Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.

M USIA 30 TAHUN G5P3103 USIA


KEHAMILAN 37 MINGGU DENGAN IUGR DI UPTD PUSKESMAS
SAMBOJA KAB. KUTAI KARTANEGARA

1. Mulyati 9. Marissa Debby 17. Nurmi


2. Risna Chasanah 10. Maya Aulia D 18. Rusdiani
3. Yuni Ikawati 11. Miratna Sari 19. Lea Ely Yuesya
4. Desti Tri Wahyuni 12. Siti Nur Khaliza 20. Nurul Fathonah
5. Rita Novianti 13. Yeni Maria S 21. Wartini
6. Netty Fransiska S 14. Fifin Naima 22. Endra K
7. Candra Dewi 15. Resti Refiani A 23. Sri Endah
8. Noor Agus Fitri 16. Yuli Fitriani 24. Suryani
OUTLINE
TINJAUAN
01 PENDAHULUAN 03 KASUS

02 TINJAUAN TEORI 04 PEMBAHASAN

05 KESIMPULAN
01

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya
kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas
yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan
karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau insidental di setiap 100.000 kelahiran hidup
(Profil Kesehatan Indonesia, 2019). Penyebab kematian langsung adalah Ekslamsia, emboli air
ketuban, HPP, Infeksi, KET dan Ruptura Uteri. Penyebab kematian tidak langsung adalah
radang otak, ca.mamae, TB paru, leukemia, cardiac arrest, syok diabetikum, efusi pleura dan
DoA.

Penyebab utama tingginya angka kematian bayi, khususnya pada masa perinatal adalah Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR), bayi yang terlahir dengan BBLR beresiko kematian 335 kali lebih
tinggi dibandingkan dengan bayi yang berat badan lahirnya diatas 2500 gram (Pantiawati dalam
Trihardiani I dan Puruhita N, 2011). Di negara berkembang, BBLR terutama disebabkan oleh
hambatan pertumbuhan janin atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR) karena kekurangan
gizi selama kehamilan (Gibney et al, 2009).
02

TINJAUAN TEORI
Pengertian Manajemen
Kebidanan

Manajemen Kebidanan adalah proses pemecahan


masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan,
keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis untuk pengambilan suatu keputusan yang
berfokus pada klien (Asrinah dkk, 2010).
Manajemen Asuhan Kebidanan 7 Langkah Varney

1. Langkah 1 : Pengumpulan data dasar


2. Langkah 2 : Inteprestasi Data
3. Langkah 3 : Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial
4. Langkah 4 : Indentifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan
segera
5. Langkah 5 : Merencanakan asuhan yang meyeluruh
6. Langkah 6 : Melaksanakan asuhan
7. Langkah 7 : Evaluasi
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

1. Penimbangan Berat Badan dan Pengukuran Tinggi Badan (T1)


2. Pengukuran tekanan darah (T2)
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) (T3)
4. Pengukuran Tinggi Puncak Rahim/Fundus Uteri (T4)
5. Penentuan Status Imunisasi Tetanus Dan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Sesuai
Status Imunisasi (T5)
6. Pemberian Tablet Tambah Darah Minimal 90 Tablet Selama Kehamilan (T6)
7. Penentuan Presentasi Janin Dan Denyut Jantung Janin (DJJ) (T7)
8. Pemeriksaan laboratorium (T8)
9. Pelaksanaan Temu Wicara (Pemberian Komunikasi Interpersonal Dan Konseling,
Termasuk Keluarga Berencana) (T9)
10. Tatalaksana Kasus (T10)
Umur Kehamilan Berdasarkan TFU

Tinggi Fundus Uteri Umur Kehamilan Panjang Massa (g)

29,5-30 cm
32 minggu 42,5 cm 1700 gram
Diatas simpisis

31 cm diatas
34 minggu 46 cm 2150 gram
simpisis
32 cm diatas
36 minggu 47,4 cm 2622 gram
simpisis
33 cm diatas
38 minggu 49,8 cm 3083 gram
simpisis
37,7 cm diatas
40 minggu 51,2 cm 3462 gram
simpisis
Konsep Dasar IUGR (Intrauterine Growth Restriction)

Pengertian
IUGR adalah estimasi behrat janin dibawah 10 persentil pada ultrasound, karena proses patologi yang belum
mencapai potensi pertumbuhan (RCOG, 2014). IUGR adalah pertumbuhan terhambat intrauterine mengacu pada
janin dengan berat janin diperkirakan <10 persentil pada ultrasound (USG), karena proses patologis belum
mencapai potensi pertumbuhan biologis (Lausman dan Kongdom, 2013).

