol pada pasien diabetes melitus, dimana setiap item pernyataan
diberi skor, sesuai dengan pernyataan.
(1) Usia
Kode 1 = 30-40 tahun
Kode 2 = 41-50 tahun
Kode 3 = 51-60 tahun
Kode 4 = >61 tahun
(2) Pendidikan Terakhir
Kode 1 = Perguruan Tinggi
Kode 2 = SMA
Kode 3 = SMP
Kode 4 = SD
(3) Pekerjaan
Kode 1 = PNS
Kode 2 = Swasta
(4) Jenis Kelamin
Kode 1 = Perempuan
Kode 2 = Laki-laki
(5) Sumber Informasi
Kode 1 = Pernah
Kode 2 = Tidak Pernah
(6) Peran Keluarga
Kode 1 = Baik
Kode 2 = Cukup
Kode 3 = Kurang
(7) Motivasi Pasien
Kode 1 = Kuat
Kode 0 = Lemah
(8) Kepatuhan Kontrol
Kode 1 = Baik
Kode 2 = Cukup
Kode 3 = Kurang
2) Scoring
Scoring adalah pemberian skor pada semua item yang telah diisi responden.
Kegiatan pemberian skor dilakukan pada setiap lembar kuisioner, sesuai skor pada
definisi operasional.
1) Skor peran keluarga apabila jawaban pasien:

85

Untuk pernyataan positif:

Untuk pernyataan negatif:

Selalu

:3

Selalu

:0

Sering

:2

Sering

:1

Kadang-kadang

:1

Kadang-kadang

:2

Tidak pernah

:0

Tidak pernah

:3

Klasifikasi:
Baik jika nilai 76-100 %
Cukup jika nilai 56-75 %
Kurang jika nilai < 55 %

2) Skor motivasi pasien apabila jawaban responden


Untuk pernyataan positif:

Untuk pernyataan negatif:

Ya

:1

Ya

:0

Tidak

:0

Tidak

:1

Klasifikasi :
Kuat jika nilai 67 100%
lemah jika nilai 0 66%
3) Skor kepatuhan kontrol apabila jawaban reponden:
Untuk pernyataan positif:

Untuk pernyataan negatif:

Sangat tidak setuju

:1

Sangat tidak setuju

:4

Tidak setuju

:2

Tidak Setuju

:3

Setuju

:3

Setuju

:2

Sangat setuju

:4

Sangat Setuju

:1

Klasifikasi:

86

Patuh jika nilai 76-100%


Cukup patuh jika nilai 50-75%
Kurang patuh jika nilai < 51%
4) Tabulating
Pada tahap ini jawaban-jawaban responden yang sama dikelompokkan
dengan teliti dan teratur lalu dihitung lalu dijumlahkan kemudian dituliskan dalam
bentuk tabel-tabel
1) Uji Statistik
Interprestasi hasil analisis data merupakan bagian penting dalam pengolahan
data.Sebelum menarik suatu kesimpulan, hasil analisis yang masih faktual terlebih
dahulu harus diinterprestasikan dan diberi makna oleh peneliti. Analisa
multivariate pada dua variabel yang diduga saling berhubungan atau berkorelasi
(Notoadmodjo, 2010:182).
Analisis ini untuk membuktikan adanya hubungan antara hubungan peran
keluarga dan motivasi pasien dengan kepatuhan kontrol pada pasien diabetes
melitus rawat jalan dipoli klinik penyakit dalam RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
komputer program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Dilakukan uji
statistik dengan metode Rank Spearman digunakan untuk mengetahui ada dan
tidaknya hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung
yang berskala ordinal.

3.10 Etik Penelitian

87

Setiap penelitian yang menggunakan subjek manusia, maka peneliti harus


memahami prinsip penelitian. (Nursalam, 2011: 144)
3.10.1 Informed Consent
Formulir persetujuan atau informed consentadalah salah satu prinsip etika
penelitian yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Informed
consent diberikan kepada responden sebelum mengisi kuesioner. Jika subjek
bersedia untuk menjadi responden maka mereka harus mendatatanganilembar
informed consent tersebut.
3.10.2 Tanpa nama (Anonimity)
Pada penelitian ini, responden tidak perlu mencantumkan nama pada
lembar pengumpulan data.
3.10.3 Kerahasian (Confidentiality)
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu dalam penelitian ini,
peneliti akan menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen23 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP Anc
    LP Anc
    Dokumen15 halaman
    LP Anc
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP Anc
    LP Anc
    Dokumen15 halaman
    LP Anc
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen26 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen5 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen25 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Anemia
    Leaflet Anemia
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Anemia
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • WOC ANEMIA Acc
    WOC ANEMIA Acc
    Dokumen1 halaman
    WOC ANEMIA Acc
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen18 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Format Asuhan Keperawatan Antenatal
    Format Asuhan Keperawatan Antenatal
    Dokumen16 halaman
    Format Asuhan Keperawatan Antenatal
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen13 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen22 halaman
    Bab 4
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen28 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen20 halaman
    Bab 3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-3
    Bab 1-3
    Dokumen63 halaman
    Bab 1-3
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen5 halaman
    Bab 5
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP KPD
    LP KPD
    Dokumen8 halaman
    LP KPD
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen62 halaman
    Bab 2
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah
    Dokumen44 halaman
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah
    siwi wiraharjo
    100% (1)
  • LP KPD
    LP KPD
    Dokumen8 halaman
    LP KPD
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Rencana Setelah Lulus Kuliah Keperawatan
    Rencana Setelah Lulus Kuliah Keperawatan
    Dokumen1 halaman
    Rencana Setelah Lulus Kuliah Keperawatan
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • LP Cs Dan Letak Sungsang Pada Ibu Hamil
    LP Cs Dan Letak Sungsang Pada Ibu Hamil
    Dokumen24 halaman
    LP Cs Dan Letak Sungsang Pada Ibu Hamil
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat
  • Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah. (Pemeriksaan Persyarafan)
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah. (Pemeriksaan Persyarafan)
    Dokumen22 halaman
    Contoh Askep Keperawatan Medikal Bedah. (Pemeriksaan Persyarafan)
    siwi wiraharjo
    Belum ada peringkat