0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
85 tayangan1 halaman
1. Hiperbilirubin adalah kondisi dimana terdapat kadar bilirubin dalam darah yang tinggi.
2. Bilirubin dapat meningkat akibat hemolisis, defisiensi fungsi hati, atau gangguan konjugasi bilirubin.
3. Gejala klinis hiperbilirubin antara lain tampaknya ikterus pada kulit dan membran mukosa.
1. Hiperbilirubin adalah kondisi dimana terdapat kadar bilirubin dalam darah yang tinggi.
2. Bilirubin dapat meningkat akibat hemolisis, defisiensi fungsi hati, atau gangguan konjugasi bilirubin.
3. Gejala klinis hiperbilirubin antara lain tampaknya ikterus pada kulit dan membran mukosa.
1. Hiperbilirubin adalah kondisi dimana terdapat kadar bilirubin dalam darah yang tinggi.
2. Bilirubin dapat meningkat akibat hemolisis, defisiensi fungsi hati, atau gangguan konjugasi bilirubin.
3. Gejala klinis hiperbilirubin antara lain tampaknya ikterus pada kulit dan membran mukosa.
WOC Penyakit Obat-obat salisilat / Manifestasi Klinis
Gangguan fungsi hepar
HIPERBILIRUBIN hemolitik fungsi hepar (infeksi, asidosis, hipoksia) 1. Tampak ikterus pada sklera, kuku atau kulit dan membran mukosa. 2. Jaundice yang tampak dalam 24 jam pertama disebabkan oleh penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, sepsis, atau ibu dengan Hemolysis Defisiensi albumin Jaundice ASI diabetik atau infeksi. Hiperbilirubin adalah suatu kondisi di mana produksi (pregnanediol) 3. Jaundice yang tampak pada hari ke dua atau hari ke tiga, dan bilirurin yang berlebihan di dalam darah. Hiperbilirubin adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang mencapai puncak pada hari ke tiga sampai hari ke empat dan kadar nilainya lebih dari normal. Nilai normal bilirubin Pembentukan Jumlah bilirubin Konjugasi bilirubin indirek menurun pada hari ke lima sampai hari ke tujuh yang biasanya indirek 0,3 – 1,1 mg/dl, bilirubin direk 0,1 – 0,4 mg/dl bilirubin bertambah yang diangkut menjadi bilirubin direk rendah merupakan jaundice fisiologis. 4. Ikterus adalah akibat pengendapan bilirubin indirek pada kulit yang cenderung tampak kuning terang atau orange, ikterus pada tipe obstruksi (bilirubin direk) kulit tampak berwarna kuning kehijauan Bilirubin indirek atau keruh. Komplikasi meningkat 5. Letargik (lemas), kejang, tidak mau menghisap. 1. Bilirubin encephahalopathi 2. Kernikterus, kerusakan neurologis, cerebral palis, retardasi mental, HIPERBILIRUBIN hyperaktif, bicara lambat, tidak ada Penatalaksanaan koordinat otot dan tangisan yang 1. Pengawasan antenatal dengan baik (pemberian ASI). melengking. 2. Menghindari obat yang meningkatakan ikterus pada masa kelahiran, misalnya sulfa furokolin. Dalam jaringan ekstravaskuler Otak 3. Pencegahan dan pengobatan hipoksin pada neonatus dan janin. (kulit, konjungtiva, mukosa dan 4. Fenobarbitaldapat mengeksresi billirubin dalam hati dan alat tubuh lainya Kemikterus memperbesar konjugasi. Meningkatkan sintesis hepatik glukoronil transferase yang mana dapat meningkatkan billirubin konjugasi Tingkat pengetahuan meningkat dan clereance hepatik pigmen dalam empedu. Fenobarbital tidak Kriteria hasil: Ikterik begitu sering digunakan. - Perilaku sesuai anjuran Kecemaan orang Ikterus neonatus 5. Antibiotik, bila terkait dengan infeksi. - Perilaku yang keliru terhadap masalah tua / keluarga 6. Fototerapi dilakukan apabila telah ditegakkan hiperbillirubin masalah menurun patologis dan berfungsi untuk menurunkan billirubin dikulit Edukasi kesehatan Kurang informasi Fototerapi Peningkatan evaporasi melalui tinja dan urine dengan oksidasi foto pada billirubin dari - Identifikasi kesiapan dan kemampuan dalam tubuh billiverdin. menerima informasi orang tua - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan Gangguang Kekurangan cairan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai Persepsi yang salah integritas kulit / Adaptasi neonatus membaik dalam tubuh Kriteria hasil: kesepakatan jaringan - Berikan kesempatan untuk bertanya - Berat badan meningkat - Jelaskan faktor resiko yang dapat Keseimbangan cairan meningkat - Kulit kuning menurun Defisit Resiko mempengaruhi kesehatan Kriteria hasil: Fototerapi neonatus pengetahuan ketidakseimbangan - Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi - Asupan cairan meningkat cairan - Tekanan darah membaik - Identifikasi kebutuhan cairan sesuai dengan usia gestasin dan - Membran mukosa membaik berat badan Intergritas kulit dan jaringan meningkat - Mata cekung membaik - Monitor suhu dan TTV setiap 4 jam sekali Kriteria hasil: - Turgor kulit membaik - Monitor efek samping fototerapi (mis hipertermi, diare, - Kerusakan jaringan menurun Manajemen cairan penurunan bb lebih dari 8-10 %). - Kerusakan lapisan kulit menurun - Monitor status hidrasi - Siapkan lampu fototerapi dan inkobator atau kotak bayi Daftar Pustaka Perawatan intergritas kulit - Monitor berat badan harian - Lepaskan pakaian bayi kecuali popokBerikan penutup mata - Alimul, Hidayat A. (2005). Pengantar Ilmu - Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis, - Monitor berat badan sebelum dan - Ukur jarak lampu antara lamopu dan permukaan kulit bayi 30 Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba medika. perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi, penurunan cm atau tergantung spesifikasi lampu fototerapi) sesudah dialisis - SDKI (2017). Standar Diagnosa Keperawatan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem, penueurnan mobilitas) - Monitor hasil pemeriksaan - Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi secara Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI - SIKI (2017). Standar Intervensi Keperawatan - Ubah posisi tiap 2 jam tirah baring laboratorium berkelanjutan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI - Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang jika perlu - Catat intake output dan hitung - Ganti segera alas dan popok bayi jika BAK /BAB - SLKI (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. - Bersihkan perianal dengan air hangat, terutama selama periode balance cairan - Gunakan linen berwarna putih agar mementulkan cahaya Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI diare - Berikan asupan cairan, sessuai sebanyak mungkin - Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kebutuhan - Anjurkan ibu menyusui sekitar 20-30 menit kering - Berikan cairan intravena, jika perlu - Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk dan indirek - Gunakan produk berubah ringan /alami dan hipoalergik pada - Kolaborasi pemberian diuretik, jika - Kolaborasi dalam pemberian GEDE DIVO SUDARMAWAN kulit sensitif perlu • Fototerapi 3x24 jam G3A020179 - Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering • Estazor peroral 2x15mg - Anjurkan menggunakan pelembab(mis, lotion, serum) - Anjurkan menghindarai terpapar suhu ekstrim