Analisis Sintesis tindakan Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) pada Tn. T
di Ruang Ahmad Dahlan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten
Hari : senin
Tanggal : 21 Oktober 2019
Jam : 15.30 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mual dan nafsu makan menurun
B. Diagnosa Medis
DM Hiperglikemia
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan metabolisme
glukosa
E. Dasar Pemikiran
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sendiri adalah asupan
nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic dengan batasan
kharakteristik kram abdomen, menolak makan, merasa cepat kenyang setelah
mengkonsumsi makanan. Pada klien dengan diabetes mellitus, glukosa tidak dapat
masuk dalam sel sehingga terjadi penumpukan di darah yang mengakibatkan
gangguan glikolisis/glukogenesis, dan apabila terjadi pemecahan lemak maka terjadi
peningkatan produksi keton dan terjadi ketoasidosis, akibatnya terjadi mual, muntah,
bau nafas keton dan anoreksia. Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dikarenakan
produksi hormon insulin yang terganggu. Insulin merupakan hormone yang berfungsi
untuk menarik glukosa dari dalam darah masuk ke sel, dan apabila berlebih maka
glukosa akan diubah menjadi glikogen dan disimpan didalam hepar. Akibat dari
glukosa yang tidak dapat masuk ke dalam sel dapat mengganggu proses
metabolisme tubuh sehingga mengakibatkan tubuh tidak dapat menghasilkan kalori
yang berfungsi sebagai energi (ATP).
Selain itu, penyakit diabetes mellitus dapat menimbulkan beberapa komplikasi
seperti mikrovaskuler dan neuropati. Hal ini dikarenakan penumpukan kadar glukosa
dalam darah dapat menghambat aliran darah menuju ke perifer, sehingga sel-sel yang
terdapat di perifer kurang mendapatkan oksigen dan bahan metabolisme lain. Hal ini
dapat mengakibatkan sel menjadi rusak, luka tak kunjung sembuh, kesemutan/mati
rasa, dan ulkus.
Jadi, pengukuran gula darah sewaktu sangat penting guna untuk menegakkan
suatu diagnosa dan perencanaan tindakan selanjutnya.
G. Analisis Tindakan
1. Nilai Rujukan
Tes Mg/dL Mmol/L
GDS <90 <5,0
GDP <90 <5,0
GD2PP <120 <6,7
2. Interpretasi
Bukan DM Belum pasti DM DM
Tes
(mg/dL) (mg/dL) (mg/dL)
GDS <90 90 – 199 ≥ 200
GDP <90 90 – 109 ≥ 110
GD2PP <120 140 – 200 >200
K. Evaluasi Diri
Saat melakukan tindakan, dalam melakukan penusukan petugas tidak menggunakan
pen lanset dikarenakan pen lanset dalam kondisi bermasalah dan petugas melakukan
penusukan secara manual sehingga kedalaman penusukan tidak dapat diatur. Hal ini
dapat membuat pasien kurang nyaman dan lebih nyeri saat ditusuk.
L. Daftar Pustaka
1. Bagian Patologi Klinik. 2018. Buku Panduan Kerja Keterampilan Pemeriksaan
Glukosa Darah. Makassar: UNHAS.
2. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik. 2010. Pedoman Praktik Laboratorium
Kesehatan yang Benar. Jakarta: Depkes RI.
3. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2008. Pedoman Pengendalian
Diabetes Melitus dan Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Depkes RI
4. Maisaroh. 2016. Asuhan Keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi Pada Pasien
Ulkus Diabetik Di Majapahit Wound Care Cantre Mojokerto. Poltekkes Majapahit
Mojokerto
5. Nurarif dan Kusuma. 2013. Aplikasi NANDA NIC NOC. Yogyakarta: Mediart.
Mengetahui ,
Mahasiswa Praktikan Pembimbing klinik / CI
( ..........................................................) (..........................................................)
ANALISIS SINTESIS
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Kabupaten Klaten
DISUSUN OLEH :
Jalalludin
P27220019277