Diagnosis IUGR
Bayi dengan masalah IUGR dapat didiagnosis sebelum lahir. Selama kehamilan, ukuran bayi bisa
ditebak dengan berbagai cara seperti pengukuran tinggi fundus yaitu etinggian bagian atas rahim
seorang ibu yang diukur dari tulang kemaluan. Pengukuran tinggi fundus ini lalu dihubungkan
dengan jumlah minggu kehamilan yang biasanya dapat terlihat setelah minggu ke-20. Jika
pengukuran rendah untuk beberapa minggu, maka bayi mungkin lebih kecil dari yang diharapkan
(Lausman dan Kongdom, 2013).
Penyebab IUGR
1. Maternal/ibu seperti: Tekanan darah tinggi, riwayat Diabetes mellitus, penyakit jantung
dan pernafasan, malnutrisi dan anemia, pecandu alkohol, obat-obatan tertentu dan
perokok.
2. Uterus dan plasenta : penurunan aliran darah dari uterus ke plasenta, plasenta abruption ,
plasenta previa, infark plasenta.
3. Factor janin antara lain : janin kembar, penyakit infeksi, kelainan kongenital, kelainan
kromosom, pajanan teratogen

Dampak IUGR

Beberapa dampak dari berat badan lahir rendah adalah Perinatal Asphyxia, Meconiumm
Aspiration, Hipoglicemia, Hypothermia, Obesitas, Hipertensi, Siabetes, Lahir Mati.
Penatalaksanaan

1. Langkah pertama dalam menangani PJT adalah mengenali pasien-pasien yang mempunyai resiko tinggi
untuk mengandung janin kecil.
2. Langkah kedua adalah membedakan janin PJT atau malnutrisi dengan janin yang kecil tetapi sehat.
3. Langkah ketiga adalah menciptakan metode adekuat untuk pengawasan janin pada pasien-pasien PJT dan
melakukan persalinan di bawah kondisi optimal.

Tatalaksana yang harus dilakukan :


4. PJT pada saat dekat waktu melahirkan. Yang harus dilakukan adalah segera dilahirkan.
5. PJT jauh sebelum waktu melahirkan. Kelainan organ harus dicari pada janin ini, dan bila kelainan
kromosom dicurigai maka amniosintesis (pemeriksaan cairan ketuban) atau pengambilan sampel plasenta,
dan pemeriksaan darah janin dianjurkan.
03

TINJAUAN KASUS
Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan IUGR

DATA SUBYEKTIF :
1. Identitas

RNama Istri : Ny. M Nama Suami : Tn. H


Umur : 30 tahun Umur : 32 tahun
Suku : Bugis Suku : Bugis
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Alamat : Salok Api Darat Alamat : Salok Api Darat
No. Register : 00.0000.00

2. Alasan Datang Periksa/Keluhan Utama


Alasan datang Periksa : memeriksakan kehamilan, cek laboratorium

3. Riwayat Kesehatan Klien


Ibu tidak memiliki riwayat penyakit yang dapat memperberat atau diperberat oleh kehamilan seperti penyakit jantung,
hipertensi, hepatitis, TBC, asma, penyakit ginjal, DM, anemial, IMS/HIV/AIDS, epilepsi, malaria, haemoroid, riwayat
gangguan mental, riwayat autoimun, riwayat alergi, dan tidak ada riwayat pembedahan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit seperti hepatitis, TBC, HIV/AIDS, Malaria, hipertensi, asma, DM, hemofilia, dan gemeli.

5. Riwayat Menstruasi
HPHT :13 Maret 2021 (dari hasil USG) ibu lupa pada HPHT
Taksiran Persalinan :20 Desember 2021
Siklus :tidak teratur kadang datang 2 bulan/1 kali
Lama :5 hari
Jumlah :100-150 cc

6. Riwayat Obstetri (Kahamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu)

Kehamilan Persalinan Anak Nifas


No BB/
Suami Ank UK Peny Jenis Penlg Tmp Peny JK H M Abno Laktasi Peny
PB
1 1 1 39 LK Bidan PMB LK 3100/5 Ekslusif
- - 0 √ - - -

2 1 Abortus (6 mgg)                      
3 2 2 38 P Bidan RS P 2400/4 √ Ekslusif
- - 8 - - -

4 2 3 39 P Bidan PMB P 2600/4 √ Tdk Ek


- - 9 - - -
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
Keluhan tidap Trimester :
Trimester I : Hiperemesis Gravidarum pada usia kehamilan 8 minggu dan dilakukan perawatan di RS ABADI Samboja selama
3 hari
Trimester II tidak ada keluhan
Trimester III tidak ada keluhan
Pergerakan (Quickening) :16 minggu
Pemeriksaan Kehamilan :2 kali pada trimester I, 2 kali pada trimester II, dan 3 kali pada trimester III
Imunisasi TT & Tablet Fe :Pada Kehamilan 1 (1 kali), pada pranikah ke 2 (1 kali)
Trimester II 60 tablet, Trimester III 90 tablet
Pendidikan kesehatan :informasi kesehatan standar pelayanan ANC, pola nutrisi, aktifitas fisik, personal hygine, tanda
bahaya pada kehamilan, tanda persalinan, persiapan KB pascasalin, ASI Ekslusif, kunjungan nifas, perawatan BBL

8. Riwayat Ginekologi (Tidak dilakukan observasi visual namun dilakukan wawancara)


Ibu tidak ada memiliki riwayat ginekologi seperti vaginitis, endometritis, mioma uteri, kista ovarium, endometriosis, PID, dan
lain-lain.

9. Riwayat Kontrasepsi
Jenis Kontrasepsi :Pil Kombinasi
Lama pemakaian :6 bulan
Keluhan :tidak ada
Penghentian :Januari 2021 (lupa meminum pil)
10. Pola Fungsional Kesehatan

Pola Sebelum Hamil Pada saat Kehamilan


Nutrisi Makan 2-3 x/hari, nasi, lauk dan sayur. Air putih >2 liter Makan 3x/hari namun dalam porsi kecil, nasi, lauk dan
sayur. Air putih >2 liter
Eliminasi BAK 4 kali/hari BAK 5-6 kali/hari
BAB 1-2 kali/hari BAB 1-2 kali/hari
Istirahat Tidur siang 30-60 menit/hari Tidur siang 30-60 menit/hari
Tidur malam 7-8 jam/hari Tidur malam 6-7 jam/hari (ibu sering terbangun malam
hari untuk BAK dan susah tidur Kembali)
Personal Hygine Mandi 2 kali/hari, gosok gigi dan mencuci rambut Mandi 2 kali/hari, gosok gigi dan mencuci rambut (rambut
sering kali diikat sewaktu basah sehingga menimbulkan
ketombe)
Seksualitas 2 kali/minggu bila suami berada dirumah 2 kali/minggu bila suami berada dirumah

Kebiasaan yang Tidak merokok, tidak minum jamu, tidak mempunyai Tidak merokok, tidak minum jamu, tidak mempunyai
dapat binatang peliharaan, tidak mengkonsumsi obat-obatan binatang peliharaan, tidak mengkonsumsi obat-obatan
mempengaruhi tertentu tertentu
kesehatan
11. Riwayat Psikososiokultural Spiritual
Psikologis :Kehamilan direncanakan (Tidak)
Kehamilan diterima (Iya)
Kondisi psikologis saat ini (Baik)
Sosial :Keluarga menerima kehamilan ini
Riwayat pernikahan :
Pernikahan ke 2
Lama menikah 10 tahun
Status pernikahan Resmi negara dan Agama
Penerimaan keluarga (keluarga menerima kehamilan ini)
Kultural :tidak ada budaya yang dapat membahayakan ibu dan janin
Spiritual :tidak ada tradisi keagamaan yang dapat membahayakan ibu dan janin
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
Kesadaran :Composmentis
Ekspresi wajah :Relaks, berekspresi senang
Keadaan emosional :Stabil

b. Antropometri
Tinggi Badan :160,5 cm
BB sebelum hamil :52 kg
BB pada hamil :58 kg
LiLa :25,5 cm
IMT :20,3 (Normal)
MAP :90 (Normal)

Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :110/80 mmHg
Suhu :36,6 0C
Nadi :102 x/menit
Pernafasan :22 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala :Kulit kepala berketombe, rambut tidak rontok, persebaran merata, lembut dan bersih, rambut berwarna hitam
Mata :Tidak oedema pada palpebra, konjunctiva merah muda, sklera tidak ikterik (Skreening Hepatitis)
Hidung :Bersih, tidak ada polip, tidak ada peradangan
Mulut :Bibir lembab, mukosa mulut kemerahan dan lembab, tidak ada caries dentis, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Telinga :Tidak ada serumen, bersih
Leher :Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak terjadi pembesaran kelenjar linfe dan tiroid
Thorax :Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Payudara :Tidak terasa massa abnormal (screening kanker payudara), pengeluaran ASI (+), putting kanan ibu tenggelam,
benjolan pada axilla kanan dan kiri (tidak mengeluarkan cairan, tidak terasa sakit)
Ekstremitas :Atas (simetris, tidak oedema), bawah (simetris, tidak oedema, tidak ada asites), Refleks bisep (+), refleks trisep
(+), Refleks babinski (-), refleks patella (+)
Abdomen :Tidak ada bekas oprasi, tidak ada asites, uterus membesar dan mengumpul ke tengah, tidak ada nyeri tekan,
TFU Mc. Donald = 25 cm, DJA = 144 x/menit

Leopold I :pada fundus uteri teraba lunak, besar, tidak melenting (bokong)
Leopold II :teraba pada sisi kanan perut ibu bagian memanjang janin, dan teraba pada sisi kiri perut ibu bagian kecil janan
Leopold III :teraba melenting pada pagian bawah perut ibu dan mudah digoyangkan
Leopold IV :Konvergen

Taksiran Berat Badan Janin:Johnson-Toshack (TFU-12 (Konvergen)) x 155


(25-12) x 155 = 2.015 gram
Risanto (125 x TFU) - 880
(125 x 25) -880 = 2.245 gram
3. Distansia Boudelque/Conjungata Eksternal Pemeriksaan Khusus (Tidak Dilakukan)

4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab. :Hemoglobin 11,7 g%
HIV Non Reaktif
HBSAg Non Reaktif
Sifilis Non Reaktif
Malaria Non Reaktif
Pemeriksaan USG :dilakukan pada usia kehamilan 10 minggu,
ANALISA
INTERPRESTASI DATA DASAR

Diagnosis Masalah Dasar


G5P3103 usia kehamilan 37 minggu Gigi berlubang (tidak ada keluhan 1. Pada pemeriksaan fisik
janin hidup intrauterine dengan sakit), puting payudara kanan ibu (abdomen) TFU Mc. Donald
IUGR tenggelam, terdapat benjolan pada adalah 25 cm;
axilla kiri dan kanan (tidak terasa 2. Taksiran berat janin :
nyeri dan tidak mengeluarkan a. Johnson-Toshack (TFU-12
cairan), kebersihan kulit kepala (Konvergen)) x 155; (25-12) x
kurang terjaga, riwayat kehamilan 155 = 2.015 gram
<2 tahun, TFU tidak sesuai b. Risanto (125 x TFU) – 880;
dengan usia kehamilan, (125 x 25) -880 = 2.245 gram
penambahan berat badan ibu
selama hamil kurang,
grandemultipara.
IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL
IUGR (Intra Uterine Growth Restriction)
Dasar Diagnosis :
1. Pada pemeriksaan fisik (abdomen) TFU Mc. Donald adalah 25 cm;
2. Taksiran berat janin :
a. Johnson-Toshack (TFU-12 (Konvergen)) x 155; (25-12) x 155 = 2.015 gram
b. Risanto (125 x TFU) – 880; (125 x 25) -880 = 2.245 gram
 
ANTISIPASI
1. KIE Nutrisi
2. KIE Vitamin pada masa kehamilan
3. KIE perawatan payudara
4. KIE pemakaian MKJP
5. Kolaborasi Ahli Gizi
6. Kolaborasi Dokter Spesialis Kandungan

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada
PENATALAKSANAAN ASUHAN

Penatalaksanaan Pelaksana

Menjelaskan hasil pemeriksaan sesuai dengan kondisi pasien


04 Desember R/ ibu mengetahui kondisi normal dan masalah pada kehamilannya adalah gigi berlubang (tidak ada keluhan
2021 sakit), puting payudara kanan ibu tenggelam, kebersihan kulit kepala kurang terjaga, riwayat kehamilan <2 Mahasiswi
09.40 tahun, TFU tidak sesuai dengan usia kehamilan, penambahan berat badan ibu selama hamil kurang,
grandemultipara

KIE Nutrisi pada ibu dan kenaikan berat badan pada kehamilan.
 IMT ibu pada berat badan sebelum hamil adalah 20,3 (Normal) kenaikan berat badan yang dianjurkan
11,3-15,9 kg atau 0,4 kg/minggu. Pada kehamilan ini ibu mengalami kenaikan berat badan 6 kg,
kenaikan berat badan ibu pada kehamilan ini belum mengalami kenaikan yang baik.
09.42  Pola diet karbohidrat dan protein disanrankan pada kondisi ibu dengan kenaikan berat badan yang Mahasiswi
belum normal. Ibu memiliki kebiasaan makan 3-4 x/hari dalam porsi kecil. Pada diet karbohidrat dan
protein ibu disarankan menaikan porsi makan menjadi 6 porsi/hari.
R/ ibu dapat memahami kenaikan berat badan yang belum mencapai normal pada kehamilan ini dan
memahami pola makan yang harus ditingkatkan.
PENATALAKSANAAN ASUHAN

jam Penatalaksanaan Pelaksana

KIE Vitamin pada masa kehamilan


Pada masa kehamilan, pola nutrisi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
didalam tubuh, usia 30 tahun dengan kehamilan ke 5 membuat asupan nutrisi menjadi lebih
dibutuhkan.
Pada pemeriksaan kehamilan bidan akan memberi terapi Penambah darah 30 tablet untuk 30 hari
09.50 Mahasiswi
(berfungsi pada kenaikan hemoglobin dalam darah), kalsium 30 tablet untuk 15 hari (berfungsi
melengkap kalsium yang dibutuhkan dalam kehamilan) dan Vitamin C 30 tablet untuk 15 hari
(membantu penyerapan penambah darah).
R/ ibu minum vitamin rutin dengan total sampai pada pemeriksaan tanggal 4/12/2021 adalah 150
tablet penambah darah dan terapi penunjang lainnya.

KIE Perawatan Payudara


Puting payudara kanan ibu tenggelam dan pori-porinya terlihat kotor, ibu wajib membersihkan putting
dengan kain bersih dan air hangat setiap kali mandi. Ibu dapat menggunakan Teknik Hoffman untuk
09.52 Mahasiswi
membantu puting ibu menonjol dengan cara : letakan jempol dan telunjuk tangan andi diantara
putting yang saling berhadapan, tekan kedua jari tersebut sambal menarik putting keluar. Pindah
posisi kedua jari mengikuti putaran arah jam dan lakukan berulang.
PENATALAKSANAAN ASUHAN

Jam Penatalaksanaan Pelaksana


KIE Kontrasepsi MKJP
 Bidan melaukan konseling kontrasepsi yang ada disediaan Puskesmas Samboja. Menimbang
dengan kondisi ibu jarak kehamilan <2 tahun dan grandemultipara maka bidan
09.55 Mahasiswi
memperkenalkan MKJP sebagai salah satu pilihan kontrasepsi pasca melahirkan.
R/ Ibu memehami kondisi kesehatannya pada saat ini dan ibu memutuskan untuk menggunakan
IUD pada masa antara.

Menjadwalkan kunjungan ulang pada 11/12/2021


10.00 Mahasiswi
R/ ibu bersedia memeriksakan kehamilan pada 11/12/2021

10.00 Melakukan dokumentasi kebidanan pada kartu ibu dan register ruang kebidanan Mahasiswa
04

PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

Dalam menerapkan berfikir kritis, diperlukan pengetahuan yang cukup akan kasus yang dihadapai, pengalaman
di lapangan (clinical experience), dan lakukan penilaian akhir dengan menggunakan akal sehat. Asuhan
Kebidanan sudah dilaksanakan pada Ibu M pada masa kehamilan terjadi kesenjangan penegakan diagnosis
IUGR dan membuat perencanaan perbaikan gizi.

Ny. M adalah pasien rujukan dari faskes lain karena beberapa masalah kesehatan dan kehamilan yang di alami
oleh ny. M. Setelah Asuhan kebidanan dilakukan, didapatkan masalah gigi berlubang pada geraham belakang
(tidak menimbulkan keluhan), puting payudara kanan ibu tenggelam, terdapat benjolan pada axilla kiri dan
kanan (tidak terasa nyeri dan tidak mengeluarkan cairan), kebersihan kulit kepala kurang terjaga, riwayat
kehamilan <2 tahun, TFU tidak sesuai dengan usia kehamilan, penambahan berat badan selama kehamilan
kurang dari target kenaikan pada ibu hamil dan grandemultipara.

Pada pemeriksaan mulut, terdapat gigi berlubang pada geraham ibu adalah masalah yang dapat menimbulkan
masalah kesehatan lainnya. Selama kehamilan terjadi perubahan pada rongga mulut terkait dengan perubahan
hormonal, perubahan pola makan, perubahan perilaku dan berbagai keluhan seperti ngidam, mual, muntah.
Hamil menjadi kelompok yang memerlukan perhatian khusus berkaitan dengan kesehatan mulut mereka dan
kesehatan calon bayi mereka. Ibu hamil harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan mulut selama
kehamilan untuk dirinya sendiri serta janin yang dikandung sehingga dapat menghindari terjadinya penyakit
mulut yang dapat mempengaruhi kehamilan. Sejalan dengan hal tersebut, peningkatan kesehatan gigi dan
mulut serta promosi kesehatan dapat mengurangi terjadinya penyakit mulut.
PEMBAHASAN
Pada anamnese teridentifikasi jarak kehamilan ibu kurang dari 2 tahun dari kehamilan ke 4. Kehamilan yang berulang dengan
rentang waktu yang singkat akan menyebabkan cadangan besi di dalam tubuh ibu belum pulih dengan sempurna dan
kemudian kembali terkuras untuk keperluanjanin yang dikandung. Jarak kehamilan juga merupakan hal penting untuk
diperhatikan, jarak kehamilan yang optimal adalah lebih dari 36 bulan kehamilan sebelumnya, sedangkan jarak kehamilan
yang dekat adalah kurang dari 2 tahun. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat mengurangi manfaat yang diperoleh dari
kehamilan sebelumnya, seperti uterus yang sudah membesar dan meningkatnya aliran darah ke uterus, sedangkan jika
jaraknya terlalu pendek akan membuat ibu tidak memiliki waktu untuk pemulihan, kerusakan sistem reproduksi atau masalah
postpartum.

Pada kunjungan di puskesmas samboja, pemeriksaan TFU Mc Donald adalah 25 cm. Menurut pendapat penulis terjadi
kesenjangan antara teori dan praktik, karena menurut Wiknjosastro (2010) pada usia kehamilan 36 minggu TFU adalah 32
cm dan usia kehamilan 38 minggu TFU adalah 33 cm. Pada Ibu M dengan usia kehamilan 37 minggu hasil TFU 25 cm,
taksiran berat badan janin menurut Johnson-Toshack adalah 2.015 gram dan menurut Risanto adalah 2.245 gram. Ibu M
terdapat kesenjangan antara kasus dan teori dengan resiko mengalami IUGR (Intra Uterine Growth Restriction). Penyebab
terjadinya IUGR adalah Maternal (tekanan darah tinggi, riwayat diabetes militus, penyakit jantung dan pernafasan, malnutrisi
dan anemia, pecandu alcohol, obat-obat tertentu dan perokok), Uterus dan Plasenta (penurunan aliran darah dari uterus ke
plasenta, plasenta abruption, plasenta previa, infark plasenta), bentuk panggul platipeloid dengan diameter anteroposterior
yang jelas lebih pendek dari pada diameter tranversa pada pintu atas panggul, dan arkus pubis yang luas. Jenis ini
ditemukan pada 5% perempuan.

Berpikir kritis dalam setiap asuhan pada program KIA dapat menjadi pendekatan pada kesehatan maternal untuk
memberikan pelayanan yang komprehensif dalam menurunkan mortalitas dan morbiditas Maternal serta Neonatal.
05

KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dalam menerapkan berfikir kritis, diperlukan pengetahuan yang cukup akan kasus yang dihadapai,
pengalaman di lapangan (clinical experience), dan lakukan penilaian akhir dengan menggunakan akal
sehat. Asuhan Kebidanan sudah dilaksanakan pada Ibu M pada masa kehamilan terjadi kesenjangan
penegakan diagnosis IUGR dan membuat perencanaan perbaikan gizi.

SARAN
Berpikir kritis dalam setiap asuhan pada program KIA dapat menjadi pendekatan pada kesehatan maternal
untuk memberikan pelayanan yang komprehensif dalam menurunkan mortalitas dan morbiditas Maternal
serta Neonatal.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai