Anda di halaman 1dari 25

GAMBARANMINIPRO

PENGETAHUAN
DAN KEPATUHAN MINUM OBAT
HIPERTENSI PADA PASIEN DI
POLI LANSIA DI PUSKESMAS
CIPONDOH TAHUN 2018
PENDAHULUAN
■ Hipertensi merupakan kondisi yang paling umum ditemukan dalam
praktik pelayanan primer
■ Ada dua terapi yang dilakukan untuk mengobati hipertensi yaitu
terapi non farmakologis dan terapi farmakologis.
■ Kepatuhan pasien merupakan faKtor utama penentu keberhasilan
terapi. Kepatuhan serta pemahaman yang baik dalam menjalankan
terapi dapat mempengaruhi tekanan darah dan mencegah komplikasi
yang mungkin terjadi.
■ Kepatuhan terhadap pengobatan diartikan secara umum sebagai
tingkatan perilaku dimana pasien menggunakan obat, menaati semua
aturan dan nasihat yang diberikan dokter, Hal tersebut dapat berjalan
jika pasien mempunyai pengetahuan yang baik akan kesadaran dan
pentingnya pengontrolan tekanan darah pada penderita hipertensi
untuk mencegah komplikasi yang terjadi.
RUMUSAN MASALAH

Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan sebagian


besar penderita hipertensi adalah dari golongan lansia.Penulis merasa
perlu mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi
pada pasien lansia guna meningkatkan pelayanan kesehatan.
TUJUAN

Tujuan Umum
■ Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan pada pasien
lansia dalam mengkonsumsi obat antihipertensi.
Tujuan Khusus
■ Untuk mengetahui apakah pasien lansia mengetahui tentang penyakit
hipertensi.
■ Untuk mengetahui apakah pasien lansia patuh mengkonsumsi obat
antihipertensi.
■ Untuk mengetahui apakah pasien lansia pernah menghentikan obat
antihipertensi jika gejala sudah tidak ada.
MANFAAT

Masyarakat
■ Hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat tahu dan mengerti tentang pentingnya
pengetahuan dan kepatuhan dalam penggunaan obat antihipertensi pada pasien lansia.
Puskesmas
■ Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukkan bagi Puskesmas Cipondoh dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada penyakit hipertensi.
Dokter Internsip
■ Untuk memenuhi salah satu tugas peneliti dalam menjalani Program Internship Dokter
Umum Indonesia.
■ Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu bagi dokter
internship dalam meneliti secara langsung di lapangan.
HIPERTENSI
Hipertensi dapat didifinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas
90 mmHg.
ETIOLOGI
■ Hipertensi esensial atau hipertensi primer
– Genetik
– Jenis kelamin dan usia
– Diet
– Berat badan
– Gaya hidup
■ Hipertensi sekunder
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

■ ANAMNESIS
■ PEMERIKSAAN FISIK
■ PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sistem Pemeriksaan
Ginjal Urinanalisis mikroskopik, eksresi albumin, serum BUN dan/atau
kreatinin
Endokrin Serum natrium, kalium, kalsium, dan TSH
Metaboli Glukosa puasa atau HbA1c, profil lipid (kolesterol total, HDL dan
k LDL, trigliserida)
Lainnya Darah lengkap, rontgen dan elektrokardiogram
PENATALAKSANAAN

■ PENGATURAN DIET
■ PERUBAHAN GAYA HIDUP
■ MANAJEMEN STRESS
■ KONTROL RUTIN
■ OLAHRAGA TERATUR
■ FARMAKOLOGI
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
■ Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional untuk
mengetahui gambaran pengetahuan dan kepatuhan minum obat pada pasien poli lansia yang
terdiagnosis hipertensi di puskesmas Cipondoh 2019.

Tempat dan Waktu Penelitian


■ Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019 di Puskesmas Cipondoh.

Sumber Penelitian
Populasi
– Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di poli lansia di Puskesmas Cipondoh.
Sampel
– Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling, yaitu
seluruh peserta yang hadir ke tempat pengambilan data yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak
memiliki kriteria eksklusi akan diikutsertakan dalam penelitian. Total responden hadir berjumlah 50.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
■ Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional untuk
mengetahui gambaran pengetahuan dan kepatuhan minum obat pada pasien poli lansia yang
terdiagnosis hipertensi di puskesmas Cipondoh 2019.

Tempat dan Waktu Penelitian


■ Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019 di Puskesmas Cipondoh.

