Oleh:
RISKA INDAH KUMALADEWI
NIM: G3A020176
D. Struktur Keluarga
9. Pola Komunikasi
Keluarga Tn. M mempunyai pola komunikasi yang baik, saling terbuka dengan
menggunakan bahasa Jawa dan juga Indonesia.
10. Struktur Kekuasaan
Tn. M adalah kepala keluarga, apabila membuat keputusan selalu berdiskusi
bersama Ny. E, Tn. M sebagai tulang punggung keluarganya dan Ny. E sebagai
ibu rumah tangga yang selalu menjaga dan merawat bayinya.
11. Struktur Peran
a. Struktur peran formal :
- Suami : Sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah
- Istri : Sebagai ibu rumah tangga
E. Fungsi Keluarga
13. Fungsi Afektif
Ny. E mengatakan sangat senang atas kelahiran bayinya, justru bayinya sangat
diharapkan dalam keluarganya, Ny. E dan suami jarang sekali ada pertengkaran
dan apabila ada kesalah pahaman langsung dibicarakan bersama dan diselesaikan
secara baik-baik.
14. Fungsi Sosialisasi
Ny. E mengatakan hubungan Ny. E dan suaminnya dengan tetangga maupun
saudaranya sangat baik, rumah Ny. E juga saling berdekatan dengan saudara-
saudaranya sehingga Ny. E juga sering mengajak bayinya bermain dengan saudara
dekatnya.
15. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan:
Ny. E mengatakan bayinya susah makan, selama ini Ny. E memberi makan
bayinya dengan bubur tim, kentang rebus, nasi dan sayur yang dihaluskan,
tetapi selama bayinya susah makan Ny. E hanya memberi makan bayinya
dengan kentang rebus 3x sehari dan Ny. E memberi bayinya camilan. Ny. E
mengatakan Ny. E tidak tahu cara merawat bayi yang benar, Ny. E merawat
bayinya hanya sebisanya karena Ny. E masih belajar, Ny. E juga tidak tau
makanan apa saja untuk seusia bayinya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan Untuk Mengatasi Masalah
Kesehatan:
Ny. E mengatakan jika bayinya sakit demam Ny. E langsung mengompresnya
dan Ny. E sudah mempunyai termometer sendiri di rumahnya. Apabila
bayinya tidak segera sembuh Ny. E dan suaminya membawa bayinya ke BPJS.
c. Kemampuan Keluarga Merawat:
Ny. E mengatakan jika bayinya sakit Ny. E dan suami merawat bayinya
bersama, kadang dibantu kakek dan nenek bayi yang juga ikut merawat.
d. Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan:
Ny. E mengatakan bayinya bermain di dalam rumah yang dimana ruanganya
tidak terdapat kursi ataupun lemari tetapi Ny. E tetap mengawasi bayinya agar
tidak terjatuh atau terbentur dinding, Ny. E mengatakan setelah bermain Ny. E
mencuci tangannya dan tangan bayinya.
e. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan:
Ny. E mengatakan jika bayinya sakit dan tidak segera sembuh maka Ny. E
memeriksakan bayinya ke BPJS, Ny. E mengatakan alur ke BPJS yaitu
menumpuk kartu BPJS, lalu menunggu di panggil, kemudian dokter
memeriksa.
4 Kepala
5 Mata
6 Leher
7 Telinga
8 Mulut
9 Hidung
10 Paru-paru
a. Inspeksi
b. Perkusi
c. Auskultasi
d. Palpasi
11 Jantung
a. Inspeksi
b. Perkusi
c. Auskultasi
d. Palpasi
12 Abdomen
a. Inspeksi
b. Perkusi
c. Auskultasi
Palpasi
13 Kulit dan kuku
14 Ekstremitas
G. ANALISA DATA
H. DIAGNOSA
I. INTERVENSI
J. IMPLEMENTASI
K. EVALUASI
P : intervensi dilanjutkan
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
- Jelaskan manfaat perawatan
bayi
- Anjurkan menyusui sesuai
kebutuhan bayi
29-09-2021 S:
Jam 17.00 - Ny. E mengatakan mengerti
cara merawat bayinya dengan
benar dan mau mengajarkan
bayinya makan makanan
finger food seperti yang
diajarkan
- Ny. E mengatakan nafsu
makan bayinya sudah mulai
membaik
P : Intervensi dilanjutkan
- Ajarkan cara menyusun menu
MPASI untuk bayi
11-10-2021 S : Ny. E mengatakan mengerti cara
Jam 17.00 menyusun MPASI yang benar
P : Intervensi dipertahankan