Anda di halaman 1dari 3

WOC POST SC faktor risiko

 Primigravida & multigravida


CPD
Definisi post SC  Riwayat keluarga dengan pre-eklamsi
( Sectio Caesaria
Section caesaria adalah suatu persalinan buatan Atau eklamsi
Atas Indikasi )
Dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada  Pre-eklamsi pada kehamilan sebelumnya
Dinding depan perut dan dinding rahim dengan  Ibu hamil dengan usia ≤ 20 th atau ≥ 35 th
Syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat  Wanita dengan gangguan fungsi organ
Janin diatas 500 gram (Sarwono, 2009)
Sectio caesaria  Kehamilan kembar
 Obesitasdan gagal induksi
 Interval kehamilan yang jauh

Post Operasi SC

Post anesthesi Adanya luka operasi


spinal
laktasi Psikologis

Penurunan saraf Jaringan terputus Progesteron dan


extremitas bawa Perubahan psikologis
Estrogen menurun

Merangsang area
Penurunan saraf otonom Prolaktin meningkat Pertumbuhan kelenjar Penambahan anggota baru
sensorik motorik
Susu terangsang

kelemahan Nyeri akut(D. 0077) Ejeksi asi Kebutuhan meningkat

Jaringan
Menyusui tidak Tidak adekuat
Mobilitas fisik Pencapaian peran menjadi
terbuka Tidak efektif Asi belum keluar
(D.0056) orang tua (D.0216)
(D. 0029)
Proteksi kurang D

Resiko Infeksi Invasi bakteri Sumber : SDKI,SIKI,SLKI, 2017


(D 0.142)
SDKI : Nyeri Akut SDKI : Menyusui tidak SDKI : Resiko Infeksi
(D.0077) efektif (D.0029 ) (D.0142)

SLKI : Tingkat Nyeri SLKI : Kemamuan SLKI : Tingkat infeksi


Menurun (L.08066) memberikan ASI secara menurun (L.14137)
langsung membaik
SIKI : Manajement (L.0329) SIKI : Pencegahan infeksi
Nyeri (I.082380) (I.14539)
SIKI : Edukasi Menyusui
1. Observasi (I.12393) 1. Observasi
- lokasi, karakteristik, durasi, - Monitor tanda dan gejala
frekuensi, kualitas, intensitas 1. Observasi infeksi local dan sistemik
nyeri - Identifikasi kesiapan dan 2. Terapiutik
- Identifikasi skala nyeri kemampuan menerima informasi - Beri perwatan kulitpada
- Identifikasi respon nyeri non - Identifikasi tujuan atau daerah edema
verbal keinginan menyusui - Cuci tangan sebelum dan
- Identifikasi faktor yang 2. Terapeutik sesudah kontakdengan pasien dan
memperberat dan - Sediakan materi dan media lingkungan pasien
memperingan nyeri pendidikan kesehatan - Pertahankan teknik
- Identifikasi pengetahuan dan - Jadwalkan pendidikan aseptikpada pasien beresiko tinggi
keyakinan tentang nyeri kesehatan sesuai kesehatan 3. Edukasi
- Identifikasi pengaruh budaya - Berikan kesempatan untuk - Jelaskan tanda dan gejala
terhadap respon nyeri bertanya infeksi
- Identifikasi pengaruh nyeri - Dukung ibu meningkatkan - Ajarkan cara memeriksa
pada kualitas hidup kepercayaan diri dalam menyusi kondisi luka
- Monitor keberhasilan terapi - Libatkan sistem pendukung - Anjurkan meningkatkan
komplementer yang sudah suami, keluarga, tenaga kesehatan asupan nutrisi
diberikan dan masyarakat - Anjurkan meningkatkan
- Monitor efek samping
3. Edukasi asupan cairan
penggunaan analgetik
- Berikan konseling
2. Terapeutik
menyusui
- Berikan teknik
- Jelaskan manfaat menyusui
nonfarmakologis untuk
bagi ibu dan bayi
mengurangi rasa nyeri (mis.
- Ajarkan perawatan
TENS, hypnosis, akupresur,
payudara post partum dengan
terapi musik, biofeedback,
mengompres dengan kapas yang
terapi pijat, aroma terapi,
telah diberiikan minyak kelapa
teknik imajinasi terbimbing,
- Ajarkan perawatan
kompres hangat/dingin, terapi
payudara post partum misal
bermain)
memerah asi, pijat payudara, pijat
- Control lingkungan yang
oksitosin
memperberat rasa nyeri (mis.
-
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
3. Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan memonitor nyri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai