Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN PADA

NY.D G1P0A0 GRAVIDA 26


MINGGU DENGAN IUFD DI
RSUD DR.SLAMET GARUT

ADELIA
NIM.10617001
BAB I PENDAHULUAN
Intra Uterine Death (IUFD) adalah Di Kabupaten Garut Angka Kematian Ibu
janin yang mati dalam rahim dengan pada tahun 2015 sebanyak 45 kasus, pada
berat badan 500 gram atau lebih atau
tahun 2016 naik menjadi 74 kasus dan
kematian janin dalam rahim pada
kehamilan 20 minggu atau lebih pada tahun 2017 mengalami penurunan
dengan faktor resiko maternal, fetal menjadi 51 kasus, adapun penyebab
dan plasental. kematian ibu di Kabupaten Garut pada
faktor penyebab IUFD, faktor janin tahun 2017 sebagian besar (31.37%)
antara lain anomaly/cacat pada janin, adalah perdarahan.6
biasanya disebabkan faktor Setelah dilakukannya studi pendahuluan di
kromosom sehingga janin tidak RSUD dr. Slamet Garut di dapatkan data
tumbuh berkembang, akibatnya janin ibu hamil yang mengalami IUFD pada
mengalami Intra Uteri Growth periode Juni-Agustus 2019 tercatat Angka
Retraduksi (IUGR) yang pada
akhirnya mengalami terjadi IUFD. Kematian Perinatal (AKP) sebanyak 0,028
% pada tiga bulan terkahir. Berdasarkan
Faktor penyebab IUFD dari ibu,
antara lain usia ibu < 20 tahun atau > uraian di atas penulis tertarik untuk
35 tahun, paritas dan ANC yang tidak melakukan Asuhan Kebidanan
sesuai dengan ketentuan, penyakit Komprehensif pada Ny.D G1P0A0 26
yang diderita oleh ibu seperti minggu dengan IUFD di RSUD Slamet
preklamsia, eklamsia, diabetes Garut.
mellitus, dan KPD, social ekonomi
rendah, tingkat pendidikan rendah,
kehamilan diluar nikah dan gangguan
gizi yang menimbulkan anaemia
Tujuan
• Tujuan Umum
mampu melakukan Asuhan Kebidanan Kehamilan
pada Ny.D G1P0A0 Gravida 26 minggu dengan
IUFD di RSUD Slamet Garut
• Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan Asuhan Kebidanan Persalinan
pada Ny.D
b. Mampu melakukan Asuhan Kebidanan Nifas pada
Ny.D
Waktu pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 19


September - 21 September 2019 di Ruang
Bersalin dan Ruang Kalimaya RSUD Slamet
Garut
Tinjauan Pustaka

2.1 Kehamilan
• Proses Kehamilan
• Faktor yang mempengaruhi kehamilan
a. Status Kesehatan
b. Status Gizi
c. Gaya Hidup
2.2 Persalinan
• Sebab mulanya persalinan
• Tanda masuk persalinan
a. Terjadinya His
b. Pengeluaran lendir dan darah
c. Pengeluaran Cairan
• Tahap Persalinan
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
2.3 Nifas

• Tanda Bahaya Masa Nifas


a. Perdarahan post partum
b. Lochea berbau busuk
c. Pengecilan rahim yang terganggu
d. Pusing dan lemas berlebih
e. Suhu Tubuh >28o C
2.4 IUFD
• Penyebeb IUFD • Batasan kematian janin
a. Faktor maternal  BB janin > 1000 gram
b. Faktor fetal  4 golongan :
c. Faktor Plasenta a. kelompok 1 : < 20 mgg
d. Faktor resiko atau faktor ibu b. kelompok 2 : 20-28 mgg
• Kriteria diagnostic IUFD c. kelompok 3 : > 28 mgg
meliputi : rahim yang hamil d. kelompok 4 : tidak termasuk tiga
tidak bertambah besar golongan di atas
lagi/semakin mengecil, tidak
ada gerakan janin, tidak  kematian janin > 20 mgg
ditemukan DJJ.  kelahiran bayi termasuk BBL
>500 gram atau lebih sesuai umur
kehamilan > 22 mgg
• Komplikasi • Pencegahan
Sekitar 20-25% dari ibu Upaya mencegah kematian
yang mempertahankan janin janin, khususnya yang sudah
yang telah mati selama lebih atau mendekati aterm adalah
dari 3 minggu maka akan
mengalami koagulopati bila ibu merasa gerakan
intravaskuler diseminata janin menurun, tidak
(Disseminated Intravascular bergerak atau gerakan janin
Coagulopathy atau DIC) terlalu keras, perlu
akibat adanya konsumsi dilakukan pemeriksaan
faktor-faktor pembekuan ultrasonografi.
darah secara berlebihan
Manajemen Asuhan Kebidanan
• Tahapan Dalam Manajemen • Pendokumentasian
Asuhan Kebidanan
a. identivikasi data dasar
Asuhan Kebidanan
b. identivikasi Diagnosa atau masalah (SOAP)
aktual a. Subjektif (S)
c. indentivikasi Masalah potensial
d. identivikasi tindakan b. Objektif (O)
segera/kolaborasi c. Assesment (A)
e. rencana tindakan asuhan kebidanan
yang menyeluruh d. Planning (P)
d. pelaksanaan (implementasi)
e. evaluasi
TINJAUAN KASUS DAN
PEMBAHASAN
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin

No RM : xxxx33
Tanggal Pengkajian : 19-09-2019
Jam : 19.20 WIB
Tempat : RSUD dr.Slamet GARUT

A.DATA SUBJEKTIF
IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. D Nama Suami : Tn. S
Umur : 19 tahun Umur : 23 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Kp.Sadangayah Ds.Sukamanah Bayongbong Rt.03/01
• KALA I a. HPHT : 18-03-2019
1.Keluhan Utama HTP : 25-12-2019
Ibu mengatakan janin nya
tidak bergerak sejak 1 hari
b. UK : 26 mgg 1 hari
yang lalu, keluar lendir c. pemeriksaan ANC :
bercampur darah dan nyeri belum pernah dilakukan
perut bagian bawah.
d. pergerakan janin : tidak
 Tanda tanda persalinan :
dirasakan sejak kemarin
1)Kontraksi uterus sejak :
tanggal 18 september 2019, sore
jam 08.00wib 
2x10'20"
• DATA OBJEKTIF 10)Abdomen
1)Keadaan umum: Baik Bekas luka : Tidak ada
2)Kesadaran : Composmentis Striae Gravidarum : Tidak ada
3)Keadaan emosional : Baik, stabil TFU : 19 cm
4)Tanda-tanda vital Leopold I : Teraba
Tekanan Darah: 110/90 mmHg ballotement
Nadi : 80x/menit Leopold II : Tidak dilakukan
Pernapasan : 20x/menit Leopold III : Tidak dilakukan
Suhu : 36,5 oc Leopold IV : Tidak dilakukan
5)Tinggi Badan : 158 cm Perlimaan : Tidak dilakukan
Berat Badan :Sebelum hamil DJJ : Tidak terdengar
43kg, sekarang 40kg, penurunan HIS : 2X10’20’’
BB 3 kg. (sedang)
IMT : BB : (TB/100)2 TBBJ : (TFU-13) x 155
43 kg : (1,58)2 = 17,2 (berat badan (19-13) x155 gram = 930 gram
kurang)
c)Pemeriksaan dalam b.Pemeriksaan Penunjuang
Pengeluaran : Ledir Laboratorium pada tanggan 19
bercampur darah Septemer 2019
Portio : Tebal lunak Leukosit : 12,160 permm3
Ht : 33 %
Pembukaan : 4 cm
Trombosit : 303.000 permm3
Ketuban : Positif
Hb : 11,7 gr/dl
Presentasi : Bokong Protein Urine : Negatif
Stasion : -1 HIV/AIDS : Negatif
Molase : Tidak Ada HbsAg : Negatif

C.ANALISA DATA
1)Diagnosis : G1P0A0 gravida 26 minggu 1 hari parturien preterm kala I
fase aktif dengan IUFD dan letak sungsang
2)Masalah : IUFD
3)Kebutuhan
-Nutrisi / asupan makan.
-Istirahat yang cukup untuk persiapan persalinan.
-Menyiapkan persiapan persalinan ibu bersalin
-observasi setiap 30 menit meliputi HIS dan TTV.
-Kolaborasi dengan dokter SpOG
4)Masalah Potensial
a.Infeksi uterus
b.Koagulopati intravaskuler diseminata (Disseminated Intravascular Coagulopathy atau DIC)
5)Tindakan Segera
Kolaborasi dengan dokter apabila terjadi komplikasi lanjut.
•D.PENATALAKSANAAN
1.Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa janin telah meninggal, serta ibu
harus dirawat di ruang bersalin untuk mendapatkan pemantauan lebih lanjut.
Evaluasi : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan.
2.Melakukan skin test dan memberikan terapi antibiotik sesuai advis dokter
Evaluasi: skin test telah dilakukan pukul 20.00 WIB dan ibu tidak alergi terhadap antibiotik
Cefotaxime dengan dosis 500mg
3.Memberikan obat sesuai advice dokter yang diberikan secara IV
-Cefotaxime 1 g 2x1 diberikan pukul 20.15 WIB secara IV
-Metronidazole 100mg 2x1 diberikan pukul 20.20 WIB secara IV
-Misoprostol 200mcg diberikan pukul 21.00 WIB secara rektal
Evaluasi: Obat sudah diberikan pada ibu
4.Memberikan drip oxytosin 5 IU dalam RL 500cc sebanyak 20 tpm
Evaluasi : telah dilakukan drip oxytosin pada jam 23.00 WIB
5.Mengobservasi keadaan umum ibu, TTV, HIS dan kemajuan persalinan
Evaluasi : Telah dilakukan
6.Memberikan dukungan kepada ibu agar ibu semangat dalam menghadapi persalinan
Evaluasi : Ibu merasa tenang menjalani persalinan
7.Menyiapkan partus set, perlengkapan ibu
Evaluasi : partus set dan perlengkapan sudah siap.
Kala II C. ANALISA DATA
Tanggal Pengkajian: 20-09-2019
1.Diagnosis : G1P0A0 gravida 26 minggu
Pukul : 08.00 WIB
1 hari parturien preterm kala II fase
A.DATA SUBJEKTIF
aktif dengan IUFD dan letak
Ibu mengataka ingin mengedan seperti ingin
BAB sungsang
B. DATA OBJEKTIF 2.Masalah : IUFD
A.His : 5x10’45” (kuat) 3.Kebutuhan : Pertolongan persalinan
B. Tekanan darah : 130/90 mmHg yang bersih dan aman
C. Pemeriksaan Dalam 4.Masalah Potensial
Vulva/Vagina : Tidak Ada Kelainan
Pengeluaran : Ledir bercampur
a.Infeksi uterus
darah b.Koagulopati intravaskuler diseminata
Portio : Tidak Teraba (Disseminated Intravascular
Pembukaan : Lengkap 10 cm Coagulopathy atau DIC)
Ketuban : pecah pada pukul 5.Tindakan Segera
08.00 wib,berwarna jernih
Presentasi : Bokong Kolaborasi dengan dokter apabila
Penurunan : Station +2 terjadi komplikasi lebih lanjut.
Molase : Tidak Ada
D.PENATALAKSANAAN
1. melakukan Asuhan Persalinan Sungsang dengan
menggunakan teknik bracht.
Pimpin ibu meneran sampai bokong lahir, jika sudah lahir
cekap bokong bayi secara bracht dengan kedua ibu jari
dibagian belakang pangkal paha sedangkan empat jari lainnya
berada pada bokong bayi, lakukan hiperlordosis bayi pada saat
angulus scapula interior tampak dibawah simphisis (dengan
mengikuti gerakan rotasi anterior yaitu punggung janin
didekatkan kearah perut ibu tanpa tarikan sesuaikan dengan
lahirnya badan bayi), gerakan keatas hingga lahir dagu, mulut,
hidung, dahi dan kepala.
Evaluasi : Telah dilakukan, bayi lahir pukul 08.05 WIB
2.Melakukan penilaian bayi secara selintas
Evaluasi : bayi tidak menangis, kebiruan dan tidak bernyawa
Kala III PENATALAKSANAAN
Tanggal : 20-09-2019 1. dilakukan Asuhan
persalinan kala III
Pukul : 08.05 WIB 2.plasenta lahir pukul 08.10
C.ANALISA DATA WIB lahir tidak lengkap
1.Diagnosis 5.Melakukan manual plasenta
P1A0 Kala III dengan Evaluasi : plasenta lahir
tidak lengkap
keadaan umum baik
6.Memberitahukan ibu akan
2.Masalah dilakukan kuretase
Tidak ada dikarenakan plasenta lahir
tidak lengkap
3.Kebutuhan
Evaluasi : ibu bersedia
Managemen aktif Kala untuk kuretase
III
KALA IV
B.ATA OBJEKTIF
1.TFU : 1 jari dibawah pusat
2.Kontraksi : Keras
3.Kandung kemih : Kosong
4.Perdarahan : ±150cc
5.Perineum : Utuh
C.ANALISA DATA
1.Diagnosis
P1A0 parturien kala IV dengan sisa plasenta
2.Masalah
Sisa plasenta
3.Kebutuhan
Kuretase, nutrisi, istirahat
PENATALAKSANAAN
1. Melakukan asuhan persalinan kala IV
Asuhan Kebidanan pada Ny.D Post kuret 2 jam Asuhan Kebidanan Pada Ny.D Post partum 1 hari
B.DATA OBJEKTIF
B.DATA OBJEKTIF
A. Tanda-tanda Vital A. Tanda-tanda Vital
1)Tekanan darah : 110/80 mmHg 1)Tekanan darah : 110/80 mmHg
2)Nadi : 80 x/menit 2)Nadi : 80 x/menit
3)Pernapasan : 20x/menit 3)Pernapasan : 20x/menit
4)Suhu : 36,7oC 4)Suhu : 36,5oC
B.Abdomen
1)TFU : 3 jari B.Abdomen
dibawah 1)TFU : 4 jari dibawah pusat
pusat 2)kontraksi : keras
2)Kontraksi Uterus : Keras
3)Kamdung kemih : Kosong 3)Kamdung kemih : Kosong
c. Perdarahan : 50 cc c. Pengeluaran : lochea rubra ±
50 cc, merah
C.ANALISA DATA tidak berbau
1.Diagnosis C.ANALISA DATA
P1A0 post kuret 2 jam dengan keadaan ibu baik 1.Diagnosis
2.Masalah : Tidak ada
P1A0 post partum 1 hari dengan keadaan ibu baik
3.Kebutuhan
-Mobilisasi dini 2.Masalah : Tidak ada
-Konseling pola nutrisi dan istirahat 3.Kebutuhan
-Konseling tentang vulva hygiene -Mobilisasi dini
-Konseling tanda bahaya nifas -Konseling pola nutrisi dan istirahat
D. PENATALAKSANAAN
-Konseling tentang vulva hygiene
1. Melakukan asuhan nifas dan Kolaborasi dengan
dokter SpOG diberikan obat tablet tambah darah -Konseling tanda bahaya nifas
1x1, cefadroxil 500mg 2x1, mefanamic acid 500mg D. PENATALAKSANAAN
3x1
1. Melakukan asuhan nifas
Asuhan Kebidanan Pada Ny.D Post partum 6 hari Asuhan Kebidanan Pada Ny.D Post partum 14 hari

B.DATA OBJEKTIF B.DATA OBJEKTIF


A. Tanda-tanda Vital A. Tanda-tanda Vital
1)Tekanan darah : 120/80 mmHg 1)Tekanan darah : 120/80 mmHg
2)Nadi : 82 x/menit 2)Nadi : 82 x/menit
3)Pernapasan : 18x/menit 3)Pernapasan : 18x/menit
4)Suhu : 36,3oC 4)Suhu : 36,3oC
B.Abdomen B.Abdomen
1)TFU : Tidak teraba 1)TFU : Tidak teraba
2)Kamdung kemih : Kosong 2)Kamdung kemih : Kosong
c. Pengeluaran :lochea sanguelenta ± c. Pengeluaran :lochea alba , lendir putih
50 cc, merah kecoklatan tidak berbau
tidak berbau C.ANALISA DATA
C.ANALISA DATA 1.Diagnosis
1.Diagnosis
P1A0 post partum 14 hari dengan keadaan ibu baik
P1A0 post partum 6 hari dengan keadaan ibu baik
2.Masalah : Tidak ada
2.Masalah : Tidak ada
3.Kebutuhan
3.Kebutuhan
-Mobilisasi dini
-Mobilisasi dini
-Konseling pola nutrisi dan istirahat
-Konseling pola nutrisi dan istirahat
-Konseling tentang vulva hygiene
-Konseling tentang vulva hygiene
-Konseling tanda bahaya nifas
-Konseling tanda bahaya nifas
-konseling kb
D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan asuhan nifas D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan asuhan nifas
PEMBAHASAN
Berdasarkan data pemeriksaan kehamilan
pada pemeriksaan berat badan, Ny D tidak PERSALINAN
mengalami kenaikan melainkan penurunan
berat badan sampai 3 kg, menurut teori, Kala I,II,III,IV dilakukan
kenaikan berat badan selama hamil pada
trimester kedua kurang lebih mengalami Asuhan sesuai teori dan
kenaikan sebanyak 3 kg. Menurut hasil tidak ada kesenjangan
perhitungan dengan rumus IMT Ny.D
dikategorikan berat badan kurang dengan NIFAS
IMT 17,2. Dikategorikan berat badan
kurang dengan rata-rata IMT <19,8 Post partum 2 jam,1,6,14 Hari
menurut salah satu penelitian dilakukan Asuhan sesuai
menyebutkan ibu hamil dengan gizi buruk
dapat mengalami kejadian IUFD 5 kali teori dan tidak ada
lebih besar dibandingkan dengan ibu kesenjangan
hamil dengan status gizi baik. Hal ini tidak
terdapat kesenjangan antara teori dengan
hasil pemeriksaan.
KESIMPULAN
a.Selama persalinan Ny.D diberikan asuhan
sesuai dengan standar asuhan kebidanan
persalinan pada ibu dengan IUFD. Pada proses
persalinan kala III dan IV berjalan dengan baik
dan lancar, dan asuhan yang diberikan sudah
sesuai teori.
b.Selama nifas Ny. D diberikan asuhan yang
sesuai dengan standar asuhan kebidanan pada
ibu dengan IUFD serta komplikasi-komplikasi
yang mungkin terjadi dapat teratasi.

Anda mungkin juga menyukai