Sumber Penelitian
Populasi
– Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di poli lansia di Puskesmas Cipondoh.
Sampel
– Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling, yaitu
seluruh peserta yang hadir ke tempat pengambilan data yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak
memiliki kriteria eksklusi akan diikutsertakan dalam penelitian. Total responden hadir berjumlah 50.
METODE PENELITIAN
Kriteria Seleksi
Kriteria Inklusi
– Merupakan pasien Hipertensi di Puskesmas Cipondoh 2018.
– Merupakan pasien di poli lansia.
– Bersedia mengisi kuesioner penelitian.
Kriteria Eksklusi
– Responden tidak dapat berkomunikasi
– Responden tidak mengisi dengan lengkap dan tepat seluruh kuesioner
– Responden menolak dilakukan wawancara

Sumber Data
■ Penelitian ini akan menggunakan data primer. Data primer yang digunakan berupa kuesioner
karakteristik, pengetahuan, dan kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Puskesmas Cipondoh.
Data primer juga diambil untuk menilai Hipertensi responden secara observasional dengan
melakukan pengukuran tekanan darah secara manual menggunakan sphygmanometer dan
stetoskop.
METODE PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN (kuesioner)
■ Demografis
■ Pengetahuan tentang hipertensi
■ Kepatuhan Pengobatan
METODE PENELITIAN
Teknik Pengambilan Data
■ Pengumpulan data primer dilakukan secara 2 tahap yaitu data kuesioner dan data
observasional.

Alur Penelitian
■ Alur penelitian yang dilakukan adalah mengajukan judul dan permohonan izin dari
kepala puskesmas. Peneliti mengambil data primer dengan mencari responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan menanyakan kesediaan responden untuk
mengikuti penelitian lalu diberikan kuesioner untuk diisi, jika responden kesulitan
dalam mengisi kuesioner maka dibantu oleh peneliti dengan wawancara
terstruktur. Dan berikutnya responden dilakukan pengukuran tekanan darah. Data
lalu dianalisis secara univariat untuk melihat gambaran distribusi secara deskriptif
yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Selanjutnya laporan
penelitian dibuat berdasarkan data tersebut.
METODE PENELITIAN
RENCANA PENGOLAHAN DATA
■ Data Editing
■ Data Koding
■ Data Entry
■ Data Cleaning
■ Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Pasien HT pada Kunjungan Poli


Lansia Puskesmas Cipondoh pada Bulan
Januari 2019
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Pengetahuan Pasien Poli Lansia


Puskesmas Cipondoh Bulan Januari 2019
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Kepatuhan Pengobatan Hipertensi


Pasien Poli Lansia Puskesmas Cipondoh Bulan
Januari 2019
SARAN PELAYANAN KESEHATAN
PROMOTIF

■ Media edukasi di puskesmas, seperti stand banner, poster ataupun


flyer mengenai ptm yang dapat diambil oleh pasien dan ditempatkan
di tempat yang sering dilalui.
■ Penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang kepatuhan penggunaan
obat dan meningkatkan motivasi pada pasien hipertensi untuk
meningkatkan keberhasilan terapi, misal: penyuluhan rutin mengenai
ptm diadakan pada hari senin dan kamis sebelum mulai poli atau
pada saat poli berlangsung oleh tenaga kesehatan lainnya selagi
pasien menunggu giliran pengobatan.
PREVENTIF

■ Pengecekan rutin oleh Puskesmas Cipondoh dan Dinas Kesehatan


yang meliputi pemeriksaan tekanan darah dan pihak Apoteker juga
senantiasa memeriksa apakah dosis obat telah sesuai diminum oleh
pasien dan dengan cara minum yang sesuai.
■ Perlu adanya penelitian mengenai faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kepatuhan terapi pada hipertensi.
■ Pengaktivan kegiatan posbindu di daerah yang menjadi cakupan
wilayah cipondoh.
■ Home visit berkala pada pasien yang mempunyai keterbatasan
mobilitas.
KURATIF

■ Pengobatan rutin penderita hipertensi, dengan pengontrolan rutin dan


penyesuaian obat-obatan.
■ Tenaga kesehatan memberi penjelasan sejelas-jelasnya mengenai
aturan pengobatan dan efek samping obat yang mungkin ada.
■ Perlu adanya dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap
kepatuhan terapi pada pasien, misal: pasien poli lansia dianjurkan
untuk membawa keluarga yang lain agar bisa diberikan penyuluhan
singkat saat pelayanan mengenai pentingnya pengontrolan tekanan
darah pada penderita hipertensi.
REHABILITATIF

■ Pada pasien yang sudah terjadi komplikasi dari hipertensi, kontrol


rutin sangat diperlukan untuk mencegah perburukan kondisi.
■ Pembatasan aktivitas fisik yang diperbolehkan.
■ Rehabilitasi diperlukan untuk mempertahankan fungsi yang masih
ada.
■ Psikoedukasi dan manajemen stress diberikan pada pasien dan
pendamping (keluarga) yang mendampingi pasien dirumah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai