Anda di halaman 1dari 21

HASIL SURVEI

AUDIT MATERNAL PERINATAL


(AMP)

DOSEN PEMBIMBING:
dr. Dean Wahjudy Satyaputra,
SpOG(K)
PENYUSUN:
Nadya Marsha Fitri Yulistya 030.11.206
LATAR BELAKANG
AKI Indonesia 390 per 100.000
kelahiran hidup (tahun 1991)
TERTINGGI DI
ASEAN

AKI Indonesia 379 per 100.000


kelahiran hidup (tahun 2015)

Target MDGs sebesar 102 per 100.000


kelahiran hidup pada tahun 2015
TUJUAN
Untuk mengetahui Insidensi Angka Kematian Ibu
(AKI) yang terjadi di Kota Bekasi
Untuk mengetahui pengaruh faktor penyebab
langsung pada Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota
Bekasi
Untuk mengetahui pengaruh faktor penyebab
tidak langsung pada Angka Kematian Ibu (AKI) di
Kota Bekasi
Untuk mengetahui pengaruh faktor penyebab lain
pada Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Bekasi
Untuk mengevaluasi dan menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) yang terjadi di Kota Bekasi
AUDIT MATERNAL PERINATAL
(AMP)
Adalah kegiatan penelusuran sebab
kematian atau kesakitan ibu, perinatal, dan
neonatal guna mencegah kesakitan dan
Tahap Persiapan
atau kematian serupa di masa yang akan
Tahap
datang. Pelaksanaan
AZAS
AUDIT MATERNAL PERINATAL
(AMP)
NO NAME

NO SHAME

NO BLAME

NO PRO JUSTICIA
AUDIT MATERNAL PERINATAL
(AMP)
Tahap
Persiapan
Pembentukan Tim AMP Kabupaten/Kota
Orientasi Tim AMP Kabupaten/Kota
Pelatihan Pengumpulan dan pelaporan data
Pelatihan Tim pengkaji

Tahap
Identifikasi Kasus Kematian dan Pelaporan Data Kematian
Pelaksanaan
Registrasi dan Anonimasi
Pemilihan Kasus dan Pengkajinya, serta Penjadwalan
Pengkajian
Penggandaan dan Pengiriman Bahan Kajian
Pertemuan Pengkajian Kasus
Pendataan dan Pengolahan Hasil Kajian
Pemanfaatan Hasil Kajian
KEMATIAN MATERNAL
kasus kematian perempuan yang diakibatkan proses yang
berhubungan dengan kehamilan (termasuk kehamilan ektopik),
persalinan, abortus, (termasuk abortus mola), dan massa dalam
kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa
melihat usia gestasi, dan tidak termasuk di dalamnya sebab
kematian akibat kecelakaan atau kejadian incidental.
FAKTOR KEMATIAN MATERNAL
Trias utama kematian maternal adalah: perdarahan,

Penyebab Obstetrik
Infeksi dan hipertensi

Langsung
Penyebab Obstetrik Tidak
Langsung
Penyebab Bukan Obstetrik
Penyebab Langsung
Penyebab Tidak Jelas
Penyebab Tidak
Langsung
3 Terlambat
4 Terlalu
JUMLAH AKM per 1 per 10.000
TEMPAT JUMLAH KEMATIAN
PERSALINAN Persalinan

Medan 4211 49 116,4


Padang 3351 3 9,0
Palembang 2588 2 7,7
Jakarta 4451 15 33,7
Bandung 5617 23 40,9
Semarang 2897 2 6,9
Yogyakarta 1549 11 71,0
Malang 3140 12 38,2
Surabaya 2062 5 24,2
Denpasar 2650 4 15,1
Manado 2557 6 23,5
Ujung
Pandang 989 3 30,3
JUMLAH 36.062 135 416,9
Jumlah persalinan, jumlah kematian maternal, dan angka
kematian maternal (AKM) pada 12 rumah sakit pendidikan di
Indonesia (Juni 1977-Januari 1980)
KEMATIAN PERINATAL/NEONATAL
Kematian perinatal adalah kematian bayi (dengan umur
kehamilan lebih dari 22 minggu) yang lahir dalam keadaan
meninggal atau bayi yang lahir hidup namun kemudian
Kematian neonatal adalah kematian bayi lahir hidup yang kemudian meninggal
meninggal dalam massa 7 hari setelah persalinan.
sebelum 28 hari kehidupannya. Kematian neonatal dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu kematian neonatal dan kematian neonatal lanjut.
Kematian neonatal adalah kematian bayi yang terjadi pada 7 hari pertama kehidupannya.

Kematian lanjut adalah kematian bayi yang terjadi pada masa 8-28 hari kehidupannya.
KEMATIAN PERINATAL/NEONATAL
Jika digolongkan terdapat 5 kelompok besar
penyebab morbiditas dan mortalitas janin, yaitu:
Anoksia dan Hipoksia
Infeksi
BBLR dan premature sejati
Trauma lahir
Cacat bawaan
PEMECAHAN MASALAH
KEMATIAN MATERNAL PERINATAL
Semua ibu hamil harus mendapatkan kesempatan dan
menggunakan kesempatan, untuk menerima pengawasan,
serta pertolongan dalam kehamilan, persalinan dan masa
nifas.
Pelayanan yang diberikan harus bermutu.
Walaupun tidak semua persalinan berlangsung di rumah
sakit, jika timbul komplikasi, pasien harus mendapat
penanganan segera di rumah sakit.
Diberikan prioritas bersalin di rumah sakit kepada
Wanita dengan komplikasi obstetrik
Wanita dengan riwayat obstetrik yang buruk
Wanita hamil dengan penyakit umum, seperti penyakit jantung,
diabetes dan sebagainya.
PEMECAHAN MASALAH
KEMATIAN MATERNAL PERINATAL
Adanya sistem statistik yang baik mengenai penduduk,
kelahiran, kematian maternal menurut umur dan paritas,
kematian perinatal dan sebab-sebab kematian maternal
dan perinatal. Semua data tersebut diperlukan untuk terus
membina dan menyempurnakan pelayanan kebidanan pada
masa yang akan datang.
Selain hal-hal tadi, keadaan kesehatan wanita hamil, baik
secara fisik maupun mental, diperbaiki dan ditingkatkan.
Dengan kemajuan terus-menerus dalam ilmu dan praktik
kebidanan, dilakukan pembatasan jumlah anak menjadi 2
atau 3, dan peningkatan taraf kehidupan rakyat pada
umumnya.
ANALISIS DATA
Data Mortalitas Maternal Tahun 2014 RSUD Kota
Bekasi FAKTOR RESIKO FAKTOR PENYEBAB OBS. LANGSUNG
FAKTOR
NAMA PENYEBAB
NO EDEMA
PASIEN USIA PARITAS PEB EKLAMSIA HPP TAK
PULMO
LANGSUNG

Ny.Veni
1 26th (-) G1P1A0 (-) Sepsis
Faradesi
2 Ny.Dera Eka 20th (+) P2A0 (-)
Ny.Umahatu HELLP
3 31th (-) G2P1A0 (-)
l Syndrome
4 Ny.Kustinah 20th (+) P1A0 (-)
Ny.Ida Asthma
5 36th (-) G4P3A0 (+)
Farida Bronkiale
6 Ny.Mitih 23th (-) G1P0A0 (-) CHF
Ny.Lina
7 30th (-) G2P0A1 (-) PPCM
Herawati
8 Ny.Indra 29th (-) G1P0A0 (-) CHF
Ny.Nurhayat
9 31th (-) G3P2A0 (-) CHF, B20
i
Sepsis pada
10 Ny.Kokom 26th (-) G1P0A0 (-)
TBC
11 Ny.Maysun P0A1 (-)
ANALISIS DATA
Data Mortalitas Maternal Tahun 2015 RSUD Kota
Bekasi FAKTOR RESIKO
FAKTOR PENYEBAB OBS.
LANGSUNG FAKTOR
NAMA PENYEBAB
NO
PASIEN EDEMA OBS. TAK
USIA PARITAS PEB EKLAMSIA HPP
PULMO LANGSUNG

Ny.Diana
1 23 (-) G2P1A0 (-)
Rinawati
2 Ny.Suemi 31 (-) G2P1A0 (-)
3 Ny.Septianti 32 (-) G2P1A0 (-)
4 Ny.Sulastri 32 (-) P3A0 (-)
Ny.Agustin Pneumonia,
5 31 (-) G4P3A0 (-)
Rani B20
Ny.Estiyana
6 G3P1A0 (-)
h
Ny.Santa
7 29 (-) G2P1A0 (-)
Monika
CHF, DM,
CKD,
8 Ny.Delfita G3P2A0 (-)
Cardiomyopat
i
Ny.Desi
9 G2P1A0 (-)
Handayani
ANALISIS DATA
Data Mortalitas Maternal Tahun 2015 Kota Bekasi

NO FAKTOR PENYEBAB JML PRES. (%)


1 PERDARAHAN 2 20
2 HDK 2 20
3 INFEKSI 0 0
4 ABORTUS 0 0
5 PARTUS LAMA 0 0
6 OBSTETRIK TIDAK LANGSUNG 6 60
PEMBAHASAN
FAKTOR PENYEBAB OBSTETRIK LANGSUNG

TAHUN 2014 TAHUN 2015

HPP; 20%
PEB; 25% PEB; 30%

HPP; 38%

EKLAMSIA; 13%
EKLAMSIA; 10%
EDEMA PULMO; 40%
EDEMA PULMO; 25%
PEMBAHASAN
FAKTOR PENYEBAB OBSTETRIK TIDAK LANGSUNG

TAHUN 2015
TAHUN 2014
TAHUN 2015

SEPSIS PADA TBC; 17%

ASMA BRONKIALE; 17%


PNEUMONIA; 50%
CHF; 67%
CHF, DM, CKD; 50%
PEMBAHASAN
FAKTOR PENYEBAB MORTALITAS KOTA BEKASI
TAHUN 2015

PERDARAHAN; 20%

LAIN-LAIN; 60% HDK; 20%


KESIMPULAN
Berdasarkan data-data yang didapatkan dari hasil
survey diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
penyebab kematian maternal tertinggi masih
didominasi oleh perdarahan dan hipertensi. Hal ini
sesuai dengan teori sebelumnya yang mengatakan
bahwa terdapat trias mortalitas maternal yaitu
perdarahan, hipertensi dan infeksi. Sedangkan
infeksi tidak mendominasi penyebab kematian
materal di Kota Bekasi.
Untuk itu diperlukan perhatian serta pengawasan
yang ketat pada wanita hamil sehingga kita dapat

Anda mungkin juga menyukai