Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESA PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PADA

KLIEN NY. R DENGAN HIPERGLIKEMIA DI IGD RSUD WONGSONEGORO


KOTA SEMARANG

DISUSUN OLEH :

RISKA INDAH KUMALADEWI


NIM : G3A020176

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH

Nama Mahasiswa : Riska Indah Tanggal : 09 November 2021


Kumaladewi Tempat : IGD RSUD KRMT Wongsonegoro
NIM : G3A020176

1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. R
Umur : 63 tahun
Alamat : Semarang
No CM : 274591

2. DIAGNOSA MEDIS : Hiperglikemia

3. DASAR PEMIKIRAN

Hiperglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah di dalam tubuh tinggi
ditandai dengan poliuria, polidipsia, polifagia, kelelahan yang parah (fatigue), dan
pandangan kabur (Depkes, 2005). Peningkatan kadar gula darah bisa disebabkan oleh
banyak hal misalnya terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, tidak mengkonsumsi obat
Diabetes atau mengkonsumsi obat Diabetes yang tidak tepat dosisnya, bahkan dalam
keadaan stress atau sakit juga dapat memicu peningkatan kadar glukosa darah (Pakhetra et
al,2011).
Diabetes melitus merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemia akibat
kekurangan hormon insulin (Wahyuningsih,2013). Penatalaksanaan pada diabetes melitus
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang diabetes dengan pengendalian
glukosa darah, tekanan darah, berat badan, dan profil lipid, melalui pengelolaan pasien
secara komprehensif (PARKENI, 2015).
Oleh karena itu intervensi utama yang harus diberikan untuk penderita diabetes melitus
adalah pemeriksaan gula darah secara rutin bertujuan untuk mengevaluasi apakah
penanganan atau pengobatan diabetes yang dilakukan telah berhasil mengontrol kadar gula
darah. Dengan rutin mengecek gula darah juga bisa mengetahui hal-hal yang menyebabkan
kadar gula darah naik atau turun dari batas normalnya. Secara umum waktu yang tepat
untuk cek gula darah adalah sebelum dan setelah makan, guna melihat efek perubahan kadar
gula darah dari makanan yang dikonsumsi.

4. ANALISA SINTESA

Hiperglikemia

Kadar glukosa darah tidak terkontrol

Ketidakstabilan kadar glukosa darah

Pemeriksaan kadar gula

5. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN

Pemeriksaan kadar glukosa Ny. R dilakukan untuk mengevaluasi apakah penanganan


atau pengobatan diabetes yang dilakukan telah berhasil mengontrol kadar gula darah.

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia

7. DATA FOKUS
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah > 10x sejak semalam, sulit diajak
komunikasi, pasien rutin kontrol DM di puskesmas. KU : lemah, kesadaran apatis, GCS :
E4M6V4, GDS 514, TD : 127/84 mmHg, HR : 88x/mnt, RR : 22x/mnt, SPO2 : 98 %. S :
36⁰C, Akral hangat.
8. PRINSIP TINDAKAN dan RASIONAL

a. Lakukan pemeriksaan kadar gula darah (GDS)


Rasional : untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya kadar gula darah dalam tubuh
b. Persiapan alat : gluko test, alkohol swab, handscoon, stik GDA, lanset, sketsel
Rasional : untuk mencegah infeksi nosokomial
Prosedur pemeriksaan kadar glukosa darah (GDS):
 Prosedur tindakan:
Setelah mengetahui berbagai alat yang terdapat di dalam perangkat pengec
ek gula darah, ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Cuci tangan hingga bersih dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

2. Pakai handscoon.

3. Masukkan strip tes ke meteran glukosa.

4. Usap ujung jari dengan alkohol swab.

5. Tusuk ujung jari dengan lancet agar darah dapat keluar dan diambil.
6. Letakkan setetes darah pada strip tetes dan tunggu hasilnya. Biasanya, angka yang
menunjukkan kadar gula darah akan muncul dalam beberapa detik pada layar
meteran.

9. TUJUAN TINDAKAN
Untuk mengetahui tinggi rendahnya kadar gula darah dalam tubuh dan untuk
mengevaluasi apakah penanganan atau pengobatan diabetes yang dilakukan telah berhasil
mengontrol kadar gula darah.

10. EFEK / KOMPLIKASI YANG TERJADI DARI TINDAKAN KEPERAWATAN DAN


PENCEGAHANYA
Untuk mendukung keakuratan hasil tes darah, ada beberapa kesalahan umum yang sebaik
nya dihindari saat menerapkan cara cek gula darah, antara lain :
 Darah yang diambil terlalu sedikit
Tes gula darah yang dilakukan dengan cara mengambil darah di tepi ujung jari akan
membuat sebagian orang takut saat jarum ditusukkan ke tangan. Tak jarang, hal ini
membuat darah yang diambil hanya sedikit dan tidak cukup banyak. Oleh karena itu,
hasil tes gula darah bisa jadi tidak akurat.
 Menekan atau memencet jari terlalu keras
Dalam pengambilan darah, biasanya perlu menekan ujung agar darah lebih mengalir.
Namun, sebaiknya jangan ditekan terlalu keras. Dikhawatirkan jaringan atau cairan lain
dalam pembuluh darah juga ikut terambil sehingga hasil pengukuran tidak akurat.
 Terlalu banyak atau sedikit menempelkan sampel darah
Pastikan sampel darah yang menempel pada strip gula darah berada pada jumlah yang
tepat, tapi juga tidak terlalu sedikit. Jumlah sampel darah yang terlalu banyak atau sedikit
dapat membuat hasil tes gula darah tidak akurat.
 Jangan menambahkan sampel darah ke strip setelah tetesan pertama menempel di strip.
Cara ini juga bisa menyebabkan hasil cek gula darah tidak akurat. Sebaiknya, kumpulkan
sampel darah dalam jumlah cukup terlebih dahulu di ujung jari, baru pindahkan ke strip.
 Hindari juga menggunakan strip tes yang sudah terlalu lama, terlebih jika strip tes sudah
kedaluwarsa. Oleh karena itu sebelum melakukan pengukuran kadar gula darah cek
alatnya terlebih dahulu.

11. EVALUASI
Pasien tampak lemas, susah diajak komunikasi, SPO2 : 98 %, RR : 22x/mnt, akral
hangat, N : 125x/mnt, KU : lemah, GCS : E4M6V4, terpasang DC output : 100cc.
12. KEPUSTAKAAN
1) Nanda Diagnosis Keperawatan 2012-2014
2) Tambayong, Jan.2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
3) Brunner & Suddarth. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Volume II. Edisi
13. Jakarta: EGC.
4) https://hallosehat.com/diabetes/hiperglikemia/
5) PERKENI. (2011). Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia 2011.
Semarang : PB PERKENI.

Anda mungkin juga menyukai