Anda di halaman 1dari 4

LOOK BOOK KEPERAWATAN PEMERIKSAAN GULA DARAH SEWAKTU (GDS)

KDP (KEPERAWATAN DASAR PROFESI )

OLEH :

SONYA NOVELIA, S.Kep

17.31.1029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

TAHUN 2017-2018
LEMBAR PENGESAHAN
LOG BOOK KEPERAWATAN PEMERIKSAAN GULA DARAH SEWAKTU
(GDS)

OLEH :

SONYA NOVELIA

Banjarbaru, Agustus 2018

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( Adisurya S.,Ns., M.Kep) ( H.Zainal Arifin.,S.Kep,Ns)


LOG BOOK KEPERAWATN

PEMERIKSAAN GDS ( Gula darah sewaktu)

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Melakukan pengecekan Gula darah sewaktu (GDS)
2. Nama klien : Tn.L
3. Diagnosa medis : DM tipe II/Hipoglikemia
4. Diagnoa keperawatan :
Resiko b.d kadar glukosa darah tinggi
5. Dasar pemikiran (justifikasi tindakan)
Diabetes mellitus Tipe 2 atau dikenal dengan istilah Non-insulin Dependent Millitus
(NIDDM) adalah keadaan dimana hormone insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi
dengan semestinya, hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan
dalam produksi insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sel dan jaringan tubuh
terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
(Nurul Wahdah, 2011)

Diabetes Mellitus Tipe II adalah defek sekresi insulin, dimana pankreas tidak mampu
menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan glukosa plasma yang
normal, sehingga terjadi hiperglikemia yang disebabkan insensitifitas seluler akibat
insulin

Diabetes Mellitus Tipe II adalah keadaan dimana kadar glukosa tinggi, kadar insulin
tinggi atau normal namun kualitasnya kurang baik, sehingga gagal membawa glukosa
masuk dalam sel, akibatnya terjadi gangguan transport glukosa yang dijadikan sebagai
bahan bakar metabolisme energi.

Pada diabetes melitus, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat
menurunkan atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin, keadaan
ini dapat menimbulkan hiperglikemia yang dpat mengakibatkan komplikasi
metabolicakut seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler
non ketosik (HHNK). Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan
komplikasi mikrovaskuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi
neuropita ( penyakit pada saraf). Jadi, pengukuran gula darah sewaktu sangat penting
guna untuk menegakan suatu diagnosa dan perencanaan tindakan selanjutnya.
6. Prinsip – prinsip tindakan dan raional :
a. Bersih
b. Pre interaksi
c. Persiapan alat
- Jarum tusuk
- Kapas alcohol
- Stick gula darah
- Gluko test
- Handscoon
d. Interaksi
e. Kerja
- Buka jarum penusuk
- Pilih bagian jari yang akan ditusuk
- Ambil darah tempelkan pada stik
- Hidupkan alat gula darah
- Masukan stik,tunggu hasil matikan
7. Behaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
Pencegahannya :
Terkadang sering terjadi kesalahan penetapan kadar glukosa yang bervariasi,
tergantung pada LAB, dan metode yang digunakan. Kerusakan alat ( gluko test) dapat
menuru keakuratan pemerikaan gula darah. Hal ini tidak dapat menegakan suatu
diagnosa, maka dari itu cek alat dulu sebelum melakukan pengukuran gula darah

8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :

Memberikan nutrisi NGT bertujuan untuk memenuhi, memperbaiki, dan


mempertahankan kebutuhan nutrisi klien yang tidak mampu makan secara normal.
Sedangkan manfaatnya adalah untuk mempertahankan metabolis tubuh dan
mempercepat penyembuhan

9. hasil yang didapat dan maknanya:

GDS : 135 mg/dl

10. identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut ( mandiri dan kolaborasi)

- Melakukan pemasangan infus untuk menjaga status hemodinamik klien


- Kolaborasi dengan dokter terhadap pengelolaan klien (insulin)

Pemeriksaa fiisik

TD : 150/90 RR 17X/menit

SUHU : 36,C N : 122x/menit

Anda mungkin juga menyukai