Tujuan khusus
• Diketahuinya pencapaian target kadar gula darah pada pasien diabetes
melitus (DM) program Prolanis di Puskesmas Kariangau Balikpapan.
• Diketahuinya pencapaian target kadar gula darah pada pasien diabetes
melitus (DM) program non-Prolanis di Puskesmas Kariangau Balikpapan.
• Diketahuinya pengaruh program PROLANIS terhadap pencapaian target
kadar gula darah pasien diabetes melitus (DM) di Puskesmas Kariangau
Balikpapan
Manfaat
Bagi peneliti Bagi masyarakat Bagi puskesmas
Diabetes
DM Tipe DM Tipe DM tipe
melitus
1 2 lain
gestasional
Diabetes melitus
• Patogenesis
Diabetes melitus
• Kriteria diagnosis DM
• Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl.
Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori
minimal 8 jam.
• Pemeriksaan glukosa plasma ≥200 mg/dl 2-jam
setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan
beban glukosa 75 gram.
• Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl
dengan keluhan klasik.
• Pemeriksaan HbA1c ≥6,5%
Diabetes melitus
DIABETES MELITUS
penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan
sebabnya.
Jasmani
Farmakologis
Diabetes melitus
• Sasaran pengendalian DM
Parameter Sasaran
IMT (kg/m2) 18,5 - <23
Tekanan darah sistolik (mmHg) < 140
Tekanan darah diastolik (mmHg) < 90
Glukosa darah preprandial kapiler (mg/dl) 80 – 130
Glukosa darah 1-2 jam PP kaliper (mg/dl) < 180
HbA1c (%) <7
Kolesterol LDL (mg/dl) <100 (<70 bila risiko kardiovaskular sangat tinggi)
Kolesterol HDL (mg/dl) Laki-laki >40 Perempuan >50
Trigliserida (mg/dl) < 150
Prolanis
Program pengelolaan penyakit kronis atau PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan
kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan
peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi
peserta BPJS kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup
yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Tujuan diadakannya Prolanis ini untuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis
mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung
ke faskes tingkat pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap
penyakit DM tipe 2 dan hipertensi
Aktifitas dalam prolanis meliputi aktifitas konsultasi medis/edukasi, Home visit, reminder,
aktifitas club dan pemantauan status kesehatan.
BAB 3
Metode Penelitian
Desain penelitian
• Deskriptif analitik
Membandingkan kadar
Mendata jumlah peserta
GDS antara dua
PROLANIS
kelompok penelitian
Mengukur dan
Mengikuti kegiatan mencatat nilai gula
senam PROLANIS darah peserta
PROLANIS aktif
BAB 4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Kepesertaan PROLANIS
Jumlah (%)
PROLANIS
Ya 21 58,33
Tidak 15 41,67
Perbandingan Rata-rata Tekanan Darah
GDS
Non-PROLANIS 265
PROLANIS 205
Non-PROLANIS 13 2
PROLANIS 9 12
Bagi masyarakat
Bagi petugas
• Penderita DM • Bagi petugas • Masyarakat
diharapkan agar lebih kesehatan diharapkan diharapkan agar lebih
rajin dalam lebih giat dalam meningkatkan
memeriksakan gula mengajak dan pengetahuan tentang
darah darahnya ke menggalakkan penyakit hipertensi
pelayanan kesehatan program PROLANIS dengan mengikuti
terdekat serta
mengikuti kegiatan
dan serta lebih penyuluhan kesehatan
yang berkaitan dengan diperluas lagi wilayah- yang diberikan oleh
kesehatan serta dapat wilayah yang diikut petugas kesehatan
termotivasi untuk sertakan dalam terdekat seperti
menghindari hal-hal program prolanis posbindu.
yang dapat menambah sehingga lebih banyak
penyakit DM menjadi penderita DM yang
lebih parah lagi bergabung serta aktif
dalam menjalankan
program tersebut.
Terima
Kasih